Anda di halaman 1dari 6

PROSES

PEMBUATAN
ALKOHOL
(C2H5OH)

ARIF THOHA BARIKLANA


ALKOHOL (C2H5OH)

• Cairan jernih dan tidak berwarna


• Mudah menguap
• Uapnya mudah membius dan berbau tajam

• Alkohol banyak digunakan dalam industri sebagai pelarut, di dalam industri asetaldehid, farmasi,
kedokteran, dll.
• Dalam perdagangan dibagi menjadi :
1. Alkohol Prima dengan konsentrasi 95 – 96%,
2. Alkohol Teknis dengan konsentrasi 94 – 95%
3. Alkohol Premium dengan kadar 96%.
BAHAN BAKU PEMBUATAN ALKOHOL

Tetes (molase) merupakan sirup gula yang tidak mengkristal


setelah melalui proses kristalisasi.
Tetes bersifat asam dan mempunyai pH 5,5 – 6,5 yang
disebabkan oleh adanya asam-asam organik bebas.
Kelebihan Tetes (Molase)

Molase lebih murah dan Prosesnya lebih Kandungan sukrosa Selain gula, tetes juga
mudah didapat sederhana tinggi mengandung nitrogen,
phosphor, belerang,
mineral, dan vitamin yang
dibutuhkan oleh yeast.

1 2 3 4
BAHAN PEMBANTU

1. Urea (46% N) : Nutrient/makanan bagi ragi, karena urea mengandung N,


S, dan P yang baik.
2. NPK (N 15%, P 15%, dan K 15%) : Mempertinggi aktivitas dan pertumbuhan Yeast.
3. Asam sulfat (H2SO4) : Pengatur pH agar sesuai dengan pertumbuhan yeast,sebagai
katalisator untuk reaksi hidrolissa sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa, dan sebagai pencegah kontaminasi bakteri lain di udara.
4. Superflok : Berfungsi untuk mengendapan kotoran pada tangki peragian, agar tidak
menimbulkan kerak pada kolom distilasi.
5. TRO (Turkey Red Oil) : Mengurangi timbulnya buih yang terjadi selama proses
fermentasi.
YEAST (RAGI)
Khamir atau ragi adalah mikroorganisme bersel tunggal, tidak berklorofil,
termasuk golongan Eumycetes dan dipasok sumber C, N, dan nutrient untuk
pertumbuhannya.

Yeast yang dapat digunakan untuk proses fermentasi :


1. Cepat beradaptasi dengan lingkungan
2. Sifatnya stabil
3. Mampu berkembang biak dengan cepat
Saccharomyces cereviceae
Mikroba yang digunakan sebagai stater adalah Saccharomyces cereviceae.
Pemilihan Saccharomyces cereviceae dikarenakan:
1. Daya fermentasiya tinggi
2. Selektifitas yang tinggi dalam menghasilkan produk
3. Kemampuannya dalam menguraikan berbagai jenis gula seperti maltose,
glukosa, sukrosa,fruktosa, dan galaktosa.
4. Tahan terhadap kadar etanol yang tinggi yaitu antara 9 – 10 % volume
5. Tahan terhadap kadar glukosa yang tinggi 14 – 25 derajat brix
6. pH optimum pertumbuhan yang rendah antara 4,5 – 5
7. Suhu optimum pertumbuhan yang relative tinggi antara 25 – 30 derjat Celcius
8. Akumulasi produk samping yang rendah

Anda mungkin juga menyukai