Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK PROSES INDUSTRI KIMIA

PROSES PEMBUATAN PUPUK TSP (TRIPLE SUPER PHOSPATE)

Disusun Oleh :

1. Fikry Ramdani Pangestu : 1141820018


2. Firnas Muldiansyah Gunawan : 1141820019
3. Ikhwanul Muslimin : 1141820021

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA

TANGERANG SELATAN

2020
Pupuk TSP (Triple Super Phosphat)
Pupuk Triple Super Fosfat (TSP) adalah pupuk fosfat yang larut dalam air. Pupuk ini
berwarna abu-abu coklat muda yang merupakan nutrient anorganik yang digunakan untuk
memperbaiki hara tanah untuk pertanian. Rumus kimianya Ca(H 2PO4). Kadar P2O5 (fosfat)
pupuk ini sekitar 44-52%.

Sumber

Pada dasarnya TSP adalah pupuk yang mengandung fosfor dengan kandungan fosfat
yang berbeda-beda. Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom
15. Fosfor berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui
dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam
bentuk unsur bebasnya. Fosfor amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah
ketika bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan unsur
penting dalam makhluk hidup. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan
pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida,
odol, dan deterjen.

Dalam beberapa tahun terakhir, asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P 2O5,
telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya. Permintaan untuk pupuk
secara global telah meningkatkan produksi fosfat yang banyak. Bahan Baku untuk pupuk
Fosfat adalah Rock Phosphate, terdiri atas berbagai macam apatit antara lain sebagai berikut:

 Fluoroapatit : Ca3(PO4)2.CaF2
 Khloroapatit : Ca3(PO4)2.CaCl2
 Oksidaapatit : Ca3(PO4)2.CaO
 Hidroksidaapatit : Ca3(PO4)2.Ca(OH)2
 Karbonatapatit : Ca3(PO4)2.CaCO3

Sedangkan senyawa fosfor dalam tanah dan deposit berupa:

 Fe-fosfat (FePO4 .2H2O)


 AI-fosfat (AIPO4 .2H2O)
Di Indonesia sumber bahan baku fosfor sangat terbatas. Apatit fosfor sebagian berasal
dari magma dan sebagian merupakan organogenetik. Endapan apatit fosfor terluas di dunia
berupa kalsium karbonat fluoroapatit/fravolite (Ca10F2(PO4)6.X CaCO3. Sedangkan geologi
endapan deposit erat kaitannya dengan geologi marin yaitu pembentukan endapan fosforit di
dasar laut sebagai hasil persenyawaan kimia, fisika & biologi, yang merupakan sumber fosfor
terbesar 80% dari produk dunia, sedangkan dari batuan beku hanya 12%. Dimulai dengan
penambangan deposit yang umumnya memakai metode strip mining/ tambang terbuka yang
hasilnya dibawa ke pabrik untuk dilakukan proses pemisahan dari pasir, tanah liat, dan lain-
lain.

Proses dan tahapan pembuatan Pupuk TSP

Pada dasarnya pembuatan triple superfosfat tidak jauh berbeda dengan pembuatan
superfosfat, secara umum proses pembuatan triple superfosfat terdiri dari beberapa cara dan
dapat digunakan tergantung dari pemilihan proses batch atau proses continuous.

 Pembuatan TSP Proses Batch Cara Pan-Mixing

1. Dicampurkan 51%-58% phosphoric acid pada suhu 60°C dengan Batuan


Fosfat ukuran 100 mesh. Perbandingan berat bahan baku adalah 94,6 lb
phosphoric acid setiap 100 lb batuan fosfat.
2. Phosphoric acid dan Batuan fosfat diumpankan pada sebuah pan mixing tipe
Steadman dengan kapasitas 2 ton selama 3 menit.
3. Kemudian produk berupa padatan diumpankan pada sebuah belt conveyor
yang panjang.
4. Setelah itu diumpankan menuju ke curing pile.
5. Pada curing pile, produk triple superfosfat didiamkan sampai dengan 3
minggu sampai kadar air pada produk mencapai 15%.
6. Setelah didiamkan selama 3 minggu kemudian Produk diumpankan pada
rotary dryer untuk dikeringkan sehingga kadar air mencapai 2% sampai 5%
7. Produk kering kemudian diumpankan pada hammer mill untuk dihaluskan
8. kemudian disaring pada screen sampai ukuran 10 mesh
9. Setelah disaring produk siap Dipasarkan

 Pembuatan TSP Proses Batch TVA Sigma-Blade Mixing

1. Pada proses ini, phosphoric acid dengan kadar 55%-56% diumpankan pada 80
– 150°C
2. Dicampur dengan Batuan Fosfat berukuran 100 mesh dalam sebuah mixer
berbentuk conical dengan dilengkapi pengaduk jenis sigma blade (TVA sigma
blade),
3. Didiamkan selama Beberapa jam untuk menyempurnakan reaksi yang terjadi.
4. Produk slurry superfosfat diumpankan pada storage pile dan didiamkan selama
12 minggu untuk menyempurnakan reaksi yang terjadi pada slurry superfosfat.
5. Superfosfat dari storage pile dengan kandungan air 15% kemudian
dikeringkan pada dryer sehingga kadar air pada superfosfat tinggal 2 – 5 %.
6. Kemudian Dihaluskan dengan hammer mill serta disaring
7. Setelah disaring produk siap dipasarkan.

 Pembuatan TSP Proses Batch Cara

1. Pada proses ini, digunakan phosphoric acid dengan kadar 25%-30%


dipanaskan pada suhu 63°C.
2. Kemudian dicampur dengan Batuan Fosfat berukuran 100 mesh dalam sebuah
rotary kiln pada suhu 360oC
3. Produk Slurry superfosfat kemudian diumpankan pada storage pile dan
didiamkan selama beberapa jam untuk menyempurnakan reaksi yang terjadi
pada slurry superfosfat.
4. Produk Slurry Superfosfat dari storage pile dengan kandungan air 18%
kemudian dikeringkan pada dryer sehingga kadar air pada superfosfat tinggal
10 – 12 %.
5. Kemudian Dihaluskan dengan hammer mill serta disaring
6. Setelah disaring produk siap dipasarkan.

Reaksi sintesis
TSP/ Ca(H2PO4)2
Pembuatannya dibuat dari apatit dan asam fosfat dengan jalan mencampurkan kedua
bahan baku dalam suatu mixer dari baja, kemudian mengeras dan selanjutnya dibentuk
menjadi tepung, pelet atau butiran.
Reaksi inti :
[ Ca(PO4)2]3. CaF2 + 14H3PO4 + 10H2O → 10Ca(H2PO4)2 H2O + 2HF
Dibuat dengan wet-proses phosphoric acid. Persamaan phosphoric acid, dimana
rockfhosphate direaksikan dengan H2SO4
[ Ca(PO4)2]3. + 10H2SO4 + 20H2O → 10CaSO4.2H2O + 6H3PO4 + 2HF
 Sama baik dengan OSP, hanya kurang lengkap tidak mengandung S yang cukup
untuk tanaman. Kadar S : 0 – 2%
 Mengandung 48% P2O5, sedangkan OSP 16% P2O5 dan kadar Ca 12 – 16%
 Berwarna kelabu sampai agak putih atau coklat berbau asam.

Anda mungkin juga menyukai