Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN

KEPERAWATAN
ANEMIA
Angga Firmansyah Ibrahim (02010010003)
Claudia Marsyanda Nakulo (02010010009)
Moh. Putra Afrizal Lomban (02010010046)
Agristiawati Ahmad (02010010002)
Della Simbuang (02010010010)
Intan Nuraini Djo’e (02010010014)
Nopita Manopo (02010010022)
Regina Eunike Mamelo (02010010037)
Putri Regina Gamri (02010010031)
Firlyansa Maksum (02010010098)
Ilfany Daeng (02010010025)
 

KELOMPOK 2
2
1.
PENGERTIAN

3

Anemia merupakan kondisi kurangnya sel darah merah (eritrosit)
dalam tubuh seseorang.Anemia dapat terjadi karena kurangnya
haemoglobin yang berarti juga minimnya oksigen ke seluruh tubuh.
Apabila oksigen dalam tubuh berkurang maka orang tersebut akan
menjadi lemah, lesu dan tidak bergairah. Indikasinya penyakit ini
bisa diketahui dengan memeriksa kelopak mata bawah bagian dalam,
ujung kuku, tangan dan kaki, jari – jari tangan dan mukosa mulut.

4
2.
PENYEBAB

5
1. Kehilangan besi sebagai akibat pendarahan menahun
2. Faktor nutrisi : akibat kurangnya jumlah besi total dalam makanan, atau
kualitas besi (bioavailabilitas) besi yang tidak baik (makanan banyak serat,
rendah vitamin C , dan rendah daging).
3. Kebutuhan besi meningkat : seperti pada prematuritas anak dalam masa
pertumbuhan dan kehamilan.
4. Gangguan absorpsi besi : gastrektomi, tropical sprue atau kolitis kronik.
.

6
3.
TANDA DAN GEJALA

7
1. Periksa perubahan warna 7. Anemia juga dapat mempengaruhi
kulit. psikologis seperti suasana hati dan emosi
yang mudah mengalami stress atau
2. lelah dan memiliki perasaan depresi,
yang sensitif (mudah
tersinggung). 8. Mengalami sesak nafas, hal ini disebabkan
oleh jumlah sel darah merah yang
3. lelah dan memiliki perasaan yang sensitif berkurang.
(mudah tersinggung). sakit kepala
hingga kehilangan nafsu makan. 9. kedinginan pada salah satu anggota
tubuh yang dirasakan yang disebabkan
4. suka sembelit yang terjadi dalam waktu yang oleh aliran darah yang tidak lancar
cukup lama atau terus – menerus akibat anemia. Bagian tubuh yang sering
merasakan kedinginan adalah telapak
5. Sulit berkonsentrasi tangan/kaki.
1. .
6. Penurunan nafsu makan, namun 10. Sering merasa cepat lelah dan pusing.
terkadang tiba – tiba memiliki nafsu
makan yang berlebih hingga
menimbulkan suatu gangguan dalam
sistem metabolisme tubuh.
8
4.
PATOFISIOLOGI

9
1. METABOLISME BESI
Besi merupakan trace element yang sangat 3. ABSORPSI BESI
dibutuhkan oleh tubuh untuk Besi merupakan trace element yang
pembentukan hemoglobin, mioglobin dan sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk
berbagai enzim. pembentukan hemoglobin, mioglobin
dan berbagai enzim.
2. KOMPOSISI BESI DALAM TUBUH
Proses absorpsi besi dibagi menjadi 3
Besi terdapat dalam berbagai jaringan dalam fase :
tubuh : • Fase luminal : besi dalam
• Senyawa fungsional, yaitu besi yang makanan diolah dalam lambung
membentuk senyawa yang berfungsi dalam kemudian siap diserap di
tubuh duodenum
• Besi cadangan, senyawa besi yang • Fase mukosal : proses
dipersiapkan bila masukan besi berkurang penyerapan dalam mukosa usus
• Besi transport, yaitu besi yang berikatan yang merupakan suatu proses
dengan protein tertentu dalam fungsinya yang aktif.
untuk mengangkut besi dari satu • Fase korporeal : meliputi proses
kompartemen ke kompartemen lainnya. transportasi besi dalam sirkulasi,
10
utilisasi besi oleh sel-sel yang
KOMPLIKASI

11
Penderita anemia yang tidak mendapat perawatan yang baik bisa saja
mengalami beberapa komplikasi seperti kesulitan melakukan aktivitas
akibat mudah lelah.Masalah pada jantung, seperti aritmia dan gagal
jantung.Gangguan pada paru misalnya hipertensi pulmonal.Selain itu
anemia juga dapat memicu terjadinya komplikasi kehamilan, seperti
melahirkan premature, atau bayi terlahir dengan berat badan rendah
serta resiko kematian akibat perdarahan saat melahirkan. Penderita
anemia juga rentan mengalami infeksi dan akan terjadi gangguan
tumbuh kembang apabila terjadi pada anak-anak atau bayi (Josephine
D, 2020). Anemia merupakan kormobid (penyakit atau kondisi yang
muncul bersamaan pada seseorang) yang sering ditemukan pada
penderita gagal jantung sementara penyebabnya belum diketahui
(Hendrata C, 2010).
12
PENCEGAHAN
Pencegahan Pencegahan Pencegahan
primer sekunder tersier

14
PENGOBATAN

15
Mengobati penderita anemia sesuai dengan jenis anemia yang diderita.Banyak penyebab banyak juga
perawatan yang tersedia

01 02
03
Penderita anemia aplastik, Pada penderita anemia
hemolitik, memerlukan obat Penderita anemia yang
akan memerlukan konsumsi
yang menunjang sistem disebabkan oleh kehilangan
obat-obatan, transfusi darah,
kekebalan. darah, kemungkinan akan
atau transplantasi sumsum
menjalani operasi untuk
tulang.
menemukan dan memperbaiki
04 05 pendarahan. Disarankan untuk
Pengobatan penderita mengkonsumsi suplemen zat
Penderita anemia sel sabit,
thalasemia biasanya tidak besi dan mengubah pola
akan mengkonsumsi obat
memerlukan pengobatan, makan.
pereda rasa sakit, suplemen
asam folat, antibiotik namun jika kasus parah,
intermiten atau terapi harus menjalani transfusi
oksigen. darah, transplantasi sumsum
tulang, atau pembedahan.
16
PEMERIKSAAN
LAB
17
1. HB
2. MCHC
3. MCH
4. Pemeriksaan morfologi darah
5. Pemeriksaan sumsum tulang

18
THANK YOU
😉

Anda mungkin juga menyukai