Anda di halaman 1dari 11

MANUSIA PURBA AMERIKA DAN ASIA

KELOMPOK 2

NAMA ANGGOTA :

1. GHINA AMANDA.A 7. M. INDRA.R


2. GUNA FATHONI 8. M. ANGGI.I
3. HANA MAURA.A 9. M. SANTOSO
4. INTAN 10. NAJWA AULIA
5. ISMA MALIKATUL.K 11. NURHAENI
6. LINTANG CAHYANI 12. NURHALISA

X IPS 5
• MANUSIA PURBA AMERIKA

Ditemukannya kerangka manusia yang berusia sekitar 12.000-13.000


tahun yang lalu oleh Alberto Nawa di Gua Yukatan telah mengungkap
jejak sejarah dari manusia awal Amerika. Kerangka perempuan tersebut
diberi nama Naia, yaitu nama peri air yang terdapat dalam mitologi
Yunani. Berdasarkan penelitian lebih lanjut, ternyata merupakan
kerangka dari manusia yang penjadi penduduk awal Amerika. Ternyata
Naia me­rupakan salah satu jasad tertua yang pernah ditemukan di benua
Amerika, dan cukup utuh sehingga dapat dijadikan dasar untuk
rekonstruksi wajah. Ahli genetika bahkan ber­hasil mengambil sampel
DNA.

Tumpukan tulang tersebut dapat membantu meng­ungkap misteri asal-


usul penduduk Ame­rika. Akan tetapi, penduduk awal benua Amerika
masih terbungkus kabut misteri. Berdasarkan semua data yang di
peroleh, penduduk awal Amerika merupakan orang yang keras.
Penelitian kerangka Paleo-Amerika mengungkapkan bahwa lebih dari
setengah lelakinya memiliki luka akibat kekerasan,
dan empat dari sepuluh individu mengalami retak atau patah tulang
tengkorak. Luka tersebut seperti­nya tidak berasal dari kecelakaan ber­buru,
dan tidak pula mirip dengan luka perang. Sepertinya mereka sering kali
baku hantam.

Kaum perempuannya tidak mengidap cedera semacam itu, tetapi


perawakan mereka jauh lebih kecil daripada lelaki, serta memiliki indikasi
kekurangan gizi dan kekerasan dalam rumah tangga. Naia memiliki wajah
khas penduduk awal Amerika serta ciri genetis yang umum ditemui pada
pribumi Amerika modern.

Dalam beberapa tahun terakhir, ahli genetika telah membandingkan


DNA pribumi Amerika modern dengan populasi lain di seluruh dunia.
Mereka menyimpulkan bahwa nenek moyang pribumi Amerika adalah
orang Asia yang terpisah dari populasi Asia lainnya, dan tetap terisolasi
selama sekitar 10.000 tahun. Selama waktu itu, mereka mengembangkan
ciri genetis unik yang hanya dimiliki pribumi Amerika kini.
Penemuan kerangka gadis remaja yang diperkirakan berusia 15
tahun yang meninggal 12.000 tahun silam di dasar Gua berair di
Meksiko di harapkan dapat mengungkapkan teka teki bagaimana
pertama kali Benua Amerika dihuni manusia.
• MANUSIA PURBA ASIA

Asia merupakan daerah yang banyak ditemukan Manusia Purba yang


dikarenakan daerahnya yang subur. Terbukti dengan banyaknya peneliti
dari luar yang menemukan dan meneliti banyak manusia purba yang
ditemukannya. Hal ini dapat merubah alur sejarah dengan terus
berkembangnya penelitian dan penemuan-penemuan manusia purba yang
ada di Asia.

Pelopor penelitian mengenai manusia purba di Asia adalah Davidson


Black, seorang guru besar anatomi berkebangsaan Kanada. Penelitiannya
ditujukan pada sebuah gua besar di bukit kapur di daerah Choukoutien,
Beijing, sekitar 40 kilometer dari Peking. Davidson mulai melakukan
penelitian yang didanai oleh Yayasan Rockefeller pada tahun 1927 dan
menemukan fragmen dari fosil yang dicarinya.
Fragmen tersebut diberi nama Homo Pekinensis yang berarti manusia
dari Peking secara harfiah, juga kerap disebut dengan Sinanthropus
Pekinensis.
 JENIS MANUSIA PURBA ASIA

1. Sinanthropus Pekinensis

Namanya Homo erectus pekinensis, atau manusia Peking (disebut juga dengan
nama manusia Beijing atau Sinanthropus Pekinensis). Sinanthropus pekinensis
adalah manusia purba yang fosilnya ditemukan di gua naga daerah Peking negara
Cina oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich pada 1929 hingga tahun 1980.

Dari hasil penelitian, diperkirakan manusia ini hidup pada sekitar 200.000-
400.000 tahun yang lalu. Dikarenakan hidup bersamaan dengan Pithecanthropus
sehingga manusia purba Sinanthropus Pekinensis sudah mengenal api layaknya
Manusia Pithecnthropus.

CIRI-CIRI :

• Kapasitas tulang tengkorak sekitar 1000 cm3.


• Memiliki tengkorak yang pipih pada wajah.
• Memiliki dahi kecil.
• Sebuah lunas dekat atas kepala sebagai pelengkap otot
• Tinggi badan sekita 165 – 180 cm
• Bagian belakang tampak menonjol
• Langit – langit mulut besar
• Gigi Modern (taring dan gigi besar).
2.  Manusia Neanderthal

Dinamakan Neanderthal karena sesuai dengan lokasi tempat pertama kali


ditemukan, yaitu di Jerman, Neandertal, atau Lembah Neander. Neanderthal
adalah anggota genus Homo (termasuk kera besar, manusia dan kerabatnya) yang
telah punah dan berasal dari zaman Pleistosen. Manusia purba ini pertama kali
ditemukan oleh Rudolf Virchow dan Dr. Fulfrott di lembah sungai Neander tahun
1956. Manusia Neanderthal sudah ada di bumi sejak 250 ribu tahun lalu. Manusia
purba ini tersebar di Asia Barat, Tengah dan Eropa.

Manusia Neanderthal memiliki kapasitas otak yang lebih besar jika


dibandingkan dengan manusia modern. Volume otak homo Neanderthalensis
dewasa bisa mencapai 1.520 sentimeter kubik, sedangkan homo sapiens dewasa
hanya 1.195 sentimeter kubik.

CIRI-CIRI :

• Memiliki ukuran tubuh yang relatif pendek


• Bentuk wajah lebar
• Memiliki rentang tangan pendek
• Bagian hidung lebar
• Memiliki tulang tengkorak yang lebar
3. Manusia Shanidar Fosil

Manusia purba jenis ini ditemukan ditemukan sesuai dengan namanya yakni di
Gua Shanidar yang merupakan sebuah situs Arkeologi yang berada di Gunung
Bradost, Zagros Gunung di Arbil Governorate Wilayah Kurdistan, Negara Irak.
Situs ini terletak di Lembah Besar Zab.

Manusia Shanidar Fosil ditemukan dan diteliti oleh Ralph Solecki dari
Universitas Columbia yang hidup kurang lebih 60 – 80.000 tahun.

CIRI-CIRI :

• Tengkorak terbesar berisi 1.700 sentimeter kubik


• Muka panjang dan lebar
• Tulang hidung menonjol dan tinggi
• Lubang mata bulat dan besar
• Tinggi badan sekitar 171-173 sentimeter
Manusia Shanidar Fosil

Anda mungkin juga menyukai