Anda di halaman 1dari 28

KEMAMPUAN

BERBAGAI KEMAMPUAN
DIRIKU
SIMULASI:
• Siapkan selembar HVS/Buram, dilipat dua: sisi kiri (formulir A –
sisi kanan formulir B)

Lakukan dua aktivitas berikut!


1. Dengan tenang dan hening, tuliskan pada formulir A berbagai kemampuan
dimiliki, sesuai dengan apa yang selama ini kamu sendiri ketahui.
2. Bila sudah, tanpa memperlihatkan daftar kemampuan yang sudah kamu
tulis, temui lima orang temanmu, lalu minta mereka menuliskan pada
formulir B pendapat mereka tentang kemampuan apa yang mereka lihat
dalam dirimu. Kamu pun harus memberikan hal yang serupa kepada
temanmu.
KEMAMPUAN

JENIS /
MACAM

ARTI KITAB SUCI

CARA
MENGEM-
BANGKAN
ARTI

 Kemampuan atau ability = Talenta = Keterampilan = Bakat = Potensi = Kecerdasan

 ATAU segala ‘kemampuan’ khusus yang dengannya kita mampu mengembnangkan


diri menjadi pribadi yang utuh.

 Kemampuan merupakan ‘kecerdasan’ yang dimiliki oleh setiap orang sebagai


pemberian dari Tuhan.
Dengan kata lain, setiap orang pasti memiliki talenta, yang membedakan adalah ada orang yang
benar mengembangkannya, ada orang yang malas/tidak mau mengembangkannya.

 Tidak dapat dibenarkan bila ada seseorang yang mengatakan bahwa ia tidak memiliki
bakat.
Macam-macam kemampuan:

 Bakat, yaitu kemampuan yang bersifat alami dan genetis, yang


merupakan turunan dari orang tuanya. Anak yang kedua orang tuanya
mempunyai bakat menyanyi, ada peluang mempunyai bakat menyanyi.
 Kepandaian, yakni kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan
dan keterampilan dalam ilmu tertentu, misalnya: matematika, sejarah,
bahasa, dan sebagainya
 Karakter, yakni kebiasaan yang sangat membantu untuk mencapai
sukses. Misalnya: supel, mudah mempengaruhi orang lain, murah hati,
murah senyum, penuh perhatian, bisa memimpin, mau bekerja keras,
dan sebagainya.
 Potensi, yakni hal-hal yang dimiliki atau terdapat dalam diri yang
bila dilatih dan dikembangkan dapat menjadi modal meraih sukses.
Misalnya: tubuh yang ganteng dan tinggi bila dikembangkan bisa
menjadi model, rambut yang bagus bila dirawat dengan baik bisa
ditawarkan menjadi bintang iklan shampo, dan sebagainya.
 Minat, yaitu ketertarikan pada bidang atau kegiatan tertentu. Minat
biasanya bersifat sangat labil atau angin-anginan, tetapi bila dijalani
terus menerus dapat menjadi jalan menuju sukses. Contoh, ada orang
yang mempunyai minat mengkoleksi uang kertas, atau mengkoleksi
boneka, dan sebagainya.
JENIS / MACAM
Howard Gardner mendefinisikan
kemampuan sebagai berbagai kecerdasan
yang dimiliki manusia.
Ada 8 kecerdasan / multiple intelligences,
a.l:
JENIS / MACAM

kepekaan terhadap tangga nada, irama, dan


warna bunyi (kualitas suara), apresiasi musik,
bernyanyi, dan memainkan alat musik” kemampuan untuk menggunakan
badan/tubuh untuk ekspresi gerak (tarian,
akting) maupun aktivitas bertujuan (atletik,
olahraga)

berhubungan dengan objek


dan ruang, memetakan sangat berhubungan dengan
ruangan, menggambar, dll kemampuan untuk memahami orang
lain dan mengenal emosi dan
perasaan orang lain.

Kemampuan mengenal
diri sendiri meliputi
penilaian-diri , keterampilan orang dalam
instropeksi dan mengatur (berbahasa) menguasai bahasa
emosi diri. tulisan dan lisan

kecerdasan naturalis menunjukkan keterampilan berhitung juga


rasa empati, pengenalan, dan berpikir logis dan keterampilan
pemahaman tentang kehidupan pemecahan masalah
dan alam
PANDANGAN KITAB SUCI TENTANG TANGGUNG
JAWAB MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
TALENTA (MAT 25 : 14 – 30 )

NO. TOKOH APA YANG DILAKUKAN KONSEKUENSI /AKIBAT

Mempercayakan talenta yang dimiliki kepada


Setiap talenta yang diberikan akan dituntut
1 Tuan hamba-hambanya sesuai dengan kemampuan mereka
pertanggungjawaban
masing-masing

Mendapat 5 talenta dan mengembangkannya Mendapat pujian dan diberikan kepercayaan


2 Hamba 1
sehingga memperoleh laba 5 talenta yang lebih banyak lagi

Mendapat 2 talenta dan mengembangkannya dan Mendapat pujian dan diberikan kepercayaan
3 Hamba 2
memperoleh laba 2 talenta yang lebih banyak lagi

Mendapat 1 talenta, tidak mengembangkan (bahkan) Mendapat celaan dan segala yang ada
4 Hamba 3 menyembunyikan sehingga ia tidak memperoleh padanya diambil semuanya. Tidak dipercaya
laba apapun lagi.
Pesan Penting KS ( Mat 25: 14 – 30)

• Setiap (manusia) pasti memiliki talenta. Tuhan memberikan kepada setiap orang
kemampuan/talenta yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.

• Terhadap talenta Tuhan tersebut, kita dipanggil untuk selalu mengembangkan


kemampuan/talenta yang telah diberikan Tuhan

• Karena kemampuan kita berbeda, Tuhan menghendaki agar kita bekerja sama dan
saling melengkapi satu sama lain.

• Talenta harus dikembangkan ke arah yang positif – membawa manfaat bukan saja bagi
diri sendiri melainkan juga bagi banyak orang.

• Dengan mengembangkan talenta berarti kita ikut melanjutkan karya Tuhan.


CARA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan atau talenta:
• Belajar dan berani bertanya pada orang yang lebih berpengalaman
• Melatih terus menerus tanpa takut berbuat salah atau gagal
• Ikut dalam kelompok/organiasai yang mempunyai minat yang sama
• Mencari berbagai informasi melalui berbagai sumber
• Selalu berpikir positif
• Belajar dari orang lain
• Tidak melupakan Tuhan dalam mengembangkannya

SIKAP YANG DIBUTUHKAN

• Tanggung jawab
• Disiplin
• Tidak cepat puas – terus berusaha dan berjuang untuk mendekati kesempurnaan
• Kerja keras
CARA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MELALUI 5E:

Exposure, Education, Environment, Experience, Evaluation

1) Exposure.
Belajar dengan cara melihat orang yang ahli di bidangnya berlatih atau
mengerjakan keahliannya.
2) Education
Mengikuti pendidikan atau pelatihan yang sesuai dengan kemampuan serta cita-
cita, atau dengan membaca berbagai sumber informasi yang sesuai dengan
kemampuanmu.
3) Environment
Orang yang ingin ahli bermain basket, perlu bergaul dengan mereka yang senang
dan ahli bermain basket. Hindari dengan teman yang senang hura-hura dan buang
waktu percuma.
4) Experience
Kemampuan dan keterampilan akan meningkat bila dilatih terus menerus, dilakukan
dan dialami. Jangan hanya dibayangkan, jangan pula hanya menghafal teorinya.
Banyak siswa nilai matematika-nya kurang atau pas-pasan, karena kurang berlatih.
5) Evaluation
Dalam mengembangkan kemampuan, tak perlu segan untuk bertanya kepada
orang lain apakah yang kita lakukan sudah benar atau belum. Jangan pula takut
menerima saran atau kritik dari orang lain.
KETERBATAS
AN
KETIDAKMAMPUAN

JENIS /
MACAM

KONSEP KITAB SUCI

SIKAP
TERHADAP
KETIDAK-
MAMPUAN
KONSEP

• Setiap orang/manusia pasti memiliki kelemahan / keterbatasan.


• Kelemahan / keterbatasan berbeda satu dengan yang lain
• Keterbatasan adalah suatu fakta yang tidak bisa dipungkiri.

NAMUN

• keterbatasan / kelemahan bukanlah alasan utama seseorang untuk tidak


berhasil/sukses.
• Justru dengan adanya keterbatasan yang dimiliki oleh masing-masing orang,
manusia dipanggil untuk saling melengkapi dan mengembangkan satu
terhadap yang lainnya
JENIS KETERBATASAN MANUSIA

Ada berbagai keterbatasan dalam hidup seseorang, antara lain:

• Keterbatasan fisik ( cacat, buta, dll )


• Keterbatasan kemampuan intelektual (berpikir lamban, susah menganalisis
suatu masalah, dll)
• Keterbatasan psikologis (pemalu, bersikap tertutup, egois, dll)
• Keterbatasan ekonomis (tidak memiliki biaya/dana, dll)
• Keterbatasan sistem budaya (kebiasaan masyarakat yang sulit diubah, dll)
PANDANGAN KITAB SUCI TENTANG SIKAP KITA
TERHADAP KELEMAHAN/KETEBATASAN YANG KITA
MILIKI
Mrk 4 : 35 – 41 “ Yesus meredakan badai - BACA”

Para murid sangat ketakutan ketika mengalami badai yang besar, mereka tidak sanggup
mengatasinya, karena takut tenggelam dan binasa, mereka kemudian meminta pertolongan
pada Yesus.

YANG DAPAT DIPELAJARI ADALAH:

Ketika kita mengalami hambatan atau tantangan yang tidak dapat kita atasi, maka tindakan
yang tepat adalah DATANG & MEMOHON PERTOLONGAN TUHAN. Manusia tidak
bisa mengandalkan kekuatannya sendiri, manusia membutuhkan orang lain terutama
membutuhkan TUHAN.
MENYIKAPI KETERBATASAN

Sikap yang KELIRU/NEGATIF dalam menghadapi keterbatasan:

• SIKAP MINDER, akibatnya:


• Merasa hidupnya sebagai beban, kurang beruntung
• Sukar bergaul dan menyesuaikan diri
• Iri hati, cemburu, anggap orang lain lebih beruntung
• Memandang Tuhan tidak adil terhadap dirinya
Akibatnya:
Melakukan segala upaya untuk menutupi kekurangan dengan
menghalalkan segala cara

• SIKAP MUNAFIK, akibatnya:


• Menghalalkan segala cara untuk menutupi kekurangan diri
• “mencari perhatian” - ABS
MENYIKAPI KETERBATASAN

Sikap yang BENAR/POSITIF dalam menghadapi keterbatasan:

• SIKAP MAWAS DIRI:

Peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan, dan

sebagainya) diri sendiri SEHINGGA menemukan kesadaran baru bahwa

keterbatasan bukan merupakan halangan untuk menggapai masa depan yang lebih

baik.
CARA MENGHADAPI KETERBATASAN/KEKURANGAN

• Menerima diri sendiri apa adanya dengan rasa bangga – syukur atas segala kelebihan
dan kekurangan
• Menyadari bahwa manusia tidaklah sempurna – pasti ada kekurangan
• Tidak menjadikan kekurangan/keterbatasan sebagai alasan untuk maju berkembang
meraih keberhasilan dan kesuksesan
• Mencoba belajar, berlatih, dan bertanya pada orang lain alasan untuk maju
berkembang meraih keberhasilan atau kesuksesan
• Menyemangati diri sendiri – optimis dan motivasi diri yang tinggi untuk dapat terus
berkembang/berhasil/berprestasi
• Belajar pada murid Yesus. Selalu datang dan memohon pertolongan Tuhan
SYUKUR
ATAS HIDUP
SYUKUR

BELAJAR
KITAB SUCI

BERBAGAI
PANDANGAN
ARTI TENTANG
HIDUP

MENSYUKURI
HIDUP
Arti Bersyukur
 Ungkapan perasaan atau sikap positif atas sesuatu yang diterima.

Kita mengucapkan kepada Tuhan karena:


 Kita telah diciptakan sesuai citraNya
 Kita dilimpai berbagai karunia, perlindungan, bakat, kemampuan, serta
keunikan – semuanya itu diberi Tuhan secara cuma-cuma.
 Kita menerima karunia Tuhan bukan karena jasa kita melainkan karena

Ungkapan yang menyatakan kesadaran kita atas kebaikan Tuhan/kemurahan


Tuhan semata-mata.
MEMAHAMI PERIKOP
KITAB SUCI

KESEPULUH ORANG KUSTA


Luk 17 : 11 – 19 ( Lihat Di Buku / Kitab Suci )

“…Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea” DAN “…ketika memasuki suatu
desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia”.

(Dua kata keterangan di atas menunjukkan sebuah fakta bahwa orang-orang sakit
hidupnya dipinggiran kota/desa, mereka tidak diperkenankan untuk tinggal di dalam
kota bersama yang lainnya karena bagi para Ahli Taurat; keadaan sakit (kusta/lepra)
merupakan bentuk kutukan dari Allah. Oleh karena itu, mereka dilarang untuk tinggal di
dalam desa/kota. Mereka hanya akan diperbolehkan kalau mereka sudah sembuh).
BELAJAR PADA KITAB SUCI

KESEPULUH ORANG KUSTA Luk 17 : 11 - 19

• Dari 10 orang kusta , 9 orang Yahudi / Israel (yang menganggap diri mereka sebagai
orang beradab) dan 1 orang Samaria (yang sering dikatakan sebagai orang yang tidak
ber-Tuhan/orang kafir).
• Ketika menyembuhkan mereka, Yesus justru meminta mereka untuk “pergi dan
perlihatkan diri kepada imam-imam (ahli taurat)”.. Dan dalam perjalanan mereka
menjadi sembuh/tahir. Kata “pergilah dan perlihatkan diri kepada imam-imam,
menunjukkan bahwa Yesus menyembuhkan mereka bukan saja secara fisik (mereka
menjadi tahir) tetapi juga sembuh secara sosial (artinya dengan sembuh, mereka
akhirnya diperkenankan oleh para imam untuk tinggal kembali di dalam kota, bukan
lagi diperbatasan kota atau dipinggiran kota).
BELAJAR PADA KITAB SUCI

KESEPULUH ORANG KUSTA Luk 17 : 11 - 19

• Yesus mengajak kita untuk meneladan orang Samaria, yang telah mengalami
penyelamatan Allah, ia bersyukur/berterima kasih kepada Allah.
• Orang Samaria percaya bahwa kesembuhan yang dialaminya merupakan sebuah anugerah
dari Allah. Maka ia kembali untuk mencari dan mengucapkan terima kasih kepada Yesus.
• Orang Samaria yang sering dituduh “kafir/tidak ber-Tuhan” justru menunjukkan sikap
sebaliknya. Ia justru tahu berterima kasih kepada Tuhan .
BELAJAR PADA ORANG SAMARIA,
Kita hendaknya tahu berterima kasih dan mengucapkan syukur kepada Allah atas anugerah
kehidupan yang telah diberikan kepada kita.
BERBAGAI PANDANGAN TENTANG HIDUP dan DAMPAKNYA

PANDANGAN TENTANG HIDUP DAMPAKNYA

Hidup sebagai beban: Orang akan apatis, cepat


“pandangan ini muncul dari orang-orang yang putus asa, dan khawatir akan
dalam hidupnya banyak mengalami kegagalan, hidup dan cenderung
kekecewaan, bencana, dan penderitaan” menyalahkan Tuhan yang
tidak adil

Hidup sebagai takdir: Orang akan bergantung


“melihat hidup bagai wayang: ada orang sebagai sepenuhnya pada Tuhan, tidak
dalangnya, hidup sudah diatur oleh Tuhan, mau berusaha, pasrah,
menjadi kaya/miskin sudah diatur oleh Tuhan” menyerah pada kegagalan
BERBAGAI PANDANGAN TENTANG HIDUP dan DAMPAKNYA

PANDANGAN TENTANG HIDUP DAMPAKNYA


Hidup sebagai seni: Orang akan memandang hidup
“hidup sangat variatif, ada suka-ada duka, ada gagal-ada lebih dinamis, enak dan
berhasil, ada manis-ada pahit. Semuanya tergantung dari menyenangkan. Tidak cepat putus
kita (manusia) dan membuat hidup menjadi lebih indah asa bila gagal, dan tidak cepat
puas bila berhasil, ada kerja
keras.

Hidup adalah anugerah: Orang akan selalu BERSYUKUR


“hidup sebagai anugerah/karunia yang diberikan Allah atas hidup yang dialaminya dan
kepada manusia untuk dikembangkan dan Allah tidak mengupayakan hidupnya sesuai
pernah meninggalkan manusia – Allah senantiasa dengan perintah Allah
menyelenggarakan hidup melalui berbagai peristiwa dan
pengalaman hidup manusia”
CARA BERSYUKUR ATAS HIDUP

• Memuliakan Allah lewat doa, ibadat


• Membiasakan untuk selalu bersyukur atas apapun yang diterimanya setiap hari .
• Selalu berusaha untuk selalu hidup lebih baik dari hari ke hari.
• Selalu menjaga, memelihara hidup; baik hidup sendiri/pribadi maupun hidup
orang lain

Anda mungkin juga menyukai