Anda di halaman 1dari 22

Beberapa bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar

pengembangan iptek di Indonesia:

A.Kapitalisme
B.Globalisasi
C.Konsumerisme
D.pragmatisme
A. Kapitalisme
B. Globalisasi
C. Konsumerisme
D.Pragmatisme
Sila Pertama
Ketuhanan Yang Maha Esa.

Hubungan dari sila pertama dengan


esensi pancasila sebagai nilai pengembangan
ilmu adalah ilmuwan atau manusia yang
memiliki ilmu dan mengamalkan ilmu yang
dimiliki dengan baik dan sesuai tuntunan
merupakan bentuk syukur anugrah kepada
Tuhan. Selain itu, pada sila ini makna bahwa
manusia hidup di dunia ibarat sedang
menghadapi ujian yang hasilnya dapat dinikmati
di akhirat nanti. Beberapa ujian tersebut antara
lain melakukan perbuatan baik dengan
menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan, dan
kesejahteraan masyarakat.
Sila Kedua
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.


Hubungannya dengan dasar nilai pengembagan
ilmu dalam pancasila adalah pemberian arahan
agar manusia dapat hidup sesuai kodratnya, yaitu
memiliki keinginan seperti kecukupan materi,
bersosialisasi, eksistensinya dihargai,
mengeluarkan pendapat, dan berperan nyata
dalam lingkungan. (Wahyudi.2006:65). Hakikat
kodrat manusia yang bersifat mono-pluralis yang
terdiri dari jiwa dan raga, makhluk individu dan
sosial, dan makhluk Tuhan dan otonom
memerlukan keseimbangan agar dapat
menyempurnakan kualitas kemanusiaannya.
Sila Ketiga
Persatuan Indonesia.

Hubungannya dengan esensi pancasila


sebagai nilai pengembangan ilmu adalah dalam
menuntut ilmu, ilmuwan perlu menjunjung tinggi
asas persatuan dalam tugas – tugas
profesionalnya. Kerjasama yang sinergis akan
menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi
disbandingkan dengan tidak adanya kerjasama.
Pekerjaan yang dilakukan bersama dengan
semangat nasionalisme yang tinggi dapat
menghasilkan produktivitas yang lebih optimal.
Sila Keempat
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.

Hubungannya dengan esensi pancasila


sebagai nilai pengembangan ilmu meilihat dari
pembentukan negara adalah oleh dan untuk semua
rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak
dan kewajiban yang sama terhadap negara.
Demikian halnya dengan manusia berilmu yang
wajib memberikan kontribusi sebesar – besarnya
sesuai kemampuan untuk kemajuan negara. Hal ini
juga dapat dilakukan dalam mengambil keputusan,
manajemen keputusan yang berlandasan semangat
musyawarah akan memberikan hasil yang lebih baik
karena melibatkan seluruh pihak dengan kerelaan
Sila Kelima
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Esensi pancasila sebagai nilai


pengembangan ilmu kaitannya dengan
sila ini adalah sebagai arahan agar tidak
terjadinya perbedaan yang besar antara
kesejahteraan antara bangsa Indonesia.
Manusia berilmu yang mengelola
industri, perlu melakukan pengembangan
perusahaan yang tidak lupa melakukan
penjaminan kesejahteraan karyawan.
Pentingnya Pancasila sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu, meliputi hal-
hal sebagai berikut.
a. Perkembangan ilmu dan teknologi di
Indonesia dewasa ini tidak berakar pada
nilai-nilai budaya bangsa Indonesia sendiri
sehingga ilmu pengetahuan yang
dikembangkan di Indonesia sepenuhnya
berorientasi pada Barat (Western oriented)
b. Perkembangan ilmu pengetahuan di
Indonesia lebih berorientasi pada
kebutuhan pasar sehingga prodi-prodi
yang “laku keras” di perguruan tinggi
Indonesia adalah prodi-prodi yang terserap
oleh pasar (dunia industri).
c. Pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di Indonesia belum melibatkan
masyarakat luas sehingga hanya
menyejahterakan kelompok elite yang
mengembangkan ilmu (scientist oriented).
Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu artinya kelima sila
pancasila merupakan pegangan dan
pedoman dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Beberapa terminologi yang
dikemukakan para pakar

1. Pancasila sebagai intellectual bastion


(sofian effendi)
2. Pancasila sebagai common
denominator (Muladi)
3. Pancasila sebagai paradigma ilmu
Pentingnya pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu bagi mahasiswa

1. Untuk memperlihatkan peran Pancasila


sebagai rambu-rambu normatif bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di
indonesia
2. Pengembangan ilmu dan teknologi harus
berakar pada budaya bangsa itu sendiri
dan melibatkan partisipasi masyarakat
luas.

Anda mungkin juga menyukai