Anda di halaman 1dari 34

BAHAN

PENYEKAT KELAS
Y
Hanim Usmatoro 16518241023
Back

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN PENGERTIAN

CONTOH GAMBAR

SUMBER JENIS - JENIS


PENDAHULUAN
■ Bahan penyekat atau sering disebut dengan istilah isolasi adalah suatu bahan yang
digunakan dengan tujuan agar dapat memisahkan bagian – bagian yang bertegangan
atau bagian – bagian yang aktif. Sehingga untuk bahan penyekat ini perlu diperhatikan
mengenai sifat – sifat dari bahan tersebut yang meliputi : sifat listrik, sifat mekanis, sifat
termal, ketahanan terhadap bahan kimia dan lain – lain.
■ Bahan penyekat digunakan untuk memisahkan bagian – bagian yang beregangan. Untuk
itu pemakaian bahan penyekat perlu mempertimbangkan sifat kelistrikannya.
Disamping itu juga perlu mempertimbangkan sifat – sifat bahan penyekat tersebut.

Back
PENGERTIAN
■ Kelas Y, suhu kerja maksimum 90°C. Yang termasuk dalam kelas ini
adalah bahan berserat organis (seperti Katun, sutera alam, wol sintetis,
rayon serat poliamid, kertas, prespan, kayu, poliakrilat, polietilen,
polivinil, karet, dan sebagainya) yang tidak dicelup dalam bahan pernis
atau bahan pencelup lainnya. Termasuk juga bahan termoplastik yang
dapat lunak pada suhu rendah.

Back
JENIS - JENIS
Katun Kertas
Polietilena

Sutra alam wol sintetis Prespan

Polivinil

Serat Nilon Kayu

Karet

Rayon Poliakrilat

Back
KATUN
Bahan katun terbuat dari murni 100 % kapas alami. Bahan jenis katun memiliki tesktur yang halus, dingin, nyaman, dan mampu
menyerap keringat. Katun tidak mudah kusut, lentur dan berbulu. Kekurangan jenis bahan katun ini adalah agak sulit dibentuk sesuai
keinginan karena bahannya yang agak kesat dan tebal. Bahan Ini menjadi andalan buat distro-distro.

Secara umum, karakteristik dari bahan dasar tanaman kapas ini adalah sebagai berikut:
■ Bahan terasa dingin dan sedikit kaku
■ Menyerap keringat; 
■ Tidak mudah kusut jika dicuci
■ Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen;
■ Rentan terhadap jamur; Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah.
■ Tidak luntur untuk bahan berwarna
■ Tidak berbulu
■ Mudah menyusut
■ Bahan mudah longgar jika dicuci dengan menggunakan air panas
■ Warna lebih mudah pudar jika dijemur dibawah sinar matahari langsung.  
Back
RAYON
■ Rayon adalah kain sintetis pertama yang pernah dibuat manusia. Rayon terbuat dari serat yang
berasal dari kayu. Pinus, hemlock, dan cemara adalah tiga spesies pohon yang paling sering
digunakan dalam pembuatan rayon.
■ Rayon dikembangkan di Perancis pada tahun 1884 oleh seorang ilmuwan bernama Hilaire de
Chardonnet sebagai bahan pengganti untuk sutra. Pada saat itu, bahan ini disebut sebagai 'sutra
buatan' sampai tahun 1924, ketika namanya diubah menjadi rayon untuk menggambarkan sifat-
sifat metallik atau kain yg berkilau karena mencerminkan sinar matahari (ray-on atau rays of
light). Rayon adalah serat semi-sintetis yang juga dikenal sebagai serat selulosa yg diregenerasi.

■ Istilah “rayon” saat ini mengartikan semua serat buatan manusia yang berasal dari selulosa.

■ Pemulihan elastis Rayon adalah yang terendah jika dibandingkan dengan serat manapun. Ini
artinya bahan tersebut tidak cepat kembali ke bentuk dan penampilan aslinya.
■ Ciri – ciri :
– Daya serap yang tinggi
– Lembut di kulit
– Nyaman dipakai dan
– Mudah untuk diwarnai

■ Fungsi :
– Pakaian
– Produk kesehatan wanita dan
– Popok juga banyak yang terbuat dari rayon.
– Produk medis bedah,
– Ban,
– Bola bowling,
– Film fotografi
– Karpet
– Seprei

Back
SUTRA ALAM WOL
SINTETIS
■ Kain ini dihasilkan dari campuran serat sutra dengan wool. Biasa digunakan untuk
setelan, rok, celana dan coat.
■ Sifat :
– fleksibel.
– ringan dan dapat dengan mudah dilipat.
– Selain itu sutra memegang integritas struktural dan tidak akan membusuk
– Sutra juga lebih tahan panas selain kain lain termasuk wol misalnya dan sebenarnya
agak sulit untuk membakar.
– kekuatan tarik tinggi dan serat yang tidak akan mudah robek atau rusak.
– bahan elastis yang dapat ditarik dan kemudian akan kembali ke ukuran aslinya

Back
SERAT NILON
■ Nilon adalah kain sintetis yg terbuat dari produk minyak bumi. Bahan yang satu ini
sering diperdebat mengenai benar apa tidaknya nilon merupakan fiber sintetis pertama
yg dibuat oleh manusia. Jika cotton, sutra, linen dan wol semuanya berasal dari
tumbuhan atau hewan, nylon sepenuhnya merupakan kain sintetis. 

■ Dikembangkan pada tahun 1930-an dengan tujuan untuk menggantikan bahan sutra
yang pada saat itu sangat mahal dan langka. Pada awalnya, bahan ini tidak begitu
populer sebelum pada akhirnya menjadi terkenal ketika stoking berbahan nilon
diperkenalkan ke publik. Nilon menjadi amat laku sampai pada saat itu tidak tersedia
untuk umum karena banyak digunakan untuk WW2 (perang dunia kedua) untuk
membuat parasut, seragam militer, bagian dari mesin, ban, pakaian dll.
■ Ciri – ciri :
– Kekuatannya,
– Elastisitas,
– Tidak mudah rusak
– Ketahanannya terhadap minyak dan lemak.
– Nylon menolak abrasi, dan tidak menyusut atau meregang saat dicuci. Kain nilon
memiliki tingkat serap yang rendah,.
– Tidak mudah terkoyak atau lecet
– Tahan terhadap air dan panas
– Tidak mendukung berkembangnya jamur dan kerusakan kimia.
– Salah satu kelemahannya adalah bahan ini dapat terdegradasi oleh sinar ultraviolet

Back
PRESPAN
■ Prespan juga sebetulnya kertas, karena bahan dasarnya sama hanya berbeda sifatsifatnya
saja. Dibandingkan dengan kertas, prespan lebih padat sehingga kurang menyerap air.
Padat karena pembuatannya ditekan dengan tegangan tinggi sehingga lebih keras dan
lebih kuat, tetapi dapat dibengkokan dengan tidak retak-retak sehingga baik sekali untuk
isolator alur stator atau rotor mes in listrik, juga pada transformator sebagai isolator
lilitan dan kawatnya.
■ Prespan ini di pasaran berbentuk lembaran atau gulungan dengan ukuran tebal antara
0,1 sampai 5 mm, warnanya kekuning-kuningan, coklat muda atau abu. Karena daya
menyerap air masih ada, maka dalam pelaksanaannya selalu masih perlu dilapisi lak
isolator.

Back
KAYU
■ Kayu berasal dari tumbuhan Tumbuhan di sekitar kita terdiri atas kelompok tumbuhan
batang basah yang disebut herbaceus dan tumbuhan batang berkayu yang disebut
lignosus. Selanjutnya, kelompok tumbuhan batang berkayu dibedakan antara perdu dan
pohon. Pada umumnya kayu yang digunakan sebagai bahan untuk berbagai keperluan
diperoleh dari kelompok tumbuhan berkayu berupa pohon.
– Sifat-sifat kayu adalah sebagai berikut :
– Keras dan kuat
– Isolator panas dan listrik
– Tidak tahan terhadap api  dan air
– Mudah dibentuk
■  Berdasarkan sifatnya, kegunaan kayu adalah sebagai berikut :
– Bahan pembuatan perabotan rumah tangga karena sifatnya yang keras, kuat, dan
mudah dibentuk;
– Pegangan peralatan masak karena sifatnya yang isolator panas;
– Membuat kerangka rumah karena sifatnya yang keras dan kuat;
– Bahan bakar karena sifatnya yang tidak tahan terhadap api (mudah terbakar).

Back
POLIAKRILAT
■ Serat poliakrilat merupakan serat buatan yang terbentuk dari polimer sintetik yaitu vinil sianida.
Serat ini sangat kuat, hidrofob dan sukar dicelup. Penelitian mengenai serat poliakrilat dimulai di
Amerika pada tahun 1938 dan produk pertama yang dikomersialkan dengan nama dagang Orlon
pada tahun 1950 oleh Du Pont. Kemudian Chemstrand Corporation memperkenalkan Acrilan
pada tahun 1952, Dow Chemical mula mengkomersilkan produknya, Zefran pada tahun 1958, dan
American Cyanamid memperkenalkan Creslan pada tahun 1959.
■ Karena serat sukar dicelup, kemudian serat polimer poliakrilat dimodifikasi berupa kopolimer
dengan monomer lain  yang mengandung gugus yang bersifat anionik seperti karboksil atau
sulfonat. Dengan adanya gugus-gugus tersebut membuat serat poliakrilat yang sekarang ini dapat
dicelup dengan zat warna basa yang bersifat kationik dalam larutan asam. Berat gugus-gugus
anionik maksimum 15% dari berat serat.

Back
POLIETILENA
Polietilena merupakan polimer yang terbentuk dari polimerisasi adisi etena. Sifat-sifat dan
kegunaan polietilena adalah:
– Titik leleh 110°C
– melunak dalam air panas
FUNGSI :
– Botol fleksibel
– film
– pembungkus
– isolator listrik

Back
POLIVINIL
■ Polivinil adalah salah satu jenis plastik yang dibuat secara termoplastic. Salah satu contohnya
yang paling banyak digunakan adalah Polivinilclorida (PVC). Sifat PVC adalah keras, kaku, dan
sedikit rapuh, dapat melunak pada pemanasan 80oC tanpa titik lebir yang tajam. Jika suhu
diturunkan, maka PVC akan menjadi rapuh dan jika massanya dinaikkan maka sifat liatnya
semakin besar. PVC murni sangat stabil terhdap minyak tumbuhan, minyak mineral, alkohol, dan
senyawa anorganik. Bahan yang bersifat basa kuat dan bersifat mengoksidasi dapat mempengaruhi
PVC.
■ PVC dihasilkan dari dua jenis bahan baku utama, yaitu minyak bumi dan garam dapur (NaCl).
Fungsi :
– Pakaian
PVC telah digunakan secara luas pada bahan pakaian, yaitu membuat bahan serupa
kulit. PVC lebih murah dari karet, kulit, atau lateks sehingga digunakan secara luas.
PVC juga waterproof sehingga dijadikan bahan pembuatan jaket, mantel, dan tas
– Kabel Listrik 
PVC yang digunakan sebagai insulasi kabel listrik harus memakai plasticizer agar lebih
elastis. Namun jika terpapar api, kabel yang tertutup PVC akan menghasilkan asap dan
menjadi bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
– Perpipaan
Secara kasar, setengah produksi resin PVC dunia dijadikan pipa untuk berbagai
keperluan perkotaan dan industri. Sifatnya yang ringan, kekuatan tinggi, dan reaktifitas
rendah, menjadikannya cocok untuk berbagai keperluan. Pipa PVC juga bisa dicampur
dengan berbagai larutan semen atau disatukan dengan pipa.

Back
KARET
■ Karet terbagi dua jenis

alami sintetis

Back
KARET ALAM
Karet dihasilkan oleh pohon karet berupa getah seperti susu yang disebut lateks. Lateks diperoleh dengan cara
menyadap, yaitu dengan menyayat kulit pohon atau pada bagian kortek tumbuhan.
Secara kimiawi karet alam adalah senyawa hidrokarbon yang merupakan polimer alam hasil penggumpalan lateks
alam dan merupakan makromolekul poliisoprena (C5H8)n.
Karet alam memiliki banyak sifat unggul antara lain sebagai berikut :
– Karet alam memiliki daya elastis atau daya lenting yang baik, plastisitas yang baik, mudah
pengolahannya, tidak mudah aus (tidak mudah habis karena gesekan), dan tidak mudah panas. 
– Sifat unggul lain dari karet alami adalah memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan, tahan
hentakan yang berulang-ulang, serta daya lengket yang tinggi terhadap berbagai bahan. 
– Dalam bidang industri, karet alam memiliki peran yang sangat besar. Contohnya adalah ban pesawat
terbang dan ban mobil balap dibuat dari bahan baku utama karet alam murni.

Back
KARET SINTETIS
Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batu bara, minyak, gas
alam, dan acetylene. Banyak dari karet sintetis adalah kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari
lebih dari satu jenis monomer. 
Karet sintetis dapat diubah susunannya sehingga diperoleh sifat yang sesuai dengan kegunaannya.
Karet sintetis dapat digunakan untuk berbagai keperluan, bahkan dapat menggantikan fungsi karet
alam. Karet sintetis mempunyai beberapa keunggulan dibanding karet alam yaitu : 
– Tahan terhadap suhu tinggi/panas, minyak, pengaruh udara, dan kedap gas. 
– Karet sintetis memiliki banyak jenis. 
Berikut beberapa jenis karet sintetis dengan sifat dan kegunaannya.

– NBR (Nytrile Butadiene Rubber). NBR memiliki ketahanan yang tinggi terhadap minyak,
digunakan dalam pembuatan pipa karet untuk bensin dan minyak, membran, seal, gasket,
serta peralatan lain yang banyak dipakai dalam kendaraan bermotor.

– CR (Chloroprene Rubber), CR dengan ciri tahan terhadap nyala api, digunakan sebagai
bahan pipa karet, pembungkus kabel, seal, gaskot, dan sabuk pengangkut.

– IIR (Isobutene Isoprene Rubber), IRR mempunyai sifat kedap air, digunakan untuk bahan
ban bermotor, pembalut kawat listrik, pelapis bagian dalam tangki, tempat penyimpan
lemak dan minyak.

Back
KERTAS
■ Bahan dasar kertas adalah selulosa, dimana bahan ini adalah zat sel tumbuh-tumbuhan yang
terdapat antara kulit dan batangnya. Selulosa ini berserat, fleksibel, lunak dan menyerap air,
sedangkan bahan pembuat kertasnya diambil dari kayu, merang, rami, majun (sisa bahan
tekstil), dan lain-lain.
■ Kertas yang terlalu kering atau lembab, kekuatan isolatornya berkurang karena kertas sangat
menyerap cairan, sehingga untuk mengatasinya kertas dilapisi lak isolator.
■ Fungsi :
– pembalut lilitan kawat dan kumparan, juga untuk
– isolator kabel dan kondensator kertas. Untuk memenuhi tebal yang diharapkan kertas
dibuat berlapis -lapis.

Back
KATUN
SUTERA ALAM WOL
SINTETIS
RAYON
SERAT NILON
KERTAS
PRESPAN
KAYU
POLIAKRILAT
POLIVINIL
KARET

Back
SUMBER
■ http://www.artipengertian.id/2016/03/pengertian-polivinil-klorida-pvc.html
■ http://rumahjahithaifa.com/2009/03/05/macam-macam-kain-katun/
■ http://soscilla.blogspot.co.id/2010/07/apa-itu-bahan-kain-rayon.html
■ http://soscilla.blogspot.co.id/2010/07/ciri-ciri-kain-nylon-proses-pembuatan-nilon.html
■ http://fresc-science.blogspot.co.id/2013/09/tugas-ilmu-bahan-bahan-isolator-padat_3111.html
■ http://mastugino.blogspot.co.id/2012/12/sifat-sifat-bahan-dan-kegunaannya.html
■ http://sagaara301.blogspot.co.id/2012/06/serat-poliakrilat.html
■ http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/10/jenis-jenis-polimer-dan-kegunaannya.html
■ http://kimiadahsyat.blogspot.co.id/2009/07/polivinilclorida-pvc.html
■ http://rangkuman-ipa.blogspot.co.id/2014/10/sifat-dan-manfaat-bahan-karet-dalam.html
■ http://purisucisugesti.blogspot.co.id/2012/12/ilmu-bahan-listrik.html
■ http://elektronika-kelistrikan.blogspot.co.id/2016/07/elektronika-dasar-bahan-listrik-bahan.html
Back

Anda mungkin juga menyukai