Anda di halaman 1dari 22

JENIS-JENIS

PENELITIAN
KUANTITATIF &
KUALITATIF
KUANTITATIF KUALITATIF
1. Penelitian eksperimental: 1. Biografi
a. eksperimen Murni, 2. Fenomenologi
b. Eksperimen kuasi, 3. Grounded Theory
c. Eksperimen Lemah (Grounded
d. Eksperimen subjek tunggal Research)
2. Penelitian non eksperimental: 4. Etnografi
e. Deskriptif,
f. Komparatif,
5. Studi Kasus
g. Korelasional,
h. Survai,
i. Ex post facto,
j. Penelitian tindakan (Action
Research)
k. Historis (Historical Reasearch)

Moleong , Lexy J. (1993) , Robert K. Yin (2000), McMilan, J dan Schumacher, S. (2003)
Prasetyo, Bambang dan Lina M.J. (2005). Fraenkel, J.R dan Wellen, N.E. (2008).
JENIS-JENIS
PENELITIAN KUANTITATIF
1. Penelitian Eksperimental
Penelitian dengan melakukan percobaan
terhadap kelompok eksperimen, kepada tiap
kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-
perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang
dapat di kontrol.

2. Penelitian Non Eksperimental


Penelitian yang dengan melakukan percobaan
tidak terhadap kelompok eksperimen. Tetapi
terhadap suatu populasi.
a. Penelitian Eksperimen Murni/Sungguhan
(True Experimental Research)

Penelitian untuk menyelidiki kemungkinan saling


hubungan sebab-akibat. Dengan cara
mengenakan kepada satu atau lebih kelompok
eksperimantal satu atau lebih kondisi perilakuan
yang membandingkan hasilnya dengan satu
atau lebih kelompok kontrol yang tidak di
kenai kondisi perlakuan.
b. Penelitian Eksperimen Kuasi (semu)
Dalam penelitian jenis ini peneliti mencoba
memenuhi kriteria eksperimen dengan
mengadakan tes awal dan tes akhir untuk
mengukur perolehan dari perlakuan uji dan
sudah mempunyai kelompok kontrol. Peneliti
dapat menggunakan kelompok eksperimen
sebagai ”kelompok kontrol” sehingga kedua
kelompok tersebut merupakan subyek yang
sama. Karena penentuan subyek penelitian
tidak dilaksanakan secara acak, jenis penelitian
semacam ini dikelompokkan ke dalam
eksperimen semu (quasi-experiment).
c. Penelitian Eksperimen Lemah (Weak
Experimental Research)

Pnelitian eksperimen yang desain dan


perlakuannya seperti eksperimen, tetapi tidak
ada pengontrolan variabel sama sekali.
Eksperimen ini sangat lemah kadar
validitasnya. Tujuan penelitian ini untuk
kepentingan latihan dalam melaksanakan
penelitian eksperimen. dalam melaksanakan
penelitian eksperimen.
d. Penelitian Eksperimen Subyek Tunggal

Penelitian eksperimen yang dilaksanakan


untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
dari suatu perlakuan yang diberikan kepada
subyek tertentu secara berluang-ulang dalam
waktu tertentu. Desain penelitian memfokuskan
pada data individu sebagai subyek penelitian.
Penggunaan skor individu lebih utama
daripada skor rata-rata kelompok.
A. Penelitian Deskriptif

Mempelajari masalah-masalah dalam


masyarakat, serta tata cara yang berlaku
dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu,
termasuk tentang hubungan, kegiatan-
kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan
serta proses-proses yang sedang berlangsung
dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
B. Penelitian Komparatif

Penelitian yang diarahkan untuk mengetahui


apakah antara dua atau lebih dari dua
kelompok ada perbedaan dalam aspek atau
variabel yang diteliti. Penelitian dilakukan
secara alamiah, peneliti mengumpulkan data
dengan menggunakan instrumen yang bersifat
mengukur. Hasilnya dianalisis secara statistik
untuk mencari perbedaan di antara variabel-
variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak
terdapat pengontrolan variabel, maupun
manipulasi/perlakuan dari peneliti.
C. Penelitian Korelasional

Penelitian penelitian untuk mengetahui


hubungan dan tingkat hubungan antara dua
variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk
mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak
terdapat manipulasi variabel. Adanya
hubungan dan tingkat variabel ini penting
karena dengan mengetahui tingkat hubungan
yang ada, peneliti akan dapat
mengembangkannya sesuai dengan tujuan
penelitian.
D. Penelitian Survai
Penelitian di mana informasi dikumpulkan dari
sejumlah sampel berupa orang, melalui
pertanyaan-pertanyaan; satu cara
mengumpulkan data melalui komunikasi
dengan individu-individu dalam suatu sampel

Atau penelitian yang teknik pengambilan


datanya dilakukan melalui pertanyaan - tertulis
atau lisan (Bailey, 1982).
E. Penelitian Ex Post Facto (after the fact).

Penelitian yang dilakukan sesudah perbedaan-


perbedaan dalam variable bebas terjadi karena
perkembangan suatu kejadian secara alami.
Penelitian ex post facto merupakan penelitian
yang variabel-variabel bebasnya telah terjadi
perlakuan atau treatment tidak dilakukan pada
saat penelitian berlangsung, sehingga
penelitian ini biasanya dipisahkan dengan
penelitian eksperimen. Peneliti ingin melacak
kembali, jika dimungkinkan, apa yang menjadi
faktor penyebab terjadinya sesuatu.
F. Penelitian tindakan (Action Research)

Penelitian yang berorientasi pada penerapan


tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau
pemecahan masalah pada suatu kelompok
subyek yang diteliti dan mengamati tingkat
keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk
kemudian diberikan tindakan lanjutan yang
bersifat penyempurnaan tindakan atau
penyesuaian dengan kondisi dan situasi
sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.

(Slavin, Robert, 1984)


G. Penelitian Historis (Historical Research)

Penelitian histories adalah untuk membuat


rekonstruksi masa lampau secara sistematis
dan secara sistematis dan objektif, dengan
cara mengumpulkan, mengevaluasi,
memferivikasi, serta mensistensiskan bukti-
bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh
kesimpulan yang kuat. Seringkali penelitian
yang demikian itu berkaitan dengan hipotesis-
hipotesis tertentu.
JENIS-JENIS
PENELITIAN KUALITATIF
1. Biografi

Penelitian biografi adalah studi tentang individu


dan pengalamannya yang dituliskan kembali
dengan mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip.
Tujuan penelitian ini adalah mengungkap turning
point moment atau epipani yaitu pengalaman
menarik yang sangat mempengaruhi atau
mengubah hidup seseorang. Peneliti
menginterpretasi subjek seperti subjek tersebut
memposisikan dirinya sendiri.
2. Fenomenologi

Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan


atau mengungkap makna konsep atau fenomena
pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang
terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini
dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga
tidak ada batasan dalam memaknai atau
memahami fenomena yang dikaji.

(Edmund Husserl )
3. Grounded theory

Penelitian untuk menghasilkan atau menemukan


suatu teori yang berhubungan dengan situasi
tertentu . Situasi di mana individu saling
berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam
suatu proses sebagai respon terhadap suatu
peristiwa. Inti dari pendekatan grounded theory
adalah pengembangan suatu teori yang
berhubungan erat kepada konteks peristiwa
dipelajari. 
4. Etnografi

Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu


budaya atau sistem kelompok sosial. peneliti
menguji kelompok tersebut dan mempelajari
pola perilaku, kebiasaan, dan cara hidup
responden atau melalui wawancara satu per
satu dengan anggota kelompok tersebut. Peneliti
mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku,
bahasa, dan interaksi dalam kelompok.
5. Studi kasus

Penelitian studi kasus adalah studi yang


mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan
terperinci, memiliki pengambilan data yang
mendalam, dan menyertakan berbagai sumber
informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan
tempat, dan kasus yang dipelajari berupa
program, peristiwa, aktivitas, atau individu.
MATUR
NUWUN

Anda mungkin juga menyukai