Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN

DASAR DASAR PENJAS


BAB III
BAB III
DASAR KEBIJAKAN PEMBANGUNAN P
PENDIDIKAN NASIONAL

A. Amanat UUD 1945, UU nomor 20 Tahun 2003


Pasal 31 uud 1945 menyatakan bahwa (1) Setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan. (2) Setiap warga wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membayarinya. (3) Pemerintah mengusahakan dan
menyelengarakan satu sisitem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan
dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan ekurang kurangnya 20% dari
anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan nasional. (5) Pemerintah mengajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan keberadaban serta kesejahteraan umat manusia.
Sementara itu undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sisitem pendidikan
nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Mengawasi penyelengaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku sesuai dengan prinsip prinsip dalam penyelengaraan
pendidikan nasional yaitu :
1. Demokratis dan berkeadilan seta tidak diskriminatif dengan menjunjung
tinggi hak asasi manusia, nilai kultural dan kemajemukan bangsa.
2. Satu kesatuan yang sistematik dengan sistem terbuka dan multimakna.
3. Memberi keteladanan membangun kemauan dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
4. Mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung segenap
warga masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut maka di tetapkan tujuan pembangunan pendidikan
nasional sebagai berikut.
5. Meningkatkan iman takwa ahlak mulia.
6. Meningkatkan penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
7. Meningkatkan sensitifitas dan kemampuan ekspresi estetis.
8. Meningkatkan kualitas jasmani.
9. Menurunkan secara signifikan jumlah penduduk buta aksara.
B. Visi Pendidikan Nasional
Pembangunan indonesia di masa depan bersandar pada visi indonesia
jangka panjang, yaitu terwujudnya negara bangsa (nation-state) indonesia
modern dan damai adil dan demokratis, serta sejahtera dengan menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan kemerdekaan dan persatuan berdasarkan pancasila
dan uud 1945.
dalam kerangka visi jangka panjang yang termuat dalam dokumen “
Membangun indonesia yang aman adil dan sejahtera” Pembangunan
pendidikan nasional ke depan di dasarkan pada paradigma membangun
manusia indonesia seutuhnya, yang berfungsi sebagai subyek yang memiliki
kapasitas untuk mengaktualisasi potensi dan dimensi kemanusiaan secara
optimal.
Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik, yang memungkinkan ketiga dimensi kemanusiaan
paling elementer di atas dapat berkembang secara optimal. Dengan demikian
pendidikan menjadi wahana strategis bagi upaya mengembangkan segenap
potensi individu, sehingga cita cita membangun manusia indonesia seutuhnya
dapat tercapai.
Insan cerdas komprehensif dan kompetitif
Makna insan indonesia cerdas komprehensif Makna insan indonesia kompetitif

Beraktualisasi diri
melalui olah
hati/kalbu untuk
Cerdas spiritual menumbuhkan dan
memperkuat - Berkepribadian
keimanan, ketakwaan
dan ahlak mulia. unggul
- Bersemanggat
- Beraktualisasi diri juang tinggi
melalui rasa untuk - Mandiri
meningkatkan
sensivitas dan - Pantang
apresiasivitas akan menyerah
kehalusan dan kompetitif - Inovativ
keindahan seni dan - Produktiv
budaya.
- Beraktualisasi diri - Sadar mutu
Cerdas emosional & melalui interaksi - Bersahabat
sosial sosial yang dengan
demokratis empatik perubahan
simpatik menjunjung
tinggi hak asasi - Bereorientasi
manusia. global
- Pembelajar
sepanjang

Cerdas intelektual Memperoleh kompetensi


dan kemandirian.
Visi depdiknas lebih menekankan pada pendidikan transformatif, yang menjadikan
pendidikan sebagai motor pengerak perubahan dari masyarakat berkembang
menuju masyarak maju. Pembentukan masyarakat maju selalu diikuti oleh proses
transformasi struktural, yang menandai suatu perubahan dari masyarakat yang
berpotensi kemanusiaanya kurang berkembang menuju masyarakat maju dan
berkembang secara optimal.
Di dalam perubahan masyarakat berbasis pengetahuan, peranan ilmu
pengetahuan dan teknologi sangat dominan. Masyarakat indonesia yang renah
indeks teknologinya belum optimal memanfaatkan iptek sebagai penggerak utama
(prime mover) perubahan masyarakat. Pendidikan memfasilitsi peningkatan indeks
teknologi tersebut, namun demikian peningkatan indeks teknologi tidak di tentukan
oleh transfer teknologi yang biasanya menyertai invasi. Oleh karena itu kebijakan
pendidikan harus sinkron dengan kebijakan investasi.
untuk itu pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian
dengan gerak ilmu pengetahuan modern dan inovasi teknologi maju, sehingga
tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan zaman.
Pendidikan juga menciptakan kemandirian baik pada individu maupun bangsa.
Pendidikan yang menumbuhkan jiwa kemandirian menjadi sangat penting justru
ketika dunia di hadapkan pada satu sistem tunggal yang di gerakan oleh pasar
bebas.
C. Misi Pendidikan Nasional
Sesuai dengan undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, misi pendidikan nasional adalah:
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan yang bermutu bagi rakyat indonesia.
2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara
utuh sejak usia dini sampai akhir hayat.
3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan pribadi yang bermoral.
Untuk mewujudkan misi tersebut, depdiknas menetapkan beberapa strategi
dan program yang di susun skala prioritas. Salah satu dari bentuk prioritas
tersebut adalah pengunaan dana APBN/APBD dan dana masyarakat yang di
tekankan pada:
a. Upaya pemerataan dan perluasan akses pendidikan.
b. Peningkatan mutu, relevasi dan daya saing keluaran pendidikan.
c. Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik pengelolaan
pendidikan.
D. Tata Nilai Dapertemen Pendidikan Nasional
Depdiknas menyadari bahwa tata nilai ideal akan sangat menentukan
keberhasilan dalam melaksanakan proses pembangunan pendidikan sesuai
visi dan misi yang telah di tetapkan. Penetapan tata nilai yang merupakan
dasar sekaligus pemberi arah bagi sikap dan perilaku semua pegawai dalam
menjalankan tugas sehari hari.
Selain itu tatanilai itu juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh
pegawai dalam usaha mewujudkan misi dan visi depdiknas. Untuk itu
depdiknas telah mengidentifikasi nilai nilai yang harus dimiliki oleh setiap
pegawai. Nilai dalam melakukan pekerjaan serta nilai nilai yang akan di
tangkap oleh pemangku pendidikan di antara lain pemerintah, dewan
perwakilan rakyat (dpr) pegawai, donatur, dunia pendidikan, dan
masyarakat. Nilai yang tepat akan mengantifikasi karakteristik calon
pegawai depdiknas.
Nilai masukan selanjutnya akan menjalankan nilai proses dengan baik
dalam menejemen organisasi untuk meningkatkan mutu interaksi manusia
di dalam struktur organisasi depdiknas. Selanjutnya nilai input dan proses
akan menghasilkan nilai keluaran yang akan memfokuskan depdiknas
kepada yang di harapkan dalam mencapai visi dan misi yang di tetapkan.
Input values Process values Output values

Nilai yang dapat di temukan Nilai yang harus di perhatikan Nilai yang di junjung tingi oleh
dalam diri setiap pegawai dalam bekerja di depdiknas mereka yang berkeepentingan
dalam rangka mencapai dan
depdiknas mempertahaankan keunggulan terhadap depdiknas

kepemimpinan & manajemen Pemerintah & penyelengaraan


Pegawai depdiknas yang prima pendidikan yang bermutu

Amanah Visioner Produktiv

Profesional Teladan Responsif

Disiplin Memotivasi Demokratis


Nilai nilai proses ( process values ) yakni nilai yang harus di perhatikan
dalam bekerja di depdiknas, dalam rangka mencapai dan mempertahankan
kondisi yang diinginkan yang meliputi:
1. Visioner dan berwawasan
Berlandasan pengetahuan dan informasi yang luas serta wawasan yang jauh
ke depan.
2. Menjadi teladan
Berinisiatif untuk memulai dari diri sendiri untuk melakukan hal hal baik
sehingga sebai contoh untuk pihak lain.
3. Memotivasi
Memberikan dorongan dan semangat bagi pihak lain untuk berusaha
mencapai tujuan bersama.
4. Mengilhami
Memberikan inspirasi serta dorongan agar pihak lain tergerak menghasilkan
karya terbaiknya.
5.Taat azas
Mematuhi tata tertib prosedur kerja dan peraturan perundang undangan.
E. Pembangunan Manusia Indonesia
Upaya untuk membangun manusia seutuhnya sudah menjadi tekad
pemerintah sejak rencana pembangunan lima tahun 1969 – 1974 namun
selama ini pendidikan nasional belum mencapai hasil sesuai yang di harapkan.
Dalam UUD negara indonesia 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan
bangsa indonesia adalah menercaskan kehidupan bangsa dan untuk itu setiap
warga indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu.

F. Program Bapenas dan Kegiatan Pokok Depdiknas


agar indonesia memiliki kesiapan dalam menghadapi tantangan globalisasi
dan mampu memanfaatkan peluang yang datang, maka dalam rencana
pembangunan jangka panjang tahun 2005 – 2025 pemerintah merancang
untuk meningkatkan kemampuan manusia bangsa ini, sehingga memiliki daya
saing yang seimbang dengan bangsa lain di dunia.
Program bappenas Kegiatan pokok depdiknas
Pendidikan anak usia dini
Perluasan akses paud
Paud-Tk
Wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun SD, - Pendanaan biaya operasional dikdas 9
MI, SMP, MTS tahun
Pendidikan menengah - Penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan
- Rekrutmen pendidik dan tenaga
kependidikan
- Perluasan akses pendidikan wajar pada
jalur nonformal
- Perluasan akses SLB dan sekolah inklusif
- Pengembangan sekolah layanan khusus
daerah terpencil

Anda mungkin juga menyukai