BRACHIOPODA Chitra Octavina, S.Kel., M.Si • Brachiopoda memiliki 2 keeping cangkang yang tidak sama besar, dimana keeping dorsal lebih kecil dibandingkan keeping ventral, serta memiliki tangkai sehingga tampak seperti lampu gantung sehingga dinamakan lamp shells (kerang lampu). • Sebanyak 30.000 species dari filum ini hidup di era Palaezoikum dan Mesozoikum. Fosil brachipoda tersebar luas dan banyak terdapat dalam batuan dasar laut. Sekitar 335 species hidup di laut, soliter, dan biasanya menempel pada batu atau benda padat lainnya, beberapa hidup dalam lubang di pasir atau lumpur pantai, umumnya di perairan sedang dan dingin. • Cangkangnya berukuran 5 – 8 cm. • Di dalam cangkang terdapat lophophore yang berfungsi untuk mendapatkan makanan. Bentuknya seperti 2 tangan atau brachia yang panjang, menggulung, dan masing-masing mengandung deretan tentakel serta alur makanan menuju mulut. Pada waktu makan, kedua keeping cangkang terbuka sedikit, dan gerakan cilia pada tentakel menghasilkan aliran air yang membawa makanan, kemudian terperangkap pada lender tentakel dan oleh gerakan cilia dialirkan ke mulut. Makanannya terdiri atas fitoplankton, partikel terlarut dan koloid. Gonad Lingula anatina Lamarck, 1801 • Sistem peredaran darah Brachiopoda adalah system terbuka. • Alat ekskresinya adalah sepasang atau dua pasang nephridia. • Sistem saraf terdiri atas cincin saraf ganglia di sekitar esophagus yang merupakan pusat saraf dan benang saraf ke anterior dan posterior yang berhubungan dengan lophophore, tepi mantel atau otot cangkang. • Reproduksi seksual, umumnya dioecious, gonad biasanya berupa 4 buah kelompok gamet yang dihasilkan dalam peritoneum. Kecuali, yang dierami, gamet dilepas ke air melalui nephridia. Pembuahan diluar, telur menetas menjadi larva yang berenang bebas dan sudah mulai makan. Larva Inarticulate bentuknya mirip Brachiopoda dewasa, tidak mengalami metamorfosa (pada akhir stadia larva tumbuh pedicle serta cangkang, dan larva turun ke substrat dan masuk ke dalam lubang). Larva Articulate sebagai meroplankton selama 24 jam – 30 jam, turun ke substrat, mengalami metamorfosa dan berubah bentuk dewasa. Lingula anatina Lamarck, 1801