Anda di halaman 1dari 28

PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN

DI SEKOLAH

Oleh :
Dr. Y.T.Kusumawardhani
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga, Gizi dan KB
Dinas Kesehatan Provinsi NTT

Disampaikan pada pertemuan


Pembinaan Sekolah yang melakukan penerapan Model Sekolah/Madrasah Sehat
Kupang, 15 – 18 Mei 2017

1
Trias UKS
Paket pemeriksaan
SD/MI SMP/MTs-SMA/SMK/MA
TB/ BB TB/BB
Gigi mulut Tekanan darah
Visus Visus
Pendengaran Pendengaran
+ +
Kebugaran Kebugaran
Kuesioner, Intelegensia, Kuesioner, Intelegensia,
mental, kespro, gaya hidup mental, kespro, gaya hidup

PELAYANAN
KESEHATAN

TTD Rematri diberikan bagi Remaja


Putri berusia 12-18 tahun yang
bersekolah di SLTP dan SLTA 3
 1 kapsul setiap minggu
Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala
Contoh perhitungan cakupan
Penjaringan kesehatan bagi peserta didik Juli 2016 Des 2016
Jan 2016
kelas 1, kelas 7 dan kelas 10 di seluruh
SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA di
Tahun Ajaran 2015/ 2016 Tahun Ajaran 2016/ 2017
wilayah kerja puskesmas
Jan 2017 Juli 2017 Des 2017

Tahun Ajaran 2016/ 2017 Tahun Ajaran 2017/2018

Presentase
Sekolah Jumlah Sekolah (Puskesmas) yang
Pemeriksaan Kesehatan Berkala melaksanakan penjaringan kesehatan
(Puskesmas) yang
dilaksanakan bagi peserta didik kelas 2-6, melaksanakan peserta didik kelas 1 SD/MI, 7 SMP/MTs
8-9 dan 11-12 di seluruh SD/MI, SMP/MTs, penjaringan dan 10 SMA/MA/SMK di suatu wilayah
SMA/SMK/MA di wilayah kerja puskesmas. x 100%
kesehatan untuk = dalam tahun ajaran 2016 - 2017
Dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun peserta didik kelas Jumlah seluruh Sekolah
1, 7 dan 10 tahun (Puskesmas) di satu wilayah
2017 dalam tahun 2017
RPJMN, RENSTRA dan SPM Bidang Kesehatan
Untuk Kesehatan Usia Sekolah
TARGET
DOKUMEN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Perpres no 2/ 2015 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 30% 40% 50% 55% 60%
RPJMN 2015-2019 kesehatan untuk peserta didik kelas I, VII, dan X

Kepmenkes No. Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 50% 55% 60% 65% 70%
HK.02.02/Menkes/52/201 kesehatan untuk peserta didik kelas I
5 Renstra Kemenkes 2015-
2019
Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 30% 40% 50% 55% 60%
kesehatan untuk peserta didik kelas VII, dan X

Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan 25% 30% 35% 40% 45%
kesehatan remaja

Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah 10% 15% 20% 25% 30%
Darah (TTD)
Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 5,4%
tahun
Kepmenkes No. 43/2016 Persentase Peserta Didik kelas I dan VII Mendapatkan 100%
tentang SPM Kesehatan penjaringan kesehatan
Jenis Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan Dilakukan pada peserta didik di Jenis Pemeriksaan Dilakukan pada peserta didik di

1a Riwayat Kesehatan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, 2a Tanda Vital SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,


Peserta Didik SMA/SMK/SMALB/MA SMA/SMK/SMALB/MA
1b Penilaian Status SD/SDLB/MI 2b Status Gizi SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
Imunisasi SMA/SMK/SMALB/MA
1c Riwayat Kesehatan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, 2c Kebersihan Diri SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
Keluarga SMA/SMK/SMALB/MA SMA/SMK/SMALB/MA
1d Pemeriksaan Gaya SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, 2d Kesehatan Indera Penglihatan SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA,
Hidup SMA/SMK/SMALB/MA termasuk SLB-A
1e Kesehatan Mulai kelas 4 SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, 2e Kesehatan Indera Pendengaran SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA,
Reproduksi SMA/SMK/SMALB/MA termasuk SLB-B
1f Kesehatan Mental SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, 2f Pemeriksaan Gigi dan Mulut SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMK/SMALB/MA kecuali SLB C dan F SMA/SMK/SMALB/MA
2g Pemeriksaan Pemakaian Alat SLB
1g Kesehatan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, Bantu
Intelegensia SMA/SMK/SMALB/MA
2h Pemeriksaan Kebugaran Mulai kelas 4 SD/MI, SMP/MTs,
Jasmani SMA/SMK/SMA, tidak dilakukan di SLB
SARANA SNELLEN
CHART
SENTER
OTOSKOP

STETOSKOP
PIN HOLE
SPATULA LIDAH GARPU TALA BUKU ISHIHARA
TENSIMETER

TERMOMETER
SPEKULUM HIDUNG PENGAIT SERUMEN
JUKNIS
PENJARKES
SONDE GIGI
TIMBANGAN
STOPWATCH
KACA MULUT
MICROTOISE

TOPLES
BUKU RAPOR
TOPLES KAPAS WADAH PEMBUANGAN WADAH ALAT
NIERBEKEN STERIL KESEHATANKU
ALKOHOL KAPAS
Pemeriksaan Status Gizi Risiko status gizi kurang, status gizi
lebih, anemia gizi besi

Pemeriksaan Tanda tanda vital Risiko kelainan jantung, paru, dll

Pemeriksaan Kesehatan Gigi Melihat PHBS, risiko kusta, dll


dan Mulut

Pemeriksaan Kesehatan Risiko kelainan visis/refraksi, buta


Penglihatan warna,

Pemeriksaan Kesehatan Risiko serumen, infeksi, gangguan


Pendengaran tajam pendengaran
Peran Guru dan kader kesehatan sekolah
dalam penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala
Jenis Pemeriksaan
Riwayat kesehatan Informasi pengisian riwayat kesehatan dan riwayat imunisasi oleh
masing-masing orang tua/wali
Riwayat imunisasi Pengumpulan kuesioner penjaringan kesehatan/pemeriksaan
Status gizi berkala
Kesehatan penglihatan Penilaian Skoring Gaya Hidup, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan
Mental Emosional, Kesehatan Intelegensia
Kesehatan pendengaran
Kesehatan gigi dan mulut Pemeriksaan Kebersihan diri peserta didik
Kesehatan intelegensia
Kesehatan mental emosional
Pengukuran BB dan TB
Kesehatan reproduksi
Gaya Hidup Pengukuran dan Penilaian Kebugaran Jasmani
Kebersihan Diri
Penggunaan Alat Bantu Pencatatan Hasil di Buku Rapor Kesehatanku
Kebugaran Jasmani
Pengisian
Kuesioner
Pengisian Kuesioner Kespro
PENILAIAN KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL MENGGUNAKAN KUESIONER SDQ

Gejala Emosional (E) Masalah Perilaku (C)


Normal : 0-5 Normal : 0-3
Borderline : 6 Borderline : 4
Abnormal : 7-10 Skor Kesulitan Abnormal : 5-10
Skor Gejala Emosional (E) : 7 (abnormal)
Skor Masalah Perilaku (C) : 1 (normal) Perilaku Prososial (Pr)
Hiperaktivitas (H) Skor Hiperaktivitas (H) : 4 (normal) Normal : 6-10
Normal : 0-5 Skor Masalah Teman Sebaya (P) : 7 (abnormal) Borderline : 5
Masalah Teman Sebaya (P)
Skor Kesulitan : 7 + 1 + 4 + 7 = 19 (abnormal) Abnormal : 0-4
Borderline : 6 Normal
Tidak Benar Skor Kekuatan
Agak (Pr): :0-3
Benar 8 (normal) Benar
Abnormal : 7-10 Borderline : 4-5
0 Abnormal
1 : 6-10 2

Kecuali no. 7, 11, 14, 21, 25


2 1 0
PENILAIAN KUESIONER MODALITAS BELAJAR

Modalitas Belajar :
1). Skor < 12 : Belum Optimal
2). Skor 12-18 : Cukup Optimal
Skor Modalitas Tiper Belajar Visual = 20 (optimal)
3). Skor >18 : Optimal
Skor Modalitas Tiper Belajar Auditori = 18 (cukup optimal)
Modalitas Belajar
Skor Modalitas : Belajar Kinestetik = 15 (cukup optimal)
Tiper
1). V : Visual
2). A : Auditorik
3). K : Kinestetik
Pengukuran dan Penilaian Kebugaran Jasmani
• Metode Pengukuran : intsrumen TKJI yang telah ditetapkan sebagai instrumen yang
berlaku sebagai pengukuran kebugaran anak Indonesia  single test
• Single Test  tes Lari dengan jarak menengah sesuai dengan kelompok usia
• Persiapan tempat, Pemanasan sebelum memulai test, dll
Pengukuran Status gizi
1. Pengukuran BB dan TB Letakkan
microtoise di
Paku/
Prosedur Pengukuran BB lantai yang rata
tempelkan
dan menempel
Letakan timbangan di tempat pada dinding ujung
yang datar yang tegak lurus pita meteran
pada
Pastikan posisi awal jarum pada dinding
angka NOL Prosedur Pengukuran TB
Posisikan anak berdiri di atas
(tengah) timbangan dan catat
Hasil
Catatan
Anak yang akan ditimbang
diupayakan berpakaian
seminimal mungkin dan tanpa Tarik pita meteran Geser ke atas kepala
beban tambahan (misal : tegak lurus ke atas microtoise sampai
sepatu, kaus kaki, topi, jaket, sampai angka pada ujung pita yang
perhiasan, hand phone, dll.) jendela baca menempel pada paku
menunjukan angka nol 16
Prosedur pengukuran Tinggi Badan

Posisikan anak tegak bebas,


bagian belakang kepala, tulang
Posisikan kepala anak berada belikat, pantat dan tumit
Posisikan anak berdiri tegak dibawah alat geser microtoise, menempel ke dinding
lurus dibawah microtoise pandangan lurus ke depan
membelakangi dinding

71
Baca angka pada jendela baca
dan mata pembaca harus
72 Posisikan kedua sejajar dengan garis merah
lutut dan tumit rapat

Angka yang dibaca


adalah yang berada
pada garis merah dari
angka kecil ke arah
angka besar Tarik kepala microtoise
Catat hasil pengukuran 17
sampai puncak kepala balita
Pengukuran Status gizi (2)
2. Perhitungan IMT dan Perawakan
Tubuh
• IMT : menunjukan Indeks Massa Tubuh
 menunjukan proporsi BB menurut TB

Berat Badan (kg)


IMT =
Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
• Perawakan  menunjukan proporsi TB
menurut sesuai usia

3. Plot IMT/U pada grafik

4. Plot TB/U pada grafik

5. Catat hasil pengukuran di Buku


Rapor Kesehatan ku
Contoh
Eko, 12 tahun, tinggi badan 148 cm dan berat badan 38
kg, maka IMT Eko adalah :

38 = 17,3
1,48 x 1,48
Hasil Pemeriksaan Kesehatan

Untuk peserta didik yang menghasilkan


kesimpulan hasil pemeriksaan yang
kurang baik maka tenaga kesehatan
melakukan :
a. Memberikan surat pengantar rujukan ke
puskesmas/fasyankes untuk
pemeriksaan lanjutan, pengobatan dll
b. Puskesmas berkoordinasi dengan
sekolah pada saat umpan balik hasil
penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala, memberikan
saran rujukan ke Puskesmas/fasyankes
untuk peserta didik yang memerlukan.
Petugas Puskesmas meminta sekolah
untuk menginformasikan hasil
penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala ke orang tua
peserta didik dan saran rujukan tindak
lanjut ke Puskesmas/fasyankes
Tindak Lanjut Hasil Penjarkes

• Rujukan ke Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
apabila didapatkan
Masalah Kesehatan
• Tindak Lanjut dan
Pemantauan oleh guru
sekolah
• Tindak Lanjut dan
Pemantauan oleh orang
tua
IMUNISASI
PENCEGAHAN ANEMIA

Mengonsumsi
Tablet Tambah Darah (TTD) 1 tablet/minggu setiap bulannya
(SE Nomor HK.03.03/V/0595/2016 ditetapkan tanggal 20 Juni 2016)

mengonsumsi bahan makanan sehari-hari yang mengandung tinggi zat


besi baik berasal dari hewani seperti hati sapi, hati ayam, daging, ikan,
telur dan lain lain. Sumber zat besi dari tumbuh-tumbuhan (nabati)
adalah kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah kering, sayuran
hijau. Namun karena sukar diserap, diperlukan jumlah yang sangat
banyak untuk memenuhi sumber zat besi tersebut. Dianjurkan bila
mengonsumsi makanan kaya zat besi, makanlah bersama dengan
bahan makanan kaya vitamin C atau buah-buahan
SPM Kab-Kota Bidang Kesehatan (Kepmenkes 43/2016) -
UKBM
No. Yandas PERNYATAAN STANDAR RDS UKS UKK
1 Bumil Setiap bumil dapat ANC sesuai standar. √
2 Bulin Setiap bulin dapat pelayanan persalinan sesuai standar. √
3 BBL Setiap bayi baru lahir dapat yankes sesuai standar. √
4 Balita Setiap balita mendapatkan yankes sesuai standar. √
5 Dikdas Setiap anak usia dik-das dapat skrining kes. sesuai standar. √

6 Usiprod Setiap WNI 15 - 59 th dapat skrining kes. sesuai standar. √ √

7 Usila Setiap WNI >60 th dapat skrining kes. sesuai standar. √


8 HT Setiap penderita HT mendapatkan yankes sesuai standar. √ √ √
9 DM Setiap penderita DM mendapatkan yankes sesuai standar. √ √ √
10 ODGJ Setiap ODGJ mendapatkan yankes sesuai standar. √ √ √
11 TB Setiap pasien TB mendapatkan yankes sesuai standar. √ √ √
Setiap orang berisiko HIV dapat pemeriksaan HIV sesuai
12 HIV √ √ √
standar.
Thank you

U K S

Anda mungkin juga menyukai