TRIAS
UKS
PEMBINAAN
PENDIDIKAN
LINGKUNGAN
KESEHATAN
SEKOLAH SEHAT
Pendidikan Kesehatan
• Penggunaan Buku Rapor Pembina an Lingkungan Seko lah Sehat
• Sanitasi dan hygiene sekolah (toil et,
Kesehatanku
tempat sampah, dll)
• Intra Kurikuler • Pengawasan Kanti n
• Ekstra Kurikuler (Pramuka) • Pemanfaatan pekarangan sekolah
• Muatan Lokal(MULOK) • Kawasan sekolah bebas asap rokok
• Masa Orientasi Siswa(MOS) • Pencegahan kekerasan, tawuran, pornografi
Kebijakan dalam Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan
dan Pemeriksaan Berkala
merupakan salah satu indikator standar pelayanan minimal bidang kesehatan yang
wajib menjadi urusan Pemerintah Daerah
Penjaringan kesehatan dilakukan 1 tahun sekali terhadap peserta didik kelas 1 SD /
MI, kelas 7 SMP / MTs, dan kelas 10 SMA/SMK/MA negeri dan swasta termasuk
Sekolah Luar Biasa (SLB)
Dilaksanakan melalui wadah UKS
• Tujuan Khusus
• Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik,
sehingga bila terdapat masalah dapat segera ditindaklnajuti
• Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan
kesehatan peserta didik, maupun untuk dijadikan pertimbangan
dalam menyusun program pembinaan kesehatan sekolah.
• Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi program pembinaan peserta didik .
INDIKATOR 4.
Jumlah Kabupaten/kota yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja
DEFINISI OPERASIONAL
DO/Kriteria kabupaten/kota yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan anak usia sekolah dan remaja adalah:
1. Minimal 40% Puskesmas mampu laksana Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
2. Setiap Puskesmas membina minimal 20% sekolah/madrasah
(SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA) melalui kegiatan UKS/M
yang ada di wilayah kerja Puskesmas
INDIKATOR SPM PADA USIA PENDIDIKAN DASAR
B. Target : 100%
Pelayanan kesehatan sesuai
standar meliputi :
1. Skrining kesehatan:
a. Penilaian status gizi,
b. Penilaian tanda vital,
c. Penilaian kesehatan gigi dan
mulut
d. Penilaian ketajaman indera
TARGET
100%
PKP
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
2. Sekolah setingkat Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang mendapatkan Jumlah sekolah setingkat SMP/ MTs/ SMPLB yang 100% Laporan
SMP/MTs/SMPLB yang pemeriksaan penjaringan kesehatan di wilayah kerja tertentu melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan di Penjaringan
melaksanakan dalam kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan wilayah kerja tertentu dalam kurun waktu satu tahun Kesehatan
pemeriksaan ajaran pendidikan dibagi jumlah seluruh sekolah setingkat
penjaringan kesehatan SD/MI/ SDLB di wilayah kerja tertentu dalam kurun
waktu satu tahun ajaran pendidikan yang sama dikali
100%
3. Sekolah setingkat Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang mendapatkan Jumlah sekolah setingkat SMA/ MA/SMK/SMALB yang 100% Laporan
SMA/MA/SMK/SMALB pemeriksaan penjaringan kesehatan di wilayah kerja tertentu melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan di skrining/pe
yang melaksanakan dalam kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan wilayah kerja tertentu dalam kurun waktu tahun ajaran njaringan
pemeriksaan pendidikan dibagi jumlah seluruh sekolah setingkat kesehatan
penjaringan kesehatan SMA/MA/SMK/ SMALB di wilayah kerja tertentu dalam
kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan yang sama
dikali 100%
4. Pelayanan Kesehatan Murid kelas 1 sampai dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan Jumlah murid kelas 1 sampai dengan kelas 9 (SD/MI dan 100% Laporan
pada Usia Pendidikan usia 7 -15 tahun diluar sekolah (pondok pesantren, panti/LKSA, SMP/MTs) dan usia 7 -15 tahun diluar sekolah (pondok skrining/pe
Dasar kelas 1 sampai lapas/LPKA dan lainnya) yang mendapatkan pelayanan pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya) yang njaringan
dengan kelas 9 dan kesehatan sesuai standar di wilayah kerja tertentu dalam kurun mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah kesehatan
diluar satuan pendidikan waktu satu tahun ajaran pendidikan. Pelayanan kesehatan kerja tertentu dalam kurun waktu satu tahun ajaran (dalam dan
dasar sesuai standar meliputi : skrining kesehatan (penilaian status pendidikan dibagi jumlah semua murid kelas 1 sampai luar
gizi, penilaian tanda vital, penilaiankesehatan gigi dan mulut dan dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan usia 7 -15 sekolah)
penilaian ketajaman indera) dan tindak lanjut hasil skrining tahun diluar sekolah (pondok pesantren, panti/LKSA,
kesehatan (Standar Pelayanan Minimal ke 5) lapas/LPKA dan lainnya) di wilayah kerja tertentu dalam
kurun waktu satu tahun ajaran pendidikan yang sama
dikali 100%
5. Pelayanan kesehatan Remaja usia 10 – 18 tahun yang mendapatkan pelayanan Jumlah remaja usia 10 - 18 tahun yang mendapat 100% Laporan
remaja kesehatan remaja berupa skrining kesehatan sesuai standar, pelayanan kesehatan remaja berupa skrining kesehatan pelayanan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) , konseling dan sesuai standar, KIE, konseling dan pelayanan medis di kesehatan
pelayanan medis di wilayah kerja tertentu dalam kurun waktu wilayah kerja tertentu dalam kurun waktu satu tahun remaja,
satu tahun . dibagi jumlah semua remaja usia 10 - 18 tahun di wilayah Laporan
Skrining kesehatan sesuai standar meliputi : kerja tertentu dalam kurun waktu tahun yang sama dikali skrining/pe
a. pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut, 100% njaringan
b. pengukuran tekanan darah, kesehatan.
c. anamnesis perilaku berisiko.
Strategi Pelaksanaan
Guru dan Kader Kesehatan Tenaga Kesehatan I Tenaga Guru Penjaskes Tenaga Kesehatan III
Kesehatan II
Dokter
kecil/
Kepala Tim
N Kepala Guru Kader Orang Penanggung
Kegiatan puskes tenaga
o sekolah UKS Kesehat tua jawab
mas kesehatan
an
Remaja
1 Data peserta didik √ Sekolah
2 Koordinasi pelaksanaan: Sekolah
menyepakati tempat, waktu
dan penyediaan form
informed consent, √ √ √ √ √
kuesioner dan form
pemeriksaan
3 Koordinasi teknis Puskesmas
pelaksanaan penjaringan/ √ √ √ √ √
pemeriksaan berkala
4 Menyediakan alat Puskesmas
pemeriksaan √ √
U K S