Anda di halaman 1dari 50

Inklusi Sel (Zat Ergastik)

dan Anatomi Organ


Bunga, Buah serta Biji
Benda Ergastik
Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik
organik maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme
yang berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan struktur
sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan,
terletak di bagian sitoplasama, dinding sel, maupun di
vakuola.

Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat


(amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin,
kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan
silika).

Benda-benda ini terdiri dari substansi yang bersifat cair


maupun padat dan merupakan hasil dari metabolisme sel.
Cont…
Adapun benda ergastik yang bersifat padat adalah
amilum, aleuron, kristal Ca-oksalat, kristal Ca-karbonat
dan sistolit.

Benda ergastik yang bersifat cair atau lendir karbohidrat,


protein, lemak, gum, lateks tanin, antosian, alkaloid, dan
minyak atsiri.
Amilum
Amilum (pati) merupakan butir-butir tepung yang
dapat disimpan sebagai cadangan makanan.

Pada setiap jenis tumbuhan, butir amilum


mempunyai bentuk dan susunan tertentu, namun
pada umumnya berbentuk bundar atau lonjong.

Adanya perbedaan bentuk dan susunan butir amilum


ini karena adanya hilus (titik permulaan terbentuknya
butir tepung) di setiap butir tepung.
Berdasarkan letak hilus, butir amilum dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. konsentris (hilus terletak di tengah);
2. eksentris (hilus terletak di tepi).

Sedang berdasarkan jumlah hilus dapat dibedakan


menjadi tiga, yaitu:
1. Monoadelph (hilus hanya satu);
2. Diadelph atau setengah majemuk  (hilus berjumlah dua
yang masing-masing dikelilingi oleh lamela);
3. Poliadelph/majemuk (hilus berjumlah banyak dan tiap
hilus dikelilingi oleh lamela)
Beberapa tumbuhan yang digunakan untuk
pengamatan diantaranya:

Biji Oryza sativa (padi) : memiliki amilum berbentuk


amilum konsentris
Umbi Solanum sp (kentang) : memiliki amilum
berbentuk amilum eksentris
Umbi Manihot utilisima (singkong) : memiliki
amilum berbentuk amilum konsentris
Umbi Solanum sp (kentang)
Biji Oryza sativa (padi)
 Dalam amilum terdapat lamela-lamela yang mengelilingi
hilus.

Adanya lamela-lamela ini disebabkan karena waktu


pembentukan amilum, tiap lapisan berbeda kadar airnya
sehingga indeks pembiasannya berbeda.

Lamela-lamela ini akan hilang apabila dibubuhi alkohol


keras, sebab air akan diserap oleh alkohol sehingga indeks
pembiasannya menjadi sama.
Cont…..

Dibagian tengah amilum kadang-kadang tampak seperti


terkerat, peristiwa ini disebut korosi.

Hal ini biasa terjadi pada butir-butir amilum dalam biji


yang sedang berkecambah.

Sedang peristiwa retak di bagian tengah butir amilum


dikarenakan kepekatan di bagian tengah butir amilum
berkurang. 
Aleuron
Aleuron : merupakan butir-butir protein dalam
sitoplasma yang dipakai sebagai cadangan makanan.
Aleuron disebut juga kristaloid putih telur.

Biji jarak
(Ricinus
comunis)
Sebuah aleuron berisi sebuah atau lebih kristaloid putih
telur dan sebuah atau beberapa globoid yaitu bulatan
kecil yang tersusun oleh zat fitin (garam Ca- dan Mg).

Butir aleuron dalam endosperm biji jarak (Ricinus


communis) mengandung globoid yang terdiri atas garam
magnesium dan kalsium dari asam inositol fosfat serta
kristaloid.
Cont….
Pada biji padi dan jagung, butir-butir aleuron terdapat di
dalam sel-sel jaringan endosperm yang letaknya paling
luar. Lapisan ini disebut lapisan aleuron.

Lapisan ini biasanya akan terbuang bila mencuci beras


terlalu bersih sebelum dimasak. Pada biji jarak, butir
aleuron letaknya tersebar dan berukuran besar.
Kristal pada Tumbuhan
 Kristal merupakan hasil tambahan yang terjadi pada
berbagai proses metabolisme. Yang paling sering
ditemukan adalah kristal garam kalsium, terutama Ca-
oksalat (kalsium oksalat).

Kristal Ca-oksalat merupakan hasil akhir atau hasil sekresi


dari suatu pertukaran zat yang terjadi di dalam
sitoplasma. Ada yang menduga bahwa asam oksalat
bebas merupakan racun bagi tumbuhan karenanya
diendapkan berupa garam Ca-oksalat
Bentuk Kristal Ca-Oksalat
Batang Aloe vera (lidah buaya) : memiliki kristal Ca
oksalat berbentuk rafida/ jarum
Batang Mirabilis jalapa (bunga pukul empat) : memiliki
kristal Ca Oksalat berbentuk jarum, pasir dan ada yang
kristal tunggal besar
Batang Amaranthus sp (bayam) : memiliki kristal ca
oksalat berbentuk piramida kecil
Batang dan Daun Citrus sp (jeruk) : memiliki kristal ca
oksalat berbentuk kristal tunggal besar
Batang Begonia sp : memiliki kristal ca oksalat
berbentuk pasir, dan ada yang bintang kristal tunggal
besar
Contoh Benda Ergastik Kristal Ca Oksalat
Batang Aloe vera (lidah buaya) * kristal Ca oksalat
berbentuk rafida/ jarum
Batang Begonia sp * kristal ca oksalat berbentuk pasir, dan ada
yang bintang kristal tunggal besar
Kristal Ca Oksalat bentuk drunsen/ bintang
Kristal Ca Oksalat bentuk tunggal besar/ prisma
Minyak Atsiri
Adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud
cairan kental pada suhu ruang namun mudah
menguap sehingga memberikan aroma yang khas
Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik
(aetheric oil), minyak esensial (essential oil), minyak
terbang (volatile oil), serta minyak aromatik (aromatic
oil).
Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik
uapnya rendah. Selain itu, susunan senyawa
komponennya kuat memengaruhi saraf manusia
(terutama di hidung) sehingga seringkali memberikan
efek psikologis tertentu.
Sebagaimana minyak lainnya, sebagian besar minyak
atsiri tidak larut dalam air dan pelarut polar lainnya.
Dalam parfum, pelarut yang digunakan biasanya
alkohol.
Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam
golongan senyawa organik terpena dan terpenoid yang
bersifat larut dalam minyak (lipofil).
Jeruk
(Cytrus Sp)
Jahe
(Zingiber officinale)
Bunga
 Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada
tumbuhan Angiospermae.
 Masalah homologi dan evolusi morfologi bunga
diteliti oleh Wolff dan George (abad 18), serta Condolle
(abad 19).
 Penelitian lain menyatakan bahw organ bunga
merupakan turunan langsung dari helaian daun.
Organ Bunga
Bunga terdiri atas aksis (sumbu), pada sumbu ini
muncul organ bunga.
Pedisel, yaitu bagian sumbu yang mempunyai ruas
(internodus) terdapat tangkai bunga
Reseptakulum atau Thalamus. yaitu ujung distal dari
pedisel membengkak dan meluas
4 macam organ bunga (menempel
pada reseptakulum)
 Organ paling luar Karpela, yang secara bersama
menyusun Kaliks (kelopak bunga) yang biasanya
berwarna hijau, ditemukan tepat di atas reseptakulum.
 Sebelah dalam sepala terdapat Korola (mahkota
bunga), yang terdiri atas petala yang biasanya berwarna.
 Sepala dan korola bersama-sama membentuk
Periantum (perhiasan bunga).
Dua Organ Reproduksi di dalam
Periantum:
Organ sebelah luar disebut stamen
(benang sari) yang bersama-sama
membentuk abdroesium.

Organ sebelah dalam disebut karpela


(daun buah) yang membentuk ginoesium.
Stamen terdiri atas filamen atau tangkai sari dan anthera di
bagian distalnya.
Ginoseum tersusun dari karpela bebas (apokarpus) atau
berlekatan (sinkarpus), yang biasanya terdiri atas 3 bagian
 Ovarium (bakal buah), suatu bulatan yang berisi satu
atau lebih ovulum (bakal buah).
 Stilus (tangkai putik, yang dihasilkan dari pemanjangan
dinsing ovarium
 Stigma (kepala putik), merupakan bagian ujung stilus
yang mempunyai permukaan yang
 memungkinkan terjadinya penyerbukan.
Stamen (Benang Sari)
 Epidermis filamen mempunyai kutikula dan pada
spesies tertentu mempunyai trikoma. Filamen terdiri
atas parenkim dengan vakuola yang berkembang baik
dan ruang antar sel. Sering kali, dalam cairan sel
terdapat pigmen.
 Antera umumnya berisi 4 kantong sari
(mikrosporangia) yang berpasangan dalam 2 lobus.
Kedua lobus terpisah oleh suatu jaringan steril yang
disebut konektivum.
Ovulum
 Ovulum terdiri atas nuselus yang dikelilingi oleh satu
atau dua integumen dan menempel pada plasenta dengan
sebuah tangkai yang disebut dengan funikulus.

 Pada ujung ovulum yang bebas terdapat celah kecil yang


disebut mikropil. Daerah tempat integumen berlekatan
dengan funikulus disebut kalaza. Sel nuselus biasanya
terdapat di bawah lapisan paling luar pada ujung
mikropil, dan disebut sel induk megaspora. Karena itu,
nuselus dianggap sebagai megasporangium.
Cont….
 Ovulum dibedakan menjadi 2 tipe utama yaitu ortotropus atau atropus
dan anatropus.
 Atropus, apabila ujung nuselus pada garis lurus dan bersambungan
dengan funikulus.
 Anatropus, apabila ujung nuselus diarahkan kebelakang menuju
dasar funikulus.

 Diantara kedua bentuk ekstrem tersebut terdapat tahap


peralihan yang berbeda yaitu sumbu ovulum mengarah ke
berbagai arah, ada yang disebut hemianatropus, kampilotropus
dan amfitropus. Pada plumbaginaceae, opuntia dan beberapa
genus lain dari cactaceae, funikulus sangat panjang dan
mengelilingi ovulum. Tipe ini disebut sirsinotropus.
Tipe ovulum
Penggolongan ovulum :
1. Orthotropus
Mikropil menghadap ke atas, terletak segaris dengan hilus.
2. Anatropus
Mikropil dan hilus letaknya sangat berdekatan.
3. Kampilotropus
Ovulum berbentuk kurva
4. Hemianatropus
Integumen dan nuselus terletak disekitar sudut funikulus
5. Amphitropus
Ovarium berbentuk seperti sepatu kuda
6. Sirsinotropus
Bakal buah
Bakal biji
Sel induk megaspora

meiosis
inti polar
4 mega-
spora

sel telur
3 megaspora
mati
pembelahan sitoplasma,
hasilnya: 7 sel, 8 inti 1 megaspora
(gametofit betina) berkembang
mitosis 3 mitosis 2 mitosis 1

Perbentukan Gametofit Betina


Pembentukan Endosperm dan Embrio
 Proses pembentukan endosperm dan embrio meliputi
proses fertilisasi atau pembuahan yang dapat terjadi
setelah proses polinasi atau penyerbukan.
 Fertilisasi dapat terjadi jika:
a) butir serbuk sari dan kepala putik berasal dari
jenis yang sama
b) butir serbuk sari dan kepala putik sama-sama
dalam keadaan masak, siap untuk fertisasi.
Pembuahan
Butir serbuk sari berkecambah menghasilkan buluh serbuk

sari pada stigma.


Di dalam buluh serbuk terdapat dua gamet jantan yang

menembus stilus dan mencapai ovulum.


Pada kebanyakan tumbuhan, buluh serbuk sari masuk ke

dalam ovulum melalui mikropil. Pada beberapa tumbuhan


buluh serbuk sari masuk melalui khalaza, dan disebut
khalazogami.
Pembuahan ganda
Pada Angiospermae terjadi pembuahan ganda, yaitu
terjadi dua macam peleburan:
1. Satu dari gamet jantan melebur dengan sel telur.
Peleburan gamet jantan dengan sel telur yang
menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi
embrio.
2. Gamet jantan yang kedua melebur dengan inti
sekunder. Peleburan gamet jantan yang lain
dengan inti kandung lembaga sekunder
menghasilkan endosperm.
kepala
putik
tangkai polen
kantung lembaga putik inti
tabung generatif
inti kutub polen tabung
sel telur nuselus
bakal biji polen
integumen inti
mikropil vegetatif
tangkai biji mikropil bakal buah
(b)
(a)

inti kutub sel antipoda

2 sperma inti telur endosperma

inti sperma
zigot
(c) tabung polen (d) (e)

Pembuahan Ganda pada Angiospermae


Plant 1. 21/24
Kelenjar Madu
Kelenjar madu merupakan bagian yang penting
pada bunga, karena madu yang dihasilkan dapat
menarik binatang (serangga) yang sangat penting
untuk proses penyerbukan.
Berdasarkan asalnya dapat dibedakan menjadi:
 Kelenjar madu yang merupakan suatu bagian khusus
(suatu alat tambahan) pada bunga
 Kelenjar madu yang terjadi dari salah satu bagian bunga
yang telah mengalami metamorfosis dan telah berubah
pula tugasnya.
Berdasarkan bentuk dan tempatnya dibedakan
menjadi:
• Diatas bakal buah dan melingkari tangkai kepala
putik, misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp.)
• Berbentuk cakram pada dasar bunga, di bawah bakal
buah.
Kelenjar madu yang merupakan metamorfosis salah satu
bagian bunga dapat berasal dari:
o Daun mahkota,
o Benang sari,
Buah
adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah
biasanya membungkus dan melindungi biji.
Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya
dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji
tumbuhan.
Bagi tumbuhan berbunga, buah adalah alat untuk
menyebar luaskan biji-bijinya; adanya biji di dalam dapat
mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah buah
Tipe Buah
buah tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga
dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih.
buah ganda, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga
yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal
buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas,
namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak
seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak (Annona).
buah majemuk, yakni jika buah terbentuk dari bunga
majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak
bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya
seakan-akan menjadi satu buah saja. Contohnya adalah
nanas (Ananas), bunga matahari (Helianthus).
Anatomi Buah
Pada umumnya buah berkembang dari bagian alat
kelamin betina (putik) yang disebut bakal buah yang
mengandung bakal biji.
Buah yang lengkap tersusun atas biji, daging buah,
dan kulit buah. Kulit buah yang masih mudah belum
mengalami pemisahan jaringan. Setelah masak, kulit
buah ada yang dapat dibedakan menjadi tiga lapisan,
yaitu epikarp, mesokarp, dan endokarp.
Epikarp merupakan lapisan luar yang keras dan tidak
tembus air, misalnya buah kelapa.
Mesokarp merupakan lapisan yang tebal dan
berserabut, misalnya bersabut (kelapa), berdaging
(mangga dan pepaya).
Endokarp merupakan lapisan paling dalam yang
tersusun atas lapisan sel yang sangat keras dan tebal,
misalnya tempurung (kelapa), berupa selaput tipis
(rambutan).
Biji
Biji merupakan struktur yang efisien untuk perkembangbiakan dan
perbanyakan. Biji berasal dari bakal biji yang berkembang setelah
mengalami pembuahan.

Ada beberapa macam tipe bakal biji, yaitu :


Orthotropous bila mikropil terletak di bagian atas, sedangkan
hilumnya di bagian bawah; amphitropous, yaitu bakal biji yang tangkai
bijinya membengkok sehingga ujung bakal biji dan tangkai dasarnya
berdekatan satu sama lain.
Anatropous, yaitu bakal biji yang mempunyai mikropil membengkok
sekitar 180 derejat , dan
Campylotropous, yaitu bakal biji yang membengkok 90o sehingga tali
pusar tampak melekat pada bagian samping bakal biji.
Bagian-bagian biji terdiri atas
- Kulit biji (Spermadermis), Kulit biji pada tumbuhan
ada yang terdiri atas dua lapis, ada juga yang tiga lapis.
- Inti biji (Nucleus seminis), Inti biji terdiri atas
embrio dan cadangan makanan.
- Tali pusat (Funiculus), Tali pusar merupakan bagian
yang menghubungkan biji dengan plasenta.
Struktur Anatomi Biji
Kotiledon, cadangan makanan embrio
Plumula, berdeferensiasi menjadi bakal daun
Radikula, bakal calon akar
Epikotil, bakal batang yang berada di atas kotiledon
Hipokoti, bakal batang yang berada di bawah kotledon
Skutelum, permukaan keras
Testa, pelindung biji
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai