Anda di halaman 1dari 30

Pertemuan 1.

BENDA-BENDA ERGASTIK
-TRIKOMA
-STOMATA
-PAPILA

apt Jon Kenedy Mrp S.Si.,M.Si .


Benda ergastik merupakan benda mati
di dalam sel.
Benda ergastik bersifat cair berupa
zat-zat yang larut di dalamnya: asam
organik, karbohidrat, protein, lemak,
zat penyamak, antosian, alkaloid,
minyak eteris atau minyak atsiri dan
hars.
Benda ergastik bersifat padat
berupa:
1. Amilum
2. Alleuron
3. Kristal Ca Oksalat
1. Amilum (butir-butir amilum) (C6H10O5)n
Menurut banyaknya hilus dalam amilum,
dibedakan menjadi:
a) Butir amilum tunggal (monoadelf): pada
sebutir amilum terdapat sebuah hilus
b) Butir amilum setengah majemuk : terdapat
dua hilus yang masing-masing dikelilingi oleh
lamelae, tetapi kemudian terbentuk lamelae
yang mengelilingi seluruhnya.
c) Butir amilum majemuk (diadelf) : tiap butir
mempunyai lebih dari satu hilus dan setiap
hilus dikelilingi oleh lamelae yang terpisah satu
dengan yang lainnya.
HILUS (HILUM) : Titik initial (permulaan)
terbentuknya amilum

Berdasarkan letak hilus, butir amilum dibedakan


menjadi :
- amilum yang konsentris, hilus berada di
tengah
- amilum yang eksentris, hilus berada di tepi

Adanya lamela disebabkan karena saat


pembentukan amilum, tiap lapisan berbeda
kadar airnya → indeks pembiasannya
berbeda. Lamela-lamela (lamellae) akan
hilang jika dibubuhi alkohol keras (air diserap
alkohol) → indeks pembiasan menjadi sama.
Amilum Ubi Kayu (Manihot
esculenta)
2. Aleuron dan kristaloid putih telur
Aleuron adalah vakuola yang berisi kristal
tersebut.
Sebuah aleuron berisi satu atau lebih kristaloid
putih telur dan satu atau beberapa globoid, yaitu
bulatan kecil yang tersusun oleh zat fitin (garam
Ca- dan Mg- dari asam meseinesit hexafosfor).
Di samping itu ada zat putih telur amorf, yang
bila diberi larutan Jodium → kuning coklat.
Pada biji padi dan jagung, butir-butir aleuron ada di
dalam lapisan aleuron (terdiri atas sel-sel
jaringan endosperm yang letaknya paling luar).
Lapisan ini biasanya terbuang bila mencuci
beras terlalu bersih sebelum dimasak.
• Pada biji jarak, butir aleuron letaknya tersebar
dan berukuran besar.
3. Kristal Ca-oksalat
merupakan hasil reaksi suatu
pertukaran zat yang terjadi dalam
sitoplasma. Kristal Ca-oksalat larut
dalam asam kuat; Tidak larut dalam
asam cuka.
Bentuk-bentuk kristal Ca-oksalat

a. Kristal pasir, bentuk piramida kecil,


misal: pada tangkai daun bayam
(Amaranthus sp), tangkai daun tembakau
(Nicotiana tabacum), dan Begonia sp.
b. Kristal tunggal besar, berbentuk prisma
atau poliedris, terdapat pada daun jeruk
(Citrus sp).
c. Rafida, berbentuk seperti jarum atau sapu
lidi, terdapat pada daun bunga pukul
empat (Mirabilis jalapa), batang dan akar
lidah buaya (Aloe sp) dan daun nanas
(Ananas commosus).
d.Kristal sferit, bentuk kristal
tersusun atas bagian-bagian yang
teratur secara radier, terdapat
pada batang Phyllocactus sp.
e.Kristal majemuk, berbentuk seperti bintang atau
roset (disebut kristal drussen), terdapat pada
korteks batang mlinjo (Gnetum gnemon), daun
kecubung (Datura metel), korteks batang delima
(Punica granatum) dan batang jarak (Ricinus
communis)
Trikoma
• Merupakan rambut bersel satu atau
bersel banyak dibentuk dari sel
epidermis, Struktur yang lebih besar
dan padat seperti kutil dan duri,
tersusun oleh jaringan epidermis atau
jaringan di bawah
epidermis(emergens).
Trikoma dibagi menjadi beberapa jenis,
yaitu:
• Trikoma non glandular (tidak menghasilkan
sekret)
• Trikoma glandular (menghasilkan sekret)
Trikom ini dapat bersel satu, bersel banyak,
atau berupa sisik.Trikom glandular terlibat
dalam sekresi berbagai bahan, contohnya:
trikom sekresi garam, trikom sekresi nektar,
trikom sekresi getah, trikom sekresi
terpentin, dll.
Trikoma non glandular (tidak menghasilkan
sekret)
• Rambut uniselular sederhana atau multiselular
uniseriat, yang tidak memipih, umum dijumpai
pada Lauraceae, Moraceae, Triticium,
Hordeum, Pelargonium, dan Gossypium.
• Rambut skuamiform (bentuk sisik) yang
multiselular dan memipih nyata sekali.
Contohnya pada Olea dan Cruciferae.
• Rambut multiselular yang dapat berbentuk
bintang atau tempat lilin bercabang. Misalnya
pada Styrak, Platanus, dan Verbacum.
Fungsi trikoma pada masing-masing
organ:
1. Pada daun untuk mengurangi penguapan, mengurangi
gangguan hewan dan manusia, meneruskan rangsang.
2. Pada bunga (nektaria) mengeluarkan madu untuk
menarik serangga membantunpenyerbukan.
3. Pada biji untuk mencegah gangguan serangga yang
akan merusak biji, menyerap air sehingga biji
menjadi lekas berkecambah dan tumbuh.
4. Pada batang untuk mjengurangi penguapan dan untuk
memanjat (kaktus, rotan).
Stomata
Stomata adalah suatu celah pada epidermis yang
dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi
kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi
yang berlainan dengan epidermis.

Fungsi stomata:
• Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada
proses fotosintesis
• Sebagai jalan penguapan (transpirasi)
• Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
Tipe-tipe stomata
1. Tipe anomositik (tipe Ranunculaceae) :
jumlah sel tetangga tiga atau lebih, satu sama
lain sukar dibedakan.
2. Tipe anisositik (tipe Cruciferae) : jumlah sel
tetangga tiga atau lebih, satu sel jelas lebih
kecil dari sel lainnya.
3. Tipe diasitik (tipe Caryophyllaceae) : Jumlah
sel tetangga dua, bidang persekutuan
menyilang celah stomata.
4. Tipe parasitik (tipe Rubiaceae) : Jumlah
sel tetangga dua, bidang persekutuan
segaris dengan celah stomata.
5. Tipe aktinositik, suatu variasi dari
stomata tipe anomositik yaitu stomata
dengan sel -sel tetangga yang pipih dan
mengelilingi stomata dalam susunan
berbentuk lingkaran.
6. Tipe bidiasitik, suatu variasi dari stomata
tipe dioptik yaitu stomata yang sel
tetangga dikelilingi oleh dua sel
Stomata tipe Halter (family.
Graminae/Poaceae)
Papila
• Papila (papillae), yaitu penjolan-penjolan
pada suatu alat yang hanya merupakan
peninggian dinding sel yang sebelah luar.
Papilla ini menyebabkan terasa halus
seperti beludru ketika diraba dan dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Contoh pada bunga telang (Clitoria
ternatea L.) dan Bungan Mawar (Hibiscus
rosasinensis)
TERIMA KASI

Anda mungkin juga menyukai