Anda di halaman 1dari 24

Benda Ergastik

Indah Sulistyarini
Benda Ergastis (Benda Mati) dalam Sel

• Benda ergastis adalah benda-benda mati (bersifat mati) yang


terdapat di dalam sel tumbuhan.
• Dapat bersifat sebagai cairan sel dan dapat pula bersifat
padatan.
• Di dalam sel tumbuhan, benda-benda ergastis sebenarnya
adalah senyawa-senyawa yang dapat dibedakan dari
protoplasma sel hidup yang biasa disebut bioplasma.
• Saat ini, banyak ahli lebih suka menyebut benda-benda
ergastis ini sebagai senyawa organik dan senyawa anorganik.
Senyawa-senyawa tersebut muncul sebagai produk
metabolisme sel-sel tumbuhan.
Penggolongan Benda Ergastik

Berdasarkan bentuknya dibagi menjadi 2, yaitu :


1. Bentuk padat
2. Bentuk cair
Amilum
Terdapat didalam plastida yang berupa karbohidrat/
polisakarida berbentuk tepung.

Plastida dengan bentuk tepung disebut amiloplas, yang


dibedakan menjadi :
· Leukoamiloplas, berwarna putih menghasilkan tepung
cadangan makanan.
· Kloroamiloplas, berwarna hijau menghasilkan tepung
asimilasi.
Bagian-bagian amilum

Hilus (hilum) merupakan Titik initial (permulaan)


terbentuknya amilum. Di dalam amilum terdapat lamela-
lamela yang mengelilingi hilus.

Berdasarkan letak hilus, butir amilum dibedakan menjadi :


a. Amilum Konsentris, jika hilus berada ditengah.
b. Amilum Eksentris, jika hilus berada ditepi.
Menurut banyaknya hilus dalam amilum, amilum
dibedakan menjadi:
a. Butir amilum tunggal:
pada sebutir amilum terdapat sebuah hilus.
b. Butir amilum setengah majemuk:
terdapat dua hilus yang masing-masing dikelilingi oleh lamella,
tetapi kemudian terbentuk lagi lamella yang mengelilingi seluruhnya.
c. Butir amilum majemuk :
tiap butir mempunyai lebih dari satu hilus dan hilus-hilus ini
dikelilingi oleh lamella masing-masing.
Amilum Maydis

Amilum Oryzae
Amilum Solani
Amilum tritici
Protein

Protein adalah komponen utama protoplasma


organisme. Protoplasma seringkali terdapat di dalam
sel sebagai benda yang tak aktif-sebagai benda
ergastis, atau dalam bentuk kristaloid.

Salah satu benda ergastis berupa protein yang umum


terdapat dalam sel tumbuhan adalah gluten.
Aleuron

· Pada saat biji masih muda : vakuola banyak dan kecil-


kecil
· Menjelang biji menjadi tua : vakuola menjadi satu dan
besar
· Setelah biji mengering : air dalam vakuola menjadi
semakin sedikit sehingga konsentrasi zat-zat yang terlarut
didalamnya yang berupa putih telur, garam dan lemak
semakin besar.
Karena peristiwa pengeringan tersebut maka vakuola
pecah menjadi beberapa vakuola kecil-kecil yang berisi
zat-zat tersebut.
Kemudian zat putih telur, garam-garam dan lemak itu
mengkristal. Vakuola yang berisi kristal ini disebut
aleuron.

Pada biiji padi dan jagung butir-butir aleuron terdapt


didalam sel-sel jaringan endosperm yang letaknya paling
luar yang disebut lapisan aleuron. Lapisan ini biasanya
akan terbuang bila mencucui beras terlalu bersih sebelum
dimasak.
Butir-butir aleuron
Kristal Ca Oksalat

Kristal ini merupakan hasil akhir/ hasil sekresi


dari suatu pertukaran zat yang terjadi didalam
sitoplasma.

Kristal Ca-Oksalat tidak larut dalam asam cuka


tetapi larut dalam asam kuat.
Kristal Ca-Oksalat terdapat dalam berbagai
bentuk, misalnya :

a. Kristal pasir, bentuk piramida kecil, teradapat


misalnya pada tangkai daun bayam
(Amaranthus sp), tangkai daun tembakau
(Nicotiana tabacum)
b. Kristal tunggal besar, berbentuk
prisma/poliendris, terdapat pada daun
jeruk (Citrus sp).

c. Kristal sferit, bentuk kristal


tersusun atas bagian-bagian yang
teratur secara radier, terdapat
pada batang Phyllocactus sp.
d. Rafida, berbentuk
seperti jarum/sapu lidi,
terdapat pada daun
bunga pukul empat
(Mirabilis jalapa), pada
batang dan akar lidah
buaya (Aloe sp) dan
daun nanas (Ananas
commosus).
e. Kristal majemuk, berbentuk seperti bintang
atau roset disebut kristal drussen, terdapat
pada korteks batang mlinjo (Gnetum
gnemon), daun kecubung (Datura metel),
korteks batang delima (Punica granatum),
dan batang jarak (Ricinus communis).
Benda ergastik bentuk cair

Benda Ergastic yang bersifat cair terdapat


didalam cairan sel berupa zat-zat yang larut
didalamnya, antara lain ; asam organic,
karbohidrat, protein, lemak, zat penyamak,
antosianin, alkaloid minyak eteris/minyak
atsiri dan hars.
a. Asam organic, antra lain asam oksalat,asam
sitrat, asam malat. Konsentrasi asam
organic yang tinggi dijumpai didalam
vakuola sel-sel buah-buahan yang masih
muda.

b. Karbohidrat berupa sakarida terlarut,


misalnya disakarida (sukrosa, maltosa),
monosakarida (glukosa, fruktosa).

c. Protein, berupa asam amino dan peptide


sederhana.
d. Zat penyamak (tanin) : berfungsi sebagai
bahan pelindung, misalnya terdapat pada
tumbuhan gambir (Uncaria gambir).

e. Antosianin ; merupakan pigmen vakuola,


misalnya terdapat pada epidermis mahkota
bunga dan epidermis daun yang tidak hijau,
sehingga organ itu berwarna warni.
f. Alkaloid,; senyawa yang berfungsi bagi tumbuhan
yang bersangkutan belum jelas, misalnya:

· Cofein pada kopi (Cofea robusta)


· Papain pada papaya (Carica papaya)
· Capsein pada lombok (Capsicum sp)
· Theobromin pada coklat (Theobroma cacao)

g. Minyak dan Lemak


Lemak, berupa lemak/minyak sebagai cadangan
makanan. Biasanya terdapat pada biji kacang tanah dan
daging buah kelapa.
h. Minyak yang Mudah menguap
1. Minyak eteris (Minyak astiri=minyak menguap)
Merupakan senyawa yang mempunyai daya membias
cahaya kuat. Sehingga bagian yang minyak eteris tampak
mengkilat. Terdapat misalnya pada :
· Kulit buah jeruk (Citrus sp)
· Kulit batang kayu manis (Cinnamomun zeylanicum)
· Kulit buah lombok (Capsicum sp)
· Rhizome jahe (Zingiber offficinale)
· Daun kayu putih (Melaleuca leucadendron)
· Daun mahkota bunga mawar (Rosa sp)

2. Hars, terdapat pada Pinus merkusii yang disadap


untuk memperoleh terpentin.
Diposkan
Minyak dan
lemak
Tanin dan
mineral

Anda mungkin juga menyukai