ANALISIS SEDIAAN FARMASI

FARMASI A3

Dosen : Diah Kartika Putri, M.Farm

Spektrofotometer IR ( Infra
Red )
 NAMA KELOMPOK

ADE PUTRA AMILIA

ALMAYDA ALIF.A
DINATA NURJANAH
200106002 200106016 200106010

AYU JULIANDA DAVID NUR FADILA DESI IRMAYANTI

200106024 200106036 200106037
Spektrofotometer IR (Infra Merah)

• Spektrofotometer infra merah merupakan suatu alat yang digunakan untuk

mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada
pada daerah panjang gelombang 75 – 1000 µm.
• Spektrofotometer ini berdasarkan kepada penyerapan panjang gelombang
Inframerah.
• Cahaya inframerah, terbagi menjadi tiga yaitu infra merah dekat,
pertengahan dan jauh.
 BAGIAN SPEKTROFOTOMETER IR

01 Sumber Radiasi
04 Detektor

02 Wadah Sampel
05 Rekorder

03 Monokromator
 Sumber Radiasi

• Radiasi infra merah dihasilkan dari pemanassan suatu

sumber radiasi dengan listrik sampai suhu antara 1000-
1800 C

• Sumber radiasi yang biasa digunakan berupa filamen

Nernst Glower, Globar dan kawat Nikhrom.
 Wadah Sampel

Wadah sampel (sell) tergantung dari jenis sampel :

• Untuk sampel berbentuk gas digunakan sel gas dengan lebar sel atau panjang berkas
radiasi 40 mm. Hal ini dimungkinkan untuk menaikkan sensitivitas karena adanya
cermin yang dapat memantulkan berkas radiasi berulang kali melalui sampel.

• Wadah sampel untuk sampel berbentuk cairan umumnya mempunyai berkas radiasi
kurang dari 1 mm, biasanya dibuat dari lapisan tipis (film) diantara dua keping senyawa
yang tranparan terhadap radiasi infra merah.

• Wadah sampel untuk padatan mempunyai panjang berka radiasi kurang dari 1 mm.
Sampel berbentuk padatan ini dapat dibuat pasta atau lapis tipis.
 Monokromator

Monokromator ini terdiri dari system celah masuk dan celah

keluar, alat pendispersi yang berupa kisi difraksi atau prisma,
dan beberapa cermin untuk memantulkan dan memfokuskan
sinar.
 Detektor

• Detektor pada spektrofotometer infra merah merupakan

alat yang bisa mengukur atau mendeteksi energi radiasi
akibat pengaruh panas.
• Terdapat 2 macam detector yaitu thermocouple dan
bolometer.
 Rekorder

• Signal yang dihasilkan dari detektor kemudian direkam sebagai spektrum

infra merah yang berbentuk puncak-puncak absorpsi.

• Spektrum infra merah ini menunjukkan hubungan antara absorpsi dan

frekuensi atau bilangan gelombang atau panjang gelombang. Sebagai absis
adalah frekuensi (cm-1 ) atau panjang gelombang (µm) atau bilangan
gelombang (cm-1 ) dan sebagai absorbans.
 PRINSIP KERJA

• Prinsip kerjanya adalah adanya interaksi energi dengan materi,

Spektrofotometer inframerah berfokus pada radiasi elektromagnetik
pada rentang frekuensi 400 -4000 cm-1 ( bilangan
gelombang/frekuensi ).

• Jika senyawa organik dikenai sinar inframerah yang punya frekuensi

tertentu sehingga beberapa frekuensi tersebut diserap oleh senyawa
tersebut, beberapa banyak frekuensi tertentu melewati senyawa
tersebut akan diukur. sebagai presentasi transmitasi
 PROSEDUR PENGGUNAAN

1. Mula mula zat yang akan diukur diidentifikasi, berupa atom atau
molekul.

2. Radiasi infra terbagi 2 yaitu menuju tempat sampel dan pembanding.

3. Sinar masuk melalui celah pada monokromator.

4. Kedua berkas sinar tersebut masuk ke chopper sehingga keluar output

sinar yang diteruskan.

5. Sinar diarahkan masuk melalui celah pada monokromator ke bagian

grating monokromator, sinar difokuskan.

6. Sinar keluar melalui celah dan masuk ke alat scan frekuensi, lalu
diteruskan ke detector.

7. Kemudian oleh detektor,sinar diubah menjadi sinyal elektrik dan

diperkuat oleh amplifier Sinyal dan diinterpretasikan dalam bentuk
spektrum infra merah dengan bantuan perangkat lunak komputer.
Kelebihan

 Dilengkapi recorder dan komputer untuk merekam dan mengolah data.

 Dapat memperlihatkan frekuensi yg terjadi untuk suatu gugus fungsional.

 Sampel yg dianalisis dpt berupa padatan, cair, dan gas.

Kekurangan
 Jumlah pelarut yg transparan terhadap sinar infra merah sangat
sedikit.

 Cahaya infrared sangat berbahaya bagi mata.

 Pengiriman data lebih lambat.

PUSTAKA
TERIMAKASIH