Anda di halaman 1dari 10

“IR (Spectrofometer Infra Red)”

Disusun Oleh :
1. Henny N. Rumbarak (20160111054017)
2. Ratna Anista Andri (20160111054017)

Dosen Pembimbing :
Drs. TIURLINA SIREGAR , M.Si.
Definisi IR.

Spektrofotometri Infra Merah merupakan suatu metode mengamati interaksi


molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah
panjang gelombang 0,75 – 1000 µm. Radiasi elektromagnetik
dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell.
Dalam pembagian daerah spektrum infra merah tersebut, daerah
panjang gelombang yang digunakan pada alat spektrofotometer infra
merah adalah pada daerah infra merah pertengahan, yaitu pada panjang
gelombang 2,5 – 50 µm.
Dalam hal ini, interaksi antara sinar infra merah dengan molekul
hanya menyebabkan vibrasi, yaitu bergerak pada tempatnya. Dasar
spektrofotometri infra merah digambarkan oleh Hook, dimana didasarkan
atas senyawa yang teriri dari 2 atom atau diatom yang mana digambarkan
dengan dua buah bola yang saling terikat oleh pegas seperti berikut:
Sumber Sinar IR

Pada umumnya, sumber infra merah yang sering di pakai adalah berupa zat pada
inert yang dipanaskan dengan listrik hingga mencapai suhu antara 1500-2000 K.
Akibat pemanasan ini akan dipancarkan sinar infra merah yang kontinyu.

Jenis-jenis Sumber Infra Merah

Kawat Ni-Cr yang dipijarkan, sumber radiasi untuk instrument ini berbentuk
gulungan kawat Ni-Cr yang dipanaskan kira-kira sampai 1000 ̊C, menghasilkan
suatu spektrum kontinyu dari energi elektromagnetik yang mencakup daerah
dari 4000-200 cm-1 bilangan gelombang.
Energi yang diradiasi oleh sumber sinar akan dibagi menjadi dua bentuk
kaca sferik M1 dan M2.
Hukum yang Mendasari Prinsip Kerja Alat

prinsipnya, bila radiasi infra merah dilewatkan melalui suatu cuplikan,


maka molekul-molekulnya dapat menyerap (mengabsorpsi) energi
sehingga terjadi transisi antara tingkat vibrasi dasar (ground state) dan
tingkat vibrasi tereksitasi (exited state). Pengabsorpsian energi pada
berbagai frekuensi dapat dideteksi oleh Spektrofotometer Infra Merah.

Komponen Alat dan Kegunaannya.


Sumber radiasi
Prinsip dari sumber radiasi IR adalah dipancarkannya sinar oleh
padatan lembam yang dipanaskan sampai pijar dengan aliran listrik.
Pada sistim optik FTIR digunakan radiasi LASER (Light
Amplification by Stimulated Emmission of Radiation) yang berfungsi
sebagai radiasi yang diinterferensikan dengan radiasi infra merah agar
sinyal radiasi infra merah yang diterima oleh detektor secara utuh dan
lebih baik.
 Sampel kompartemen.
Cuplikan atau sampel yang dianalisis dapat berupa
cairan, padatan atau pun gas.
Karena energi vibrasi tidak terlalu besar sampel dapat
diletakan langsung berhadapan dengan sumber radiasi IR.

 Monokromator :Alat yang berfungsi untuk mendispersikan


sinar dari sinar polikromatik menjadi sinar monokromatik.

 Detektor : mengubah sinyal radiasi IR menjadi sinyal listrik.


Selain itu detektor dapat mendeteksi adanya perubahan panas
yang terjadi karena adanya pergerakan molekul.
 Amplifier / penguat dan read out : Penguat dalam sistem optik
spektrofotometer IR sangat diperlukan karena sinyal radiasi IR
sangat kecil atau lemah.
 Indikator : Recorder Signal yang dihasilkan dari
detectorkemudian direkam sebagai spektrum infra merah yang
berbentuk puncak-puncak absorpsi. Sebagai absis dan
frekuensi dan sebagai ordinat adalah transmitan/absorbans.
Dapat berupa :
a. Recorder
b. Komputer
Daerah sinar IR
a. Daerah Infra Merah Dekat
Merupakan suatu teknik spektroskopi yang menggunakan wilayah
panjang gelombang inframerah pada spektrum elektromagnetik
(sekitar 0,75 - 2,5 µm). Dikatakan “Infra Merah Dekat” (IMD) karena
wilayah ini berada di dekat wilayah gelombang merah yang tampak.
b. Daerah Infra Merah Pertengahan.
panjang gelombang inframerah pada spektrum elektromagnetik
(sekitar 2,5 - 50 µm) atau pada bilangan gelombang 4.000-200 cm-1.
Merupakan daerah spektrum radiasi IR yang paling sering digunakan.
c. Daerah Infra Merah Jauh.
panjang gelombang inframerah pada spektrum elektromagnetik
(sekitar 50 - 1.000 µm). Berguna untuk molekul yang mengandung atom
berat.
Kelebihan dan Kelemahan Alat

1. Kelebihan Spektrofotometer IR

a. Spektroskopi inframerah berfokus pada radiasi elektromagnetik pada


rentang frekuensi 400-4000cm-1, di mana cm-1 yang dikenal sebagai
wavenumber (1/wavelength), yang merupakan ukuran unit untuk
frekuensi. Untuk menghasilkan spektrum inframerah, radiasi yang
mengandung semua frekuensi di wilayah IR dilewatkan melalui
sampel. Mereka frekuensi yang diserap muncul sebagai penurunan
sinyal yang terdeteksi.

b. Spektroskopi inframerah sangat berguna untuk analisis kualitatif


(identifikasi) dari senyawa organik karena spektrum yang unik yang
dihasilkan oleh setiap organik zat dengan puncak struktural yang sesuai
dengan fitur yang berbeda. Selain itu, masing-masing kelompok
fungsional menyerap sinar inframerah pada frekuensi yang unik.
Sebagai contoh, sebuah gugus karbonil, C = O, selalu menyerap sinar
inframerah pada 1670-1780 cm-1, yang menyebabkan ikatan karbonil
untuk meregangkan.
2 Kelemahan Spektrofotometer IR
• Bertolak dari pernyataan bahwa tidak mungkin 2 senyawa
memberikan serapan fundamental radiasi IR yang sama serta
tidak mungkin juga 2 senyawa (kecuali isomer optic)
memberikan spectra IR yang sama, maka spektrofotometri IR
khusus digunakan untuk tujuan analisis kualitatif yang
difokuskan pada identifikasi gugus fungsi.
• Sasaran analisis kualitatif spektrofotometri IR secara umum
adalah zat-zat organik walaupun dapat yang untuk zat
anorganik, namun demikian dari yang telah diuraikan masih
banyak kelemahan analisis kualitatif dengan spektrofotometri
IR,sehingga sistem optic dan instrumennya perlu
dikembangkan, saat ini telah dikenal FT-IR (fourier – transform
IR) yang dapat menutup beberapa kelemahan spektrofotometer
IR yang konvensional.
Sekian Dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai