Anda di halaman 1dari 19

NERVUS KRANIALIS

BYE: SHERLY RUCI RAGATI PUTRI


2214201164
KELAS 1C
WHAT’S THAT NERVUS KRANIALIS
(SARAF KRANIAL) ?

Nervus Kranialis atau Saraf Kranial adalah bagian


dari sistem saraf perifer yang terdiri dari 12 pasang
serabut saraf kranial.
Yang berfungsi sebagai saraf sensorik, motorik dan
otonom.
12 SARAF KRANIAL

1 Olfactorius
(Kranial I) 5
Trigemius/Trigeminal
(Kranial V) 9 Glossopharyngeal
(Kranial IX)

2 Opticus/Optik
(Kranial II) 6 Abducens
(Kranial VI) 10 Saraf Vagus
(Kranial X)

3 Oculomotorius/
Okulomotor (Kranial III) 7
Facialis
(Kranial VII) 11
Accessorius
(Kranial XI)

Trochlearis/Troklear
4 (Kranial IV) 8 Vestibulocochlearis
(Kranial VIII) 12 Hypoglossus
(Kranial XII)
Olfactorius (Kranial I)

Saraf Olfactorius merupakan Saraf Kranial yang pertama. Saraf


Olfactorius berhubungan dengan aktivitas manusia terhadap
aroma dengan Sistem Pembauan atau Indera Penciuman.
Saraf ini berfungsi untuk mencium bau atau aroma tertentu.
Saraf Olfactorius ini terletak pada Otak Besar (Cerebellum)

GANGGUAN PADA PENCIUMAN DISEBUT DENGAN


ANOSMIA.
Opticus/Optik
(Kranial II)
Saraf Opticus/Optik adalah saraf yang berkaitan
dengan Indera Penglihatan. Saraf Opticus/Optik
ini berfungsi sebagai Sensorik yang berhubungan
dengan mata atau aktivitas manusia dalam melihat
serta meneruskan informasi ransangan berupa
cahaya hingga sampai ke otak untuk di
identifikasi.

Saraf Opticus terletak pada bagian organ


mata, seperti kornea, pupil, bilik mata
depan, korpus viterus, dll
Oculomotorius/Okulomotor
(Kranial III)
Saraf Oculomotorius/ Okulomotor memiliki
fungsi Motorik berupa membantu
pergerakan mata kearah yang ditentukan
M dan berperan saat mata berkedip. Saraf
Oculomotorius/ Okulomotor juga berfungsi
e
dalam mengontrol pupil terhadap cahaya
r yang masuk, sehingga mata tidak menerima
c cahaya berlebih
u
r
y Saraf Oculomotorius/ Okulomotor
terletak bagian depan Otak
Tengah. Kemudian, saraf ini
i bergerak sampai rongga mata,
s sehingga Saraf Oculomotor dapat
menggerakkan otot-otot mata.
Trochlearis/ Troklear
(Kranial IV)
Saraf Trochlearis merupakan saraf kranial yang memiliki fungsi
motorik yang hampir sama dengan saraf Okulamotor yaitu
menggerakkan otot mata. Namun pada Saraf Trochlearis otot
mata yang akan digerakkan adalah Otot Oblikus Superior, maka
bagian mata yang bergerak adalah bagian bawah. Selain itu
Saraf Trochlearis juga dapat bergerak maju sampai dengan
rongga mata.

Saraf Trochlearis ini terletak pada bagian ventral yang berasal


dari gray matter periaqueductal dan letaknya dibawah kompleks
inti saraf okulomotor pada tingkat colloculi rendah.
Trigeminus/ Trigeminal
(Kranial V)
• Saraf Trigeminus/ Trigeminal terletak pada bagian
sisi wajah.

•Saraf Trigeminus/ Trigeminal dibagi menjadi 3


bagian, yaitu Oftamilk, Maksila, Mandibula.

•Oftamilk berfungsi memberikan informasi sensorik


dari kulit kepala, kelopak mata atas, dan dahi.

•Maksila berfungsi memberikan informasi sensorik


pipi, rongga hidung, kelopak mata bawah, dan bibir
atas.
Trigeminus/ Trigeminal
(Kranial V)
•Mandibula berfugsi memberikan informasi
sensorik dan motorik mulai dari bagian bibir bawah,
rahang,dagu, dan lidah.

•Saraf Trigeminus/Trigeminal yang memiliki fungsi


motorik dan sensorik. Fungsi Sensorik berupa
merasakan sentuhan atau sensasi pada bagian wajah,
leher atas, dan kulit kepala. Fungsi Motorik
memiliki peran dalam mengontrol setiap gerakan
otot pada bagian mulut, telingga, dan rahang.
Abducens
(Kranial VI) Saraf Abducens terletak pada
bagian kaudal dari tegmentum
pons atau tepat berada dibawah
lantai ventrikel keempat. Saraf
Abducens juga dapat bergerak
kearah otot Rektus Lateral yang
terletak pada bagian rongga
mata.

Saraf Abducens memiliki


keterkaitan dengan fungsi
motorik pada mata yaitu
menggerakkan mata kearah
samping dan dapat
menggerakkan mata keluar.
Facialis
(Kranial VII)
Facialis
(Kranial VII)
Saraf Facialis terletak pada bagian dalam
kelenjar liur parotis yang sudah
meninggalkan foramen stilomastoideus.

Saraf Facialis berfungsi menyimpan kelenjar


yang dapat menghasilkan air liur dan dapat
menggeluarkan air mata, memberikan
informasi sensorik dari lidah agar dapat
merasakan berbagai macam rasa makanan,
dan memberikan informasi motorik untuk
mengontrol setiap gerakan otot yang
berhubungan dengan ekspresi.
Vestibulocochlearis
(Kranial VIII)
Saraf Vestibulocochlearis berasal dari lateral sudut
yang sudah dibentuk antara cerebellum dan pons.
Kemudian melewati saraf fasialis untuk mengarah
ke internal acoustic meatus pada bagian tulang
temporal bone.

Fungsi sensorik saraf vestibulocochlearis berkaitan


dengan keseimbangan dan pendengaran.

Pada Saraf Vestibulocochlearis terdapat Vestibular


dan Koklea. Vestibular berfungsi mengumpulkan
setiap informasi yang berkaitan dengan bagian
telinga dalam dan keseimbangan. Sedangkan
Koklea berfungsi mendeteksi adanya getaran yang
berasal dari nada suara dan volume.
Glossopharyngeal
(Kranial IX)
Saraf Glossopharyngeal berasal dari
medula oblongata yang bergarak kearah
leher dan tenggorokan.

Saraf Glossopharyngeal berfungsi


memberikan informasi sensorik yang
berasal dari telinga bagian luar hingga
pada rongga bagian tengah telinga serta
memberikan informasi sensorik pada
bagian belakang tenggorokan dan
belakang lidah.
Saraf Vagus
(Kranial X)
Letak Saraf Vagus berhadapan dengan Saraf
Parasimpatis. Saraf Vagus terletak pada bagian paling
ujung dari sistem saraf otonom yang ada di tubuh
manusia. Panjang Saraf Vagus mulai dari otak ke lidah
kemudian ke jantung dan sampai ke organ pencernaan.

Fungsi Sarag Vagus yaitu mengendalikan setiap gerakan


jantung, paru-paru, hingga pita suara. Selain itu Saraf
Vagus juga berfungsi mengontrol organ pencernaan
seperti lambung dan usus, serta membantu proses
hormon metabolisme metabolisme tubuh dengan
melakukan ransangan kepada kelenjar endokrin.
Accessorius
(Kranial XI)
Saraf Accessorius terletak diatas sepertiga posterios dari
leher seperti trapezius dan strernocleidomastoid. Saraf
Accessorius ini juga dikenal dengan sebutan accessori
tulang belakang.

Saraf Accessorius ini berfungsi untuk membantu saraf


motorik otot leher bekerja. Saraf Accessorius
mengendalikan setiap pergerakan yang telah terjadi pada
otot leher, sehingga leher dapat bergerak sesuai dengan
keinginan kita. Fungsi Saraf Accessorius juga
berhubungan dengan setiap otot yang ada pada bagian
bahu, leher, dan kepala.
Hypoglossus
(Kranial XII)
Saraf Hypoglossus berasal dari bagian medulla
oblongata yang kemudian bergerak kearah
rahang hingga sampai pada bagian lidah.

Saraf Hypoglossus memiliki peran yang cukup


penting dalam menggerakkan lidah dan
berperan dalam menelan, berbicara dan
mengunyah makanan. Bagian otot-otot lidah
dapat bergerak karna adanya Saraf
Hypoglossus. Apabila saraf ini mengalami
gangguan maka lidah akan sulit bergerak dan
mengalami kelumpuhan.
“Selesai sudah ppt ini, seperti aku dan dia
yang selesai tanpa dimulai”

Thank You

Anda mungkin juga menyukai