Anda di halaman 1dari 65

21 Hukum Kepemimpinan

Diskusi materi kepemimpinan


Latihan Instruktur 1 – PW GP Ansor Jawa Barat
Bekasi, 19 Agustus 2022

Oleh: A. Syarif Munawi


#1 Hukum katup
Kemampuan kepemimpinan merupakan
katup (penutup) yang menentukan
tingkat efektifitas seseorang.

 Semakin tinggi kemampuan anda untuk memimpin, semakin tinggi katup potensi
anda. Dan semakin rendah kemampuan anda untuk memimpin, semakin rendah
katup potensi anda.
 Semakin tinggi anda ingin mendaki, semakin anda membutuhkan kepemimpinan.
Semakin besar dampak yang ingin anda berikan, pengaruh anda harus semakin besar.
 Dapat anda temukan orang-orang yang cerdas, bertalenta, serta sukses yang hanya
sedemikian prestasinya karena keterbatasan dalam kemampuan kepemimpinannya.

Kemampuan kepemimpinan anda akan menentukan dampak yang anda miliki


terhadap organisasi.
#2 Hukum pengaruh
Inti dari segala kuasa untuk
mempengaruhi terletak pada kemampuan
membuat orang lain berpartisipasi.

 Jika Anda tak dapat mempengaruhi orang lain, mereka takkan menjadi
pengikut Anda.
 Dan jika mereka tidak menjadi pengikut anda, anda bukan seorang
pemimpin. Itulah hukum pengaruh.
 Ia yang menyangka memimpin namun tidak punya pengikut, hanya
jalan-jalan saja.
 Anda telah mencapai kesempurnaan sebagai seorang pemimpin jika
orang mengikuti anda kemana-mana walaupun hanya karena ingin
tahu.
5 Mitos kepemimpinan

Mitos
Manajemen

Mitos
Mitos Posisi
Usahawan
Mitos
kepemimpina
n

Mitos
Mitos Pelopor
Pengetahuan
• Bicara duluan;
Pemimpin • Membutuhkan pengaruh pemimpin yang
sesungguhnya untuk membuat segalanya
atas dasar menjadi kenyataan;
posisi • Hanya mempengaruhi sesama pemimpin atas
dasar posisi.

• Bicara belakangan;
Pemimpin • Hanya membutuhkan pengaruh sendiri untuk
membuat segalanya menjadi kenyataan;
sejati • Mempengaruhi semua orang yang ada dalam
ruangan.
#4 Hukum navigasi

“Siapapun dapat mengemudikan


kapalnya, namun hanya pemimpinlah
yang dapat menentukan arahnya.”

“Seorang pemimpin adalah seseorang yang


melihat lebih banyak daripada yang
dilihat orang lain, yang melihat lebih
jauh daripada yang dilihat orang lain, dan
yang melihat sebelum yang lainnya
melihat.”
#5 Hukum E.F. Hutton
Jika pemimpin sejati berbicara, orang akan mendengarkan

Orang menjadi Pemimpin Sejati karena . . .


Karakter Hubungan Pengetahuan Intuisi Pengalaman Masa lalu Kemampuan

Apa yang Apa yang Sudah Prestasi apa Apa yang


Siapa yang
Siapa mereka? mereka mereka kemana saja yang telah dapat mereka
mereka kenal?
ketahui? rasakan? mereka? diraih? perbuat

Oleh karena itu, orang mendengarkan belum tentu karena pesan yang
disampaikan itu ada benarnya, melainkan karena rasa hormat mereka
kepada si pembicara.
#6 Hukum landasan kokoh
Karakter memungkinkan terciptanya kepercayaan.
Dan kepercayaan memungkinkan terciptanya kepemimpinan.

KARAKTER

Tak seorangpun pemimpin dapat melanggar kepercayan orang-orangnya dan


berharap tetap dapat mempengaruhi mereka. Kepercayaan adalah landasan
kepemimpinan. Langgarlah hukum landasan yang mantap ini, maka tamatlah
riwayat anda sebagai pemimpin.
#7 Hukum kehormatan

Orang dengan sendirinya mengikuti


pemimpin yang lebih kuat daripada
dirinya.

Sang pemimpin harus tahu, harus tahu


bahwa ia tahu, dan dapat menjelaskan ke
orang-orang sekelilingnya bahwa ia tahu.
Para pemimpin akan memilih jalannya sendiri ketika
sekelompok orang berkumpul untuk pertama kali.

1
3 4

2 5
11 6

10
7

12 9
8
Tidak lama kemudian orang akan mengubah arahnya untuk
mengikuti pemimpin yang lebih kuat.

1
3 4

2 5
11 6

10
7

12 9
8
Orang dengan sendirinya menyesuaikan diri serta mengikuti
pemimpin yang lebih kuat dari pada dirinya sendiri

1
3 4

11 6
2 5
11 6
4 10 7
10
7

1 12 2 12 9 9 8 5
8
Semakin besar kemampuan memimpin
seseorang, semakin cepat ia mengenali
kepemimpinan, atau ketiadaan
kepemimpinan dalam diri orang lain.

Jika orang tidak memiliki kepercayaan


kepada anda sebagai pemimpin, mereka
tidak akan menghormati dan mengikuti
anda.
#9 Hukum magnet

Siapa anda sesungguhnya menentukan


siapa yang akan tertarik kepada anda.

Anda mungkin akan menemukan bahwa anda dan orang-orang


yang mengikuti anda memiliki kesamaan dalam :
• Sikap;
• Generasi;
• Latar belakang;
• Nilai;
• Pengalaman hidup;
• Kemampuan kepemimpinan.
#10 Hukum hubungan baik

Seorang pemimpin akan terlebih dahulu


menyentuh hati (menggugah emosi),
baru minta tolong.

Semakin kuat hubungan serta


komunikasi antar individu, semakin besar
kemungkinan sang pengikut ingin
menolong sang pemimpin.
5 Indikator hubungan

Pengala- Kegem-
man biraan
bersama bersama

Timbal Rasa
balik percaya

Rasa
hormat

Kualitas hubungan yang baik


#11 Hukum lingkaran dalam
Potensial

Pengembang Moral Positif


Potensi seorang
pemimpin
ditentukan oleh
mereka yang
paling dekat
dengannya.

Kepribadian
Produktif
baik
#12 Hukum pemberdayaan
Hanya orang yang diberdayakanlah yang
dapat mencapai potensi penuhnya.
Sesuatu yang luar biasa terjadi ketika anda
mampu memberdayakan orang lain.

Hanya pemimpin yang mapanlah yang memberikan kekuatan


kepada orang lain. Jika seorang pemimpin mampu
memberdayakan pengikutnya, maka organisasinya akan menjadi
semakin kuat.

Musuh pemberdayaan:
• Takut tergantikan;
• Menolak perubahan;
• Tidak memiliki harga diri.
#13 Hukum reproduksi
Pada umumnya

Karena

Maka
Orang dengan Orang tak mungkin Dibutuhkan
sendirinya memberikan seorang pemimpin
mengikuti kepada orang lain untuk mengangkat
pemimpin yang sesuatu yang tak seorang pemimpin.
lebih kuat daripada dimilikinya, maka Para pengikut
mereka sendiri. hanya takkan dapat
pemimpinlah yang mengembangkan
mampu pemimpin.
mengembangkan
pemimpin lainnya.

Jika Anda ingin terus berkembang sebagai seorang pemimpin, lewatkanlah waktu
bersama pemimpin terbaik yang dapat Anda temukan.
#14 Hukum kepercayaan

Pemimpin
Pengikut menemukan Orang percaya dulu
menemukan
pemimpinnya baru kepada sang pemimpin
impiannya baru
impiannya. baru impiannya.
pengikutnya.

Setiap pesan yang orang terima disaring


oleh pembawa pesannya. Jika Anda
menganggap seorang pembawa pesan
dapat dipercaya, maka Anda percaya
bahwa pesannya ada nilainya.

Begitu orang percaya pada seseorang, mereka akan bersedia memberikan


kesempatan kepadanya untuk membuktikan visinya (impiannya).
#15 Hukum kemenangan
Pemimpin mencari cara agar 3 komponen untuk
kelompoknya menang. mencapai kemenangan:

• Kesamaan visi;
• Keragaman keterampilan;
• Pemimpin yang berdedikasi
untuk meraih kemenangan dan
mengangkat potensi pemain
lainnya.
#16 Hukum momentum besar
“Semua pemimpin menghadapi tantangan menciptakan
perubahan dalam organisasi”.

Setiap pelaut mengetahui bahwa ia tak


mungkin merubah haluan sebuah kapal
yang tidak bergerak maju.

Para pemimpin yang kuat memahami


bahwa untuk mengubah arah, terlebih
dulu mereka harus menciptakan gerakan
maju, atau yang disebut membangun
momentum.
#17 Hukum prioritas

Apakah yang dituntut dari


anda (sesuai tanggung jawab
anda)?

Yang manakah yang


memberikan hasil terbesar?

Yang manakah yang


memberikan imbalan terbesar?

Prinsip Pareto
#18 Hukum pengorbanan
Jika kita menoleh ke belakang, kita sadar
bahwa selalu ada harga yang kita bayar
demi mencapai kemajuan.

Hukum pengorbanan mengatakan bahwa


anda harus rela berkorban demi
peningkatan. Segala sesuatu ada
harganya.

Hukum pengorbanan mengatakan bahwa


satu pengorbanan saja jarang membawa
sukses, pengorbanan adalah proses yang
berkelanjutan, bukan sekali bayar.
Harga kepemimpinan
K
E Kewajiban
P
E
M
I
M
P
I
N
A
Hak N

Jika demi peningkatan saja para pemimpin harus rela berkorban, terlebih
lagi jika mereka ingin tetap berada di atas.
Semakin tinggi posisi anda, semakin besar pengorbanan anda, semakin
besar harga yang harus dibayar. tanggung jawab anda bertambah,
sementara hak anda berkurang.
#19 Hukum waktu
Saat keliru

Penolaka
Bencana
n

Tindakan keliru Tindakan tepat

Kekelirua
Sukses
n

Saat tepat
#20 Hukum pertumbuhan eksplosif

Anda

Pemimpin Pemimpin Pengikut Pengikut

Pemimpin Pemimpin Pengikut Pemimpin

Pengikut Pengikut Pengikut Pengikut Pengikut Pengikut Pengikut Pengikut

Untuk menambah pertumbuhan, pimpinlah para pengikut,


untuk melipatgandakan, pimpinlah para pemimpin!
#21 Hukum warisan
Warisan tercipta hanya jika seseorang
memposisikan organisasinya untuk
melakukan hal-hal besar tanpanya.
Nilai langgeng seorang pemimpin diukur
dari suksesinya.

Setiap pemimpin akhirnya meninggalkan organisasinya, entah bagaimana


caranya. Pemimpin yang mewariskan suksesi:
 Memimpin organisasinya dengan pandangan jangka panjang;
 Menciptakan kebudayaan kepemimpinan;
 Membayar harga hari ini demi sukses hari esok;
 Memprioritaskan kepemimpinan tim ketimbang kepemimpinan individu;
 Meninggalkan organisasi dengan integritas.
#3 Hukum proses
Hukum ini menunjukkan bahwa yang
terpenting adalah apa yang anda lakukan
dalam jangka panjang.

Pemimpin yang sukses adalah orang yang


belajar. Dan proses belajarnya
berkelanjutan, sebagai hasil dari disiplin
diri dan ketekunan.

Sasaran setiap harinya haruslah menjadi


sedikit lebih baik, membangun di atas
kemajuan hari sebelumnya.
Menjadi seorang pemimpin sangat meirip dengan
menabung. Jika anda mengharapkan kaya dalam satu
hari, anda takkan berhasil.
Kemampuan untuk berkembang serta meningkatkan
ketermpilanlah yang membedakan pemimpin dan
para pengikutnya.
Rahasia sukses dalam hidup adalah siap ketika
kesempatan datang.
Jika anda ingin melihat
bagaimana seseorang
menjadi juara, lihatlah
rutinitas hariannya.
Kepemimpinan
berkembang setiap hari,
bukan dalam satu hari.
4 Fase pertumbuhan kepemimpinan

Saya bersikap
alami karena
Saya apa yang saya
bertumbuh ketahui.
dan
Saya tahu apa mengetahui,
yang tidak saya dan hal ini
ketahui. mulai tampak.

Saya tidak
tahu apa
yang tidak
saya ketahui.
#8 Hukum intuisi

Pemimpin melihat
Setiap orang dapat
Intuisi segala sesuatu
mengembangkan
kepemimpinan dengan intuisinya,
tingkat intuisi
membedakan sehingga secara
kepemimpinannya.
antara pemimpin insting
Tidak ada yang
hebat dan mengetahui apa
berawal di titik
pemimpin biasa. yang harus
yang sama.
dilakukan.
3 tingkat intuisi kepemimpinan

Mereka yang
Mereka yang Mereka yang
tidak akan
secara alami dilatih untuk
pernah
melihatnya. melihatnya.
melihatnya.
Akhir presentasi Sumber:
The 21 irrefutable laws of leadership. John
C. Maxwel
21 Kualitas kepemimpinan
#1 Karakter
Karakter menentukan siapa anda, siapa anda
menentukan apa yang anda lihat, apa yang
anda lihat menentukan apa yang anda
lakukan. Jika seorang pemimpin ingin berbuat
baik namun tindakannya tidak baik, pasti
penyebabnya karakter.

Cara seseorang menangani permasalahan


menceritakan karakternya. Jika anda ingin
melihat karakter seseorang, lihatlah
tindakannya pada saat menghadapi krisis.

Karakter ini lebih dari sekedar ucapan, namun


perbuatannyalah yang menunjukkan
karakternya.
 Banyak hal yang tidak bisa dikendalikan ataupun bisa dipilih, namun
karakter adalah pilihan. Pada saat kesusahan, orang harus memilih:
 Kompromi atau karakter;
 Menghindari atau menghadapi masa sulit;
 membelokkan kebenaran atau teguh mendukungnya;
 mengambil jalan pintas atau membayar harganya.

Beberapa orang berbakat, jatuh pada saat


dipuncak karir karena tidak ditopang oleh
karakter yang kuat.
Untuk membangun
 Carilah retakan-retakan kecil dalam karakter anda. Luangkan
waktu dan tuliskan!
 Temukan polanya, cari penyebabnya!
 Perbaiki dengan meminta maaf dan hadapi semua
konsekuensinya.
 Bangunlah kembali.

Jadilah seteguh batu karang!


#2 Karisma
Karisma adalah kemampuan untuk
menarik orang kepada anda, menyukai
anda.

 Orang menyukai pemimpin yang menikmati hidupnya. NIKMATILAH


hidup anda. Ketika anda penuh semangat, orang-orang ingin datang
dan melihat anda berkobar-kobar;
 Lihatlah semua orang seakan mereka memiliki KUALITAS NILAI 10.
Jika anda menghargai, memberi dorongan, dan membantu orang lain
menjadi sebaik-baik yang mereka bisa, mereka akan mengasihi anda;
 Berikanlah PENGHARAPAN, dan orang akan tertarik kepada anda;
 Ubahlah fokus anda. Karisma selalu memikirkan orang lain.
BERBAGILAH. Bagikanlah pengetahuan dan sumber-sumber daya
anda! Orang-orang senang kepada pemimpin yang suka berbagi.
Penghalang karisma
 Kecongkakan. Tak seorang pun ingin mengikuti pemimpin yang
menganggap dirinya selalu lebih baik dari pada orang lain;
 Rasa terancam. Jika anda tidak senang dengan diri anda, demikian pula
orang lain;
 Mudah berubah-ubah. Jika orang tidak tahu apa yang bisa diharapkan
dari anda, mereka berhenti mengharapkan apapun;
 Perfeksionisme. Orang menghargai tuntutan akan kesempurnaan,
namun takkan tahan terhadap harapan yang tidak realistis;
 Sinisme. Orang tidak senang dengan seseorang yang selalu melihat hal
negatif dari apapun juga.
#3 Komitmen
Komitmen diawali oleh hati. Gunakanlah hati anda!
Komitmen diuji oleh tindakan (bukan sekedar membicarakannya).
Komitmen menuju pintu prestasi, komitmen adalah musuh
penolakan.

Hanya ada empat jenis orang, berkaitan dengan komitmen:


 Pengecut: orang yang tidak memiliki tujuan dan tidak memiliki komitmen;
 Peragu: orang yang tidak tahu apakah mereka dapat mencapai sasarannya, maka
mereka takut membuat komitmen;
 Penyerah: orang yang mulai menuju suatu sasaran namun segera menyerah jika
menemui suatu hambatan;
 Pejuang: orang yang menetapkan sasaran, berkomitmen dan membayar harga
untuk mencapainya.
Bagi petinju, komitmen berarti bangkit
lagi setelah dipukul roboh.

Bagi pelari marathon, komitmen berarti


lari 15 km lagi sekalipun kekuatan sudah
terkuras.

Bagi tentara, komitmen berarti melintasi


bukit sekalipun ia tidak tahu apa yang
menunggunya di balik bukit.
#4 Komunikasi
 Tanpa komunikasi, anda akan berjalan sendirian;
 Sederhanakan pesan anda, bukan sekedar mengenai apa yang anda
ucapkan, melainkan cara anda mengucapkannya;
 Fokuskan pada lawan bicara anda, pandanglah lawan bicara anda;
 Percayalah pada apa yang anda ucapkan, dan lakukan apa yang anda
katakan.

Sasaran komunikasi adalah tindakan.


Berilah mereka sesuatu untuk dirasakan,
sesuatu untuk diingat, dan sesuatu untuk
dilakukan.
#5 Kompetensi
 Munculah setiap hari dalam keadaan siap tanding;
 Teruslah belajar dan mengembangkan diri;
 Tindak lanjutilah dengan sempurna;
 Capailah lebih dari yang diharapkan.

Bangunlah kompetensi, dan orang-


orang akan mendatangi anda!
#6 Keberanian
 Satu orang dengan keberanian sama dengan dukungan mayoritas
orang dalam kelompok itu;
 Keberanian adalah melakukan apa yang anda takuti, melakukan hal
yang tidak familiar, dan maju terus dalam wilayah baru yang belum
anda kenal;
 Keberanian artinya membuat segalanya berjalan dengan benar , berani
dalam bersikap;
 Keberanian dalam diri seorang pemimpin membangkitkan komitmen
para pengikutnya;

Kehidupan anda berkembang


menurut keberanian anda.
#7 Ketajaman
 Ketajaman akan mempermudah anda menemukan akar persoalan;
 Jika anda dapat melihat akar persoalannya, anda dapat mengatasi
persoalannya;
 Ketajaman dalam menilai membantu anda untuk dapat
menggunakan firasat serta nalar dalam mengevaluasi pilihan-pilihan
yang ada demi dampak maksimal.

Orang yang tidak punya ketajaman


jarang berada di tempat dan saat yang
tepat.
#8 Fokus
“Semakin tajam fokus anda, semakin tajam anda. Kuncinya prioritas
dan konsentrasi”.

Arahkan 70% fokus pada kekuatan;


Arahkan 20% fokus pada hal-hal baru;
Arahkan 05% fokus pada kelemahan.

Untuk meningkatkan fokus:


• Beralihlah pada kekuatan;
• Delegasikan kelemahan-kelemahan anda;
• Ciptakanlah keunggulan.
#9 Kemurahan hati
 Sulit bagi seseorang untuk bersikap murah hati jika ia sendiri tidak
puas dengan apa yang dimilikinya. Syukuri segala hal yang anda miliki!
 Seorang pemimpin diukur bukan dari jumlah orang yang melayaninya,
melainkan jumlah orang yang dilayaninya. Dahulukan orang lain!
 Jika ingin menguasai hati anda, jangan biarkan harta benda menguasai
anda!
 Uang adalah hamba yang mengagumkan, namun majikan yang
mengerikan. Anggaplah uang sebagai sumber daya!
 Anda takkan dapat memimpin jika diperbudak keserakahan.
Kembangkan kebiasaan memberi.

Lilin anda takkan meredup cahayanya


karena menerangi orang lain.
#10 Inisiatif
Kualitas pemimpin yang mampu mewujudkan segalanya:
 Mereka tahu apa yang mereka inginkan;
 Mereka mendorong diri sendiri untuk bertindak, MEMULAInya;
 Mereka lebih berani mengambil risiko;
 Mereka membuat lebih banyak kekeliruan.

Untuk meningkatkan inisiatif anda:


• Ubah cara berpikir anda;
• Jangan menunggu peluang mengetuk
pintu anda;
• Ambil langkah berikutnya.
#11 Mendengarkan
60% dari persoalan manajemen adalah akibat
dari komunikasi yang tidak lancar. Sebagian
besar masalah komunikasi adalah akibat dari
ketidakmampuan mendengarkan.

Untuk menjalin hubungan dengan orang lain


dan belajar, anda harus membuka telinga
anda. Banyak orang lebih suka didengarkan
ceritanya ketimbang dipenuhi permintaannya.

Dengarkanlah bisikan-bisikannya, maka


anda tidak perlu mendengar teriakan-
teriakannya.
#12 Semangat tinggi
 Semangat adalah langkah pertama menuju prestasi. HASRAT ANDA
MENENTUKAN TAKDIR ANDA;
 Semangat meningkatkan kehendak anda. Jika anda menginginkan
pengetahuan seperti anda menginginkan udara ketika tenggelam,
barulah anda akan mendapatkannya;
 Semangat mengubah anda. Ikutilah semangat anda, bukan pendapat
orang lain.

Semangat membuat hal-hal yang


mustahil menjadi kenyataan. Ketika jiwa
seorang manusia terbakar oleh sesuatu,
kemustahilan akan lenyap.
#13 Sikap positif
 Sikap anda adalah pilihan anda, jangan menunggu orang lain
memotivasi anda;
 Keunggulan seorang pemenang terletak pada sikap, bukan semata
bakat, sikap anda menentukan perbuatan anda;
 Orang-orang anda adalah cermin sikap anda;
 Mengasihani orang lain adalah perbuatan yang mulia, namun
mengasihani diri sendiri mungkin tidak mulia.

Untuk memperbaiki sikap anda:


• Berilah makanan yang tepat kepada diri sendiri;
• Capailah suatu sasaran yang baik setiap harinya;
• Tuliskanlah di dinding anda.
#14 Memecahkan masalah
 Karena persoalan-persoalan itu tak terhindarkan, para pemimpin yang
baik mengantisipasinya;
 Pilihannya hanya tiga, menghindarinya, menundanya, atau
menghadapinya dan berusaha menjadikan segalanya lebih baik. Pilih
respon yang terakhir;
 Pemimpin yang baik melihat gambaran besarnya, tidak emosional dan
tidak terjebak pada hal-hal yang detil yang dapat melupakan hal
pentingnya;
 Dan mereka, menanganinya satu per satu sampai selesai.

Jangan biarkan berbagai persoalan anda


menjadi masalah
#15 Hubungan yang baik
Dalam mengelola dan mengembangkan hubungan baik sebagai
pemimpin:
 Milikilah kepala seorang pemimpin – mampu memahami orang lain;
 Milikilah hati seorang pemimpin – mengasihi orang;
 Milikilah tangan seorang pemimpin – membantu orang lain.

Indikator kualitas hubungan :


• Rasa hormat
• Kepercayaan
• Timbal balik
• Pengalaman bersama
• Kegembiraan bersama
#16 Tanggung jawab
Seorang pemimpin dapat saja melupakan sesuatu - asal jangan
tanggung jawab.
 Mereka menyelesaikan TUNTAS pekerjaan mereka;
 Mereka bersedia melakukan LEBIH;
 Mereka didorong oleh hasrat untuk mencapai
KESEMPURNAAN;
 Mereka tetap memberikan HASIL, apapun kondisinya.

Anda tidak akan dapat memimpin tim


jika tidak mau membawa bolanya.
#17 Tidak merasa terancam
 Seseorang tidak mungkin memberikan apa yang tidak dimilikinya.
Pemimpin yang merasa tidak aman tidak memberikan rasa aman pada
orang lain;
 Pemimpin yang merasa tidak aman selalu mencari pengakuan serta
kasih, mereka lebih banyak MENGAMBIL daripada memberi;
 Pemimpin yang merasa tidak aman tidak akan bersedia
memberdayakan orang-orangnya, mereka terus membatasi orang-
orang terbaik mereka;
 Dampaknya, mereka membatasi organisasinya.

Anda tidak akan dapat memimpin orang jika


anda tidak percaya diri dan membutuhkan
sangat banyak dukungan emosional dari orang
lain.
#18 Disiplin pribadi
“Orang yang pertama anda pimpin adalah diri sendiri”.
Siapapun yang mengerjakan apa yang harus
dikerjakannya tetapi hanya jika ia
bersemangat dan merasa nyaman, tidak akan
sukses. Orangpun takkan menghormati dan
mengikutinya.

Kembangkan sistem dan rutinitas , terutama di


berbagai bidang penting bagi pengembangan
diri serta kesuksesan jangka panjang.
Jadikanlah gaya hidup disiplin sebagai sasaran
anda.

Fokuskan pada hasil dan tujuannya, bukan


pada hambatan atau kesulitan pekerjaannya
yang hanya akan membuat anda berkecil hati.
Jika anda memiliki beberapa alasan mengapa
anda tidak dapat berdisiplin, sadarilah bahwa
semuanya itu hanyalah alasan. Tantanglah dan
hapuslah kecenderungan untuk mencari-cari
alasan-alasan anda.

Untuk membuat pengikut anda disiplin,


tundalah imbalan hingga tugasnya selesai.
Jika anda memberi upah yang sama kepada
orang yang malas dan bekerja keras, cepat
atau lambat akan lebih banyak orang yang
menjadi malas.

Bakat tanpa disiplin adalah seperti seekor


gurita yang bermain sepatu roda. Gerakannya
banyak, tapi anda tidak pernah tahu apakah
jalannya maju, mundur, atau ke samping.
#19 Jiwa melayani
 Kepelayanan artinya sengaja mencari tahu akan kebutuhan orang lain, sengaja
menawarkan diri untuk membantu, dan dapat menerima bahwa keinginan-
keinginan mereka itu penting;
 Kepelayanan bukan masalah posisi atau keterampilan, melainkan masalah
sikap. Tanda kepelayanan ini adalah sikap atau kemampuan untuk
mendahulukan orang lain ketimbang agendanya sendiri;
 Cara anda memperlakukan orang lain sesungguhnya mencerminkan cara anda
memandang diri. Hanya pemimpin yang merasa amanlah yang memiliki
keberanian untuk melayani, dan tidak menganggap dirinya terlalu penting
untuk melayani.

Sama seperti halnya anda merasakan jika


seorang pekerja tidak mau membantu,
anda juga dengan mudah mendeteksi
apakah seorang pemimpin memiliki hati
yang melayani.
#20 Sikap mau belajar

Pengembangan diri anda menentukan


siapa anda sesungguhnya.
Siapa anda sesungguhnya menentukan
siapa yang akan tertarik kepada anda.
Siapa yang tertarik kepada anda akan
menentukan kesuksesan organisasi
anda.
Saat anda ingin mengembangkan diri di
bidang tertentu, cari tahulah harga yang
harus dibayar. Jangan mengambil jalan
pintas. Putuskan untuk membayarnya.

Kekeliruan terbesar yang dapat dibuat


seseorang dalam hidupnya adalah terus-
menerus takut membuat kekeliruan.
Orang yang tidak membuat kekeliruan,
tidak akan membuat kemajuan.

Namun, pemimpin yang terus saja


membuat kekeliruan yang sama juga tidak
membuat kemajuan. Jangan pernah
membayar kekeliruan yang sama dua kali.
#21 Visioner (impian)
“Impian adalah segalanya bagi seorang pemimpin”
Impianlah yang memimpin pemimpin”
• Impian melukiskan sasarannya;
• Impian memicu dan membuat
semangat makin kuat, dan
mendorongnya maju;
• Impian juga memicu pengikutnya.

Impian ini sifatnya seperti magnet:


menarik, menantang, dan
mempersatukan orang. Impian ini
menarik dukungan dana serta sumber-
sumber daya lainnya.
Tunjukkan pada saya
seorang pemimpin yang
tidak memiliki impian,
dan akan saya akan
menunjukkan pada anda
orang yang tidak pernah
kemana-mana atau
hanya berlari di tempat.
Akhir presentasi Sumber:
The indipensable qualities of a leader
John C. Maxwell

Anda mungkin juga menyukai