Acaulospora sp.
3. Scutellospora sp.
- Genus mikoriza yang termasuk dalam family
Gigasporaceae.
- Ciri khas : spora dengan atau tanpa hiasan, spora terdiri
dari dinding spora yang fleksibel.
- Bentuk : ovoid, obovoid, pyriformis, atau irregular.
- Pembeda genus Gigaspora sp. dengan Scutellospora sp.
adalah pada Scutellospora sp. terdapat germination
shield, dan pada saat berkecambah hifa akan keluar dari
germanation shield tersebut. Scutellospora sp.
4. Gigaspora sp.
- Genus mikoriza yang termasuk dalam family
Gigasporaceae.
- Ciri khas : spora dihasilkan secara tunggal di dalam tanah,
tidak memiliki lapisan dinding spora dalam, terdapat
bulbous suspensor.
- Bentuk : globose atau sub-globose.
- Warna : krem hingga kuning.
- Ukuran : berukuran 125-600 μm.
Gigaspora sp.
Faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan
Spora FMA
1. Cahaya
2. Suhu
3. Kandungan air tanah
4. Ph tanah
5. Bahan Organik
6. Logam berat dan unsur lain
Manfaat Mikoriza
– Hampir semua tumbuhan vaskuler memiliki mikoriza. Mycorrhiza berarti “akar fungi” yang
merupakan asosiasi mutualistik akar tumbuhan dengan jamur. Zigomycota, Askomycota,
dan Basidiomycota maupun Glomeromycota semuanya memiliki mikoriza. Masih ingatkah
kamu jenis jamur apa yang membentuk mikoriza pada pohon pinus
– Pinus akan mendapatkan air serta unsur-unsur hara dan jamur tersebut akan
mendapatkan zat organiknya. Dengan demikian, Mikoriza sangat penting bagi ekosistem
alam dan pertanian.
1. LATAR BELAKANG
Potensi dari tanaman aren sangat tinggi dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan alternatif energi
terbarukan. Dengan pengembangan produksi yang perlu dikelola yaitu penyediaan benih bermutu dan
pembibitan sebagai bahan tanam . Namun, terdapat kendala yang dihadapi yaitu, penurunan mutu bibit
menjadi faktor memperlambat masa pindah tanam ke lapangan. Salah satu faktor yang menyebabkan
penurunan mutu bibit adalah cekaman lengas tanah. Cekaman lengas tanah mengakibatkan turunnya
kandungan air dalam daun sehingga pertumbuhan bibit terhambat.
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu bibit aren, yaitu pemanfaatan FMA. Keberadaan FMA
dari rhizosfer tumbuhan di alam memiliki peranan penting karena sifatnya bersimbiosis secara
mutualistik dengan hampir sekitar 90% jenis tumbuhan yang berperan aktif membantu tanaman untuk
menyerap hara dan air dari lokasi yang tidak terjangkau oleh rambut akar .
2. Tujuan
Untuk mengetahui keanekaragaman jenis Fungi Mikoriza Arbuskula dari bawah tegakan aren dari tiga
kabupaten (Cianjur, Lebak, dan Banten). Serta memanfaatkan potensi FMA unggul lokal untuk
meningkatkan pertumbuhan tanaman lokal Jawa Barat, khususnya aren.
3. Prosedur Kerja
- Pengambilan Contoh dan Analisis Tanah
- Isolasi dan Karakterisasi Jenis Spora
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Berdasarkan hasil isolasi contoh tanah dari tiga kabupaten ditemukan empat genus spora FMA, yaitu
Glomus sp., Acaulospora sp., Scutellospora sp., dan Gigaspora sp.. Genus Glomus sp. terdiri dari 7 jenis
diikuti oleh Acaulospora sp. (5 jenis), sedangkan Scutellospora sp. dan Gigaspora sp. masing-masing
hanya satu jenis spora.
2. Perbedaan kerapatan dan distribusi jenis spora di tiga kabupaten diduga dipengaruhi oleh karakteristik
ketiga lokasi pengambilan sampel pada rhizosfer yang berbeda, baik dari pH tanah, vegetasi maupun
tipe penggunaan lahan. Yaitu perbedaan lokasi dan rhizosfer tanaman menyebabkan perbedaan
keanekaragaman spesies dan populasi. Dan faktor lingkungan (kelembaban tanah dan kesuburan
tanah) turut berpengaruh dalam proses pembentukan spora.
Kelompok 1 (sudah terjawab)
Mengapa pada awalnya Glomeromycota di golongkan menjadi Zygomycota?