Anda di halaman 1dari 20

SATGAS PENANGANAN COVID-19 PEMDA KABUPATEN LEBAK

DISIPLIN PROKES ADAPTASI KEBIASAAN BARU


KUNCI MENEKAN PENYEBARAN COVID-19

DISAMPAIKAN OLEH :
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBAK
17 MARET 2022
AULA KODIM 0603 LEBAK SATUAN TUGAS PENANGANAN COVID-19
DATA SEBARAN
Berdasarkan InMendagri Nomor 13
tahun 2022 tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Level 3, Level 2 dan Level 1 Corona
Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa
dan Bali,
Kabupaten Lebak termasuk ke dalam
wilayah dengan kriteria Level 2.
(pertanggal 15 Februari 2022)
Menindaklanjuti InMendagri tersebut,
Pemerintah Kabupaten Lebak
menerbitkan Intruksi Bupati Nomor 8
Tahun 2022 tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Level 3 Covid-2019 di Kab. Lebak.
Penambahan Kasus, Kesembuhan dan
Kematian
- Kasus Aktif / Isolasi : 1,80 %
- Tingkat Kesembuhan : 96,58 %
- Tingkat Kematian : 1,62%
Tingkat Penambahan Kasus Konfirmasi
Positif harian tanggal 12 Februari 2022
sebanyak 301 telah melewati Penambahan
Kasus Konfirmasi harian pada Puncak Kasus
Delta 10 Juli 2021 sebanyak 268.
Selain itu, Puncak Jumlah Kasus Aktif pada
Varian Delta tanggal 10 Juli 2021 sebanyak
1.499, telah dilewati pada tanggal 17
Februari 2022 sebanyak 1.750.
Jumlah Kasus Konfirmasi selama Tahun 2022 = 4666 Kasus
UPAYA PENCEGAHAN DAN
PENAGANAN PANDEMI CVOVID-19
Pembagian Masker

Distribusi alokasi penanganan


COVID-19

Desinfektan 2020 - 2021


Distribusi alokasi penanganan
COVID-19
Pencegaha Apri

n Penyebaran
l
Pembagian Masker
Distribusi alokasi penanganan
Distribusi alokasi penanganan
COVID-19
COVID-19
UPAYA – UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN
COVID-19 YANG TELAH DILAKUKAN 2020-2022

5
Tempat Vaksinasi
1. Vaksinasi Massal di
Fasilitas Kesehatan : 43 PKM
di 28 Kecamatan
2. POLRES Lebak;
3. KODIM 0603 Lebak
4. Pendopo Pemerintah
Kabupaten Lebak
5. Kejaksaan Negeri Lebak
6. LAPAS Kelas III
Rangkasbitung
7. Sekolah
8. Kantor Desa
9. Terminal
10. Stasiun
11. Pasar
ASESMEN SITUASI EPIDEMIOLOGI
PANDEMI COVID-19
Asesmen Situasi Pandemi Covid-19 menggunakan
pendekatan Tingkat Transmisi Komunitas/ Laju
Penularan, Kapasitas Respon dan Capaian
Vaksinasi. Hasil Asesmen ini akan digunakan
untuk penentuan penerapan level penerapan
PPKM Daerah. Berdasarkan hasil Asesmen Situasi
Kabupaten / Kota Per 15 Maret2022, Asesmen
Situasi Kabupaten Lebak beradadi Kategori /
Level 2.
a. TRANSMISI KOMUNITAS
Transmisi Komunitas Kabupaten Lebak berada Penentuan tingkatan klasifikasi transmisi komunitas
pada level 1 (Tk 1), yang berarti Insiden rendah dilakukan dengan menilai tiga indikator utama,
kasus yang didapat secara lokal dan tersebar luas sebagai berikut :
terdeteksi dalam 14 hari terakhir; banyak kasus - Kasus Konfirmasi
tidak terkait dengan klaster tertentu. Transmisi Kasus Konfirmasi baru per 100.000 penduduk
dapat terfokus pada sub-kelompok populasi Kabupaten Lebak per minggu adalah
tertentu. Risiko rendah infeksi untuk populasi sebesar 13,53 atau berada di Tk 1 (<20)
umum.
Rawat Inap RS
Angka kejadian rawat inap baru COVID-19 per
100.000 populasi Kabupaten Lebak perminggu
adalah sebesar 1,60 atau berada di Tk 1 (<5)

Kematian
Jumlah kematian akibat COVID-19 per 100.000
penduduk Kabupaten Lebak per minggu
adalah sebesar 0,08 atau berada di TK 1 (< 1).
KAPASITAS RESPON
Kapasitas Respon Kabupaten Lebak per Per 15 Maret 2022 adalah Terbatas. Kapasitas Respon sistem
kesehatan yang tersedia adalah indikator yang menunjukkan kesiapan sistem kesehatan dalam menghadapi
kasus. Kapasitas Respon dikategorikan berdasarkan 3 indikator sebagai berikut :
- Testing / Positivity Rate
Positivity rate ditunjukan dengan jumlah pemeriksaan kasus
per minggu. Syarat minimal rasio pemeriksaan 1/1000/minggu
harus dicapai, yang dilakukan kepada kelompok sasaran sesuai
dengan strategi penanggulangan pandemi.
Testing / Positivity Rate Kabupaten Lebak berada di angka
12,40 % artinya Sedang(>15 %). Standar WHO untuk testing
adalah < 5%.
- Tracing / Rasio Kontak Erat
Jumlah Rasio Kontak erat dibandingkan Kasus Konfirmasi Kab.
Lebak berada diangka 0,00 artinya Tracing Kab. Lebak berada
dalam asesmen Terbatas ( <5 )

- Treatment / Bed Occupancy Rate (BOR)


Jumlah Proporsi keterisian tempat tidur rumah sakit
Kabupaten Lebak adalah sebesa r 21,56 % atau dalam
kapasitas Memadai (<60%)
BOR, KETERSEDIAAN OKSIGEN DAN OBAT-OBATAN (15 Maret2022)
Secara khusus Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak melakukan monitoring terhadap ketersediaan BOR, Oksigen dan Obat –
obatan sebagai berikut :
    TT COVID-19 PENGGUNAAN TT COVID-19 KEBUTUHAN KEBUTUHAN
NO NAMA RUMAH SAKIT OKSIGEN OBAT-OBATAN
TT ISOLASI TT INTENSIF TOTAL TT TT ISOLASI TT TOTAL TT
INTENSIF
                   
1. RSUD Adjidarmo 67 3 70 16 2 18 CUKUP MEMADAI TERSEDIA
                   
2. RS Misi 43 0 43 2 0 2 CUKUP MEMADAI TERSEDIA
                   
3. RS Kartini 36 0 36 3 0 3 CUKUP MEMADAI TERSEDIA
JUMLAH 146 3 149 21 2 23    

PERSENTASE (%) 14,38 66,67 15,44    

Walaupun penambahan Kasus Konfirmasi Positif harian pada 12 Feb 2022 telah melewati Kasus Konfirmasi harian
puncak Varian Delta pada 10 Juli 2021, serta Puncak Jumlah Kasus Aktif pada Varian Delta tanggal 10 Juli 2021 sebanyak
1.499, telah dilewati pada tanggal 17 Februari 2022 sebanyak 1.750, namun BOR saat ini jauh dibawah kapasitas pada
puncak  Varian Delta.   TT COVID-19 PENGGUNAAN TT COVID-19
NO NAMA RUMAH SAKIT
TT TT TOTAL TT TT TOTAL
ISOLASI INTENSIF TT ISOLASI INTENSIF TT
1. RSUD Adjidarmo 103 3 106 102 3 105
2. RS Misi 76 5 81 66 0 66
3. RS Kartini 55 0 55 27 0 27
JUMLAH 234 8 242 195 3 198
PERSENTASE (%) 83,33 37,50 81,82
- BOR RUMAH ISOLASI TERPUSAT

NO NAMA TEMPAT ISOLASI TT ISOLASI PENGGUNAAN


1 Rumah Isolasi Terpusat BPPS 80 0
JUMLAH 80 0
PERSENTASE (%) 0

BOR Rumah Sakit Per 15 Maret2022 adalah sebagai berikut :


- BOR Isolasi + Intensive = 23 (15,44 %) dari Total Kapasitas 149
- BOR Isolasi = 21 (14,38 %) dari Total Kapasitas 146
- BOR Intensive = 2 (66,47%) dari Total Kapasitas 3
RS DARURAT COVID 19 DAN RUMAH ISOLASI COVID-19

1 2 3
RS KARTINI
RS MISI LEBAK
RSUD Dr.ADJIDARMO • RUANG ISOLASI (Bangsal Belakang
•RUANG ISIOLASI YOSEF
• RUANG FLAMBOYAN (ISOLASI ) ( 22 BED) TERISI 20 BED
(22 BED) TERISI 20
(ISOLASI 36 BED) TERISI 26 BED •RUANG FRANSISKUS` • RUANG ISOLASI LANTAI 3
•RUANG APEL (ISOLASI) 15 BED (27 BED) [35 BED] KOSONG 56
•RUANG ANNGUR COVID - ICU

5
( ISOLASI 20 BED]TERISI 12 BED
107
ISOLASI TERPADU KABUPATEN LEBAK
•` 76 RUMAH SAKIT ISLAM H.MADALI /BLK

4
RS.MALINGPING KLINIK HIMMAH HUSADA) 30
• RUANG TRANSIT 2 BED (30 TT) KHUSUS OTG YANG TIDAK BISA

• TIDAK MENYEDIAKAN RUANG 4 ISOLASI DI RUMAH (2020- AGST 2021)
RAWAT ISOLASI BALAI DIKLAT BPPS DINSOS PROV BANTEN
SEPT 2021-SEKARANG
80

IU
116
DISIPLIN PROKES KUNCI MENEKAN
PANDEMI COVID-19
1. UPAYA-UPAYA
UPAYA MENEKANYANG
LAJU KASUS TERKONFIRMASI : (2021 -2022)
DILAKUKAN
a. Peningkatan Disiplin Masyarakat Dalam Melaksanakan Protyokol Kesehatan (Memakai Masker, Mencuci tangan
memaki air dgm sabun atau hand sanitizer, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, Menahan Untuk tidak berpergian.
b. Meningkatkan Disiplin Masyarakat Dalam Melaksanakan Karantina Mandiri/Isolasi Mandiri Bagi Penderita Kasus
Konfirmasi Maupun Kontak Erat Melalui Keterlibatan Semua Pihak (Satgas Kecamatan, Desa, RT/RW, Kader dan
Masyarakat)
c. Melaksanakan vaksinasi Kedua dan booster untuk meningkatkan imunitas tubuh sehingga dapat mengjurangi Resiko
2. MENINGKATKAN INDIKATOR KAPASITAS MELALUI: (2021 – 2022)
d. Peningkatan Testing dan tracing pada semua kontak erat kasus tersebut.
e. Peningkatan testing dan tracing melalui pengambilan swab bagi pengunjung Puskesmas dan Rumah Sakit .
f. Pengambilan swab bagi tempat-tempat beresiko seperti pasar, perkantoran, statsiun, terminal dan tempat keramaian
lainnya.
g. Menambah kapasitas tempat tidur perawatan isolasi di rumah sakit daerah dan swasta
h. Rekrutmen relawan tenaga kesehatan untuk di Rumah Sakit ( JULI-SEPTEMBER 2021)
i. Memperbantukan perawat dari Puskesmas untuk di Rumah Sakit (JULI-SEPTEMBER 2021
• Disiplin dalam mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan
(Prokes) adalah kunci sekaligus merupakan vaksinasi non medis yang
efektif untuk menekan penyebaran Covid-19. Karena itu dibutuhkan
perilaku disiplin baik secara individu maupun secara kolektif general
yang dilakukan dengan kesadaran penuh untuk melawan Covid-19.
Hal ini juga didukung regulasi nya lewat payung hukum yang telah
diatur dari mulai oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
• Meskipun sudah melakukan vaksinasi bukan berarti harus abai
terhadap protokol kesehatan, namun tetap harus menjaga kedisiplinan
kuat yang dimulai dari diri sendiri, untuk menjaga keluarga dan orang
di sekitar kita juga masyarakat pada umumnya. “Mari kita selalu
ingatkan dan ajak semua anggota keluarga kita serta orang disekitar
kita untuk ikut prokes, supaya tidak terpapar selama pandemi belu
berakhir.
•SA
Terima
TU KOMANDO....!
Kasih
3 M, 3 T, Vaksin, Disiplin + Kompak + Konsisten

Anda mungkin juga menyukai