Anda di halaman 1dari 34

Peran Apoteker dalam

Mensukseskan
Penanganan Pandemi
Covid-19 melalui
Program Vaksinasi
apt. Retno Muliawati, S.Si M.Sc
Topik
Regulasi Terkait Vaksinasi Covid-19
Pedoman / Buku Saku
tentang Vaksin & Vaksinasi
dr Siti Nadia, M Epid, Direktur P2pml/Jubir Vaksin Kemenkes,
PELAKSANAAN PEMBERIAN VAKSINASI COVID-19
STRATEGI PENGENDALIAN

Tes Memak
ai
t masker
VAKSINA
Pemerinta SI Masyarak
h (3T) at
Trea Trac Menjag (3M) Mencuc
a i
t e jarak tangan
dr Siti Nadia, M Epid, Direktur P2pml/Jubir Vaksin Kemenkes,
PELAKSANAAN PEMBERIAN VAKSINASI COVID-19
Apoteker dapat turut
berperan pada setiap titik
perjalanan Vaksin

https://www.who.int/news-room/feature-
stories/detail/manufacturing-safety-and-quality-control
Pentingnya Cold
Chain pada Vaksin
Cold Chain
Referensi
Cold Chain
Sistem dengan pengaturan suhu yang
digunakan untuk menyimpan vaksin pada
kondisi yang baik sesuai persyaratan
• Simpan vaksin pada temperatur yang sesuai
pada setiap titik suppy chain
• Kemas dan distribusikan vaksin ke /dari titik
supply chain sesuai prosedur yang
direkomendasikan
• Pertahankan vaksin sesuai kondisi cold chain
yang direkomendasikan selama pelaksanaan
imunisasi

WHO, The Vaccine Cold Chain


Cold Chain pada
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
• Simpan vaksin pada refrigerator yang sesuai
• Gunakan peralatan monitoring temperatur
untuk memastikan suhu 2◦ – 8◦C
• Gunakan vaccine carrier untuk sarana
transportasi selama imunisasi,kemas dengan Juknis Pelayanan Vaksinasi Covid-19
baik menggunakan coolant pack yang telah
dikondisikan sebelumnya
• Selama imunisasi, tempatkan bantalan busa
(foam pack)di bagian atas vaccine carrier

Juknis Pelayanan Vaksinasi Covid-19


WHO, The Vaccine Cold Chain
Setiap petugas yang terlibat dalam
supply chain bertanggung jawab
untuk memastikan cold chain vaksin
terpelihara

Penampilan vaksin bukan indicator bahwa


vaksin telah disimpan pada kondisi yang
sesuai. Inactivated Vaccine Ketika
terpapar suhu beku kemungkinan tidak
membeku, tetapi telah mengalami
penurunan potensi.
Vaccine Distribution
apt. Hidayat Setiadji, MSi.
JUMLAH KEBUTUHAN VAKSIN (181.5JT JIWA)
TENAGA KESEHATAN & PELAYANAN PUBLIK AKAN MENDAPATKAN PRIORITAS
VAKSINASI PERTAMA
WAVE I : PERIODE VAKSINASI JAN - APR 2021 WAVE II : PERIODE VAKSINASI APR 2021 - MAR 2022

1 2 3 4

PETUGAS KESEHATAN PETUGAS PUBLIK MASYARAKAT MASYARAKAT LAINNYA


RENTAN

17,4 Jt
Vaksinasi dilakukan Masyarakat di daerah Dengan pendekatan
untuk tenaga kesehatan dengan resiko kluster sesuai dengan
tersebar di 34 provinsi ketersediaan vaksin
penularan tinggi
LANSIA*

1,4 Jt 21,5 Jt 63,9 jt 77,4 jt


Catatan:
1. Vaksinasi dilakukan pada tahap awal untuk tenaga Kesehatan dan dilajutkan dengan masyarakat usia 18-59 tahun
2. Umur 60 tahun* ke atas akan divaksinasi setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur tersebut (mis. tertuang
EUA/data hasil uji klinis tahap 3)
3. Vaksinasi dapat dilakukan juga terhadap komorbid terkendali (kriteria menunggu rekomendasi ITAGI/ahli)
Paparan Menkes RI
RENCANA PENGADAAN VAKSIN
JUMLAH DOSIS VAKSIN AKAN MENCUKUPI HINGGA Q1 2022
Kontigensi melalui Option Agreement dan peningkatan kapasitas Biofarma disiapkan untuk mengantisipasi resiko
pada salah satu
produsen
No vaksin, termasuk fleksibilitas atas supply GAVI / COVAX
Merk > dibutuhkan
Jumlah Dosis dukungan KBUMN & KEMENLU
ETA Indonesia

Binding / Firm Order Opsi / Potensi

3.000.000 - Des 2020

1 Sinovac 122.504.000 - Des 2020 - Jan 2022

100.000.000 Sep 2021 – Mar 2022

2 Novavax 50.000.000 80.000.000 Jun 2021 – Mar 2022

3 COVAX/GAVI 54.000.000 54.000.000 Q2 2021 – Q1 2022

50.000.000
4 AstraZeneca (finalisasi agreement, volume 50.000.000 Q2 2021 – Q1 2022
confirmed)

50.000.000
5 Pfizer (finalisasi agreement, volume 50.000.000 Q3 2021 – Q1 2022
confirmed)

Jumlah 329.504.000 334.000.000 N/A

Binding / firm Order


663,504,000
+ Opsi / Potensi

Total Kebutuhan Vaksin dr Siti Nadia,426,800,000


M Epid, Direktur P2pml/Jubir Vaksin Kemenkes,
PELAKSANAAN PEMBERIAN VAKSINASI COVID-19
dr Siti Nadia, M Epid, Direktur P2pml/Jubir Vaksin Kemenkes,
PELAKSANAAN PEMBERIAN VAKSINASI COVID-19
CoronaVac
Komposisi Dosis Tunggal
• Tiap dosis (0,5mL) mengandung kandungan aktif 600 SU (3µg/0,5mL)
antigen SARS CoV-2 inaktif
• Eksipien : Al(OH)3, Na2HPO4, NaCl
• Tidak mengandung pengawet
Indikasi
• Imunisasi aktif terhadap virus SARS-CoV-2 pada dewasa usia 18 tahun
keatas
Posologi
• Disuntikkan secara IM pada deltoid lengan atas , kocok sebelum
digunakan
• Vaksinasi dalan keadaan darurat (emergency vaccination) jadual
imunisasi dasar 2 dosis dalam interval waktu 2 minggu; jadual
imunisasi rutin 2 dosis dalam interval waktu 1 bulan dengan
pemberian tiap dosis 0,5 mL
Penyimpanan
• Suhu 2 – 8 C
• Tidak boleh dibekukan
• Lindungi dari cahaya
KemasanCoronaVac

dr Siti Nadia, M Epid, Direktur P2pml/Jubir Vaksin Kemenkes,


#HoldingBUMNFarmasi
PELAKSANAAN PEMBERIAN VAKSINASI COVID-19
Rekomendasi ISMP
1. Pilih lokasi vaksinasi yang dapat mensupport seluruh rangkaian vaksinasi
dengan memperhatikan protocol kesehatan
2. Seluruh petugas vaksinasi mempunyai kompetensi memadai sesuai
tugasnya, dilakukan pelatihan terhadap :
• Pengelolaan vaksin dan monitoring temperatur
• Asesment yang dilakukan & Indikasi pemberian vaksin
• Informasi yang perlu disampaikan kepada peserta
• Pelarutan vaksin (khusus untuk Pfizer)
• Pengambilan dosis yang tepat untuk setiap vaksin terutama multidose
vial secara Teknik aseptic dan efisien
• Identifikasi lokasi injeksi IM dan pemberian suntikan IM
• Mengenali tanda-tanda alergi
• Treatment anafilaksis bagi peserta (injeksi epinefrin, transportasi
untuk Tindakan lebih lanjut)
• Waktu dan jadual vaksinasi yang ke-2
3. Suntikan vaksin disiapkan dalam bentuk
Rekomendasi ISMP… prefilled oleh farmasi (bila stabilitas dan
jadual memungkinkan)
4. Terapkan independent double check pada
saat melarutkan vaksin (Pfizer)
5. Maksimalkan dosis yang diambil dari vial
untuk mengurangi limbah vaksin
6. Lakukan identifikasi produk, waspadai
kemungkinan LASA
7. Pisahkan penyimpanan vaksin
8. Prediksi / Minimalisir sisa vaksin
9. Antisipasi kemungkinan reaksi alergi
10. Rancang dan jadualkan alur pelayanan
11. Laporkan KTD dan adverse reaction
vaksin
Risiko Penyiapan vaksin
sebelum vaksinasi
 Salah identifikasi vaksin karena
syringe yang tidak berlabel
 Adanya sisa vaksin
 Kontaminasi bakteri
 Kemungkinan terjadi reduksi potensi
vaksin karena interaksi bahan
syringe dengan komponen vaksin
 Ketidakmampuan petugas vaksinasi
untuk memastikan komposisi dan
sterilitas produk
Bila vaksin harus
disiapkan sebelumnya
Hasil repack disimpan pada temperatur yang sesuai dengan yang
direkomendasikan.
• Siapkan lokasi vaksinasi berbeda untuk setiap jenis vaksin
• Repack vaksin setelah tiba di lokasi vaksinasi. Repack yang
dilakukan beberapa hari / jam sebelum vaksinasi bukan merupakan
Best practice karena syringe pada umumnya tidak didesain untuk
penyimpanan
• Setiap petugas vaksinasi tidak melakukan repack lebih dari 1 MDV
• Monitor alur pasien untuk menghindari repack vaksin yang tidak
perlu
• Singkirkan sisa vaksin didalam syringe setelah selesai vaksinasi

Hindari mentransfer vaksin hasil repack


Kembali ke vial untuk penyimpanan !!!
dr Siti Nadia, M Epid, Direktur P2pml/Jubir Vaksin Kemenkes,
PELAKSANAAN PEMBERIAN VAKSINASI COVID-19
So, Sudah vaksinasikah Anda??
Saat ada kesempatan, Ayo
buruan ……

Agar segera tercapai Herd


Immunity
• Virus sulit menyebar
• Penularan menurun
• Kematian berkurang
• Pandemi berakhir

Sebelum dan sesudah vaksinasi tetap 3T (Testing, Tracing, Treating)


• 3 M (pakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak)
• Hindari kerumunan
Sampai Pandemi berakhir
Penutup

Saatnya “Take Action” untuk Indonesia:

Anda mungkin juga menyukai