Anda di halaman 1dari 13

MENGANALISIS BENCANA ALAM

GEMPABUMI DAN TSUNAMI

GEOGRAFI BENCANA DAN MITIGASI

Kelompok I :
Enjelita Simarmata
Sulistriani
Nurul Tia Shakilla Nasution
Gempa Bumi dan Tsunami

Gempa bumi adalah getaran atau serentetan


getaran dari kulit bumi yang bersifat tidak abadi/
sementara dan kemudian menyebar ke segala arah .
Kulit bumi bergetar secara kontinyu walaupun relatif
sangat kecil.

Tsunami adalah perpindahan badan air  atau


gelombang laut yang terjadi karena adanya
gangguan impulsif. Gangguan impulsif tersebut
terjadi akibat adanya perubahan bentuk dasar laut
yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut
secara vertikal dengan tiba-tiba atau dalam arah
horizontal
Proses Terjadinya Gempa Bumi dan Tsunami

1. Runtuhan Lubang - Lubang Interior


Bumi
2. Tabrakan (impack)
3. Letusan atau Ledakan Gunungapi
4. Kegiatan Tektonik
Berdasarkan kedudukan sumber gempanya (posisi kegiatan magma),dapat
dibedakan menjadi empat jenis :

•Gempa volkanik dalam; kedalaman sumber gempanya ± 2 - 30 km.


•Gempa vulkanik dangkal; kedalaman sumber gempa kurang dari 2 km, terjadi pada
saat mendekati terjadinya letusan, saat letusan dan setelah letusan terjadi.
•Gempa bumi ladakan, terjadi sehubungan dengan tengah berlangsungnya ledakan
gunung api, sumber gempa sangat dangkal kurang dari 1 km.
•Getaran vulkanik atau tremor, terjadi terus-menerus sehingga menciptakan suasana
tidak tenang, sumber gempanya terletak dari kedalaman 30 km sampai permukaan
Kegiatan Tektonik
Beberapa proses terjadinya tsunami akan dijelaskan
sebagai berikut :
 
•Longsoran Lempeng Bawah Laut (Undersea
landslides)
•Gempa Bumi Bawah Laut (Undersea Earthquake)
•Aktivitas Vulkanik (Volcanic Activities)
•Tumbukan Benda Luar Angkasa (Cosmic-body
Impacts)
Dampak Terjadinya Gempa Bumi dan Tsunami
Tingkat Dampak atau Tingkat Kerusakkan yang Ditimbulkan

Kekuatan
I Tidak dapat dirasakan orang, kecuali dalam keadaan luar biasa
II Terasa oleh orang yang sedang berisirahat atau yang berada di lantai

atas gedung bertingkat


III Terasa di dalam gedung, alat – alat gantung bergoyang, getaran
tanah seperti efek truk kecil lewat, lama getarannya dapat ditaksir,
dan tidak disadari bahwa itu gempa

IV Alat gantung bergoyang, efek getaran seperti truk besar lewat atau
seperti dinding tiba – tiba ditabrak massa besar
V Terasa di luar bangunan, arah goncangan dapat ditaksir, bandul jam
berhenti berjalan dan berjalan lagi dengan berubah kecepatannya
VI Terasa oleh semua orang, panik, orang tidak bisa berjalan dengan
tegak, pohon – pohon terlihat bergoncang
VII Orang sulit berdiri, goncangan terasa oleh sopir mobil, paritdan
irigasi rusak
VIII Sulit mengemudikan mobil, cabang patah dari pohonnya, apabila
tidak ada hubungan rumah bergeser dari pondasinya
Kepnikan umum, umumnya pondasi rumah rusak, rangka struktur
IX
bangunan terpuntir, permukaan tanah retak cukup besar, di dekat
sungai terjadi letusan pair dan lumpur
Bangunan tembok dan pondasinya hancur, bangunan kayu dan
X
jembatan runtuh, tanggul besar dan dam rusak berat, rel kereta api
sedikit membengkok

XI Rel kereta api bengkok, pipa saluran rusak berat dan tidak dapat
digunakan

XII Kerusakkan hampir menyeluruh, batu besar bergeser, penglihtan


kabur
 
Cara Meminimalisir Dampak Gempa Bumi

Sebelum terjadi gempa bumi


•Mengenali apa yang disebut gempa bumi
•Memastikan bahwa struktur dan letak rumah anda dapat
terhindar dari bahaya yang disebabkan gempabumi (longsor,
liquefaction dan lain-lain)
•Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan anda
agar terhindar bahaya gempabumi
Kenali lingkungan tempat anda bekerja dan tinggal
Memperhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila
terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman
untuk berlindung.
Sesudah terjadi gempa bumi

•Jika anda berada dalam bangunan.


•Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib.
•Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.
•Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.
•Telpon/minta pertolongan apabila terjadi luka parah pada anda atau sekitar anda.
•Periksa lingkungan sekitar anda
•Periksa apabila terjadi kebakaran.
•Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
•Periksa apabila terjadi arus pendek.
•Periksa aliran dan pipa air.
•Periksa segala hal yang dapat membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan
api dan lain-lain)
•Jangan masuk kebangunan yang sudah terjadi gempa, karena kemungkian masih
terdapat reruntuhan.
Untuk mengurangi bahaya bencana tsunami diperlukan
perhatian khusus terhadap 3 hal yaitu:

•Struktur Pantai (Coastal Structures)


•Penatataan Wilayah (City Planning)
•Sistem yang terpadu (Tsunami Prevention System)
Rekomendasi Sistem Terpadu
Jika tsunami datang Sesudah tsunami :
1. Jangan panik 1. Ketika kembali ke rumah, jangan lupa memeriksa kerabat
satu- persatu
2. Jangan menjadikan gelombang tsunami sebagai tontonan.
Apabila gelombang tsunami dapat dilihat, berarti kita berada 2. Jangan memasuki wilayah yang rusak, kecuali setelah
di kawasan yang berbahaya dinyatakan aman
3. Jika air laut surut dari batas normal, tsunami mungkin terjadi 3. Hindari instalasi listrik
4. Bergeraklah dengan cepat ke tempat yang lebih tinggi ajaklah 4. Datangi posko bencana, untuk mendapatkan informasi
keluarga dan orang di sekitar turut serta. Jalinlah komunikasi dan kerja sama dengan warga
5. Tetaplah di tempat yang aman sampai air laut benar-benar sekitar
surut. 5. Bersiaplah untuk kembali ke kehidupan yang normal
6. Jika Anda sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai,
segera berlari sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi.
7. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang
terdekat
8. Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi
yang sudah ditentukan
9. Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan
seperti di atas, carilah bangunan bertingkat yang bertulang baja
(ferroconcrete building), gunakan tangga darurat untuk sampai
ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3).
10. Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan
tangan anda bebas dan tidak membawa apa-apa
Contoh Bencana Alam Tsunami di tsunami
Sulawesi 2018

Gempa bumi ini dinyatakanberpotensi tsunami oleh 


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
sehingga dikeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah
pesisir pantai Kabupaten Donggala, Kota Palu dan sebagian
pesisir utara Kabupaten Mamuju. Tsunami diprediksi
memiliki ketinggian 0,5 – 3 meter dengan waktu tiba di 
Kota Palu pukul 18.22 WITA. Pukul 18.27 WITA terjadi
kenaikan air muka laut 6 cm di pesisir Kabupaten Mamuju.

Anda mungkin juga menyukai