Anda di halaman 1dari 11

FILUM ECHINODERMATA

NAMA KELOMPOK :
1. JASMINE YULIA ( 17 )
2. MACHFUD DWI ( 20 )
3. YINTA DIVAYA ( 30 )
ECHINODERMATA

Filum Echinodermata (dalam bahasa Yunani, echino = duri dan derma = kulit) adalah kelompok hewan avertebrata
(tidak bertulang belakang) yang permukaan tubuhnya diselubungi oleh kulit yang berduri, filum ini mencakup
bintang laut, teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut.
Filum ini muncul di periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies
yang sudah punah.
A) CIRI - CIRI FILUM ECHINODERMATA
1. STRUKTUR TUBUH ECHINODERMATA
Struktur tubuh echinodermata bermacam-macam seperti bintang, tumbuhan, bunga,ular,sosis,an bola.
Jika dipegang kulitnya keras karena terbuat dari zat kapur/kitin sebagai rangka luar an pada
permukaan insang kulitnya terdapat duri-duri. Jika dipotong radial akan membagi tubuh secara
simetris atau simetri radial (lima bagian). Echinodermata termasuk hewan triplobastik selomata.
Mulutnya terletak di bawah dan anus berada di atas. Hewan ini memiliki sistem amburakal, yaitu
gerakannya terjadi dengan mengubah tekanan air yang diatur oleh sistem pembuluh air yang
berkembang dari selom. Sistem tersebut digunakan untuk bergerak, bernafas, dan membuka
mangsanya. Hewan ini sudah mempunyai sistem pencernaan yang sempurna tetapi ada beberapa
jenis yang tidak mempunyai anus, yaitu bintang ular. Pada mulut terdapat gigi paruh, bergerak
keatas menuju kerongkongan, lambung an anus. Pada bintang laut lambung bercabang lima yang
masing-masing menuju ke arah lengan, Dan setiap lengan bercabang dua, dan ujungnya buntu.
Sistem saraf pada hewan ini berupa cincin saraf mengelilingi mulut yang keluar lima batang saraf
radial pada masing-masing lengannya. Respirasinya menggunakan kulit berupa tonjolan dinding
rongga tubuh (selom) tipis yang dilindungi oleh silia.
2. HABITAT
Semua Echinodermata hidup di pantai hingga dasar laut dengan kedalaman sekitar 6.000m. Echinodermata hidup
bebas bersimbiosis komensalisme (sebagai tempat berlindung bagi hewan lain).
3. JENIS KELAMIN
Echinoderata mempunyai jenis kelamin yang terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina.
4. CARA MENDAPATKAN MAKANAN
5. REPRODUKSI
Echinodermata bereproduksi secara seksual dan aseksual. Secara seksual dengan pembelahan fisi, yaitu
penyekatan dan pemisahan pisin pusat, kemudian masing – masing bagian tubuh yang terpisah kan melakukan
regenerasi menjadi individu yang lengkap. Sedangkan secara seksual dengan cara pembuahan sel telur oleh sel
sperma. Pembuahan terjadi secara eksternal ( di air ). Yang akan menghasilkan larva berbentuk simetri bilateral,
kemudian larva tersebut turun ke substrat dan bermetamorfosis menjadi individu baru.
B) KLASIFIKASI ECHINODERMATA
Echinodermata dikelompokkan menjadi lima kelas yaitu :
a. Asteroidea
Asteroidea dikenal sebagai bintang laut, yang memiliki 5 buah lengan. Ada juga yang memiliki lengan
berjumlah kelipatan 5. Tubuh Asteroidea berdiameter 10 – 20 cm. Pada permukaan tubuhnya terdapat duri, papula,
insang kulit dan pediselaria. Mulut asteroidean terletak di pusat pisin oral, sedangkan anus terletak di pusat pisin
aboral. Asteroidea dapat melakukan regenerasi setelah kehilangan lengannya, asalkan masih memiliki 1 dari 5
bagian dari pisin / masih memiliki madreporit. Bintang laut bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi
aseksual dengan cara pembelahan fisi, sedangakan reproduksi seksual dengan cara pebuahan sel telur oleh sperma
yang terjadi secara eksternal (di air).
Contoh Asteroidea antara lain Luidia, Asterias forbesi, Linckia, dan Astropecten
b. Ophiuroidea
Ophiuroidea disebut sebagai bintang melungkar. Memiliki lima lengan yang panjang dan langsing, yang
terkadang bercabang – cabang. Ophiuroidea memiliki mulut dibagian oral tetapi tidak memiliki anus. Lengan
Ophiuroidea rapuh dan mudah putus, namun akan segara tumbuh lengan baru, alat reproduksi nya bersifat
gonokoris. Pembuahan terjadi secara eksternal menghasilkan larva yang berenang bebas. Adapula yang memiliki
kantong pengeram sehingga larva tidak berenang bebas. Contoh Ophiuroidea antara lain Ophiothrix fragilis,
Ophiomyxa, dan Gorgonocephalus.
e. Holothuroidea
Holothuroidea dikenal sebagai mentimun laut. Tubuhnya berbentuk bulat memanjang berukuran sekitar 15 – 35
cm. Holothuroidea membenamkan diri ke pasir sehingga yang tampak hanya bagian posteroirnya. Mulut terlutak
dibagian anterior dan anus dibagian posteroir. Mulut dikelilingi tentakel berjumlah 10 – 30 buah. Bila tubuhnya
dipotong menjadi dua, masing-masing akan memperbaiki bagian tubuh yang hilang. Holothuroidea bereproduksi
secara seksual dan pembuahan terjadi secara eksternal.
c. Echinoidea
Echinoidea dikenal dengan sebutan bulu babi / dollar pasir. Echinoidea tidak memiliki lengan namun memilki
duri – duri yang dapat digerakkan. Echinoidea bergerak dengan kaki tabung dan duri duri. Pada spesies tertentu,
duri mengandung racun untuk pertahanan diri, misalnya Asthenosoma. Sistem pencernaan Echinoidea lengkap,
anus, lubang genital, dan madeporit terletak di bagian aboral. Echinoidea bereproduksi secara generatif dan
bersifat diesis / alat kelamin gonokoris. Contoh Echinoidea antara lain Cidaris, Spatangus, dan Clypeaster.
d. Crinoidea
Crinoidea dikenal sebagai lili laut karena tubuhnya bertangkai seperti bunga lili. Ada juga Crinoidea yang
lengan – lengannya seperti bulu unggas, disebut bintang bulu. Crinodiea hidup didaerah pasang surut hingga
kedalaman 4.000 m. Lili laut hidup dilaut yang dalam, sedangkan bintang bulu hidup dilaut yang dangkal. Tubuhnya
terdiri atas kelopak berbentuk mangkuk kecil dari pelat – pelat kapur dan 5 buah lengan yang bagian pangkalnya
bercabang. Tangkainya hingga 1 m. mulut terletak dibagian oral yang menghadap keatas. Crinoidea tidak memiliki
madrepodit maupun ampula sehingga gerakan kaki tabung dikendalikan oleh kontraksi salran cincin. Contoh
crinoidea Antara lain Ptilocrinus pinnatus, Antedon bifida, dan Antedon loveni.
C) PERANAN ECHINODERMATA

Anda mungkin juga menyukai