Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR

KEPERAWATAN
KELOMPOK 2
NADIA AWALIYAH
SEVI SARTIKA KUSUMAWATI
MIRANDA
NAILA SALSABELA
MELDA ROBIAH
PUTRI AMELIA
PUTRI APRILIA LISNAWATI
SALSABILA MONISCA ZAIN
RISKY PRATAMA
MODEL PRAKTIK
KEPERAWATAN
PROFESIONAL
METODE TIM
DEFINISI
METODE TIM
Metode tim merupakan pemberian asuhan keperawatan,
yaitu seorang perawat profesional memimpin sekelompok
tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada sekelompok klien melalui upaya
kooperatif dan kolaboratif. (Douglas, 1992)
TUJUAN
Memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan objektif pasien sehingga
pasien merasa puas. Selain itu, metode tim dapat meningkatkan kerjasama dan
koordinasi perawat dalam melaksanakan tugas, memungkinkan adanya transfer of
knowledge dan transfer of experiences di antara perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dan motivasi
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
Kelebihan Kekurangan

• Memungkinkan pelayanan keperawatan • Keperawatan tim menimbulkan fragmentasi


yang menyeluruh keperawatan bila konsepnya tidak
• Mendukung pelaksanaan proses diimplementasikan dengan total
keperawatan • Akuntabilitas dalam tim kabur
• Memungkinkan komunikasi antar tim • Perawat tidak terampil berlindung pada
sehingga konflik mudah di atasi dan perawat lain yang terampil
memberi kepuasan kepada anggota tim
Kelebihan Kekurangan
• Memfasilitasi pelayanan keperawatan • Tidak efektif bila pengaturan tidak baik
yang komprehensif dan holistik. • Membutuhkan banyak kerjasama dan
• Memungkinkan menyatukan kemampuan komunikasi
anggota tim yang berbeda-beda dengan • Membingungkan bila komposisi tim sering
aman dan efektif dirubah
• Produktif karena kerjasama, komunikasi
dan moral
KONSEP
METODE TIM
• Ketua tim sebagai perawat profesional harus mempu
menggunakan berbagai tehnik kepemimpinan
• Pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana
keperawatan terjamin
• Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim
• Peran kepala ruangan penting dalam model tim. Model tim akan
berhasil bila di dukung oleh kepala ruangan
Unsur – Unsur Dalam Metode Tim

1. Sesuai dengan visi dan misi institusi


2. Dapat diterapkan proses keperawatan dalam asuhan
keperawatan
3. Efesien dan efektif penggunaan biaya
4. Terpenuhinya kepuasa klien, keluarga dan masyarakat
5. Kepuasan kinerja perawat
Implementasi Metode Tim
• Mengomunikasikan dan mengorganisasikan semua kegiatan tim
• Menjadi konsultan dalam asuhan keperawatan
• Melakukan peran sebagai model peran
• Melakukan pengkajian dan menentukan kebutuhan pasien
• Menyusun rencana keperawatn untuk semua pasien
• Merefisi dan menyesuaikan rencana keperawatan sesuai kebutuhan pasien
• Melaksanakan observasi baik terhadap perkembangan pasien maupun kerja dari
anggota tim
• Menjadi guru pengajar
• Melaksanakan evaluasi secara baik dan objektif
Bila kemampuan tersebut dapat dimiliki oleh ketua
tim akan berdampak secara positif dalam pemberian
asuhan keperawatan. Dibandingkan dengan metode
fungsional, metode tim lebih banyak memberikan
tanggung jawab, otoritas, dan tanggung gugat kepada
anggota tim.
Evaluasi Metode Tim
1. Mengukur pencapaian tujuan dari
A. aspek kognitif
1. Tanya jawab, menanyakan Kembali segala sesuatu yang telah dijelaskan oleh perawat
untuk mengklarifikasi atau memastikan pemahaman pasien ataupun keluarga terhadap
pengetahuan yang telah diberikan
2. Konprehensif, pertanyaan ini diajukan terkait dengan pemahaman pasien dengan
perubahan yang terjadi pada tubuhnya seperti apa yang di rasakan oleh pasien
3. Aplikasi fakta, pertanyaan yang diajukan untuk mengidentifikasi pemahaman pasien
pada tingkat penerapan pemecahan masalah seperti apa yang ibu lakukan Ketika ibu
sedang beraktifitas seperti menapu tiba tiba sesak?
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai