Anda di halaman 1dari 9

ASPEK HUKUM PERIKATAN DAN PEMBUKTIAN

PADA ALAT BUKTI ELEKTRONIK


Inisiasi ke-5
Mata Kuliah Hukum Telematika
Program Studi Ilmu Hukum
Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Penulis: Siti Yuniarti,S.H.,M.Hum


Email: syuniarti28@gmail.com
KONTRAK ELEKTRONIK
Edmon Makarim:
Perikatan ataupun hubungan hukum yang dilakukan secara elektronik dengan memadukan
jaringan (networking) dari sistem informasi berbasiskan komputer (computer based
information system) dengan sistem komunikasi yang berdasarkan atas jaringan dan jasa
telekomunikasi (telecommunication based), yang selanjutnya difasilitasi oleh keberadaan
jaringan komputer global internet (network of network).

Pasal 1 angka (17) UU ITE

Kontrak Elektronik adalah perjanjian para pihak yang dibuat melalui Sistem Elektronik

Pasal 1 angka (5) UU ITE:


Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang
berfungsi mempersiapkan,mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan,
menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi
Elektronik
KONTRAK ELEKTRONIK
Pasal 18 ayat (1) UU ITE
Transaksi Elektronik yang dituangkan ke dalam Kontrak Elektronik
mengikat para pihak
Pengakuan terhadap eksistensi kontrak elektronik

Minimal memuat:
a. data identitas para pihak; PP No.71/2019
b. objek dan spesifikasi; Penyelenggaran Sistem dan Transaksi
c. persyaratanTransaksiElektronik; Elektronik
d. harga dan biaya;
e. prosedur dalam hal terdapat pembatalan oleh
para
f. pihak;
g. ketentuan yang memberikan hak kepada pihak
yang
h. dirugikan untuk dapat mengembalikan barang
i. dan/ atau meminta penggantian produk jika
j. terdapat cacat tersembunyi; dan
k. pilihan hukum penyelesaian Transaksi
Elektronik.
KONTRAK ELEKTRONIK
Sesuai peraturan perundang-undangan, antara
PP No.71/2019 KONTRAK BAKU lain Undang-undang No. 8/1999 tentang
Perlindungan Konsumen
Keabsahan:
a. Kesepakatan Kesepakatan dalam Transaksi
Elektronik (Psl 49 (1))
b. Kecakapan
c. Sebab yang halal Kecuali ditentukan lain oleh Cara penyampaian kesepakatan:
d. Hal tertentu para pihak, kesepakatan a. Tindakan penerimaan yang menyatakan
terjadi pada saat penawaran persetujuan, antara lain mengklik
transaksi yang dikirim oleh
Pengirim telah diterima dan persetujuan;atau
disetujui oleh Penerima. b. Tindakan penerimaan dan/atau pemakaian
Pasal 1320 Kuhpdt obyek oleh pengguna transaksi elektronik
Waktu pengiriman
&
Waktu penerimaan

UU ITE
KONTRAK ELEKTRONIK
KONTRAK BAKU

 Dilarang memuat hal-hal sebagaimana diatur


dalam Pasal 18(1) UUPK;
UU
PERLINDUNGAN  Letak atau bentuknya sulit terlihat atau tidak
KONSUMEN dapat dibaca secara jelas, atau yang
pengungkapannya sulit dimengerti
Istilah:
Klausula Baku
Klasula Baku:
Batal Demi Hukum
Pasal 1 angka (10)
setiap aturan atau ketentuan dan syarat-syarat yang telah dipersiapkan
dan ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku usaha yang
dituangkan dalam suatu dokumen dan/atau perjanjian yang mengikat
dan wajib dipenuhi oleh konsumen
KONTRAK ELEKTRONIK
Pasal 18 ayat (1) UUPK:
Klausula baku dilarang untuk memuat:
a. menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha;
b. menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali barang yang dibeli konsumen;
c. menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali uang yang dibayarkan atas
barang dan/atau jasa yang dibeli oleh konsumen;
d. menyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku usaha baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk melakukan segala tindakan sepihak yang berkaitan dengan barang yang dibeli oleh
konsumen secara angsuran;
e. mengatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan barang atau pemanfaatan jasa yang dibeli oleh
konsumen;
f. memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa atau mengurangi harta kekayaan
konsumen yang menjadi obyek jual beli jasa;
g. menyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan yang berupa aturan baru, tambahan,lanjutan
dan/atau pengubahan lanjutan yang dibuat sepihak oleh pelaku usaha dalam masa konsumen
memanfaatkan jasa yang dibelinya;
h. menyatakan bahwa konsumen memberi kuasa kepada pelaku usaha untuk pembebanan hak
tanggungan, hak gadai, atau hak jaminan terhadap barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran.
KONTRAK ELEKTRONIK
Pasal 18 ayat (2) UUPK:

Pelaku usaha dilarang mencantumkan klausula baku yang letak atau


bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas, atau yang
pengungkapannya sulit dimengerti.
TANDATANGAN ELEKTRONIK

Sumber:https://kominfo.ponorogo.go.id/tanda-tangan-elektronik-vs-tanda-tangan-digital/
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai