Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR

PARIWISATA
2

WAKTU LUANG WAKTU


bekerja
Leisure
Pemanfaatan Waktu Luang

Recreation
Kegiatan waktu luang

Rentang Aktivitas Rekreasi


Home-based Daily Leisure Day Trips Tourism Business
recreation Kegiatan waktu Perjalanan Pariwisata Travel
Kegiatan waktu luang Harian Berlibur, pergi ke Perjalanan
luang di rumah Menonton, makan Piknik, daerah di luar tempat Business
Membaca, di restoran, berkunjung ke tinggalnya dan
Pertemuan,
berkebun, melihat berkumpul dg objek wisata melakukan kegiatan
Seminar,
TV, berkumpul teman dan yang disukai, selain
Konperensi,
dengan keluarga dan keluarga bekerja
Workshop, Studi
teman Banding

TEMPAT
Rumah Lokal Regional Nasional International
Tourisme

 Tourisme adalah tinggal jauh dari rumah untuk


satu hari atau lebih untuk liburan, mengunjungi
kerabat atau teman, business conferences atau
tujuan lainnya kecuali hal-hal seperti pendidikan
di asrama atau semi-permanent employment
(bekerja)
Travel
 Suatu aktifitas yang dilakukan oleh seseorang untuk
melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya atau
keluar wilayahnya untuk berbagai tujuan termasuk perjalanan
pergi pulang dan atau untuk bekerja.

Excursionist / Pelancong
 Seorang Traveler atau orang yang melakukan
perjalanan namun menghabiskan waktu kurang dari 24 jam
disuatu daerah/tujuan.
 Rekreasi
Kegiatan atau aktifitas seseorang untuk
menghabiskan waktu senggang untuk bersenang-
senang. Rekreasi dapat dilakukan oleh individu
atau kelompok yang didalamnya dapat berupa
kegiatan olahraga, budaya, alam, sejarah,
pendidikan, wisata, kesenian dan keagamaan.
Stopover Tourism

 Banyak visitor destinations sebetulnya hanya


merupakan destinasi/tujuan singgah bagi traveler
dalam menuju perjalanan ke suatu tempat lainnya.
7

TOURIST – Wisatawan

Domestic Tourist International Tourist


Wisatawan Domestik / Wisatawan Wisatawan Internasional / Wisatawan Mancanegara
Nusantara – Wisnus Orang yang melakukan perjalanan di luar negara tempat tinggal
Penduduk Indonesia yang bepergian biasanya, dengan lama perjalanan kurang dari 12 bulan di negara yang
meninggalkan rumah dalam waktu dikunjunginya, dengan tujuan perjalanan tidak untuk
tertentu untuk mengunjungi suatu bekerja/memperoleh penghasilan.
objek wisata di wilayah geografis
Indonesia baik secara perorangan In-bound Out-bound
maupun rombongan didorong oleh Wisatawan yang Masuk Wisatawan yang Keluar
berbagai keperluan/motivasi tanpa
bermaksud mencari nafkah Short Haul
(BPS,1984) Jarak perjalanan < 3000 km

Long Haul
Jarak perjalanan >3000 km
Classification of Travelers
(1) Tourists in international technical definitions.
(2) Excursionists in international technical definitions.
(3) Travelers whose trips are shorter than those that qualify for travel and tourism;
e.g., under 50 miles (80 km) from home.
(4) Students traveling between home and school only -- other travel of students is
within scope of travel and tourism.
(5) All persons moving to a new place of residence including all one-way travelers,
such as emigrants, immigrants, refugees, domestic migrants, and nomads.
Pertanyaan !

 Apa bedanya seorang Traveler dengan seorang Tourist ?


Ada 9 pendekatan dalam studi
kepariwisataan, yaitu :

 Pendekatan secara Institusi


Pendekatan ini berdasarkan pada siapa yang melakukan aktifitas
pelayanan kepariwisataan seperti travel agent.
 Pendekatan Produk

Pendekatan ini dilakukan berdasar pada produk apa yang


dihasilkan, dijual dan dikonsumsi. Juga segala yang berhubungan
dengan pemasaran.
 Pendekatan Historis/Sejarah

Pendekatan berdasarkan pada analisa yang dilakukan terhadap


aktifitas kepariwisataan dan yang terlibat didalamnya dari sudut
pandang perubahan secara evolusi atau jangka panjang.
 Pendekatan Manajerial
Pendekatan manajerial berorientasi pada perusahaan, jadi
fokus pada kegiatan manajemen dalam mengoperasikan
perusahaan. Kegiatan itu termasuk didalamnya adalah
kegiatan perencanaan, riset, harga, promosi, kontrol dan
sebagainya.
 Pendekatan Ekonomi

Dikarenakan pentingnya ekonomi baik domestik dan dunia,


kepariwisataan sangat terkait dengan hal itu yaitu fokusnya
pada penawaran, permintaan, valuta asing, pembayaran luar
negeri, tenaga kerja dan banyak faktor ekonomi lainnya.
 Pendekatan Sosiologi
Kepariwisataan selalu berhubungan dengan aktifitas sosial,
konsekuensi berhubungan dengan perilaku dalam aktifitas
pariwisata baik secara individu, kelompok dan akibatnya
terhadap masyarakat.
 Pendekatan Geografis

Pendekatan ini berhubungan beberapa disiplin ilmu dengan


berbagai aspek didalamnya yaitu tentang lokasi, lingkungan,
iklim, tata ruang, juga aspek ekonomi.
 Pendekatan Interdisipliner

Pendekatan ini melingkupi banyak aspek yang kompleks yang


ada di masyarakat. Aspek-aspek tersebut diantaranya :
- Aspek pendekatan budaya
- Pendekatan antropologi
- Pendekatan psikologi
- Pendekatan politik
- Aspek pendekatan hukum
 Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem dilakukan agar dalam kegiatan


kepariwisataan tujuan yang telah ditentukan oleh suatu
institusi baik secara makro dan mikro dapat tercapai, dengan
beberapa pendekatan terhadap sistem yang berhubungan
yaitu ; sistem hukum dan perundangan, politik, ekonomi dan
sistem sosial.
The Tourism Phenomenon:
Components of tourism and tourism management

Acco
rade m
Secto modatio
el T
Trav r r n
o
Sect

To rvic
or

Se
ur es
ect

ism Sector
National Travel National

ts S
Industry Government
Associations Tourism Offices

Transportation
en
Ev
State and Provincial
State and Provincial
Travel Industry
Government
Attra Associations
Tourism Offices
ction
Local & Regional Local and
Tourism Associations/ City Government

t
en
Convention & Visitor
s Sec

Bureaus
Tourism

cto inm
Departments

Se terta
tor

Ad
Re vent

r
En
cre ure
ati ices
on & O d Serv
S e u td Foo
cto oo tor
r r Sec

Chapter 1: Tourism in Perspective


Graphics\Components(CLR).ppt
 Disciplinary inputs to the tourism field

Educ

Sociology

i cs
Ho stau istrat

m
ati o n
Re min

Econo
tel ran ion
Ad

y
lo g
an t
d

ho
yc
Ps
Tr
an
sp
or o gy
tat ol

Touri ion

of Tourism
Educ
op

Sociology
io

s
n thr

urism
omic
An

Ho dies

sm
at
Stu
sp i

Econ
of To

n
tal
Tr

oti m
t io
Ga m an

M uris
i ty

va
in g on sp t
o

To
St
u d r ta ti es p
ies t- Gu nshi i cal
Cas s o
Ho lati Polit ce
n
Ma ino Re Scie
t n ag em s
ssue
en cy I
Business Poli
Managemen
t
of Tourism
Tourism Geography Geography
Organizations
Studies of Tourism
Sports
Tourism New
Kinesiolog
y and Dev Venture
elop
Medicine w H me n
La t
En eritag Entre
o u rism v
Ma iro e a prene
T na nm nd urshi
p
of ge en
me t
ory nt

La e g n
t
s sm
Hi ouri

p esi
nd
Law

D
evelo ning
uri g

sc
Rura sm
t

Recreation
To tin

Management

T
sm

Tour
pmen

a
o f ar k e

En
lan

l
l S viro
i
M

sm P

tud nm
ies en t
a
Touri
and D

ry
sto
Hi

Ar
ch
i te
ng

c tu
et i

Agri
a rk

Reg an d

re
Recreation
Parks and
Plan nal
M

n in g

cu
n
io
Urba

lture

Department
or Discipline
Tourism Course

Source: adapted from Jafar Jafari, University of Wisconsin-Stout, Study of Tourism: Choices of
Discipline and Approach.
Industri pariwisata
 Kegiatan usaha yang berhubungan dengan kepawisataan diantaranya adalah :
> Transportasi
> Akomodasi
> Food service
> Food production
> Perbelanjaan
> Tour & Travel
> Kegiatan Budaya
> Rekreasi (DTW dan atraksi wisata)
> Kesenian
> Olah raga
> Cendera mata, dll.

Anda mungkin juga menyukai