Anda di halaman 1dari 21

[BISNIS PARIWISATA]

MODUL KULIAH 1
KEPARIWISATAAN a-b-c
Dr.Hendra N.Tawas,SE.MSi

1 JURUSAN MANAJEMEN FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

MATERI:

1.1 Definisi Pariwisata dan Wisatawan


1.2 Sejarah Pariwisata
1.3 Jenis-Jenis Pariwisata
1.4 Motif Berwisata
1.5 Industri Pariwisata
1.6 Sistem Dasar Pariwisata

2 Jurusan Manajemen FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

KEPARIWISATAAN

1.1 Definisi Pariwisata dan Wisatawan


1.1.1 Pengertian Pariwisata
Menurut peninjauan secara etimologis, istilah pariwisata berasal dari
bahasa sansekerta yang terdiri atas dua suku kata yaitu "pari” dan
"wisata". Pari berarti berulang-ulang atau berkali-kali, sedangkan wisata
berarti perjalanan atau bepergian. Jadi pariwisata berarti perjalanan yang
dilakukan secara berulang ulang (Musanef, 1996). Pariwisata tidak hanya
bisa diartikan secara etimologis saja, tetapi terdapat pendapat dari para ahli
diantaranya:
1.Hunziker dan Krapf (Bapak Ilmu Pariwisata)
Pariwisata adalah sejumlah hubungan dan gejala yang dihasilkan dari
tinggalnya orang-orang asing, asalkan tinggalnya mereka itu tidak
menyebabkan timbulnya tempat tinggal serta usaha-usaha yang bersifat
sementara atau permanen sebagai usaha mencari kerja penuh (Musanef,
1996: 11).
2.Hans Buchi
Pariwisata adalah peralihan tempat untuk sementara waktu dan mereka
yang mengadakan perjalanan tersebut memperoleh pelayanan dari
perusahaanperusahaan yang bergerak dalam industri pariwisata (Musanef,
1996: 11).
3. Robert Mc. Intosh Shashi Kant Cupta
Pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari
interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah serta masyarakat tuan rumah
dalam proses menarik dan melayani wisatawan ini serta penunjang
lainnya (Musanef, 1996: 11).

3 JURUSAN MANAJEMEN FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

4. Menurut Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990


Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,
termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik serta usaha-usaha yang
terkait di bidang itu. Pengertian ini mengandung lima unsur yaitu:
1. Unsur manusia (wisatawan)
2. Unsur kegiatan (perjalanan)
3. Unsur motivasi (menikmati)
4. Unsur sasaran (obyek dan daya tarik wisata)
5. Unsur usaha (Musanef, 1996: 13).
Jadi dapat di katakan pada dasarnya pariwisata itu motif kegiatannya
adalah untuk mengisi waktu luang, untuk bersenang-senang, bersantai,studi,
kegiatan Agama, dan mungkin untuk kegiatan olahraga. Selain itu semua
kegiatan tersebut dapat memberi keuntungan bagi pelakunya baik secara fisik
maupun psikis baik sementara maupun dalam jangka waktu lama, serta untuk
prospek jangka panjangnya (sustainable tourism).

1.1.2 Pengertian Wisatawan


Kata wisatawan berasal dari bahasa Sangsakerta, dari asal kata “ wisata”
yang berarti perjalanan ditambah dengan akhiran “ wan” yang berarti orang
yang melakukan perjalanan wisata. Dalam bahasa Inggris, orang yang
melakukan perjalanan disebut traveller. Sedangkan orang yang melakukan
perjalanan untuk tujuan wisata disebut Tourist. Definisi mengenai tourist,
diantara berbagai ahli atau Badan Internasional, masih belum ada keseragaman
pengertian. Perbedaan pengertian atau batasan di sebabkan karena perbedaan
latar belakang pendidikan atau keahlian, perbedaan kepentingan dan perbedaan
pandangan dari para ahli atau badan tersebut. Baik mengenai batasan wisatawan
internasional maupun wisatawan domestik.

4 Jurusan Manajemen FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

Adapun wisatawan itu sendiri digolongkan sebagai berikut:


1. National Tourist
2. Domestic Tourist
3. Local Tourist
4. Wisatawan Nusantara (wisnus)
5. International Tourist
6. Incoming Tourist
7. Foreign Tourist
8. Wisatawan Mancanegara (Wisman)
Beberapa perluasan pengertian dari golongan wisatawan di atas adalah
sebagai berikut:
1. Wisatawan Internasional
Norval, seorang ahli ekonomi Inggris, memberi batasan mengenai wisatawan
internasional sebagai berikut : “ Every person who comes to a foreign country
for a reason than to establish his permanent residence or such permanent
work and who spends in the country of his temporary stay, the money he has
earned else where”. (Wisatawan adalah setiap orang yang mengunjungi suatu
negara ,dengan tujuan tidak untuk menetap atau bekerja tetap, dan
membelanjakan uangnya di tempat tersebut dengan uang yang diperolehnya
di tempat lain.)

Selanjutnya, Komisi Ekonomi Liga Bangsa-Bangsa ( Economy Commission


of The league of Nations), pertama kali memberikan batasan pengertian
mengenai internasional tourist pada forum international . Rumusan tersebut
adalah sebagai berikut “ The term tourist shall , in principle, be interpreted to
mean any person travelling for a period of 24-hours or more in a country
other than in which he usually resides”. ( Istilah Wisatawan pada dasarnya
diartikan sebagai seseorang yang melakukan perjalanan selama 24 jam atau
lebih di negara lain, selain dimana yang bersangkutan bertempat tinggal.)
5 JURUSAN MANAJEMEN FEB UNSRAT 2021
[BISNIS PARIWISATA]

Hal pokok yang penting dari batasan Liga Bangsa – Bangsa tersebut yang
perlu dicatat adalah :
a. Perjalanan dari satu negara ke negara lain.
b. Lama perjalanan sekurang-kurangnya 24 jam.

2. Kriteria Wisatawan adalah:


a. Mereka yang mengadakan perjalanan untuk keperluan bersenangsenang,
mengunjungi keluarga, dll.
b. Mereka yang mengadakan perjalanan untuk keperluan pertemuan –
pertemuan atau karena tugas tertentu , seperti dalam ilmu pengetahuan,
tugas negara, diplomasi, agama , olah raga dll.
c. Mereka yang mengadakan perjalanan untuk tujuan usaha.
d. Mereka yang melakukan kunjungan mengikuti perjalanan kapal laut,
walaupun tinggal kurang dari 24 jam.

3. Bukan wisatawan:
a. Mereka yang berkunjung dengan tujuan untuk mencari pekerjaan atau
melakukan kegiatan usaha.
b. Mereka yang berkunjung ke suatu negara dengan tujuan utuk bertempat
tinggal tetap.
c. Penduduk di daerah tapal batas negara dan bekerja di negara yang
berdekatan.
d. Wisatawan yang hanya melewati suatu negara tanpa tinggal di negara
yang dilaluinya itu.
e. Batasan tersebut tidak dapat diterima oleh Komisi Statistik dan Komisi
Fasilitas Internasional Civil Aviation Organization, PBB. Komisi ini
membuat rumusan baru. Istilah Tourist diganti dengan Foreign Tourist, dan
memasukkan kategori Visitor di dalamnya.

6 Jurusan Manajemen FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

4. Wisatawan Domestik/Nusantara (wisnus)


Wisatawan Domestik adalah seseorang penduduk suatu negara yang
melakukan perjalanan ke tempat selain dimana ia tinggal menetap. Perjalanan
tersebut dilakukan dalam ruang lingkup negara dimana yang bersangkutan
tinggal, dengan lama perjalanan sekurang-kurangnya 24 jam, dengan tujuan
tidak untuk mendapatkan nafkah. Sebagai contoh wisatawan dari Jakarta,
Bandung, Surabaya atau dari kota lainnya datang ke Yogyakarta untuk
berwisata selama beberapa hari maka wisatawan tersebut disebut Wisnus
.Sedangkan apabila datang dari luar negeri sebagai contoh: Malaysia,
Singapore, Jepang dllnya maka wisatawan tersebut disebut wisatawan asing (
wisman).
Di Negara Singapura yang sangat dekat dengan Batam Indonesia atau deket
dengan Malaysia juga Thailand, wisatawan yang datang ke Singapore hanya
melakukan wisata belanja, maka mereka tetap dicatat sebagai kunjungan
wisman di Singapore. Di Negara Singapore ada yang disebut Shopping
Tourist, Business tourist yang disediakan untuk wisatawan melakukan
kegiatan belanja. Memang Pariwisata dituntut untuk dapat menghasilkan
devisa yang banyak, maka untuk ini perlu usaha meningkatkan Jumlah
wisman, dengan meningkatkan lamanya tinggal (Length of stay), apabila dari
jumlah wisatawan yang datang terbatas. Dengan demikian untuk
meningkatkan jumlah wisatawan yang jumlahnya terbatas melakukan strategi
meningkatkan lama tinggal sangat penting, untuk upaya meningkatkan
jumlah pembelanjaannya (Expenditure) nya. Untuk keperluan diatas maka
usaha-usahanya adalah memahami kebutuhan dan keinginan wisatawan
antara lain:

7 JURUSAN MANAJEMEN FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

a.Wisatawan Manca Negara (wisman) membutuhkan:


• Informasi, promosi, dan pemasaran yang jelas dan akurat, memadai.
• Memperlancar masuknya wisman dengan kemudahan mendapatkan
Bebas Visa, visa on arrival, multigate (pintu gerbang yang cukup)
• Meningkatkan sarana-prasarana akomodasi, aksesibilitas, amenities,
jaringan IT networking.
b. Aspek lamanya tinggal wisatawan Length of Stay:
• Meningkatkan keamanan, dan kenyamanan.
• Membuat wisman senang untuk tinggal, dengan menyediakan sarana-
prasarana agar sesuai dengan kondisi negerinya.
• Meningkatkan jumlah atraksi yang menarik dan disenangi oleh wisman.

1.2 Sejarah Pariwisata


Pengertian tentang Pariwisata dan wisatawan timbul di Perancis pada akhir
abad ke 17. Tahun 1972 Maurice Menerbitkan buku petunjuk “The True Quide
For Foreigners Travelling in France to Appreciate its Benevialities, Learn the
language and take exercise.” Dalam buku ini disebutkan ada dua perjalanan
yaitu perjalanan besar dan kecil (Grand Tour dan Petit Tour). (Maurice, 1972).
Menurut sejarah Grand Tour di Inggris mendapat arti yang berbeda yaitu
dijadikan unsur pendidikan diplomasi dan politik. Pertengahan abad ke-19
Jumlah orang yang berwisata masih terbatas karena butuh waktu lama dan biaya
besar, keamanan kurang terjamin, dan sarananya masih sederhana, tetapi
sesudah Revolusi Industri Keadaan itu berbuah, tidak hanya golongan elite saja
yang bisa berpariwisata tapi kelas menengah juga. Hal ini ditunjang juga oleh
adanya kereta api. Pada abad Ke-20 terutama setelah perang dunia II kemajuan
teknik produksi dan teknik penerbangan menimbulkan peledakan pariwisata.
Perkembangan terkahir dalam pariwisata adalah munculnya perjalanan paket
(Package tour).

8 Jurusan Manajemen FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

1.3 Jenis - Jenis Pariwisata


Menurut Pendit (1994), pariwisata dapat dibedakan menurut motif
wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat. Jenis-jenis pariwisata tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Wisata Budaya

Gambar 1.1 Tarian Kabasaran dari Minahasa


Yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas
pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau
peninjauan ketempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat,
kebiasaan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, budaya dan seni mereka.
Seiring perjalanan serupa ini disatukan dengan kesempatan–kesempatan
mengambil bagian dalam kegiatan–kegiatan budaya, seperti
eksposisi seni (seni tari, seni drama, seni musik, dan seni suara), atau
kegiatan yang bermotif kesejarahan dan sebagainya.

9 JURUSAN MANAJEMEN FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

2.Wisata Maritim atau Bahari

Gambar 1.2 Wisata Bahari Taman Laut Bunaken Manado


Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olah raga di air, lebih–lebih
di danau, pantai, teluk, atau laut seperti memancing, berlayar, menyelam
sambil melakukan pemotretan, kompetisi berselancar, balapan mendayung,
melihat–lihat taman laut dengan pemandangan indah di bawah permukaan air
serta berbagai rekreasi perairan yang banyak dilakukan didaerah– daerah atau
negara–negara maritim.

3. Wisata Cagar Alam (Taman Konservasi)

Gambar 1.3 Satwa Langka di Cagar Alam Tangkoko Bitung

10 Jurusan Manajemen FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

Untuk jenis wisata ini biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau biro
perjalanan yang mengkhususkan usaha–usaha dengan jalan mengatur wisata
ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan
dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang–undang. Wisata
cagar alam ini banyak dilakukan oleh para penggemar dan pecintaalam dalam
kaitannya dengan kegemaran memotret binatang atau marga satwa serta
pepohonan kembang beraneka warna yang memang mendapat perlindungan
dari pemerintah dan masyarakat. Wisata ini banyak dikaitkan dengan
kegemaran akan keindahan alam, kesegaran hawa udara di pegunungan,
keajaiban hidup binatang dan marga satwa yang langka serta tumbuh–
tumbuhan yang jarang terdapat di tempat–tempat lain.

4.Wisata Konvensi
Yang dekat dengan wisata jenis politik adalah apa yang dinamakan wisata
konvensi. Berbagai negara pada dewasa ini membangun wisata konvensi ini
dengan menyediakan fasilitas bangunan dengan ruangan–ruangan tempat
bersidang bagi para peserta suatu konfrensi, musyawarah, konvensi atau
pertemuan lainnya baik yang bersifat nasional maupun internasional.

Gambar 1.4 Salah Satu Fasilitas Konvensi di Manado

11 JURUSAN MANAJEMEN FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

5. Wisata Pertanian (Agrowisata)

Gambar 1.5 Agrowisata di Desa Rurukan Tomohon


Sebagai halnya wisata industri, wisata pertanian ini adalah pengorganisasian
perjalanan yang dilakukan ke proyek–proyek pertanian, perkebunan, ladang
pembibitan dan sebagainya dimana wisatawan rombongan dapat mengadakan
kunjungan dan peninjauan untuk tujuan studi maupun melihat–lihat keliling
sambil menikmati segarnya tanaman beraneka warna dan suburnya pembibitan
berbagai jenis sayur–mayur dan palawija di sekitar perkebunan yang dikunjungi.
Sesungguhnya daftar jenis–jenis wisata lain dapat saja ditambahkan di sini,
tergantung kapada kondisi dan situasi perkembangan dunia kepariwisataan di
suatu daerah atau negeri yang memang mendambakan industri pariwisatanya
dapat meju berkembang. Pada hakekatnya semua ini tergantung kepada selera
atau daya kreativitas para ahli profesional yang berkecimpung dalam bisnis
industri pariwisata ini. Makin kreatif dan banyak gagasan–gagasan yang dimiliki
oleh mereka yang mendedikasikan hidup mereka bagi perkembangan dunia
kepariwisataan di dunia ini, makin bertambah pula bentuk dan jenis wisata yang

12 Jurusan Manajemen FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

dapat diciptakan bagi kemajuan industri ini, karena industri pariwisata pada
hakikatnya kalau ditangani dengan kesungguhan hati mempunyai prospektif dan
kemungkinan sangat luas, seluas cakrawala pemikiran manusia yang melahirkan
gagasan–gagasan baru dari waktu–kewaktu. Termasuk gagasan–gagasan untuk
menciptakan bentuk dan jenis wisata baru tentunya.

1.4 Motivasi Orang Melakukan Perjalanan Wisata


McIntosh mengklasifikasikan motif-motif orang berwisata yang dapat
diduga menjadi empat (4) kelompok, yaitu:
a. Motif Fisik, Motif-motif yang berhubungan dengan kebutuhan badaniah,
seperti olahraga, istirahat, kesehatan dan sebagainya.
b. Motif Budaya, yang harus diperhatikan disini adalah yang bersifat budaya
seperti, sekadar untuk mengenal atau memahami tata cara dan kebudayaan
bangsa atau daerah lain: kebiasaannya, kehidupannya sehari-hari,
kebudayaannya yang berupa bangunan, musik,tarian dan sebagainya.
c. Motif Interpersonal, Yang berhubungan dengan keinginan untuk bertemu
dengan keluarga, teman, tetangga, atau sekadar dapat melihat tokoh - tokoh
terkenal; penyanyi, penari, bintang film, tokoh politik dan sebagainya.
d. Motif Status atau motif prestise, Banyak orang beranggapan bahwa orang
yang pernah mengunjungi tempat lain itu dengan sendirinya melebihi
sesamanya yang tidak bepergian. Orang yang pernah bepergian ke daerah -
daerah lain dianggap atau merasa dengan sendirinya naik gengsinya atau
statusnya.

Di bawah ini tercantum sejumlah sub-kelas motif wisata sebagai berikut:

13 JURUSAN MANAJEMEN FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

1.Motif Bersenang-senang atau Tamasya, Motif bersenang - senang atau


tamasya, melahirkan tipe wisata tamasya. Wisatawan tipe ini ingin
mengumpulkan pengalaman sebanyak - banyaknya,mendengarkan dan
menikmati apa saja yang menarik perhatian. Ia tidak terikat pada satu sasaran
yangsudah ditentukan dari rumah. Wisatawan tamasya berpindah-pindah dari
tempat yang satu ke tempat yang lain dengan menikmati pemandangan alam,
adat kebiasaan setempat, pesta rakyat, hiruk pikuk kota besar atau ketenangan
tempat yang sepi, monumen, peninggalan sejarah dan sebagainya.
2.Motif Rekreasi, Motif rekreasi dengan tipe wisata rekreasi ialah kegiatan
yang menyelenggarakan kegiatan yang menyenangkan yang dimaksudkan
untuk memulihkan kesegaran jasmani dan rohani manusia. Kegiatan -
kegiatannya dapat berupa olahraga (tenis, berkuda, mendaki gunung),
membaca,mengerjakan hobi dan sebagainya; juga dapat diisi dengan
perjalanan tamasya singkat untuk menikmati keadaan di sekitar tempat
menginap (Sightseeing). Wisatawan tipe rekreasi biasanya menghabiskan
waktunya di satu tempat saja, sedang wisatawan tamasya berpindah-pindah
tempat.
3. Motif Kebudayaan, Dalam tipe wisata kebudayaan orang tidak hanya
sekadar mengunjungi suatu tempat untuk menyaksikan dan menikmati
atraksi, akan tetapi lebih dari itu. Ia mungkin datang untuk mempelajari atau
mengadakan penelitian tentang keadaan setempat. Seniman - seniman sering
mengadakan perjalanan wisata untuk memperkaya diri, menambah
pengalaman dan mempertajam kemampuan penghayatannya. Dalam wisata
budaya itu juga termasuk kunjungan wisatawan ke berbagai peristiwa khusus
(special events) seperti upacara keagamaan, penobatan raja, pemakaman
tokoh tersohor, pertunjukan rombongan kesenian yang terkenal dan
sebagainya.

14 Jurusan Manajemen FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

4.Motif Olahraga, Wisata olahraga ialah pariwisata di mana wisatawan


mengadakan perjalanan wisata karena motif olahraga. Wisata olahraga ini
merupakan bagian yang penting dalam kegiatan pariwisata. Olahraga dewasa
ini merata di kalangan rakyat dan tersebar di seluruh dunia, dengan
bermacam - macam organisasi baik yang bersifat nasional maupun
internasional. Dalam hubungan dengan olahraga, harus dibedakan antara
pesta olahraga atau pertandingan olahraga (sporting events).
5. Motif Bisnis, Bisnis merupakan motif dalam wisata bisnis. Banyak hubungan
terjadi antara orang-orang bisnis. Ada kunjungan bisnis, ada pertemuan-
pertemuan bisnis, ada pekan raya dagang yang perlu dikunjungi dan
sebagainya, ada yang besar, ada yang kecil. Semua peristiwa itu mengundang
kedatangan orang - orang bisnis, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Arus wisatawan itu tidak hanya bertambah besar pada waktu peristiwa -
peristiwa itu terjadi.
6.Motif Spiritual, salah satu tipe wisata yang tertua. Sebelum orang
mengadakan perjalanan untuk rekreasi, bisnis, olahraga dan sebagainya,
orang sudah mengadakan perjalanan untuk berziarah (pariwisata ziarah) atau
untuk keperluan keagamaan lain.

1.5 Sistem Dasar Pariwisata


Dalam kepariwisataan, menurut Leiper dalam Cooper et.al (1998) terdapat
tiga elemen utama seperti pada gambar 1.6 berikut ini:

15 JURUSAN MANAJEMEN FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

Gambar 1.6 Sistem Dasar Pariwisata

Berdasarkan gambar di atas, Kegiatan wisata terdiri dari beberapa


komponen utama yaitu:
1. Wisatawan.
Ia adalah aktor dalam kegiatan wisata. Berwisata menjadi sebuah pengalaman
manusia untuk menikmati, mengantisipasi dan mengingatkan masa-masa di
dalam kehidupan.
2. Elemen geografi
Pergerakan wisatawan berlangsung pada tiga area geografi, yaitu:
a. Daerah Asal Wisatawan (DAW)
Daerah tempat asal wisatawan berada, tempat dimana mereka melakukan
aktivitias kesehariannya seperti bekerja, belajar, tidur dan kebutuhan dasar
lainnya, dan rutinitas tersebut adalah pendorong untuk memotivasi seseorang
berwisata. Dari DAW, seseorang dapat mencari informasi tentang obyek dan
daya tarik wisata yang diminati, membuat pemesanan dan berangkat menuju
daerah tujuan.

16 Jurusan Manajemen FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

b. Daerah Transit (DT)


Tidak seluruh wisatawan harus berhenti di daerah tersebut, namun seluruh
wisatawan pasti akan melalui daerah tersebut, sehingga peranan DT pun
penting. Seringkali terjadi, perjalanan wisata berakhir di daerah transit,
bukan di daerah tujuan. Hal inilah yang membuat banyak negara-negara
seperti Singapura dan Hongkong, berupaya menjadikan daerahnya
multifungsi, yakni sebagai Daerah Transit dan Daerah Tujuan Wisata.
c. Daerah Tujuan Wisata (DTW)
Daerah ini sering dikatakan sebagai sharp end (ujung tombak) pariwisata.
Di DTW ini, dampak pariwisata sangat dirasakan sehingga dibutuhkan
perencanaan dan strategi manajemen yang tepat. Untuk menarik
wisatawan, DTW merupakan pemacu keseluruhan sistem pariwisata dan
menciptakan permintaan untuk perjalanan dari DAW. DTW juga
merupakan raison d’etre atau alasan utama perkembangan pariwisata yang
menawarkan hal-hal yang berbeda dengan rutinitas wisatawan.
3. Industri pariwisata.
Elemen ketiga dalam sistem pariwisata adalah industri pariwisata itu sendiri.
Industri yang menyediakan jasa, daya tarik, serta sarana wisata. Industri yang
merupakan unit-unit usaha atau bisnis di dalam Kepariwisataan dan tersebar
di ketiga area geografi tersebut. Sebagai contoh, Biro Perjalanan Wisata bisa
ditemukan di Daerah Asal Wisatawan, Penerbangan bisa ditemukan baik di
Daerah Asal Wisatawan maupun Daerah Transit, Akomodasi bisa ditemukan
di Daerah Tujuan Wisata, dan selanjutnya.

Menurut Leiper dalam Cooper, et.al. (1998), wisatawan bergerak dalam


tiga daerah geografis yaitu Daerah Asal Wisata (DAW) atau Traveller-
Generating Region (TGR), Daerah Tujuan Wisata (DTW) atau Tourist
Destination Region (TDR), dan Daerah Transit (DT) atau Transit Route Region
(TR).

17 JURUSAN MANAJEMEN FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

Gambar 1.7 Elemen Geografis dalam Sistem Pariwisata

Daerah Asal Wisatawan (DAW) menggambarkan sumber pasar wisata, dalam


arti, bahwa daerah ini memberikan dorongan untuk menstimulasi dan
memotivasi perjalanan wisata dan di daerah ini pula wisatawan akan melakukan
segala persiapan perjalanan hingga keberangkatan ke daerah tujuan wisata.
Dengan kata lain, DAW adalah daerah tempat dimana wisatawan berdomisili
dan bekerja, melakukan aktivitas kesehariannya. Pada umumnya DAW
merupakan kota-kota besar yang merupakan pusat kegiatan usaha, dagang,
pendidikan dan administrasi pemerintahan, dalam hal ini di Indonesia umumnya
adalah ibukota provinsi.

Daerah Tujuan Wisata (DTW) merupakan daerah yang menjadi incaran para
wisatawan untuk melakukan wisatanya karena DTW memiliki daya tarik untuk
dikunjungi sekaligus menjadi energi dari keseluruhan sistem pariwisata. DTW
harus mampu memenuhi kebutuhan pasar wisata dan juga menciptakan
permintaan bagi DAW. Dengan kata lain, DTW adalah daerah tempat dimana
wisatawan melakukan kegiatan yang bukan untuk mencari nafkah. Pada
umumnya DTW menawarkan beragam keunikan baik yang bersifat alam
maupun budaya sehingga menarik wisatawan untuk mengunjunginya.

18 Jurusan Manajemen FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

Daerah Transit (DT) merupakan daerah persinggahan antara DAW dan DTW
dimana para wisatawan hanya melakukan perjalanan singkat untuk mencapai
daerah tujuan, sekaligus merupakan daerah perantara dimana wisatawan merasa
meninggalkan lingkungan tempat tinggal dan bekerja namun mereka belum tiba
di daereh tujuannya.

1.5 Industri Pariwisata


Istilah industri sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomi
manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi. Dari definisi tersebut, istilah industri sering
disebut sebagai kegiatan manufaktur (manufacturing). Padahal, pengertian
industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang
ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. Disebabkan kegiatan ekonomi
yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara atau
daerah.
Pada umumnya, makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu
negara atau daerah, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin
kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut. Kegiatan industri sebenarnya
sudah lama ada, yaitu sejak manusia berada di muka bumi ribuan tahun yang
lalu dalam tingkat yang sangat sederhana. Seiring dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia, kegiatan
industri pun tumbuh dan berkembang semakin kompleks.

19 JURUSAN MANAJEMEN FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

Gambar 1.8 Rantai Nilai Industri Pariwisata

Ada beberapa pengertian tentang industri pariwisata, antara lainnya sebagai


kumpulan dari macam-macam perusahaan yang secara bersama menghasilkan
barang-barang dan jasa-jasa (goods and services) yang dibutuhkan para
wisatawan pada khususnya dan traveler pada umumnya, selama dalam
perjalanannya. (Yoeti, 1985).
Pengertian tentang industri pariwisata yang lainnya adalah suatu susunan
organisasi, baik pemerintah maupun swasta yang terkait dalam pengembangan,
produksi dan pemasaran produk suatu layanan yang memenuhi kebutuhan dari
orang yang sedang bepergian. (Kusudianto, 1996).
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait
dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan
wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata ( Undang- Undang Pariwisata no
10 tahun 2009).

20 Jurusan Manajemen FEB UNSRAT 2021


[BISNIS PARIWISATA]

Menurut Damarji (Yoeti, 1996), pengertian industri Pariwisata adalah


rangkuman dari berbagai bidang usaha yang secara bersama-sama menghasilkan
produk-produk dan service yang nantinya secara langsung akan dibutuhkan oleh
wisatawan dalam perjalanan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa industri dengan industri pariwisata sangat
berbeda sekali, industri merupakan pengolahan barang yang belum jadi menjadi
barang yang sudah jadi dan siap untuk digunakan. Sedangkan, industri
pariwisata sangat berbeda sekali pengertiannya dengan industri. Industri
Pariwisata merupakan suatu industri dari serangkaian perusahan yang
menghasilkan barang dan jasa yang diperuntukkan pada para wisatawan agar
terpenuhi kesenangannya dalam berwisata.

21 JURUSAN MANAJEMEN FEB UNSRAT 2021

Anda mungkin juga menyukai