Kebijakan
Kepariwisataan
Nasional
Contents
B Tujuan Dan Sasaran Pariwisata Nasional
Kebijakan (policy) adalah sebuah instrumen pemerintahan, buka saja dalam arti goverment yang hanya menyangkut aparatur negara,
melainkan pula governance yang menyentuh pengelolaan sumber daya publik. Kebijakan pada intinya merupakan keputusan-keputusan atau
pilihan-pilihan tindakan yang secara langsung mengatur pengelolaan dan pendistribusian sumber daya alam, finansial dan manusia demi
kepentingan publik, yakni rakyat banyak, penduduk, masyarakat atau warga negara. Kebijakan merupakan hasil dari antara berbagai gagasan,
teori, ideologi dan kepentinga-kepentingan yang mewakili sistem politik suatu negara.
Berbagai definisi mengenai kebijakan publik dalam kaitannya dengan keputusan atau
ketetapan pemerintah untuk melakukan suatu tindakan yang dianggap akan membawa
dampak baik bagi kehidupan warganya. Menurut Bridgman dan Davis (suharto, 2013)
bahwa kebijakan publik pada umumnya mengandung pengertian mengenai “whatever
goverment choose to do or not to do” artinya kebijakan publik adalah apa saja yang dipilih
oleh pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan.
Kebijakan adalah arah atau tuntutan dalam pelaksanaan suatu kegiatan oleh suatu pemerintah yang di ekspresikan dalam sebuah
pernyataan umum. Mengenai tujuan yang ingin dicapai yang menuntun tindakan dari para pelaksana, baik dipemerintahan maupun diluar
pemerintahan, dalam mewujudkan harapan yang telah ditetapkan tersebut (pitana dan diarta, 2009 : 106).
Dalam melaksanakan pengembangan pariwisata diarahkan untuk meningkatkan kualitas budaya bangsa, memperkenalkan peninggalan
sejarah, keindahan alam termasuk bahari. Suwantoro (2004:19) menyebutkan bahwa untuk menunjang pengembangan pariwisata didaerah
tujuan wisata haruslah melakukan pengembangannya dalam melaksanakan pembangunan pariwisata.
Berdasarkan undang-undang no 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan, kebijaksanaan yang digariskan adalah bahwa yang dapat dijadikan
objek dan daya tarik wisata berupa keadaan alam, flora, dan fauna hasil karya manusia, serta peninggalan sejarah dan budaya yang merupakan
model bagi perkembangan dan peningkatan kepariwisataan di indonesia. Pada undang-undang no 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan
bahwa pembangunan kepariwisataan dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan dan kekhasan budaya dan alam, serta alam
kebutuhan manusia untuk berwisata.
Berdasarkan undang-undang republik indonesia No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan daerah tujuan pariwisata yang
selanjutnya disebut destinasi pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif
yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling
terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan. Agar suatu daerah tujuan wisata mempunyai daya tarik, dan melengkapi
terwujudnya kepariwisataan. Agar suatu daerah tujuan wisata mempunyai daya tarik, disamping harus ada objek dan atraksi
wisata, suatu DTW harus mempunyai 3 syarat daya tarik yaitu :
Ada sesuatu yang bida dilihat (something to se)
Ada sesuatu yang dapat dikerjakan (something to do)
Ada sesuatu yang bisa dibeli ( someting to buy)
Ketiga syarat tersebut merupakan unsur-unsur untuk memplubikasikan pariwisata seseorang wisatawan yang datang
kesuatu DTW dengan tujuan memperoleh manfaat (benefit) dan kepuasan (statifactions). Manfaat dan kepuasan tersebut
diperoleh apabila suatu DTW mempunyai daya tarik. 3
B. Tujuan Dan Sasaran Pariwisata Nasional
Tujuan yang ingin dicapai melalui rencana pembangunan nasional jangka panjang itu dinyatakan sebagai berikut:
• Meningkatkan keunggulan banding dan keunggulan saing kepariwisataan indonesia dalam peta kepariwisataan
regional maupun internasional.
• Membangun sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama pembangunan perekonomian nasional yang
berkelanjutan, berwawasan lingkungan.
• Membangun sektor pariwisata sebagai instrumen strategis dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan
pemberdayaan masyarakat di berbagai wilayah dan destinasi pariwisata.
Tujuan pembangunan kepariwisataan menurut undang-undang kepariwisataan no.10 tahun 2009 yaitu:
Mengatasi pengangguran
Melestarikan alam, lingkungan dan sumber saya
Memajukan kebudayaan
Mengangkat citra bangsa
Memupuk rasa cinta tanah air
Memperkokoh jati diri dan kesatuan bangsa
Kedepan pembangunan kepariwisataan akan menggarap kegiatan-kegiatan 12 kategori, yaitu :
Di bawah bidang distribusi dan perhubungan dengan titel tourisme kebijakan ini mencakup :
Gagasan mempertinggi mutu kebijakan
Peningkatan perhatian terhadap kesenian di daerah pusat tourisme
Pemeliharaan kepribadian dan keaslian kebudayaan, sesuai kepribadian dan keaslian daerah masing-
masing.
Indonesia memiliki sumber daya yang dapat dijadikan modal dasar pembangunan sektor
pariwisata, yang terdiri dari:
Negeri ini merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan terletak di lokasi yang strategis di
garis khatulistiwa dengan jumlah pulau sekitar 17.408 pulau, dimana sekitar 60 % dari seluruh wilayah
terdiri dari air dan selebihnya berupa daratan. Bila dibandingkan luas wilayah Indonesia hampir sama
dengan luas seluruh benua Eropa atau luas Amerika Utara. Panjang rentang dari ujung barat sampai ujung
timur mencapai 5.100 km dan panjang dari utara ke selatan sekitar 1.888 km. Letak geografis Indonesia
berada diantara benua Asia dan Australia serta lautan Pasifik dan Samudera Hindia, yang beriklim tropis
basah dengan penyinaran matahari sepanjang tahun.
b. Sumber Daya Alam
d. Stabilitas Keamanan
Wilayah Indonesia dengan iklim
Keamanan dan toleransi merupakan syarat mutlak bagi tumbuh
tropisnya sepanjang tahun memiliki
dan berkembangnya industri pariwisata. Bangsa Indonesia yang
potensi kekayaan alam dan laut yang
sebelumnya dikenal karena memiliki budaya tinggi, luhur, ramah,
belum sepenuhnya dieksploitasi. untuk
santun, beradab, dan sangat toleran antar sesama, disadari atau tidak
kesejahteraan rakyat. Kekayaan,
mulai berubah menjadi bangsa yang mudah tersinggung, dan
keragaman dan keindahan alam baik di
emosional. Munculnya kasus bom Bali dan kasus yang sama di
dasar lautan maupun di darat dapat
beberapa wilayah di Indonesia secara langsung dan seketika telah
menjadi daya tarik tersendiri bagi para
mengakibatkan industri pariwisata kita jatuh terpuruk. Negara kita
wisatawan baik dari dalam negeri
maupun dari manca negara. mulai dicap sebagai negara teroris dan seakan telah kehilangan jati
dirinya. Oleh karena itu marilah kita membangun kembali citra negeri
c. Penduduk yang besar dan budaya yang ini, mengembalikan kepercayaan dunia bahwa negeri ini memang
beragam negeri yang beradab, berbudaya, santun dan toleran kepada semua
Indonesia termasuk negara umat manusia.
berpenduduk terbesar di dunia selain
China, India dan Amerika Serikat. e. Komitmen politik dari pemerintah
Penduduk Indonesia terdiri dari Komitmen politik yang kuat dari pemerintah untuk mempersatukan
berbagai suku dengan budaya dan adat bangsa dan menjadikan sektor pariwisata sebagai andalan dalam
istiadat yang beraneka ragam, seni pembangunan ekonomi rakyat akan berpengaruh langsung dan dapat
budaya, sejarah dan dialek yang menjadi modal dasar bagi pengembangan industri pariwisata
berbeda dapat menjadi modal besar
bagi pengembangan kepariwisataan.
f. Keberhasilan pembangunan
Keberhasilan pembangunan telah memberikan dampak positif dalam pembangunan dan
pengembangan pariwisata di Indonesia. Prasarana dan sarana yang
semakin baik telah memberikan kemudahan dan citra positif bagi kepariwisataan indonesia.
Keberhasilan ini dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut:
Semakin meningkatnya seni dan budaya bangsa
Semakin meningkatnya sadar wisata dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
pariwisata
Semakin dikenalnya objek dan daya tarik oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara
Semakin meningkat nya kepedulian terhadap lingkungan
KESIMPULAN
kebijakan pariwisata sebagai regulasi, aturan, pedoman, arah, dan sasaran pembangunan/promosi serta strategi yang memberikan
kerangka dalam pengambilan keputusan individu maupun kolektif yang secara langsung mempengaruhi pengembangan pariwisata dalam
jangka panjang dan sekaligus kegiatan sehari-hari yang berlangsung di suatu destinasi.
kepariwisataan daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut destinasi pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam
satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta
masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan. Agar suatu daerah tujuan wisata mempunyai daya tarik, dan
melengkapi terwujudnya kepariwisataan.
Agar suatu daerah tujuan wisata mempunyai daya tarik, disamping harus ada objek dan atraksi wisata, suatu DTW harus mempunyai 3
syarat daya tarik yaitu :
Ada sesuatu yang bida dilihat (something to se)
Ada sesuatu yang dapat dikerjakan (something to do)
Ada sesuatu yang bisa dibeli ( someting to buy)
Kebijakan pariwisata memiliki modal dasar pengembangan kebijakan pariwisata Sehingga kita dapat mengetahui modal dasar untuk kita
mengembangkan destinasi berdasarkan kebijakan – kebijakan yang telah ditentukan baik oleh pemerintah terkait ataupun pihak-pihak yang
berwenang.
Thank you
BY : KELOMPOK 5