Anda di halaman 1dari 26

Sumber daya yang EKONOMI Kebutuhan yang

Relatif Terbatas ISLAM Terbatas

Kelangkaan relatif Masalah ekonomi yang


menyebabkan KELANGKAAN mendasar :
manusia harus efisien RELATIVE
dalam menggunakan M1:Apa yg harus di-
sumber daya produksi ?
Berapa banyak ?
Kita tidak bisa berlebihan M2: Bagaimana cara
dalam menggunakan sum- MASALAH PILIHAN memproduksi ?
ber daya yang langka M3: Bagaimana mem-
berikan penghar-
Inefisiensi karena kesalah- gaan pada faktor
an dalam penggunaan sum- produksi ?
ber daya dapat mengakibat- M4:Bagaimana cara
kan : PENGETAHUAN mengendalikan
1. Kemiskinan inflasi & pengangguran ?
2. Inflasi M5: Bagaimana mencapai
3. Pengangguran pertumbuhan ekonomi
4. Pertumbuhan negatif yg positif

PETUNJUK ALLAH
• QUR’AN AKAL/DEDUKSI (Istiqra)
• HADITS PIKIRAN/INDUKSI (Istinbat)
STIE DARMA ANDALAS
PENGETAHUAN

PETUNJUK ALLAH AKAL DAN PIKIRAN

PRINSIP EKONOMI

PRINSIP DASAR PRINSIP SEKUNDER


(Berdasarkan Petunjuk Allah) (Berdasarkan akal dan pikiran)

SISTEM EKONOMI TEORI EKONOMI


1. MOTIVASI Studi tentang perilaku ekonomi dari
2. KEPEMILIKAN konsumen, produsen dan pemerintah
3. PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. MIKRO EKONOMI
4. IMPLEMENTASI 2. MAKRO EKONOMI
STIE DARMA ANDALAS
MIKRO EKONOMI

UNTUK MENG-
UNTUK MEMBUAT
UNTUK EVALUASI KEUNG-
KEPUTUSAN PERSONAL
MEMAHAMI GULAN KEBIJAKAN
& MANAJERIAL
CARA KERJA PUBLIK
(Jika upah naik, akan lebih giat
PASAR (Patutkah pemerintah
kerja atau tidak ?:
(Memperkirakan peru- mencegah atau mendo-
Jika perusahaan menaikkan
bahan harga & jumlah rong merger ? Haruskah
harga, apakah yg akan dilaku-
yang diproduksi) pemerintah membayar
kan oleh pesaing ?)
biaya pendidikan kita ?)

ILMU EKONOMI MEMPELAJARI DAN MENELITI


BAGAIMANA MANUSIA MEMBUAT KEPUTUSAN

KEPUTUSAN EKONOMI DIBUAT BERDASARKAN PENGETAHUAN YG TELAH DIPUNYAI MANUSIA.


DALAM ISLAM PENGETAHUAN DIPEROLEH DARI DUA SUMBER:
1. PETUNJUK ALLAH
2. AKAL DAN PIKIRAN
STIE DARMA ANDALAS
Ilmu Ekonomi Islam adalah studi tentang
pilihan-pilihan yg dibuat oleh manusia yang
dihadapkan pada kendala kelangkaan relatif (relative scarcity)

EKONOMI ISLAM

ASPEK ASPEK
SYARI’AH TABI’

ETHICAL HASIL AKHIR


ILMU EKONOMI ALAT
LEGAL Mahmudah (Kebajikan) ANALISA
Ta’awun (Tolong-menolong) - Biaya peluang EKONOMI
Wajib Zuhd (Sederhana) - Hukum penurunan
Sunnat Amanah (Dapat dipercaya) hasil Matematika
Mubah Qana’ (Hemat) - Analisis marjinal Statistika
Vs - Efek menyebar Grafik
Makruh
Mazmumah(Kejahatan) - Nilai Riil
Haram - Spesialisasi Catteries paribus
Zulm (Kezaliman)
Hasad (Kedengkian)

STIE DARMA ANDALAS


SYARI’AH
Syariah

Sumber Tujuan
Sifat Syari’ah
Syari’ah Syari’ah

- Aqidah (Iman) - Pendidikan


- Akhlak (etika) - Quran (Tarbiyah)
- Muamalat - Sunnah - Keadilan
(Interaksi) - Ijma’ (‘adalah)
1. Manusia & Tuhan - Qiyas - Perlindungan ke-
(Habluminallah) - Ijtihad pentingan umum
2. Sesama Manusia (Maslahah
(Hablumminannas) Al-Amah
STIE DARMA ANDALAS
Karakteristik Ekonomi Islam
1. Tujuan Ekonomi Islam
2. Moral Sebagai Pilar Ekonomi Islam
3. Nilai-nilai Dasar Ekonomi Islam
4. Prinsip-prinsip Dasar Ekonomi Islam
5. Basis Kebijakan Ekonomi Islam
6. Paradigma Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS


Nilai dan Karakteristik Ekonomi Islam
Menurut Dr. Yusuf Qardhawi (2001) ketika kita
berbicara tentang nilai dan akhlak dalam ekonomi
dan muamalah Islam, maka tampak secara jelas
empat nilai utama, yaitu:
•Ekonomi Rabbaniyah (Ilahiyah)
•Ekonomi Akhlak
•Ekonomi Kemanusiaan
•Ekonomi Pertengahan
Nilai-nilai ini menggambarkan kekhasan (keunikan)
yang utama bagi ekonomi Islam.

STIE DARMA ANDALAS


Ekonomi Ilahiyah (1)
• Ekonomi Ilahiyah  karena titik berangkatnya dari Allah, tujuannya mencari
ridla Allah dan cara-caranya tidak bertentangan dengan syariatnya.
• Kegiatan ekonomi, baik produksi, konsumsi, dan distribusi, diikatkan pada
prinsip Ilahiah dan pada tujuan Ilahi.
• Seorang muslim merasa ketika menanam, bekerja, ataupun berdagang,
maka dengan amalnya itu maka ia beribadah kepada Allah.
• Ketika mengkonsumsi dan memakan dari sebaik-baiknya rizqi,ia merasa
tengah memenuhi perintah Allah.

• Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan
makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan Hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah)
dibangkitkan (Al-Mulk (67): 15).
• Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah
kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang
nyata bagimu. (Al-Baqarah (2): 168).
• Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah,
dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-
lebihan.(Al-A’raf (7): 31).

STIE DARMA ANDALAS


Ekonomi Ilahiyah (2)
• Ekonomi dalam pandangan Islam bukanlah tujuan itu sendiri, tetapi
merupakan kebutuhan bagi manusia dan sarana yang lazim baginya agar bisa
hidup dan bekerja untuk mencapai tujuannya yang tinggi. Ekonomi 
penunjang dan pensupport bagi Aqidah dan risalahnya.
• Dalam ekonomi Islam  pengawasan internal dan hati nurani, yang
ditumbuhkan oleh iman di dalam hati seorang muslim, dan menjadikan
pengawas bagi dirinya.
• Muslim yang takut dan takwa kepada Allah  akan meninggalkan semua
usaha yang meragukan menuju usaha yang tidak meragukan.
• Dalam ekonomi Islam  nilai yang menetapkan bahwa sesungguhnya
manusia memiliki itu adalah “wakil” dalam harta Allah. Manusia adalah
wakil dan pemegang amanah terhadap harta tersebut.

•Dan Hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi..(An-Najm (53): 31).
•Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya
dan semua yang di bawah tanah (Taahaa (20): 6).

STIE DARMA ANDALAS


Ekonomi Akhlak
• Antara ekonomi dan akhlak, dalam sistem Islam tidak pernah terpisah sama
sekali (seperti halnya  ilmu dan akhlak, politik dan akhlak, dan antara
perang dan akhlak). Akhlak adalah daging dan urat nadi kehidupan Islami.
• Sesungguhnya setiap muslim terikat oleh iman dan akhlak pada setiap
aktifitas ekonomi yang dialkukannya. Baik dalam melakukan usaha,
mengembangkan maupun menginfakkan harta.
• Diharamkannya khamar dan minuman keras lainnya. Demikian juga
perjudian dan memelihara babi. Jual beli berhala dan patung2.

• Rasulullah SAW bersabda ”sesungguhnya tiadalah aku diutus, melainkan hanya untuk
menyempurnakan akhlak”
• ... Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka
sendiri mengingini kesucian, Karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. dan barangsiapa
yang memaksa mereka, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
(kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu (An-Nuur: 33).
• Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu
kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
Mengetahui. (Al Jumu’ah: 9).

STIE DARMA ANDALAS


Ekonomi Kemanusiaan
• Manusia dalam sistem ekonomi Islam adalah sasaran sekaligus sarana.
• Tujuan dan sasaran utama Islam adalah merealisasikan “kehidupan yang baik” bagi manusia dengan
segala unsur dan pilarnya.
• Ekonomi Islam juga bertujuan untuk memungkinkan manusia memenuhi kebutuhan hidupnya yang
disyari’atkan. Manusia perlu hidup dengan pola kehidupan yang Rabbani dan sekaligus manusiawi
sehingga ia mampu melaksanakan kewajibannya kepada Tuhannya, kepada dirinya, kepada
keluarganya, dan kepada manusia secara umum.
• Nilai kemanusiaan tersebut seperti kemuliaan, keadilan, persaudaraan, saling mencintai dan saling
tolong menolong. Memerangi sifat permusuhan, dengki dan saling membenci. Menyayangi seluruh
manusia terutama yang lemah.
• Oleh karenanya Islam mengakui kepemilikan pribadi yang sah. Menurut Islam kehidupan yang baik
terdiri dari dua unsur: Materi dan Ruhani

Dan bahwasanya: Jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar kami
akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak). (Al-Jin: 16).
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada
mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Al-A’raf: 96).

STIE DARMA ANDALAS


Ekonomi Pertengahan
• Tercermin dalam keseimbangan yang adil yang ditegakkan di antara individu dan
masyarakat, sebagaimana ditegakkanya konsep ‘berpasangan’ lainnya (dunia & akhirat,
jasmani & ruhani, akal dan ruh, idealisme & fakta, “polisi iman” dan “polisi penguasa”,
dll). Pertengahan antara indvidualisme dengan kolektivisme, antara kapitalisme dengan
sosialisme.
• Pertengahan dalam mengabungkan kepentngan duniawi dan ukhrawi. Di dalam individu
juga diseimbangkan antara jasmani dan ruhani, antara akal dan hati, antara idealita dan
fakta.
• Nilai pertengahan dan keseimbangan terpenting adalah berkaitan dengan: (1) harta dan
(2) kepemilikan.
• Dan konsep harta, Islam tidak mengikuti mereka yang menolak dunia secara keseluruhan
 dunia dianggap buruk, seperti pandangan fislafat Barahimah, Budha, Manawiah di
Persia, dan Kependetaan Nasrani. Islam juga menolak kelompok yang menjadikan dunia
‘sembahan’ bagi mereka seperti kaum materialis dan kaum dahriyyah.
• Kepemilikan individu dibolehkan tetapi juga ditetapkan pemilikan bersama pada benda-
benda yang bersifat dharuri bagi semua manusia. “Kaum muslimin berserikat dalam tiga
hal: rumput,air, dan api” (HR. Abu Daud). Di hadits yang lain juga masuk: garam. Ulama’
meng-qiyaskan pada pada semua jenis barang tambang (syarat: kebutuhan manusia dan
mudah didapat).

Dan demikian (pula) kami Telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan
pilihan[95] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul
(Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu... (Al-Baqarah: 143).
[95] umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, Karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan
orang yang menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akhirat.

STIE DARMA ANDALAS


Tujuan Ekonomi Islam
• Mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat (falah)
melalui suatu tata kehidupan yang baik dan terhormat
(hayah thoyibah).
• Maslahah dasar bagi kehidupan manusia terdiri dari lima
hal, yaitu agama (dien), jiwa (nafs), intelektual (’aql),
keturunan (nasl), dan material (maal). Kelima maslahah
 sarana  hayah thoyibah
• Masalahah  dicapai jika hidup manusia dalam
keseimbangan (equlibrium)  sunatullah.
• Seimbang antara dimensi:
– (1) material-spiritual;
– (2) individual-sosial;
– (3) kesejahteraan di kehidupan duniawi dan di akhirat.

STIE DARMA ANDALAS


Moral Sebagai Pilar Ekonomi Islam
1. Moral (akhlak)  pegangan pokok bagi pelaku
2. Moral menempati posisi penting dalam Islam 
Rasulullah diutus untuk ini.
3. Implikasi tauhid  peran Allah dalam aktivitas
ekonomi menjadi sentral
4. Segala hal dalam EI  bersumber dari Allah (min
Allah)  cara atau metode sesuai aturan Allah 
mencari ridha Allah (Ilallah)
5. Menjalankan rukun Islam yang juga berkaitan
dengan EI.
6. Moral EI :
• Nilai Ekonomi Islam
• Prinsip Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS


Nilai-nilai Dasar Ekonomi Islam (1)
1. Adil
• Nilai paling asasi dalam Islam  risalah para Rasul-Nya
(QS. 57:25)
• Diletakkan sederajat dengan kebajikan dan ketaqwaan
(QS. 5:8)
• Nilai turunan:
• Persamaan kompensasi  seseorang harus memberikan
kompensasi kepada pihak lain dengan perngorbanan yang
telah dilakukan  hak yang harus dipenuhi.
• Persamaan hukum  dalam transaksi semua orang
diperlakukan sama.
• Moderat  keputusan yang sesuai
• Proporsional  sesuai denga ukuran.
• Adil akan terwujud bila setiap orang menjunjung:
• Kebenaran
• Kejujuran
• Keberanian
• Kelurusan  taat asas

2. Khilafah
3. Takaful  social insurance  material & maknawi

STIE DARMA ANDALAS


Nilai-nilai Dasar Ekonomi Islam (2)
1. Adil
2. Khilafah  Makna khalifah dapat
dijabarkan:
• Tangungjawab berprilaku ekonomi dengan cara yang
benar  SDA dikelola secara benar.
• Tangungjawab untuk mewujudkan maslahah secara
maksimum  monopoli SDA.
• Tangungjawab perbaikan kesejahteraan setiap individu
 yang kelebihan berbagi kepada pihak yang kekurangan
3. Takaful  social insurance  material
& maknawi

STIE DARMA ANDALAS


Prinsip-prinsip Dasar Ekonomi Islam (1)
1. Kerja (resources utilization)  perintah
bekerja
2. Kompensasi  hak sesuai
3. Efisiensi  terbaik mengelola SDA
4. Profesionalisme
5. Kecukupan  jaminan kebutuhan
6. Pemerataan kesempatan
7. Kebebasan  dibatasi nilai islam
8. Kerjasama
9. Persaingan
10. Keseimbangan antaradim
11. Solidaritas
12. Informasi simetri

STIE DARMA ANDALAS


Basis Kebijakan Ekonomi Islam

1. Penghapusan Riba
2. Pelembagaan Zakat
3. Pelarangan Gharar
4. Pelarangan yang Haram

STIE DARMA ANDALAS


Paradigma Ekonomi Islam
1. Paradigma  serangkaian padangan yang menghubungkan
idealisme yang abstrak dengan gambaran praktik yang tampak.
2. Paradigma EI  mencerminkan padangan dan prilaku yang
mencerminkan falah.
3. Paradigma EI bisa dilihat dari: (1) paradigma berfikir dan
berprilaku (behavior paradigm)  spirit dan pedoman (nilai-
niali EI); (2) paradigma umum (grand pattern) gambaran
yeng mencerminkan keadaan suatu masy yang berpengang
teguh pada paradigma prilaku  sehingga muncul pattern.
4. Paradigma yang terbentuk dari kapitalis  individual
materialisme dalam berfikir dan paradigam mekanisme pasar
dalam prilaku ekonomi
5. Paradigma EI
• Perekonomian yang Adil
• Perekonomian yang Harmoni (Madani)
6. Hal ini bisa dicerminkan dengan adanya kesempatan pada
setiap individu untuk mendapatkan haknya secara penuh dan
proporsional dan adanya iklim yang sinergis antar anggota mas
untuk saling mendukung (harmonis) mewujudkan falah secara
bersama-sama

STIE DARMA ANDALAS


Rancang Bangun Ekonomi Islam
Elemen kunci sietem ekonomi: hak kepemilikan,
mekanisme provisi dan koordinasi keputusan,
metode pengambilan keputusan, dan sistem
insentif (Gregory dan Stuart (1985).

• Kepemilikan Dalam Islam


• Maslahah sebagai Insentif Ekonomi
• Musyawarah sebagai Prinsip Pengambilan
Keputusan
• Pasar yang Adil Sebagai Media Komunikasi
• Pelaku Ekonomi Dalam Islam

STIE DARMA ANDALAS


Kepemilikan Dalam Islam
Dalam ajaran Islam hak milik dikategorikan menjadi tiga:
1. Hak milik individual (milkiyah fardiyah/private ownership)
  Atas sumber daya ekonomi Fitrah manusia  harus dihormati
dan dijaga  prasyarat mendasar untuk mencapai falah 
menciptakan motivasi dan memberi ruang pemanfaatan optimal
• Batasan : perolehan dan penggunaan sesuai syariah dan tidak
menimbulkan mafsadat (kerugian) bagi diri maupun pihak lain.
2. Hak milik umum atau publik (milkiyah ‘ammah/public ownership)
  benda peruntukan pemanfaatan untuk umum  Dalam Islam
tidak dibatasi sesuai dengan kondisi negara.
• Karakteristik: (1) meruapakan fasilitas umum  kalau tidak ada
akan sengketa; (2) bahan tambang  terbatas jumlah; (3) SDA
yang sifat pembentukannya menghalangi untuk dimiliki; (4) Harta
Wakaf.
3. Hak milik negara (milkiyah daulah/state ownership)
• Asalnya bisa milik individu atau umum
• Dikelola pemerintah  representasi kepentingan rakyat sekaligus
mengemban misi kekhalifahan Allah di muka bumi.
• Hak negara dapat dialihkan kepilikannya  subsidi.
• Hak umum tidak bisa dialihkan ke Individu meski bsia dikelola
pemerintah
• Bertolak dari konsep hak milik maka Sistem EI  ekonomi tiga sektor:
pasar, masyarakat dan negara. Masing-masing punya kewajban untuk
mencapai falah.

STIE DARMA ANDALAS


Maslahah sebagai Insentif Ekonomi
1. Konsep dan pemahaman terkait dengan kepemilikan membawa
implikasi pada motivasi dan insentif setiap individu.
2. Harta dianggap milik sendiri mutlak  sewenang-wenang.
3. Kapitalisme  konsumen memaksimalkan kepuasan diri dan
mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.
4. Sosialisem  kegiatan ekonomi didorong insentif keamanan
dan kenyamanan sosial.
5. Keduanya melihat insentif  material saja.
6. Dalam Islam  Insentif bisa material dan non material  Isalm
memberi peluan untuk memenuhi kebutuhan individu, sosial
dan ibadah (keb. suci).
7. Insentifnya  dunia dan akhirat  baik untuk produksi,
konsumsi maupun distribusi.
8. Contoh :
• Konsumsi barang yang halal dan thayib  kepuasan
duniawi dan pahala akhirat.
• Derma  insentif akhirat
9. Kesemua insentif  maslahah

STIE DARMA ANDALAS


Musyawarah sebagai Prinsip
Pengambilan Keputusan

1. Secara umum pengambilan keputusan ada dua:


sentralisasi dan desentralisasi.
2. Sentralisasi  planned economy
3. Desentralisasi  pasar bebas
4. EI  individu, masy, dan pemerintah memiliki
peran masing2  keduanya bisa diamnfaatkan dan
diharmoniskan  desentralisasi; untuk penentuan
harga  untuk keadilan distributif; sentralisai.
5. Secara umum  mekanisme pasarberbasis nilai-
nilai.
6. Musyawarah (shuratic process)  kesepakatan
berdasar maslahat  kombinasi sentralisasi dan
desentralisasi

STIE DARMA ANDALAS


Pasar yang Adil Sebagai Media
Komunikasi
1. Aspek penting dari sitem EI adalah mekanisme
pemenuhan insentif.
2. Dalam Islam  insentif individualistik diakomodasi
sepanjang tidak bertentangan denan kepentingan
sosial dan kepentingan ibadah.
3. Sehingga prlu mekanime pasar yang mengedepankan
aspek moralitas dan kerjasama
4. Ibnu Taimiya menyebutnya pasar yang adil  gabungan
antara kompetisi dan kerjasama (coopetition)
5. Pasar juga dikendalikan oleh pemerintah dan masy
dalam upaya mencapai maslaha maksimum

STIE DARMA ANDALAS


Pelaku Ekonomi Dalam Islam
1. Pasar dalam Ekonomi Islam
2. Pemerintah dalam Ekonomi Islam
3. Peran Masyarakat dalam Ekonomi
Islam

STIE DARMA ANDALAS


STIE DARMA ANDALAS

Anda mungkin juga menyukai