Anda di halaman 1dari 19

KONSEP DASAR

EKONOMI MIKRO SYARIAH

Dr. Hj. Anita Rahmawaty, M.Ag.

PRODI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2020
Dr. Hj. Anita Rahmawaty, M.Ag
Lahir : Kudus, 12 Januari 1975
Pendidikan:
 S1. Fak. Syari’ah IAIN SUKA Yogya (1998)
 S2. Mu’amalah IAIN SUKA Yogya (2000)
 S3. Ekonomi Islam UIN SUKA Yogya (2012)
Pengalaman Organisasi:
MES Kab. Kudus (2012 s/d sekarang)
AFEBIS (2019 s/d sekarang)
MTP IPHI/JHK Kudus (2017 s/d sekarang)
Koalisi Kependudukan (2018 s/d sekarang)
Alamat: Jl. Ganesha RT 01 RW 07 Kudus
Kantor: FEBI IAIN Kudus
Email: itarahma1275@gmail.com
Hp no: 081325653230
PERMASALAHAN FUNDAMENTAL
EKONOMI
 Tiga masalah ekonomi:
 What to produce?
 How to produce?
 For whom to produce?
 Masalah utama ekonomi adalah persoalan
kelangkaan sumberdaya ekonomi
 Ada tiga madzhab ekonomi dalam Islam,
yang memiliki pandangan berbeda tentang
masalah utama ekonomi tersebut:
 Iqtishoduna (Baqir as-Shadr)
 Mainstream (Mannan, Chapra, Siddiqie)
 Alternatif Kritis (Timur Kuran, M. Arif)
PERMASALAHAN FUNDAMENTAL
EKONOMI
 Madzhab Iqtishoduna:
 Ilmu ekonomi tidak pernah sejalan dengan Ekonomi Islam
 Menurut ilmu ekonomi, masalah ekonomi muncul karena
kebutuhan manusia tidak terbatas sedang SD terbatas.
Menurut Baqir, masalah ekonomi muncul karena distribusi tidak
merata dan tidak adil.
 Oleh karena itu, teori-teori ilmu ekonomi konvensional ditolak
dan dibuang, dan sebagai gantinya adalah teori-teori baru
yang digali dari al-Qur’an dan Hadits
 Madzhab Mainstream:
 Menurut madzhab ini, masalah ekonomi muncul karena SD
terbatas sedang keinginan manusia tidak terbatas
 Perbedaan dengan pandangan ilmu ekonomi konvensional
terletak dalam cara menyelesaikan masalah tersebut, yaitu
keputusan skala prioritas pemenuhan kebutuhan didasarkan
selera pribadi individu, sedang dalam EI perilaku manusia
dituntun oleh al-Qur’an & Hadits
PERMASALAHAN FUNDAMENTAL
EKONOMI
 Madzhab Alternatif Kritis:
 Madzhab ini mengkritik kedua madzhab di atas
 Menurutnya, analisis kritis bukan saja dilakukan terhadap
kapitalisme dan sosialisme, tetapi juga terhadap ekonomi
Islam.
 Islam pasti benar, tetapi ekonomi Islam belum tentu benar
karena EI adalah hasil tafsiran manusia atas al-Qur’an dan
Hadits
Akar Permasalahan Ekonomi

Konflik Keterbatasan Distribusi SDE


Antar aspek tujuan hidup manusia Tidak Merata

Kelangkaan relatif
Sumber Daya Ekonomi

Realitas Ekonomi

MASALAH DASAR EKONOMI


1. Apa yang perlu dikonsumsi?
2. Bagaimana barang/jasa diproduksi?
3. Kepada siapa barang/jasa didistribusikan?

Peningkatan
Kesejahteraan
Kerangka Kegiatan Muamalah Dalam Islam
ISLAM

AQIDAH SYARI’AH AKHLAQ

MUAMALAH IBADAH

POLITIK EKONOMI SOSIAL

KONSUMSI SIMPANAN INVESTASI

BANK/LK
Epistemologi Ekonomi Islam
Quran & Hadits

Ushul Fiqh & Qawaid


Ruhul Islam: Tauhid

-Nilai Ekonomi Islam Fiqh


Sejarah - Prinsip Ekonomi Islam Muamalah
Islam

Logika matematika
Konsumsi

Produksi

Realitas Metode Postulasi


ekonomi induksi Ekonomi Distribusi

Makro ekonomi
DEFINISI ILMU EKONOMI ISLAM
 Ekonomi Islam: ilmu ekonomi yang diturunkan
dari ajaran al-Qur’an dan Hadits
(Hazanuzzaman dan Metwally)
 Ekonomi Islam: implementasi sistem etika Islam
dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk
pengembangan moral masyarakat (Mannan,
Ahmad, Khan)
 Ekonomi Islam: representasi perilaku ekonomi
umat Muslim untuk melaksanakan ajaran Islam
secara menyeluruh (Siddiqie dan Naqvi)
 Ekonomi Islam: ilmu ekonomi yang bertujuan
untuk mewujudkan kesejahteraan manusia
(falah) (Chapra dan Choudury)
DEFINISI ILMU EKONOMI ISLAM

 Secara garis besar, definisi Ekonomi Islam


adalah ilmu yang mempelajari usaha
manusia untuk mengalokasikan dan
mengelola sumber daya untuk mencapai
falah berdasarkan pada prinsip-prinsip
dan nilai-nilai al-Qur’an dan Hadits
Sejahtera menurut Islam adalah FALAH
1. Kesejahteraan holistik dan seimbang, yaitu
mencakup dimensi material maupun spiritual
serta mencakup individu maupun sosial
2. Kesejahteraan di dunia maupun di akhirat.
Jika kondisi ideal ini tidak dapat
diharmoniskan maka kesejahteraan di akhirat
tentu lebih diutamakan, sebab ia merupakan
suatu kehidupan yang abadi dan lebih bernilai
(valuable) dalam segala hal.
Konsep kesejahteraan di atas disebut FALAH
Proses Pencapaian FALAH
Manfaat Manfaat Manfaat Kehalalan produk
Material Fisik-psikis intelektual
Niat Ibadah
Manfaat Manfaat
inter generasi antar generasi Moral Islam

Manfaat (duniawi) Berkah

Mashlahah

FALAH
Sejarah Ekonomi Mikro & Makro
 Teori ekonomi mikro dianggap sebagai teori
ekonomi klasik dan munculnya revolusi Keynes
dianggap sebagai lahirnya teori ekonomi makro.
 Namun demikian, sebelum terjadinya kelesuan
perekonomian dunia tahun 1929-1933 yang
dikenal sebagai depresi besar (great
depression), ilmu ekonomi tidak mengenal
dikotomi mikro-makro.
 Fokus pembahasan ilmu ekonomi pada masa
sebelum depresi besar adalah perilaku individu
dalam rangka mencapai keseimbangan.
Sejarah Ekonomi Mikro & Makro
 Titik awal perkembangan ilmu ekonomi modern dimulai
pada saat Adam Smith menerbitkan karyanya yang
berjudul ”An Inquiry into the Nature and Causes of the
Wealth of Nations, yang selanjutnya dikenal sebagai
”Wealth of Nations”. Dalam karyanya tersebut, Smith
merintis pemikiran baru tentang analisis ilmu ekonomi
dengan melepaskannya dari belenggu teori moral dan
teologis.
 Dengan kata lain, untuk memecahkan masalah-masalah
ekonomi diperlukan dasar-dasar ilmiah sebagaimana
halnya para ahli ilmu pengetahuan alam mencoba
memahami gejala-gejala alam.
 Gejala-gejala ekonomi, seperti kenaikan harga barang
dan pengangguran menunjukkan adanya gangguan
keseimbangan sistem ekonomi karenanya masalah
ekonomi akan teratasi jika ekonomi dikembalikan
kepada kondisi keseimbangan
Sejarah Ekonomi Mikro & Makro
 Menurut Smith, sebagaimana alam semesta
yang berjalan serba teratur, sistem ekonomi
pun akan mampu memulihkan dirinya sendiri
(self adjustment) karena ada kekuatan
pengatur, yang disebut invisible hands (tangan-
tangan gaib).
 Dalam bahasa sederhana, invisible hands
tersebut adalah mekanisme pasar, yaitu
mekanisme alokasi sumber daya ekonomi
berlandaskan interaksi kekuatan permintaan
dan penawaran.
 Smith meyakini bahwa mekanisme pasar akan
menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien,
jika pemerintah tidak ikut campur dalam
perekonomian
Sejarah Ekonomi Mikro & Makro
 Kepercayaan terhadap kemampuan mekanisme
pasar semakin kuat ketika Jean Baptise Say,
seorang ekonom Perancis mematangkan
pemikiran Smith dengan lontaran pemikirannya
yang dikenal dengan hukum Say (Say law)
bahwa ”supply creates it’s own demand”.
 Pernyataan ini mengandung arti bahwa barang
dan jasa yang diproduksi pasti diserap oleh
permintaan sampai tercapai keseimbangan
pasar.
 Keampuhan mekanisme pasar mencapai
puncaknya ketika Leon Walras berhasil
menyusun model ekonomi keseimbangan pasar
simultan, yang menjadi dasar analisis model
keseimbangan umum (general equilibrium)
Sejarah Ekonomi Mikro & Makro
 Namun sayangnya, depresi besar telah
menghilangkan keyakinan terhadap hipotesis
ekonomi klasik sebab depresi besar terjadi
dalam jangka waktu yang lama dan
menimbulkan masalah-masalah besar, seperti di
Amerika Serikat mengalami tingkat
pengangguran mencapai angka lebih dari 25%
angkatan kerja, output perekonomian
berkurang sekitar separuhnya, sementara
tingkat investasi merosot tajam.
Sejarah Ekonomi Mikro & Makro
 Pada kondisi seperti itu, muncullah seorang ekonom
Inggris, John Maynard Keynes yang melontarkan
pendapatnya dalam karyanya ”The General Theory of
Employment, Interest and Money” yang diterbitkan
pada tahun 1936.
 Keynes memberikan dua pokok pikiran, yaitu
1. Kritik ilmiah terhadap kebenaran hipotesis Klasik
tentang mekanisme pasar, yaitu lemahnya asumsi
tentang pasar yang dianggap terlalu idealis (utopian)
dan terlalu ditekankannya masalah ekonomi pada sisi
penawaran;
2. Memasukkan peranan pemerintah dalam perekonomian
dalam rangka menstimulir sisi permintaan.
 Kedua pokok pikiran Keynes ini membawa perubahan
radikal dalam ilmu ekonomi dengan diperhatikannya
dimensi global atau agregat (makro) dalam analisis
ilmu ekonomi.
Perbedaan Mikro Ekonomi dgn
Makro Ekonomi

Konsumsi Produksi Harga Ketenaga-kerjaan

Mikro Konsumsi Jumlah Harga setiap Kebutuhan tenaga


Individu produksi suatu barang/ jasa kerja satu
perusahaan perusahaan
Makro Konsumsi Jumlah Harga barang/ Kebutuhan tenaga
Negara produksi jasa secara kerja secara
nasional keseluruhan keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai