Disusun Oleh:
Dwi Karunia Arti 432022837014
Erika Rishan Adillah 432022837015
1
EKSISTENSI EKONOMI ISLAM DIANTARA GEMPURAN EKONOMI
KAPITALIS DAN EKONOMI SOSIALIS
Abstrak
Pendahuluan
1
Agus Waluyo, Ekonomi Konvensional VS Ekonomi Syariah (Kritik Terhadap Sistem
Ekonomi Kapitalis, Ekonomi Sosialis, Dan Ekonomi Islam), Ed. Sukron Ma’mun, Angewandte
Chemie International Edition, 6(11), 951–952. (Yogyakarta: Ekuilibria, 2018), 11.
2
Di sisi lain, secara garis besar sistem ekonomi modern di dunia memiliki
dua sistem besar yaitu kapitalisme pasar dan sosialisme terpimpin.2 Sistem
ekonomi kapitalis didasarkan atas hak milik swasta atas macam-macam barang
dan kebebasan individu. Penggambaran kebebasan individu yang ada di kapitalis
berupa kebebasan individu melakukan perjanjian dengan pihak lain untuk
berkontribusi dalam kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk kepentingan individu
berupa laba. Tampak jelas dalam sistem ekonomi kapitalis kepentingan individu
merupakan unsur terpenting yang harus diperjuangkan sehingga prinsip yang di
anut adalah individulitas dan tidak mengindahkan kepentingan pihak lain.3
2
Choirul Huda, “EKONOMI ISLAM DAN KAPITALISME (Merunut Benih Kapitalisme
Dalam Ekonomi Islam),” Economica: Jurnal Ekonomi Islam 7, No. 1 (2016): 28,
Https://Doi.Org/10.21580/Economica.2016.7.1.1031.
3
Tatty Aryani Ramli, “Disajikan Pada Diskusi Kajian Al-Quran Dan Ekonomi, Pusat
Pengkajian Islam Universitas Islam Bandung Bandung, 30 Maret 2005 ** Tatty Aryani Ramli,
SH., MH., Adalah Dosen Tetap Fakultas Hukum Unisba,” Mimbar: Jurnal Sosial Dan
Pembangunan 21, No. 1 (2005): 8.
4
Didin Putra Mahardi, “PEMIKIRAN EKONOMI SOSIALIS HAJI OEMAR SAID
COKROAMINOTO,” Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo (Institut Agama Islam negeri
(IAIN) Ponorogo, 2020), 1.
5
Radlyah Hasan Jan, “EKSISTENSI SISTEM EKONOMI KAPITALIS Di INDONESIA,”
Encyclopedia of Finance, 2008, 1, https://doi.org/10.1007/0-387-26336-5_888.
3
mengatasi permasalahan yang tidak bisa di atasi sistem ekonomi kapitalis dan
sosialis.6
Penelitian ini akan menjelaskan bahwasanya ekonomi Islam bisa terus ada
dan eksis walaupun sistem ekonomi kapitalis dan sosialis sudah melekat di
Indonesia bahkan mungkin saja sudah menjadi budaya yang sudah biasa
dilakukan masyarakatnya. Namun, dengan adanya kekurangan yang ada pada dua
sistem tersebut Indonesia membutuhkan sistem ekonomi yang mementingkan
kesejahteraan masyarakat tanpa adanya pihak yang dirugikan. Walaupun proses
penerapan ekonomi Islam di negara Indonesia akan butuh waktu dan proses yang
cukup lama.
6
Huda, “EKONOMI ISLAM DAN KAPITALISME (Merunut Benih Kapitalisme Dalam
Ekonomi Islam),” 28.
7
Abu Bakar, “Konsep Dasar Ekonomi Islam Ditengah Konservatisme Pemikiran Ekonomi
Modern Di Indonesia,” TAJDID: Jurnal Pemikiran KeIslaman Dan Kemanusiaan 4, no. 1 (2020):
85, https://doi.org/10.52266/tadjid.v4i1.329.
8
Huda, “Ekonomi Islam Dan Kapitalisme (Merunut Benih Kapitalisme Dalam Ekonomi
Islam),” 28.
9
Itang Dan Adib Daenuri, “Sistem Ekonomi Kapitalis, Sosial Dan Islam,” Tazkiya: Jurnal
KeIslaman, Kemasyarakatan Dan Kebudayaan 18, no. 1 (2017): 68,
https://doi.org/10.32678/alqalam.v22i1.1446.
4
akibat perlawanan terhadap gereja yang merambah pada segala bidang termasuk
ekonomi. Hal tersebut disebabkan karena adanya korupsi dan depotisme yang
dilakukan para pemuka agama Kristen sehingga terjadi penolakan secara terang
dan antitesis terhadap kepercayaan Kristen.
Pada awalnya bentuk kapitalisme laissez faire dan berakhir tumbang dan
akhirnya berubah menjadi market-oriented. Perubahan bentuk sistem kapitalisme
sangat berpengaruh di dunia hingga hampir seluruh negara mengadopsi sistem
ekonomi market-oriented dan memiliki tujuan ekonomi kapitalisme global.10
Bapak kapitalisme, Adam Smith mengemukakan lima teori dasar dari kapitalisme,
yaitu:11
Menurut Ayn Rand asusmsi dasar kapitalisme terdiri dari 3 (tiga), yakni
kebebasan individu, kepentingan pribadi dan pasar bebas. Kebebasan pribadi dan
kepentingan pribadi menjadi penyokong yang kuat untuk membangun
kapitalisme, karena melalui 2 hal tersebut maka pemenuhan hak-hak individu
akan tercapai pada waktunya. Pada dasarnya manusia hidup untuk dirinya sendiri,
sehingga pemenuhan hak dan kesejahteraan orang lain bukanlah tanggung
jawabnya.12
10
Agus Waluyo, Ekonomi Konvensional VS Ekonomi Syariah (Kritik Terhadap Sistem
Ekonomi Kapitalis, Ekonomi Sosialis, Dan Ekonomi Islam), 12.
11
Huda, “EKONOMI ISLAM DAN KAPITALISME (Merunut Benih Kapitalisme Dalam
Ekonomi Islam),” 36.
12
Zainol Hasan and Mahyudi Mahyudi, “Analisis Terhadap Pemikiran Ekonomi
Kapitalisme Adam Smith,” Istidlal: Jurnal Ekonomi Dan Hukum Islam 4, no. 1 (2020): 30,
https://doi.org/10.35316/istidlal.v4i1.206.
5
pelaku ekonomi, hingga menyebabkan maraknya transaksi spekulasi tanpa pijakan
yang riil dan kuat.13 apabila dibiarkan, maka akan menyebabkan ledakan krisis
yang lebih dahsyat, hingga efek dan dampaknya akan semakin meluas dan
dirasakan masyarakat dunia.
Umar chapra menyatakan bahwa sistem pasar bebas telah berhasil untuk
meningkatkan ekonomi Barat. Akan tetapi, kemakmuran yang didapatkan Barat
tidak menunjukkan hubungan baik antara kepentingan sosial dan individu yang
tidak menciptakan kemakmuran secara merata. Sistem pasar bebas telah gagal
untuk menciptakan pemerataan. Kemakmuran yang dihasilkan juga meningkatkan
angka kemiskinan karena ketidak seimbangan tersebut. Pihak pemilik modal akan
semakin kaya dan miskin akan semakina miskin, serta angka pengangguran akan
terus meningkat tajam.
Hal tersebut akan menambah beban rakyat miskin dengan kehidpuan yang
sulit di tambah tidak memiliki pekerjaan. Di samping itu, unsur keadilan dan
pemerataan di abaikan dalam sistem ekonomi kapitalis, walaupun laju
pembangunan ekonomi negara meningkat. Tanpa adanya pengawasan dari
pemerintah sehingga pendapatan rakyat tidak akan bisa di distribusikan secara
13
Edy Sunandi Hamid, Akar Kritis Ekonomi Global Dan Dampaknya Terhadap
Perekonomian Indonesia, Jurnal Ekonomi Islam La Riba, UII Yogyakarta, 2009, Vol.3, No. 1, 3.
14
Adam Smith, The Wealth of Nations, Journal of Political Economy, vol. 18
(Pennysylvania, Amerika Serikat: The Pennsylvania State University, 1910), 386,
https://doi.org/10.1086/251711.
15
Zainol Hasan and Mahyudi, “Analisis Terhadap Pemikiran Ekonomi Kapitalisme Adam
Smith,” 30.
6
merata. Maka dari itu, peran pemerintah untuk mengatur pemerataan pendapat
supaya memberikan keadilan bagi masyarakat miskin.16
No Kelebihan Kekurangan
Mendorong Pertumbuhan
Dapat Menimbulkan
1 Ekonomi dengan Memfasilitasi
Persaingan Tidak Sehat.
Kompetisi Terbuka diPasar.
Menyediakan Individu
Kesempatan Lebih Baik Untuk
Ekonomi Yang
2 Meningkatkan Pendapatan
Berorientasi Pada Uang
sehingga Mencapai Pertumbuhan
Ekonomi
Tujuan Bisnis Utama Dengan
Sistem Ekonomi Yang
3 Raksasa Bisnis Mengambil Alih
Terdesentralisasi.
Perusahaan-Perusahaan Kecil.
Tenaga Kerja Dikompensasi
Individu Memiliki Lebih Dengan Tujuan Tunggal Agar
4
Banyak Pilihan dalam Bisnis. Memiliki Produktivitas Lebih
Tinggi.
Terpapar dengan Kompetisi Kapitalisme Memicu Penipisan
sehingga Harus Menghadapi Sumber Daya Alam Karena
5 Tantangan yang Berbeda Serta Dieksploitasi untuk Menjaga
dituntut Menemukan Solusi untuk Pertumbuhan Ekonomi yang
Unggul dalam Kompetisi Berkesinambungan.
Distribusi Kekayaan yang
Membentuk Ekonomi
Tidak Adil dengan Kekayaan dan
6 Dimana Konsumen Mengatur
Kekuasaan Hanya Dikuasai oleh
Pasar
Segelintir Orang
7 Merangsang Inovasi dan Pada Lembaga Perbankanya
16
Moch. Bukhori Muslim, “Perbandingan Ekonomi Islam Dan Ekonomi Kapitalis,” Al-
Iqtishad IV, no. 2 (2012): 313.
7
Mendorong Munculnya Menggunakan Bungan Sebagai
Bermacam Produk dan Darah Kehidupan Kapitalisme
Layanan.
8 Hak Milik disandarkan pada Swasta
Menempatkan Kebebasan Ekonomi
Yang Tek Terbatas dan Tiadanya
9
Campur Tangan Negara (Misal:
Judi dan Pelacuran)
Sangat Memuja Persaingan
10 Sehingga Memungkinkan Untuk
Adanya Monopoli
Kebebasan Ekonomi dan Hak
Pemilikan oleh Individu Maupun
11 Swasta yang Tak Terkontrol Telah
Secara Praktis Menimbulkan
Eksploitasi atau Penindasan
12 Disparitas Ekonomi
Sumber: Thoin, 2015
17
Nihayatul Masykuroh, Perbandingan Sistem Ekonomi, ed. And Aziz Hsb, Media Karya
Publishing, Kedua (Serang: Media Karya, 2020), 11,
https://www.bappenas.go.id/files/2113/6082/9893/sistem-ekonomi-
__20081123060340__1001__0.pdf.
8
Sosialis sebagai ideologi berdasarkan matrealisme, yang
mengesampingkan adanya pencipta alam dan sebaliknya menganggap asal ususl
kejadian alam berasal dari benda. Dengan asas ini, hukum dan sistemnya
dibangun berdasarkan akal semata-mata. Secara umum sistem ekonomi sosialis
berdasarkan pada prinsip-prinsip antara lain sebagai berikut:18
18
M Sholahudin, “Kritik Terhadap Sistem Ekonomi Sosialis Dan Kapitalis,” Jurnal Eknomi
Pembangunan 2, no. 2 (2001): 195.
9
terjadinya perubahan kepemilikan individu menjadi milik umum yang
biasanya dikenali istilah naztionalization.
No Kelebihan Kekurangan
kegiatan ekonomi dikendalikan
oleh pemerintah, sehingga Melemahkan bahkan mematikan
1
pemerintah mudah melakukan inisiatif dan kreativitas individu.
control atau pengawasan
Tidak ada kesenjangan ekonomi
Seringnya terjadi prakteik monopoli
2 yang mencolok di antara anggota
yang merugikan masyarakat.
masyarakat.
Pemerintah mudah dalam mengatur Masyarakat tidak memiliki
3 dan melakukan pembentukan harga kebebasan di dalam memiliki
pasar atas barang dan jasa sumber-sumber daya yang ada
Meletakkan kepemilikan negara atas
4 semua kekayaan dan alat produksi,
yang berujung ditangan birokrasi.
Sangat meterialistis dan
5 menyingkirkan agama dan peran
Tuhan
Mencita-citakan Negara
6
totalitarianism
mengklaim kesamaan ekonomi,
7
walaupun tidak pernah teralisasi
Sumber: Thoin, 2015
10
Islam. Ekonomi Islam diawali oleh Nabi Muhammad dengan praktek
pembangunan ekonomi dikota madinah, seperti meletakkan dasar-dasar ekonomi
yang mengacu pada nilai-nilai Islam terutama aqidah dan prinsip tauhid. Hal ini
dapat dilihat saat rasulullah membangun ekonomi madinah, beliau berusaha
menerapkan sistem keadilan dan kesetaan agar terjadi redistribusi asset ekonomi
diantara warga secara merata proposional.
19
Ermawati Usman, Ekonomi Islam; Solusi Bagi Permaslahan Ekonomi, Jurnal Nuhafa,
IAIN Palu, Juni 2006, Vol. 3 No. 2, 141.
20
Muhhamd Ghozali, Ekonomi Syariah Dalam Hegemoni Faham Kapitalisme dan
Sosilsme, Sebuah Solusi Pola Hidup Muslim, Vol. 13, No.1, April 2019, 98.
21
11
prinisp kebebasan ekonomi. (5) prinsip keadilan. Keadilan berlaku dalam segala
aspek kehidupan manusia, termasuk ekonomi.22
No Kelebihan Kekurangan
1 Menjunjung kebebasan individu Lambatnya perkembangan literature
ekonomi Islam
2 Mengakui hak individiu terhadap Peraktek ekonomi konvensional lebh
harta dahulu dikenal
3 Jaminan social Tidak ada representasi ideal Negara
yang menggunakan sistem ekonomi
Islam
4 Distribusi kekayaan Pengetahuan sejarah pemikiran
ekonomi Islam kurang
5 Larangan menumuk kekayaan Pendidikan masyarakat yang
materialism
6 Larangan menumpuk kekayaan
7 Kesejahteraan individu dan
masyarakat
Sumber: Itang dan Adib (2017)
22
Risandra, System Ekonomi (Islam) Dan Pelarangan Riba dalam Perspektif Historis,
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, Vol 4, No. 1, 2018. P. 6
23
Arif, M.N.R.Al (N.D.). Modul 1 Filosofi Dasar Ekonomi Islam. Retrieved From
http://repository.ut.ac.id/4013/1/ESPA4528-MI.pdf
12
untuk mendirikan, produksi dimiliki kebebasan individu
merorganisir dan dan dikela oleh untuk melakukan
mengelola perusahaan Negara. Semua kegiatan ekonomi,
yang diinginkan. keuntungan yang kebebasan bukan
Negara tidak boleh diproleh akan mutlak, tetapi diiringi
ikut campur tangan digunakan untuk dengan nilai-nilai
dalam semua kegiatan kepentingan masyarakt
ekonomi masyarakat
Hak Terhadap Setiap individu dapat Individu secara Islam mengakui hak
Harta memiliki harta secara perorangan tidak individu untuk memiliki
perorangan, membeli, mempunyai hak harta. Islam
menjual, hartanya untuk memilki dan memberikan kepada
menurut kehendaknya memanfaatkan individu hak
tanpa batas. Individu sumber-sumber kepemilikan perorangan
mempunyai kuasa produksi. Didalam dan hak untuk
penuh terhadap sistem ini tidak ada menikmati kekayaan.
hartanya dan bebeas yang namanya hak Islam mengikat hak-hak
menggunakan sumber- milik perorangan. tersebut dengan ikatan
sumber ekonomi Hak individu untuk moral supaya kekayaan
menurut cara yang memiliki harta atau tidak menumpuk pada
dikehendaki memanfaatkan hasil satu kelompok,
produksi tidak mislanya kewajiban
diperbolehkan membayar zakat
Pemanfaatan Persaingan bebas Sistem ekonomi Islam mengakui
Ekonomi mengakibatkan sosialis menyatakan ketidaksamaan ekonomi
munculnya semangat bahwa hak-hak diantara orang
persaingan diantara individu dalam suatu perorangan dalam
individu-individu. bidang ekonomi batas-batas yang wajar,
Menimbulkan ketidak ditentukan oelh adil. Adanya orang
selarasan dalam prinsip kesamaan kaya dan miskin dalam
masyarakat. kehidupan merupakan
Kekayaannya dimilki sunatullah. Orang kaya
13
oelh sebagian kecil mempunyai kewajiban
individu, mereka akan menyerahkan sebagian
menggunakannya hartanya kepada orang
untuk kepentingan diri miskin dalam bentuk
sendiri dan akan zakat.
mengorbankan
kepentingan
masyarakat semata-
mata untuk memenuhi
kepentingan individu
Jaminan Sosial Setiap individu Setiap individu
disediakan mempunyai hak untuk
kebutuhan hidup hiduo dalam Negara
menurut keperluan Islam. Setiap warga
masing-masing. Negara dijamin untuk
Disamping itu setiap memproleh kebutuhan
warga Negara pokoknya masing-
disediakan masing. Menjadi tugas
kebutuhan pokoknya dan tanggungjawab
Negara Islam untuk
menjamin setiap warga
Negara dalam
memenuhi kebutuhan
sesuai dengan prinsip
hak untuk hidup
Distribusi Kekayaan dan alat- Seluruh bentuk Sistem ekonomi Islam
Kekayaan alat produksi produksi dan sumber mencegah penumpukan
menumpuk pada pendapatan kekayaan pada
sekelompok tertentu bertumpu kepada kelompok tertentu saja,
saja yakni orang yang Negara atau ia menganjurkan
mempunyai kekuasaan masyarakat distribusi kekayaan
dan modal yang besar keseluruhan semua lapisan
14
masyarakat
Sumber: Itang dan Adib (2017)
Secara garis besar sistem ekonomi didunia didominasi oleh dua sistem,
24
yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem
ekonomi kapitalis, masyarakat kecil selaku buruh mendapatkan perlakukan
semena-mena dari pemilik modal, terutama kebijakan upah dan lain sebagainya.
Sedangkan pada sistem ekonomi sosialis, hakhak individu yang seharusnya dapat
ia miliki tidak diperbolehkan oleh pemerintah.
24
Muhammd Tho’in, Konsep Ekonomi Islam Jalan Tengah (Kapitalis-Sosialis), Jurnal
Ilmiah Ekonomi Islam. Vol.01, No.03, Nove,Ber 2015, 119.
25
Itang dan Adib Daenuri, System Ekonomi Kapitalis, Sosialis dan Islam, TAZKIYA,
Jurnal KeIslaman, Kemasyarakatan dan Kebudayaan, Vol. 18, No.1 (Januari-Juli) 2017, P. 67
26
Arif Hoetoro, Ekonomi Islam; Pengantar Analisis Kesejahteraan dan Methodology,
(Malang: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Brawijaya, 2007), 212.
15
pengahpusan bunga. Kelima, pelembagaan sedekah dan zakat. Keenam, konsep
halal dan haram, mengetehui hala dan haram bagi seorang muslim merupakan
suatu keharusan agar tidak terjatuh pada harta haram. Ketujuh, distribusi kekayaan
yang merata, dilarangnya penimbunan.27
27
Muhammad Sharif Chaundry, Fundamental of Islmaic Economic System, Terj. Suherman
Rosyidi, System Ekonomi Islam, Prinsip Dasar, (Jakarta: Kenacana Prenada Media Gropu) 2016,
1-28.
28
Hoirul Amri, Kelemahan System Ekonomi Kapitalisme Dan Sosialisme Menurut
Muhammad Sharif Cjaundry, Economica Sharia, Vol. 2, No2, Februari 2017, 10-11.
29
Muhammad Abdul Manan Islamic Economics, Theory And Practice,(India: Idarah
Adabiyah :1980), 64.
30
M. Umar Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi (Jakarta: Gema Insani Press, 2000),
374.
16
sejahtera adalah menciptakan standar hidup yang layak bagi rakyatnya dan
membantu mereka yang tidak mampu mencukupi kebutuhan hidupnya.
31
Hoirul Amri, Kelemahan System Ekonomi Kapitalisme p. 13.
32
Muhammad Thoin, Konsep Ekonomi Islam Jalan Tengah (Kapitalis –Sosialis), Jurnal
Ilmiah Ekonomi Islam, Vol. 1, No. 03, November 2015, 130.
17
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Daenuri, Itang Dan Adib. “Sistem Ekonomi Kapitalis, Sosial Dan Islam.”
Tazkiya: Jurnal KeIslaman, Kemasyarakatan Dan Kebudayaan 18, no. 1
18
(2017): 101. https://doi.org/10.32678/alqalam.v22i1.1446.
Ramli, Tatty Aryani. “Disajikan Pada Diskusi Kajian Al-Quran Dan Ekonomi,
Pusat Pengkajian Islam Universitas Islam Bandung Bandung, 30 Maret 2005
** Tatty Aryani Ramli, SH., MH., Adalah Dosen Tetap Fakultas Hukum
Unisba.” Mimbar: Jurnal Sosial Dan Pembangunan 21, no. 1 (2005): 1–13.
Smith, Adam. The Wealth of Nations. Journal of Political Economy. Vol. 18.
Pennysylvania, Amerika Serikat: The Pennsylvania State University, 1910.
https://doi.org/10.1086/251711.
19
Arif, M.N.R.Al (N.D.). Modul 1 Filosofi Dasar Ekonomi Islam. Retrieved From
http://repository.ut.ac.id/4013/1/ESPA4528-MI.pdf
Chapra, M. Umar. Islam Dan Tantangan Ekonomi, Jakarta: Gema Insani Press,
2000.
Hamid, Edy Sunandi. Akar Kritis Ekonomi Global Dan Dampaknya Terhadap
Perekonomian Indonesia, Jurnal Ekonomi Islam La Riba, UII Yogyakarta,
2009, Vol.3, No. 1.
20