Anda di halaman 1dari 53

KONSEP DASAR

ILMU EKONOMI KESEHATAN


DALAM LAYANAN KESEHATAN

SUSY HIMAWATI
OUT LINE INTRODUKSI KONSEP ILMU
EKONOMI

PENERAPAN ILMU EKONOMI


KESEHATAN

DEMAND DAN SUPPLY DALAM


LAYANAN KESEHATAN
PENERAPAN EKONOMI DASAR DALAM PRAKTEK M
INTRODUKSI
PENGERTIAN ILMU EKONOMI
• Adalah ilmu yg mempelajari bagaimana orang melakukan dan
menetapkan pilihan-pilihan keputusan pada sumber daya produksi yg
terbatas untuk kemudian memproduksi barang komoditi ( termasuk
didalamnya adalah layanan kesehatan) dan mendistribusikannya kepada
konsumen (masyarakat) è CHOICE
pilihan2 è SD terbatas ç “kebutuhan” manusia tdk terbatas
karakateristik kebutuhan ekonomi :
- Berbeda satu sama lain
- Tidak sama sepanjang waktu
- Berkembang terus ( quality n quantity)
- Saling melengkapi vs saling bertentangan
SD ALAM ; SDM ; SD MODAL,
INTRODUKSI KEAHLIAN/ENTERPRENEURSHIP
TEKNOLOGI & MANAJEMEN

Jenis Kebutuhan : - Kebutuhan Primer – Sekunder – Tertier KONSEP


MEMILIH
- Kebutuhan Jasmani - Rohani
dgn SD
- Kebutuhan masa kini – masa depan terbatas

OPPORTUNITY COST
Barang / Jasa BIAYA (PENGORBANAN) YG HARUS DIBAYAR KARENA KITA
Privat – Publik MEMLIH SUATU ALTERNATIF BUKAN ALTERNATIF LAIN
Konsumsi – Produksi
Subtitusi – Komplementer
Konkrit – Abstrak ( jasa layanan kesehatan) Dlm ilmu ekonomi yg
dipilih/dicari adalah yg
pengorbananya YANG PALING
KECIL
INTRODUKSI

TUJUAN ILMU EKONOMI


• Agar individu/Masyarakat menjadi makmur sejahtera terpenuhi
kebutuhan ekonomi dan non ekonomi nya

Masalah Pokok EKONOMI


v Berapa banyak barang/jasa yg harus diproduksi?
v Bagaimana cara memproduksi nya ?
v Bagaimana memanfaatkan Sumber Daya yg ada
v Mengapa selalu terjadi kenaikan harga barang dan jasa ?
v Bagamana upaya membuat pertumbuhan ekonomi stabil?
v dan lain lain
INTRODUKSI

Upaya mengatasi permasalahan pokok ekonomi suatu masyarakat


tergantung dgn sistim ekonomi yg dianut oleh Negara tsb.

Sistimecekonomi : 1- sistim ekonomi kapitalis (laisses faire)


2- sistim ekonomi komunis (terpusat)
3- sistim ekonomi socialis demokasi (mix)
Historis, Sistim nilai,
falsafah

q APLIKASI ILMU EKONOMI : Positive Economic vs Normative Economics


(ilmu ekonomi deskriptif) ( ilmu ekonomi prespectif)

q RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI ; Micro Ekonomi vs Makro Ekonomi


(analisa bagian2 kecil ilmu ekonomi yg bersifat sepesifik) ( analisis atas keseluruhan kgitan ekonomi sec agregat)
ILMU EKONOMI

• Ilmu Ekonomi dibedakan


menjadi:
– Ekonomi MAKRO
– Ekonomi MIKRO
ILMU EKONOMI
• Ilmu Ekonomi MAKRO
– studi tentang ekonomi secara keseluruhan
– menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi
banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar.
– dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk
memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan
ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian
keseimbangan neraca yang berkesinambungan
• Ilmu Ekonomi MIKRO
– cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen
dan perusahaan serta
– penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input,
barang, dan jasa yang diperjualbelikan
• Ekonomi Kesehatan termasuk dalam ekonomi Mikro
ILMU EKONOMI MAKRO
• Ilmu Ekonomi MAKRO(Wikipedia.org)
DEFINISI ILMUEKONOMI(1)
• Ilmu Ekonomi (Samuelson, 1995)
– adalah ilmu mengenai pilihan
– yang mempelajari bagaimana orang memilih sumber daya
produksi yang langka/terbatas,
– untuk memproduksi berbagai komoditi dan mendistribusikannya
keanggota masyarakat
– untuk dikonsumsi saat ini atau dimasamendatang.
• Ilmu ini mengakaji semua biaya dan manfaat
– dari perbaikan pola alokasi sumber daya yangada.
– Kegiatan yang dilaksanakan juga harus memenuhi kriteria efisiensi
(Cost Effective).
DEFINISI ILMU EKONOMI KESEHATAN (2)
Ekonomi kesehatan
• merupakan ilmu ekonomi yang diterapkan dalam topik –topik kesehatan
(Tjiptoherijanto, 1994)

• sebagai penerapan teori, konsep dan teknik ilmu ekonomi dalam sektor
kesehatan (Mills dan Gillson,1999)

• Ilmu ekonomi Kesehatan berhubungan dengan:


(1)alokasi sumber daya di antara berbagai upaya kesehatan;
(2)jumlah sumber daya yang dipergunakan dalam pelayanan kesehatan;
(3) pengorganisasian dan pembiayaan dari berbagai pelayanan
kesehatan;
(4)efisiensi pengalokasian dan penggunaan berbagai sumber daya serta
(5) dampak upaya pencegahan, pengobatan dan pemulihan kesehatan
pada individu dan masyarakat.
Ruang LingkupilmuekonomiKesehatan(1)
• Klarman (1968) menjelaskan bahwa ekonomi kesehatan itu
– merupakan aplikasi ekonomi dalam bidang kesehatan.
– akan berkonsentrasi pada industri kesehatan.
• Ada empat bidang yang tercakup dalam EKONOMI KESEHATAN
(1)peraturan (regulation);
(2)perencanaan (planning);
(3)pemeliharaan kesehatan (the health maintenance); dan
(4)analisis biaya (cost) dan manfaat (benefit).
RUANG LINGKUP EKONOMI KESEHATAN (2)
• Ilmu ekonomi kesehatan
– adalah penerapan ilmu ekonomi dalam upaya kesehatan
dan
– faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
• Menyikapi keterbatasan sumber daya yang ada,
mendorong masuknya disiplin ilmu ekonomi dalam
– perencanaan,
– manajemen dan
– evaluasi sektor kesehatan.
PERAN EKONOMI KESEHATAN
• Ekonomi kesehatan akan menjawab petanyaan –
pertanyaan berikut:
(1)pelayanan kesehatan apa yang perlu diproduksi;
(2)berapa besar biaya produksinya;
(3)bagaimana mobilisasi dana kesehatan (siapa yang
mendanai);
(4)bagaimana utillisasi dana kesehatan (siapa
penggunanya dan berapa banyak) serta
(5)berapa besar manfaat (benefit) investasi pelayanan
kesehatan tersebut.
APLIKASI ILMU EKONOMI DALAM PELAYANAN KESEHATAN

• Aplikasi ilmu ekonomi pada sektor kesehatan perlu


mendapat perhatian terhadap karakteristiknya.

• Karakteristik tersebut menyebabkan asumsi – asumsi


tertentu dalam ilmu ekonomi tidak berlaku atautidak
seluruhnya berlaku apabila diaplikasikan untuk sektor
Kesehatan à Mengapa ?
KARAKTERISTIK ILMU EKONOMI DLM LAYANAN KESEHATAN
( EKONOMI KESEHATAN )

KARAKTERISTIK ILMU EKONOMI KESEHATAN


v INTANGIBILITY
v UNCERTAINTY
v CONSURMER IGNORANCE
v SEHAT MERUPAKAN HAK AZASI
v EKSTERNALITY
v UN ELASTIC DEMAND è MARKET FAILURE
v SUPPLY INDUCE DEMAND
v EQUITY
v MOTIF NON PRO FROFIT ( NO PROFIT MAXIMAZATION)
v PADAT KARYA
v COMPETITIVE WITH ETICS
PENYIMPANGAN PENERAPAN ILMU EKONOMI DAN BIDANG
PELAYANAN KESEHATAN (1)
a.Kejadian penyakit tidak terduga,
– tidak ada orang yang dapat memprediksi penyakit apa yang akan menimpanya di masa yang
akan datang,
– tidak mungkin dapat dipastikan pelayanan kesehatan apa yang dibutuhkan.
– Ketidakpastian (uncertainty) ini berarti seseorang menghadapai suatu resiko akan sakit
– ada juga resiko untuk mengeluarkan biaya untuk mengobati penyakit tersebut.
b.Consumer ignorance,
– konsumer sangat tergantung pada penyedia (provider) pelayanan kesehatan.
– karena umumnya konsumen tersebut tidak tahu banyak tentang jenis penyakit, jenis
pemeriksaan dan jenis pengobatan yang dibutuhkannya.
– penyedialah yang menentukan jenis dan volume pelayanan kesehatan yang perlu dikonsumsi
oleh konsumen.
c.Sehat dan pelayanan kesehatan sebagai hak.
– Makan, pakaian, tempat tinggal dan hidup sehat adalah elemen kebutuhan dasar manusia
– harus senantiasa diusahakan untuk dipenuhi, terlepas dari kemampuan seseorang untuk
membayarnya.
– menyebabkan distribusi pelayanan kesehatan sering kali dilakukan atas dasar kebutuhan (need)
dan bukan atas dasar kemampuan membayar (demand).
PENYIMPANGAN PENERAPAN ILMU EKONOMI DI BIDANG
PELAYANAN KESEHATAN (2)
d. Eksternalitas,
– efek eksternal dalam pelayanan kesehatan adalah dampak positif atau negatif yang dialami
orang lainsebagai akibat perbuatan seseorang.
– Misalnya imunisasi dari penyaki menular akan memberikan manfaat kepada masyarakat
banyak atau social marginal benefit yang diperoleh lebih besar dari private margial benefit.
– Pelayanan kesehatan yang tergolong pencegahan akan mempunyai eksternalitas yang besar,
sehingga dapat digolongkan sebagai “komoditi masyarakat” atau public goods. Oleh karena itu
program ini sebaiknya mendapat subsidi atau bahkan disediakan oleh pemerintah secara gratis.
– Sedangkan untuk pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif akan mempunyai ekternalitas yang
rendah atau “private good”hendaknya dibayar atau dibiayai sendiri oleh penggunanya atau pihak
swasta.
e. Motif non-profit,
– pelayanan kesehatan diselenggarakan dengan motif sosial,namun
– sekarang terjadi perubahan orientasi, terutama setelah pemilik modal dan dunia bisnis melihat
sektor kesehatan sebagai peluang investasi yang menguntungkan.
– Pendapat yang dianut adalah “Orang tidak layak memperoleh keuntungan dari penyakit
orang lain”.
PENYIMPANGAN PENERAPAN ILMU EKONOMI DI BIDANG
PELAYANAN KESEHATAN (3)
f.Padat karya
– terdapat kecenderungan spesialis dan superspesialis
– menyebabkan komponen tenaga dalam pelayanan kesehatan semakin besar.
– Komponen tersebut bisa mencapai 40 – 60% dari keseluruhan biaya.
g.Mixed output,
– paket pelayanan merupakan konsumsi pasien,
– yaitu sejumlah pemeriksaan diagnosis, perawatan, terapi dan nasehat kesehatan.
– Paket tersebut bervariasi antar individu dan sangat tergantung kepada jenis penyakit.
h.Upaya kesehatan sebagai konsumsi dan investasi.
– Pembangunan sektor kesehatan sesungguhnya adalah investasi jangka pendek maupun
panjang
– karena orientasi pembangunan pada akhirnya adalah pembangunanmanusia.
i. Restriksi berkompetisi,
– terdapat pembatasan praktek berkompetisi.
– menyebabkan mekanisme pasar dalam pelayanan kesehatan tidak bisa sempurna seperti
mekanisme pasar untuk komoditi lain.
– Pada sektor kesehatan tidak pernah terdengar adanya promosi discount atau bonus dalam
pelayanan kesehatan.
Manfaat ilmu ekonomi kesehatan bagi manajemen RS
q Dapat menghitung Jumlah biaya (total cost) dari satu unit produksi RS dan biaya satuan (unit cost)
dari tiap-tiap output RS. Informasi ini diperlukan untuk alokasi dana dan perencanaan rumah
sakit dalam penyusunan RBA/RKAP/RKA tahunan

q Menentukan tarif dari berbagai jenis pelayanan

q Peningkatan efesiensi,
Dengan analisis biaya maka dapat diidentifikasi pusat-pusat biaya (cost centers) yang strategis dalam
rangka upaya efisiensi rumah sakit à penerapan program cost effisiency/ cost containment

q Dapat mengetahui posisi keuangan RS, cash flow dan melakukan Analisis rugi – laba; Analisis
biaya dapat dilakukan bersama-sama dengan perkiraan pendapatan (revenue) RS

q Secara mikro; dimanfaatkan oleh manajemen RS sebagai :


a. bahan pertimbangan atau negosiasi kpd pihak ketiga,
b. alat wasdal biaya secara periodik
c. laporan kpd stakeholder
PENERAPAN ILMU EKONOMI
DALAM LAYANAN KESEHATAN
(EKONOMI KESEHATAN)
PENERAPAN ILMU EKONOMI DLM LAYANAN KESEHATAN
( EKONOMI KESEHATAN )

ILMU EKONOMI KESEHATAN MERUPAKAN PENERAPAN TEORI, KONSEP DAN TEKNIK


EKONOMI DALAM BIDANG KESEHATAN MERUPAKAN INTEGRASI DARI ILMU EKONOMI DAN
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT.
KLAREMAN , 1964 : Ilmu ekonomi kesehatan merupakan aplikasi ilmu ekonomi dalam
bidang kesehatan
APLIKASI ILMU EKONOMI UNTUK MENENTUKAN PILIHAN PILIHAN DALAM BERBAGAI UPAYA KESEHATAN ;
BAGAIMANA SD DIMOBILISASI, JUMLAH DAN JENIS SD YG DIGUNAKAN, JENIS UPAYA YG DILAKUKAN, DISTIBUSI
DAN UTILISASI PRODUK UPAYA TSB OLEH MASYARAKAT

Penerapan ilmu ekonomi dalam sektor kesehatan makin meningkat seiring dgn kenyataan
makin langkanya SUMBER DAYA yg tersedia (terutama dana/pembiayaan) untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan dan mengatasi masalah kesehatan.

PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN ( INVESTASI DALAM LAYANAN KESEHATAN)
PENERAPAN ILMU EKONOMI DLM L AYANAN KESEHATAN
( EKONOMI KESEHATAN )
Penerapan ilmu ekonomi dlm layanan kesehatan berdasarkan gagasan bhw kegiatan
pelayanan kesehatan (health care) dilakukan dengan sumber daya yg terbatas (scarcity),
dan pelayanan kesehatan dipandang sbg sebuah proses yg menggunakan input yg
terbatas tsb utk menghasilkan output (pelayanan yg berkualitas)

Input dlm layanan kesehatan :


Ø Lahan (land) : sumber daya fisik tetap ( tanah, bangunan RS/faskes)
Ø Modal (Capital): SD yg mendukung proses produksi ( Alkes, obat, A/BMHP, BM, Binatu,
ambulans, kendaraan dan sarpras lainnya )
Ø Pekerja (Human Resources): dr/drg , perawat, bidan , tenaga kes/non kes lainnya
Ø Perusahaan (O & M): organisasi & SDM yg mengelola utk menghasilkan produksi
(Health-Care)
Dlm Ilmu Ekonomi kesehatan, kelangkaan disebabkan krn sumber daya kesehatan yg terbatas sdg keinganan manusia
(demand) utk menggunakan SD Kesehatan tidak terbatas dan terus meningkat
Kesehatan perlu dipelajari krn adanya hubungan antra ekonomi dan Kesehatan è kesehatan mempengaruhi ekonomi dan
PEN ERAPAN IL M U EKON OM I DL M L AYAN AN K ES EH ATAN
( EKON OM I K ES EH ATAN )

Dlm Ilmu Ekonomi kesehatan, kelangkaan disebabkan krn sumber daya kesehatan yg
terbatas sedangkan keinganan manusia (demand) utk menggunakan Sumber Daya
Kesehatan tidak terbatas dan terus meningkat

Kesehatan perlu dipelajari krn adanya hubungan antara ekonomi dan Kesehatan
èkesehatan mempengaruhi ekonomi dan ekonomi mempengaruhi kesehatan

Contoh : - Individu/Klg yg sakit ètidak produktifè penghasilan klg menurun


anggota klg/kerabat mendampingi berobatè hilang waktu produktif
individu yg sakit dpt menularkan peny kpd individu/masy yg sehat è PH issue
sebaliknya
- Pelayanan kes yg bermutu dan mudah diaksesè status kes masy meningkat
è SDM berkualitas meningkat è produktif meningkatè Pendapata perkapita
meningkat è pertumbuhan ekonomi Negara meningkat
PENERAPAN ILMU EKONOMI DLM LAYANAN KESEHATAN
( EKONOMI KESEHATAN )

MASALAH - MASALAH EKONOMI KESEHATAN :

v APA SAJA PRODUKSI LAYANAN KESEHATAN ITU ?


v BERAPA BESAR BIAYA PRODUKSI LAYANAN KESEHATAN TSB?
v BERAPA HARGA SUATU LAYANAN KESEHATAN DAN SIAPA YG MEMBAYAR ?
v BAGAIMANA UTILITAS PELAYANAN KESEHATAN ?
v BERAPA BESAR PELUANG BENEFIT UNTUK INVESTASI DI BID PELAYANAN KESEHATAN?

RUANG LINGKUP EONOMI KESEHATAN :


1- ALOKASI DAN JUMLAH PENGGUNAAN SUMBER DAYA UTK PENINGKATAN KESEHATAN
2- PENGORGANISASIAN DAN PENDANAAN INSTITUSI KESEHATAN
3- EFISENSI ALOKASI SUMBER DAYA
4- DAMPAK LAYANAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS MASYARAKAT
PENERAPAN ILMU EKONOMI DLM LAYANAN KESEHATAN
( EKONOMI KESEHATAN )
SASARAN EKONOMI KESEHATAN :

PEMERINTAH

MASYARAKAT/
KONSUMER PROVIDER

DEMAND
UTILIZATION
HEALTH IMPACT

PEMBANGUNAN KESEHATAN
DEMAND DAN SUPPLY DALAM LAYANAN KESEHATAN
DEMAND DAN SUPPLY DLM LAYANAN KESEHATAN

DEMAND : APA YG DIMINTA


SUPPLY : APA YG DISEDIAKAN

PRINSIP EKONOMI MENYATAKAN PADA PASAR SEMPURNA è DEMAND & SUPPLY


DITENTUKAN SECARA INDEPENDENT, ARTINYA PRODUSEN MENENTUKAN SUPPLY
KONSUMEN MENENTUKAN DEMAND, HARGA NAIK TURUN HINGGA JUMLAH SUPPLY
SAMA DENGAN JUMLAH YG DIMINTA SEHINGGA TERCAPAINYA EKULIBRIUM

PADA EKONOMI KESEHATAN BEBERAPA ASPEK DEMAND & SUPPLY MASIH BERLAKU
MESKIPUN TIDAK MENGIKUTI PASAR SEMPURNA
èTARIF LAYANAN KESEHATAN TINGGI ==> DEMAND/WTP LAYANAN KES RENDAH
è ABILITY TO PAY RENDAH ===è DEMAND RENDAH
è SUPPLY BARANG RENDAH =è DEMAND TINGGI & HARGA TINGGI
MODEL PERMINTAAN & PENAWARAN

Model Permintaan & Penawaran


MODEL PERMINTAAN & PENAWARAN

• Menjelaskan bagaimana harga beragam sebagai hasil dari


keseimbangan antara ketersediaan produk pada tiap harga
(penawaran) dengan kebijakan distribusi dan keinginan dari
mereka dengan kekuatan pembelian pada tiap harga
(permintaan).
• Grafik ini memperlihatkan sebuah pergeseran ke kanan dalam
permintaan dari D1 ke D2 bersama dengan peningkatan harga dan
jumlah yang diperlukan
• untuk mencapai sebuah titik keseimbangan (equibilirium)
dalam kurva penawaran (S).
DEMAND DAN SUPPLY DLM LAYANAN KESEHATAN

SUMBER PEMBIAYAAN KESEHATAN :

1. OUT OF POCKET
2. TAXATION (PAJAK)
3. INCURANCE
4. MEDICAL SAVING ACCOUNT
5. Dan lain lain
METODE PEMBIAYAAN MELALUI ASURANSI
DI INDONESIA ( JKN )

BPJS KESEHATAN

TA
AN

GI
AR

HA
Y
BA

N/
KL
M PEMERINTAH
PE

AI
M
(REGULATOR)

KONSUMEN PROVIDER
(PASIEN) FASKES/RS/KLINIK
PELAYANAN KESEHATAN
MENGAPA PILIH METODE PEMBAYARAN PROSPEKTIF
ASURANSI (JKN) ?

Improve Increase in hospital


hospital casemix due to
change in coding (DRG
management
Fewer Improve creep)
Unneccesary hospital data Separate provision of
test/services system Increase services which
unneccessary previously were
admission, considered part of
readmission, transfer routin in patient care
(Unbundling)
Reduct of
excess
Shorter LOS BENEFIT hospital
capacity UNINTENDED
CONSEQUENCES
PERBEDAAN METODE PEMBAYARAN
FFS VS DRG/CBG
FFS CBG

Tarif
Tarif
Loss
Rupiah

Rupiah
Profit Profit
Pembayaran prospektif
(average price/fixed price)
Cost Cost

Volume Pelayanan Volume Pelayanan


SHARING RISK PEMBAYARAN PROSPEKTIF

Retrospective payment: FFS (OOP) Prospective payment: DRG (JKN)


Rp

Pasien/Peserta

Pasien Provider Rp

Badan
Penyelenggara
Rp

Provider
Yankes

Lokus Resiko
PERBANDINGAN FFS VS INA-CBG

Koding

Input Software INA


CBG
PENERAPAN ILMU EKONOMI KESEHATAN
DALAM MANAJAMEN RS
LATAR BELAKANG

.
q Untuk mewujudkan percepatan akses dan peningkatan , mutu pelayanan kesehatan kepada Masyarakat

RS memiliki peran strategis maka RS Pemerintah/public (yg berfungsi sosio non profit) maupun RS swasta

(berfungsi Sosio economis) keduanya harus dapat mengelola manajemen keuangan secara mandiri dan
professional è perlu mengetahui KINERJA keuangannya dan indikator kinerja keuangan (rasio2 keuangan )
q Rasio keuangan selain menilain kinerja keuangan juga menilai kemampuan manajemen dalam mengelola
Sumber Daya secara effektif dan effisien
q RS perlu terus meningkatkan sektor pendapatanya (layanan dan no layanan) dan menekan sektor
pengeluarannya melalui upaya2 tsb agar keberadaan RS tetap berlangsung dan berkembang sesuai dgn
kebutuhan tuntuan masyarakat dan mampu bersaing memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di era
pasar Industri RS saat ini
LATAR BELAKANG
Kelangsungan hidup RS membutuhkan Sumber daya keuangan
yg hrs tersedia dalam jumlah cukup è diperlukan utk pelayanan
saat ini dan masa depan
v Produk Pelayanan yg berkualitas sesuai standard
v Perkembangan Iptek Kedokteran dan IT
v Peningkatan SPA & maintenance
v Inflasi dan depresiasi nilai barang
v Persaingan pasar industri RS

RS for Profit & RS Non for Profit

TARIF

nirlaba = total kebutuhan pembiayaan hrs mampu memenuhi


pemulihan biaya (Cost Recovery) dan Pengembangan Pelayanan masa depan (TT, EX Serv dll)
RS for profit = total kebutuhan pembiayaan hrs mampu memenuhi
pemulihan biaya (Cost Recovery) dan Pengembangan Pelayanan + kesejahteraan owner
Produk jasa pelayanan RS
(medical care, nursing care, nutrition & Pharmaceutical care)

Input
LANGSUNG TAK LANGSUNG
RI,RJ,IGD,POLI
SARANA/PRASARANA
TENAGA MEDIS
AIR/LISTRIK/GAS
ALAT KESEHATAN
ATK
OBAT OBATAN
FURNITURE
DLL
CSSD, DLL

SEMUA PENGORBANAN (INPUT) YG DIKELUARKAN UTK MENGHASILKAN PRODUK /JASA PELAYANAN (OUTPUT )è
BIAYA (COST)
Mengapa diperlukan Ilmu Ekonomi ?
Rumah sakit tidak mungkin dapat berjalan tanpa ada sumber keuangan yg terkelola baik

1 3 4
2
Investasi dan Karakteristik unik Peningkatan
Pengembangan
Operasional ilmu ekonomi Daya Saing RS
RS
RS
Dalam layanan
kesehatan

• Tuntutan masy thd akses


o Tool utk Perencanaan, - Globalisasi (MEA, AFTA dll)
dan mutu yankes makin - Uncertainty
Penganggaran & akutansi RS
mningkat - Unelastic demand - Health tourism
o Penyedian SPA • Pengembangan diklitbang 请替换文字内容,点击添加相关标题文字, 请替换文字内容,点击添加相关标题文字,
- RS修改文字内容,也可以直接复制你的内容到
Pemerintah vs RS Swasta
o daily operational & • Penyesuaian terhadap - Consumer Ignorance
修改文字内容,也可以直接复制你的内容到
此。请替换文字内容,点击添加相关标题文
- Asimetri Informasi
字,修改文字内容,也可以直接复制你的内
- Medis vs Tradisional
此。请替换文字内容,点击添加相关标题文
字,修改文字内容,也可以直接复制你的内
maintenance pkmbangn IPTEK kedoktrn 容到此。
- Supply Induced Demand - Perkmbangan
容到此。 Pasar Industri
o Monev kinerja keu RS • Layanan2 unggulan RS
• Perkembangan penyakit - Externality Rumah sakit di Indonesia
o Gaji, insentif & tunj SDM RS
yg makin kompleks


4 RUMAH SAKIT MENUJU PASAR INDUSTRI
Terjadi pergeseran orientasi dari RS sbg fungsi sosial semata è RS dg pkelolaan manajemen profesional
dengan memperhatikan aspek finansial utk keberlangsungan dan pengembangan mutu pelayanan

PENINGKATAN

GLOBALISASI DEMOGRAFI PERTUMBUHAN TEKNO & ASURANSI


EKONOMI
INFORMASI

• AFTA, MEA DLL - PERTUMBUHAN • PENINGKATAN • ASDK


INVESTASI BID KES • KETERBUKAAN ASURANSI SOSIAL
• KOMPETISI PENDUDUK
TERMASUK PEMB RS
请替换文字内容,点击添加相关标题文
INFORMASI PUBLIK
请替换文字内容,点击添加相关标题文 (UHC) UTILISASI
USAHA - PENINGKATAN: 字,修改文字内容,也可以直接复制你 字,修改文字内容,也可以直接复制你

v USIA PRODUKTIF KEMAMPUAN DAYA


• 的内容到此。请替换文字内容,点击添 TUNTUAN MUTU
• 的内容到此。请替换文字内容,点击添
加相关标题文字,修改文字内容,也可 加相关标题文字,修改文字内容,也可
BELI MASYARAKAT LAYANAN KES KONSEP KMKB
v USIA LANSIA 以直接复制你的内容到此。 以直接复制你的内容到此。

RS BLU/BLUD (ATP DAN WTP) • HI TECH ALKES


• HOSPITAL TOURSM FFS VS INA CBGS
pengkt daya saing
Pengembangan RS yg memerlukan perhitungan
investasi
2

• Tuntutan masy thd akses dan mutu yankes makin meningkat


masy semakin sadar hak utk memperoleh layanan kes yg bermutu
perkembangan teknologi & informasi mudahkan mobilitas masy utk memilih RS
è persaingan Antara RS makin ketat Meningkatkan
Daya saing RS
è Regulasi Pemerintah mendorong bertumbuhnya RS
• Pengembangan layanan unggulan è strategi marketing yg baik
• Peningkatan mutu SDM RS melalui diklatè investasi SDM
• Penyesuaian terhadap pekembangan IPTEK kedokteran
Investasi SPA
(termasuk sistim informasi manajemen RS) & Riset
• Perkembangan penyakit yg makin kompleks

Perlu berkembang agar survive


MANAJEMEN DAN PENGORGANISASIAN RS

Fungsi RS yang membutuhkan biaya investasi :


- Pelayanan Kes sesuai dgn standard playanan RS (Ranap & Rajal)
è orientasi pada mutu dan keselamatan pasien
- Pemeliharaan & peningkatan kesehatan individu AKREDITASI DLL
è Promotive dan preventive level 2 dan 3
- Penyelenggaran Pendidikan dan Pelatihan SDM
è Peningkatan kemampuan pemberi layanan Kesehatan
- Penyelenggaraan Penelitian serta penapisan teknologi bid Kesehatan
è Peningkatan Pelayanan Kesehatan sesuai etika ilmu pengetahuan
- Penyelenggaraan tata kelola data dan informasi RS yg menunjang POAC
PENERAPAN EVALUASI EKONOMI
KESEHATAN
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PERTIMBANGAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH /TEHNIK EVALUASI EKONOMI
KESEHATAN

(1)jumlah sumber daya yang tersedia untuk diteliti;


(2)adanya suatu pilihan yang jelas dalam penggunaan sumber
daya yang akan dievaluasi;
(3)penggunaan teknologi yang cukup dikenal sebagai dasar
dalam menentukan pilihan;
(4)tersedianya waktu yang cukup untuk penelitian dan
(5)pengambil keputusan diharapkan dapat menerima
hasil penelitian dan tidak berubah – ubah fikiran.
TEHNIK EVALUASI EKONOMI KESEHATAN

1. ANALISIS BIAYA
2. ANALISIS MANFAAT BIAYA (COST BENEFIT ANALYSIS) CBA
3. ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA ( COST EFFECTIVENESS
ANALYSIS) CEA
4. COST UTILYSIS ANALYSIS (CUA)
TEHNIKEVALUASIEKONOMIDALAM
PELAYANANKESEHATAN
• Teknik evaluasi ekonomi mampu menyediakan berbagai cara untuk
menanggulangi masalah dengan menggunakan berbagai pertimbangan pilihan
masyarakat.
• Evaluasi ekonomi penting dalam menanggulangi berbagai masalah
manajemen,
– penekanannya terletak pada penentuan bagaimana penyediaan
pelayanan kesehatan yang terbaik,
– bukan penentuan prioritas dalam investasi.
• Masalah teknis terjadi dalam evaluasi ekonomi
– adalah kurangnya informasi dan satuan dari dampak pelayanan
kesehatan.
– yang timbul karena adanya perbedaan pendapat mengenai teknik yang
digunakan dengan menggunakan teknik cost benefit analysis (CBA), cost
effectiveness analysis (CEA) dan cost uti;ity analysis (CUA)
LANGKAH-LANGKAH TEHNIKEVALUASIEKONOMI
DALAM PELAYANANKESEHATAN

Langkah – langkah yang harus dilalui dalam evaluasi ekonomi dalam


pelayanan Kesehatan :

(1)identifikasi berbagai biaya dan berbagai konsekuensinya


(2)perhitungan biaya dan konsekuensi tersebut
(3)penilaian dan pengukuran biaya
(4)penyesuaian biaya dan konsekuensi untuk waktu yang
berbeda,
LANGKAH-LANGKAH TEHNIKEVALUASIEKONOMI
DALAM PELAYANANKESEHATAN
(1)identifikasi berbagai biaya dan berbagai konsekuensinya
– sehingga tidak menimbulkan kesalahan dalam memperhitungkan
kebutuhan kesehatan masyarakat dan konsekuensinya;

(2)perhitungan biaya dan konsekuensi tersebut.


– berkaitan dengan dampak terhadap status kesehatan dan faktor – faktor yang
mempengaruhinya.
– Pendekatan yang biasa dipakai adalah penggunaan indikator kesehatan
secara umum, yaitu:
• tahun penyesuaian hidup berkualitas (quality adjusted life years);
• hari kehilangan hidup dalam keadaan sehat ( healthy days of life lost); dan
• pemilihan unit of effect yang sesuai dengan luaran antara;
LANGKAH-LANGKAH TEHNIKEVALUASIEKONOMI
DALAM PELAYANANKESEHATAN

(3)penilaian dan pengukuran biaya tersebut


– serta konsekuensinya dengan konsep opportunity cost dan
Teknik shadow pricing
(4)penyesuaian biaya dan konsekuensi untuk waktu yang
berbeda,
– misalnya program pencegahan yang memiliki dampak yang
lama, hasilnya tidak dapat dilihat langsung seperti program
pengobatan penyakit.
– dilakukan metode discounting dengan asumsi bahwa orang
lebih menyukai manfaat yang cepat diperoleh dari pada
yang lama.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai