Anda di halaman 1dari 24

keuangan negara

dan
keuangan daerah
semua hak dan kewajiban negara
KEUANGAN yang dapat dinilai dengan uang, serta
NEGARA segala sesuatu baik berupa uang
maupun barang yang dapat dijadikan
milik negara berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban.
Dalam pelaksanaan keuangan negar dapat dibedakan menjadi dua hal
yang sangat penting :

Keuangan negara yang tidak dipisahkan


keuangan negara yang dipisah pengelolannya 9dikelola sendiri) oleh
pengelolaannya (diserahkan kepada negara yang tercermin dalam anggaran
badan usaha milik negara/BUMN) pendapatan dan belanja negara
(APBN).
APBN Merupakan suatu daftar rencana
keuangan tahunan pemerintah yang di tetapkan
secara rinci dan disetujui oleh dewan perwakilan
rakyat.
APBN merupakan suatu daftar yang memuat rincian
pendapatan dan pengeluaran negara untuk
waktu tertentu.
TUJUAN sebagai pedoman pendapatan dan
pembelanjaan negara dalam melaksanakan tugas
PENYUSUNAN kenegaraan untuk meningkatkan produksi dan
kesempatan kerja, dalam rangka meningkatkan
APBN pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran
masyarakat.
APBN merupakan Instrumen yang digunakan untuk mengatur pengeluaran dan
pendapatan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan kegiatan
pemerintah dan pembangunan,mencapai pertumbuhan ekonomi, meningkatkan
pendapatan nasional, mencapai stabilitas perekonomian, dan menentukan arah serta
prioritas pembangunan.
Fungsi APBN
1. Fungsi 3. Fungsi
2. Fungsi
Alokasi Stabilisasi 4. Fungsi
Distribusi
selain didistribusikan untuk anggaran negara
Otorisasi
anggaran harus diaahkan untuk
mengurangi pengangguran dan kepentingan umum, APBN menjadi alat untuk anggaran negara
pemborosan sumber daya, juga dapat didistribusikan memelihara dan menjadi dasar untuk
serta meningkatkan efisiensi, dalam bentuk dana subsidi mengupayakan melaksanakan
dan efektivitas perekonomian. dan dana pensiun (Transfer keseimbangan pendapatan dan belanja
Payment). fundamental pada tahun yang
perekonomian bersangkutan

5. Fungsi
Perencanaan
6. Fungsi Pengawasan
anggaran negara
anggaran negara menjadi pedoman untuk menjadi pedoman bagi
menilai apakah kegiatan penyelengaraan manajemen dalam
pemerintah sesuai dengan ketentuan melaksanakan kegiatan
yang telah ditetapkan. pada tahun yang
bersangkutan.
PRINSIP PENYUSUNAN
APBN

Aspek Pendapatan Aspek Pengeluaran


• menginsentifkan penerimaan • Hemat,tidak boros, efisien, dan
sektor anggaran dalam jumlah berdaya guna serta sesuai
dan ketepatan penyetoran. dengan kebutuhan teknis yang
• menginsentifkan penagihan ada.
dan pemungutan piuang • terarah dan terkendali sesuai
negar. dengan anggaran dan program
• menginsentifkan tuntutan ganti kegiatan.
rugi yang diderita oleh negara • membeli produk dalam negeri
dan denda yang dijanjikan. dengan memperhatikan
kemampuan/potensi yang
dimiliki.
ASAS PENYUSUNAN APBN

Kemandirian Penghematan atau


meningkatkan sumber penerimaan peningkatan efisiensi
negara dalam negeri dan Produktivitas

Asas
Penyusunan
APBN
Penajaman prioritas Menitikberatkan pada
pembangunan asas-asas dan
undang-undang
negara
Enter your text here, or paste your text here.

Produk demestik (PDB)


Dalam Rupiah
pertumbuhan Ekonomi
Tahunan (%)

1 2
Inflasi (%)
3
Indikator Mikro Yang
7 digunakan Pemerintah dalam Nilai tukar Rupiah Per USD
menyusun APBN 4

Suku Bunga SBI 3 Bulan (%)


5

Harga Minyak Indonesia


6
(USD/Barel)
7
Produk Minyak Indonesia
(Barel/hari)
Kebijakan APBN
Kebijakan APBN Defisit ( Defisit Budget)
kebijakan dimana uang yang diterima negara dari
masyarakat (yang berasal dari pajak dan retribusi)
lebih sedikit daripada uang yang di belanjakan oleh
negara ke masyarakat.

kebijakan APBN surplus (Surplus badget)


Kebijakan Kebijakan diamana uang yang diterima negara
dari masyarakat lebih banyak dari pada uang

APBN yang dibelanjakan oleh negara ke masyarakat.

Kebijakan APBN Berimbang (Balanced Budget)


Kebijakan dimana uang yang diterima
oleh negara dari masyarakat sama
jumlahnya dengan uang yang
dibelanjakan oleh negara ke masyarakat.
KEKUASAAN PENGELOLAAN
x KEUANGAN NEGARA

Presiden
Selaku pemegang kekuasaan
pengelola keuangan negara
sebagai bagian kekuasaan
Menteri Keuangan pemerintah
selaku pemegang kekuasaan atas
pengelolaan fiskal Menteri/
Pimpinan Lembaga
pengguna Anggaran/Pengguna
Barang
Kepala Daerah
Enter your text here, or paste
your text here.
Dinamika perubahan peraturan perundang-undangan tentang sistem
pemerintahan berdampak pada reformasi pengelolaan keuangan daerah.
reformasi yang dilakukan mencakup perubahan fungsi pemerintah daerah sebagai
pelaksanaan daerah otonom yang diharapkan dapat menyentuh pelayanan publik
secara langsung.
Perubahan pengelolaan
keuangan daerah
Perubahan kewenangan daerah dalam
pemanfaatan dana perimbangan keuangan
Pertama
Perubahan prinsip pengelolaan dan
pertanggung jawaban anggaran
Kedua

Perubahan strategi pembiayaan


Ketiga
Apa manfaat yang di dapat dengan
dilakukannya kebijakan pemberian otonomi
daerah dan desentralisasi (pengalihan
tanggung jawab) yang luas kepada daerah ?

kenapa kebijakan otonomi daerah dan


desentralisasi perlu dilakukan?
Menurut Mardiasmo :
Otonomi daerah dan desentralisasi merupakan jawaban
atas permasalahan lokal yang terjadi pada bangsa
indonesia berupa ancaman disintegrasi bangsa,
kemiskinan, ketidakmerataan pembangunan, rendahnya
kualitas hidup masyarakat, dan masalah pembangunan
sumber daya manusia.
Menurut Mardiasmo :
otonomi Daerah dan Desentralisasi merupakan langkah
strategis bangsa indonesia untuk menyongsong era
globalisasi ekonomi dengan memperkuat basis
perekonomian daerah.
kemudian, timbul pertanyaan lagi..
Bagaimana pemerintah daerah menjawab tugas dan
tanggung jawab yang di berikan oleh pemerintah pusat?
Enter your text here, or paste your text here.

Kepala daerah selaku pemegang kekuasaan


pengelola keuangan daerah
Sekretaris daerah selaku koordinator

1 2 pengelola keuangan daerah

Pejabat pengelola keuangan


3 daerah (PPKD)
Kekuasaan Pengelolaan
7 keuangan daerah Pejabat pengguna
4 Anggaran/Pengguna barang
daerah

pejabat pelaksana teknis


5 kegiatan (PPTK) SKPD

pejabat Penatausahaan
6
Keuangan (PPK) SKPD
7
Bendahara penerima dan
Bendahara Pengeluaran
STRUKTUR APBD
JENIS PENERIMAAN JENIS PENGELUARAN
A. Pendapatan Daerah B. Belanja Tidak Langsung
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 1. Belanja Pegawai
1. Pajak Daerah 2. Belanja Bunga
2. Retribusi Daerah 3. Belanja Subsidi
3. Hasil Perusahaan Milik Daerah & Pengelolaan Kekayaan 4. Belanja Hibah
Daerah yang Dipisahkan 5. Belanja satuan sosial
4. Lain-lain PAD yang sah 6. Belanja Bagi Hasil
7. Pengeluaran Tidak Terduga

b. Dana Perimbangan B. Belanja Langsung


1. Bagi Hasil pajak 1. Belanja Pegawai
2. Bagi jasil Bukan Pajak 2. Belanja Barang dan Jasa
3. Dana Alokasi Umum 3. Belanja Modal
4. Dana Alokasi Khusus

c. Lain-Lain Pendapatan yang Sah C. Pembiayaan Daerah


1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
(SILPA)
2. Pencairan Dana Cadangan
3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4. Penerimaan Pinjaman Daerah
5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
B Pembiayaan Daerah
metode scanning yaitu dengan membuat matriks penjaringan informasi (daftar
TAHAP PENYUSUNAN
skala ARAH
prioritas) DAN KEBIJAKAN
yang berisi alat-alat antaraUMUM APBD
lain berupa SERTA
rekorbang, survei,
PENENTUAN STRATEGIwebsite, tlp, DAN
dll gunaPRIORITAS APBD
menjaring aspirasi masyarakat.

melakukan proses scanning lingkungan dan need assessment untuk


menentukan posisi dan kebutuhan daerah untuk tahun tersebut
Step.1 Berdasarkan dokumen need assessment dari penjaringan aspirasi
masyarakat, maka DPRD mempersiapkan draft arah dan kebijakan
umum APBD serta strategi dan prioritas APBD.
Step.2
DPR meminta bahan dan masukkan dari pemerintah daerah tentang
berbagai aspirasi yang di peroleh dari rakorbang. hasil evaluasi dan
analisis kondisi eksisting sebelum membuat kesepakatan dengan
Step.3 pemerintah daerah.

membuat kesepakatan antara DPRD dan pemerintah daerah


Step.4 kesepakatan yang dibuat tersebut menghasilkan arah dan kebijakan
umum APBD serta strategi dan prioritas APBD.
1. a Metode Analisis Oportunitas Marginal (AOM) 2. a Metode Priority Based Budgeting (PBB)
metode ini digunakan dengan cara
metode ini merupakan sebuah teknik
membandingkan kinerja dari dua satuan
yang sering digunakan dalam organisasi
kerja perangkat daerah untuk mengetahui
dengan dana terbatas dan biasanya
terjadinya perubahaan atas sejumlah
diterapkan secara keseluruhan.
anggaran.

b. pelaksanaan Metode
b. Pelaksanaan metode cara yang digunakan didalam metode ini
metode ini dapat diterapkan dengan adalah dengan membuat skala kegiatan
memberikan dana kepada 2 SKPD atau atau program yang direncanakan untuk
organisasi kemudian membandingkan kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel
apa saja manfaat yang dapat diberikan yang telah di tetapkan garis batas
jika kedua SKPD masing-masing prioritasnya.
diberikan bantuan dana tsb.

Penentuan Skala Prioritas Anggaran


dalam kondisi sumber daya terbatas
Thank you for
listening
time : ××× subjects : ×××

Anda mungkin juga menyukai