E-LEARNING
PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA
Ruang Lingkup
3. ADMINISTRASI KEUANGAN
02/20/2022 2
Definisi Keuangan Negara
4 (empat) Aspek Keuangan Negara
Tujuan
Objek Proses
Subjek
3
Keuangan Negara dari Sisi Objek
2
Keuangan Negara
SUBJEK
seluruh objek sebagaimana tersebut di atas yang dimiliki negara, dan/atau dikuasai oleh
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perusahaan Negara/Daerah, dan badan lain
yang ada kaitannya dengan keuangan negara.
PROSES
seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan obyek sebagaimana
tersebut di atas mulai dari perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sampai
dengan pertanggunggjawaban.
TUJUAN
meliputi seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yang berkaitan dengan
pemilikan dan/atau penguasaan obyek sebagaimana tersebut di atas dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan negara.
5
Manajemen Keuangan Negara
Keseluruhan kegiatan pejabat pengelola keuangan negara sesuai dengan kedudukan
dan kewenangannya, dalam mengelola keuangan negara yang meliputi:
1 PERENCANAAN
2 PELAKSANAAN
3 PENGAWASAN
PELAPORAN &
4
PERTANGGUNGJAWABAN
6
Pejabat Pengelola Keuangan Negara
Pemegang kekuasaan
pengelolaan keuangan negara Presiden
(selaku Kepala Pengelola Fiskal dan Wakil
Pemerintahan) Pemerintah dalam kepemilikan
kekayaan negara yang dipisahkan
CEO
Menteri Teknis /
Menteri Keuangan
COO Pimp Lembaga
(selaku BUN) CFO
(selaku PA) Pengguna
Anggaran/Barang
K/L
Kepala Kantor/ Kepala KPPN
Satker (selaku
(selaku KPA) Kuasa BUN)
Bendahara
Penerimaan/
Pengeluaran
8
Azas Pengelolaan Keuangan Negara
UNIVERSALITAS AKUNTABILITAS
BERORIENTASI HASIL KETERBUKAAN
PEMERIKSAAN KEU.
TAHUNAN PROFESIONALITAS BEBAS & MANDIRI
6
Pendekatan Anggaran
Standar Biaya
• Merupakan satuan biaya yang ditetapkan berupa standar biaya masukan, standar biaya keluaran, dan standar struktur biaya sebagai acuan perhitungan kebutuhan anggaran
• Mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan
• Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai
• Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item, menggunakan harga yang paling ekonomis namun tetap memperhatikan kualitas produk
Evaluasi Kinerja
• Membandingkan rencana kinerja dan realisasi berdasarkan indikator yang telah ditetapkan
• Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi dan merumuskan alternatif solusi
• Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahap selanjutnya
• Rekomendasi kelangsungan kebijakan
11
Konsep Kerangka Pendanaan
Diagram Pendekatan Reformasi Perencanaan dan Penganggaran
Aggregate Fiscal Discipline
MTFF : Medium Term Fiscal Framework
(Ketersediaan Anggaran) 2010 2011 2012
- Rasio Pajak
- Rasio Defisit
- Rasio Utang
*) RPJMN (5 TAHUN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, DENGAN 3 TAHUN ROLLING PLAN MELALUI RKP DAN APBN) 12
KEMENTERIAN KEUANGAN
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN
E-LEARNING
KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA
02/20/2022 14
Pengertian Pendapatan Negara
Pendapatan Negara adalah
hak pemerintah pusat yang diakui
sebagai penambah nilai kekayaan
bersih.
15
Jenis Pendapatan Negara
Penerimaan
Perpajakan 01
Penerimaan
02 Negara Bukan
Pajak
Penerimaan
Hibah 03
16
Sumber Pendapatan Negara
17
Pengertian Belanja Negara
Belanja Negara adalah
kewajiban pemerintah pusat yang diakui
sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.
18
Klasifikasi Belanja Negara
Disesuaikan dengan susunan organisasi
Menurut Organisasi
Kementerian Negara/Lembaga Pemerintah
Pemerintahan Pusat
20
Defisit APBN
Perkembangan Defisit APBN (Triliun)
Pendapatan Negara Belanja Negara Defisit
2,461.1
2,213.1
2,165.1
2,007.4
1,943.7
1,864.3
1,666.4
1,555.9
5
Kebutuhan Pembiayaan
Menutup defisit
APBN 1
Memenuhi kewajiban Pemerintah, utamanya
untuk pembayaran cicilan pokok utang luar
23
Komponen Pembiayaan
01 02 03
Pembiayaan Pembiayaan Pemberian
Utang Investasi Pinjaman
04 05
Kewajiban Pembiayaan
Penjaminan Lainnya
24
KEMENTERIAN KEUANGAN
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN
E-LEARNING
PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN
NEGARA
Perbendaharaan Negara
26
Ruang Lingkup Perbendaharaan Negara
pengelolaan kas
3
Ruang Lingkup Perbendaharaan Negara
4
Asas-asas Perbendaharaan
5
Pejabat Perbendaharaan Negara
• Menteri • Bendahara
Keuangan Pengeluaran
(CFO) • Menteri/Pimp • Bendahara
Lembaga Penerimaan
(COO)
BUN Bend.
PA
6
KEMENTERIAN KEUANGAN
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN
E-Learning
Pengantar Manajemen Keuangan
Negara
Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah
32
Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah
5
Pengertian APBD
• Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah rencana
keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah (Perda).
• Komponen APBD terdiri dari:
1. Anggaran Pendapatan
2. Anggaran Belanja
3. Anggaran Pembiayaan
36
Pengertian APBD
Sumber Pendapatan Daerah:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD);
• Pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah.
2. Pendapatan Transfer;
• Transfer pemerintah pusat (dana perimbangan DBH/DAU/DAK, dana
insentif daerah, dana otsus, dana keistimewaan, dana desa)
• Transfer antar daerah (pendapatan bagi hasil, dan bantuan keuangan)
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah
• Hibah, dana darurat, dan lain-lain pendapatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
37
Pengertian APBD
Klasifikasi Belanja Daerah:
1. Belanja operasi
• Pegawai, barang dan jasa, belanja bunga, belanja subsidi, belanja
hibah, dan belanja bantuan sosial.
2. Belanja modal;
• Tanah, peralatan & mesin, bangunan & gedung, jalan irigasi &
jaringan, aset tetap lainnya, dan aset lainnya.
3. Belanja tidak terduga;
• Keadaan darurat termasuk keperluan mendesak, dan pengembalian
atas kelebihan pembayaran Penerimaan Daerah tahun-tahun
sebelumnya.
4. Belanja transfer.
• Bagi hasil, dan bantuan keuangan 38
Pengertian APBD
Klasifikasi Pembiayaan Daerah:
1. Penerimaan Pembiayaan:
• SiLPA
• pencairan Dana Cadangan
• hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
• penerimaan Pinjaman Daerah
• penerimaan kembali Pemberian Pinjaman Daerah
• penerimaan Pembiayaan lainnya.
2. Pengeluaran Pembiayaan:
• pembayaran cicilan pokok Utang yang jatuh tempo
• penyertaan modal daerah
• pembentukan Dana Cadangan
• Pemberian Pinjaman Daerah
• pengeluaran Pembiayaan lainnya. 39
Mekanisme Penyusunan APBD
RPJMD RPJM
5 tahun
Renstra 5 tahun
SKPD
5 tahun 1 tahun
1 tahun
Renja
RKPD RKP
SKPD
1 tahun 1 tahun
Dibahas bersama
DPRD
KUA PPAS
PEDOMAN
RKA-SKPD PENYUSUNAN
RKA-SKPD
TAPD
RAPERDA
1 tahun 40
APBD
Mekanisme Penyusunan APBD
NO JENIS KEGIATAN WAKTU
1 Pelaksanaan Musrenbangda Tahunan dalam Rangka Penyusunan RKPD s/d Maret
2 Penyusunan Kebijakan Umum APBD Maret s.d Medio Juni
3 Penyampaian Kebijakan Umum APBD kpd DPRD Medio Juni
4 Pembahasan Kebijakan Umum APBD, PPAS dgn DPRD
5 Penyusunan RKA SKPD
6 Pembahasan RKA SKPD dgn DPRD Periode Medio Juni s.d
7 Penyampaian dan Evaluasi RKA SKPD oleh Tim Anggaran Eksekutif Daerah Minggu I Oktober
8 Penyusunan Raperda APBD & Raper KDH ttg Penjabaran APBD & Dok. Pendukung
9 Penyebarluasan Raperda ttg APBD kpd masyarakat
10 Pengajuan Raperda tentang APBD kpd DPRD disertai Penjelasan & Dok. Pendukung Minggu I Oktober
42
KEMENTERIAN KEUANGAN
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN
E-LEARNING
PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN
NEGARA
Pengertian Pertanggungjawaban KN
Serangkaian kegiatan dalam rangka mewujudkan kewajiban Pemerintah untuk
melaksanakan pengelolaan keuangan negara secara:
tertib
44
Pengertian Pertanggungjawaban KN
45
Laporan Keuangan Pemerintah sesuai Standar Akuntansi
Pemerintahan (PP 71/2010)
5 Neraca
LRA
1 menggambarkan perbandingan antara
anggaran dan realisasinya dalam
suatu periode tertentu.
LPSAL
menyajikan informasi kenaikan atau 2
penurunan SAL tahun pelaporan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
LO
3 menyajikan pendapatan dan beban
selama satu periode, dengan basis
akrual.
47
Pelaporan Keuangan Pemerintah
LPE
menyajikan informasi kenaikan atau 4
penurunan ekuitas tahun pelaporan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya
NERACA
5 menggambarkan posisi keuangan
suatu entitas pelaporan mengenai
aset, kewajiban, dan ekuitas pada
anggal tertentu.
LAK
menyajikan informasi arus kas aktivitas 6
operasional, investasi, pendanaan, dan
ransaksi non-anggaran yang menggambar-
kan saldo awal, penerimaan, pengeluaran,
dan saldo akhir kas pemerintah selama periode tertentu
48
Pelaporan Keuangan Pemerintah
49
Pelaporan Keuangan Pemerintah
MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA SEBAGAI PENGGUNA DPR
ANGGARAN/BARANG
Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
LKKL
Satker
Wilayah/ 1. LRA
Eselon 1 K/L 2. Neraca
Provinsi
3. LPE
Satker BLU 4. LO Presiden
5. CaLK
LKPP:
1. LRA
KONSOLIDASI 2. Neraca
3. LAK
MENTERI KEUANGAN SEBAGAI BENDAHARA UMUM NEGARA 4. LPSAL
5. LO
6. LPE
KPPN Kanwil DJPB Dit. APK-DJPB BUN 7. CaLK
- TINGKAT K/L
- TINGKAT ESELON
I
- TINGKAT
WILAYAH
- TINGKAT SATKER 51
Audit Laporan Keuangan Pemerintah
52
Audit Laporan Keuangan Pemerintah
53
Audit Laporan Keuangan Pemerintah
WTP WDP
01 02
menyatakan bahwa laporan keuangan entitas menyatakan bahwa laporan keuangan entitas
yang diperiksa, menyajikan secara wajar yang diperiksa menyajikan secara wajar
dalam semua hal yang material, posisi dalam semua hal yang material, posisi
keuangan , hasil operasional, dan arus kas keuangan, hasil operasional dan arus kas entitas
entitas sesuai dengan SAP. sesuai dengan SAP, kecuali untuk dampak hal-
hal yang berhubungan dengan yang
dikecualikan.
TW
03 menyatakan bahwa laporan keuangan entitas
yang diperiksa tidak menyajikan secara wajar
posisi keuangan, hasil operasional, dan arus 04
TMP
Tidak memberikan pendapatan atas
kewajaran laporan keuangan entitas
kas entitas sesuai dengan SAP
54
Audit Laporan Keuangan Pemerintah
KRITERIA PEMBERIAN OPINI
1. Kesesuaian laporan keuangan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
2. Kecukupan pengungkapan informasi keuangan dalam laporan keuangan
3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
4. Efektivitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern (SPI)
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan 56