Anda di halaman 1dari 3

7.

Kekuasaan Kewenangan
Pengelolaan Keuangan Negara
Undang-Undang No. 17 Keuangan Negara
Tahun 2003
Pasal 6
1. Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan umum Pengelolaan Keuangan
Negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintah
2. Kekuasaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1):
a. Dikuasakan kepada Menteri Keuangan
selaku pengelola fiskal dan wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan
b. Dikuasakan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga
selaku Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang K/L yg dipimpinnya
c. Diserahkan Gubernur/Bupati/Walikota
selaku Kepala Pemerintahan Daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili Pemerintah
Daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yg dipisahkan
b. Tidak termasuk kewenangan di bidang moneter, yang meliputi antara lain mengeluarkan dan
mengedarkan uang yang diatur dg UU

----PENDELEGASIAN KEWENANGAN PKN----

PRESIDEN
(Kepala Pemerintahan)

(Chief Executive Officer)

Menteri Teknis Menteri Keuangan


(Pengguna Anggaran) (Bendahara Umum Negara)
(Chief Operating Officer) (Chief Financial Officer)

KUASA KUASA

Kepala Kantor Kepala KPPN


(Kuasa Pengguna Anggaran) (Kuasa Bendahara Umum Negara)
(Kuasa Chief Operating Officer) (Kuasa Chief Finacial Officer)

Bendahara
Penerimaan / Pengeluaran

= Pendelegasian kewengan pelaksanaan program


= Pendelegasian kewengan perbendharaan

Tujuan Pemisahan:
1. membuat kejelasan dan kepastian dalam pembagian wewenang dan tanggung jawab (akuntablitas)
2. Menegaskan terlaksananya mekanisme checks and balances
3. dapat meningkatkan profesionalisme di dalam penyelenggaraan tugas2 pemerintah (asas fleksiblitas)
Peran Menteri Keuangan & Pimpinan Lembaga
• Sebagai pembantu
Presiden dalam bidang COO
berwenang dan
keuangan negara Menteri /
Menteri Keuangan bertanggunjwab atas
CFO penyelenggaraan Pimpinan
berwenang dan pemerintahan sesuai Lembaga
bertanggungjawab atas dengan bidang tugas dan
pengelolaan asset dan fungsi masing-masing
kewajiban negara
secara nasional
Sebagai CFO memiliki fungsi:
a. Pengelolaan Kebijakan Fiskal
b. Penganggaran
c. Administrasi Perpajakan
d. Administrasi Kepabeanan
e. Perbendaharaan
f. Pengawasan Keuangan

TUGAS TUGAS
Menteri Keuangan Menteri/Pimpinan Lembaga
selaku pelaksana kekuasaan atas sebagai Pengguna
pengelolaan fiskal Anggaran/Pengguna Barang K/L
1. Menyusun kebijakan fiskal dan kerangka 1. Menyusun RA-K/L yang dipimpinannya
ekonomi makro 2. Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran
2. Menyusun rancangan APBN dan rancangan 3. Melaksanakan anggaran kementerian
Perubahan APBN negara/lembaga yang dipimpinnya
4. Melaksanakan pemungutan PNBP dan
3. Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran menyetorkannya ke Kas Negara
4. Melakukan perjanjian internasional di bidang 5. Mengelola piutang dan utang negara yang
keuangan menjadi tanggung jawab kementerian
5. Melaksanakan pemungutan pendapatan negara negara/lembaga yang dipimpinnya
yang telah ditetapkan undang-undang 6. fMengelola BMN yang menjadi tanggung
6. Melaksanakan fungsi bendahara umum negara jawab kementerian negara/lembaga yang
(BUN) dipimpinnya
7. Menyusun laporan keuangan yang merupakan 7. menyusun dan menyampaikan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN keuangan kementerian negara/lembaga
yang dipimpinnya; dan
8. Melaksanakan tugas-tugas lain di bidang 8. melaksanakan tugas-tugas lain yang
pengelolaan fiskal berdasarkan ketentuan menjadi tanggung jawabnya berdasarkan
undang-undang. ketentuan undang-undang
Menteri Teknis Menteri Keuangan
Pengguna Anggaran/Barang Selaku BUN

Pengurusan Administratif Pengurusan Komtabel


(Administratief Beheer) (Comptabel Beheer)

PEMBUATAN PENGUJIAN & PERINTAH PENCAIRAN


KOMITMEN PENGUJIAN
PEMBEBANAN PEMBAYARAN DANA

Pengujian Pengujian
• Wetmatigheid • Substansial
• Rechmatigheid  Wetmatigheid
• Doelmatigheid  Rechmatigheid
• Formal

Kewenangan Administratif Kewenangan Perbendaharaan


(otorisateur & ordonnateur) (compatable)
• melakukan perikatan atau tindakan-tindakan lainnya yang • selaku Bendahara Umum Negara
adalah pengelola keuangan dalam
mengakibatkan terjadinya penerimaan atau pengeluaran arti seutuhnya: berfungsi sekaligus
negara, sebagai:
 kasir,
• melakukan pengujian dan pembebanan tagihan yang
diajukan kepada kementerian negara/lembaga sehubungan  pengawas keuangan
dengan realisasi perikatan tersebut, serta (rechmatigheid dan
wetmatigheid)
• memerintahkan pembayaran atau menagih penerimaan
 manajer keuangan.
yang timbul sebagai akibat pelaksanaan anggaran.

Tiga Pengujian dalam Pengelolaan Keuangan Negara


• Pengujian secara Wetmatigheid
Pengujian wetmatigheid dilakukan untuk mencari tahu terhadap
jawaban atas pertanyaan, apakah tagihan atas beban anggaran belanja
negara itu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
atau tidak, dan apakah dana yang digunakan untuk membayar tagihan
atas beban anggaran belanja negara itu tersedia dalam DIPA atau tidak.
• Pengujian secara Rechmatigheid
Pengujian rechmatigheid dilakukan untuk mencari tahu terhadap
jawaban atas pertanyaan, apakah para pihak yang mengajukan tagihan
atas beban anggaran belanja negara itu secara formal adalah sah.
Untuk keperluan pengujian rechmatigfeid ini, maka kepada para pihak
penagih diminta untuk menunjukkan adanya surat-surat bukti, sehingga
tagihan dapat dipertanggungjawabkan. Surat-surat bukti antara lain
meliputi Surat Perintah Kerja (SPK), Surat Perjanjian/Kontrak, Kuitansi,
Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan lain sebagainya.
• Pengujian secara Doelmatigheid
Pengujian Doelmatigheid dilakukan untuk mencari tahu terhadap
jawaban atas pertanyaan, apakah maksud/tujuan (output) dari suatu
pekerjaan sebagai pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan itu sesuai
dengan sasaran/keluaran kegiatan dan indikator keluaran Sub Kegiatan
yang tertuang dalam DIPA atau tidak. Sebagai contoh, apabila ada
pekerjaan pengadaan barang/jasa, maka hasil pengadaan berupa
sejumlah (satuan) barang/jasa memang nyata-nyata ada sesuai dengan
spesifikasi yang diminta dalam SPK/Kontrak. Termasuk juga pengujian
adanya pemborosan atau tidak, sebagai contoh untuk perjalanan dinas
yang tidak terlalu prioritas, dan atau pembelian/penggantian ban
kenderaan yang masih baru/layak digunakan.

Anda mungkin juga menyukai