Keuangan Negara
Pengantar Manajemen Keuangan Negara
Struktur Kelembagaan
Pengaturan Wewenang Pusat dengan Bank Sentral
Struktur Kelembagaan Negara Tugas Menteri Keuangan
Pengelola Keuangan
Halaman Halaman
14 16
Peran
Peran Menteri/Pimpinan Lembaga Penyerahan Keuangan Daerah
sebagai Pengguna Anggaran Kekayaan Negara yang
Menteri/Pimpinan
Kekuasaan
Peran Menteri/Pimpinan Lembaga Dipisahkan
Lembaga sebagai
sebagai Pengguna Barang
Pengelolaan
Pengguna
Keuangan Daerah
Anggaran/Pengguna
Barang
Susunan Redaktur
Media Sosial Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
SEARA
SEri leARning mAterial AP
Penanggung Jawab
Pemimpin Redaksi
Kapusdiklat AP
Kabid Renbangjar
@PUSDIKLATAP
@PUSDIKLATAP
bit.ly/SWIPe-AP
KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
KEUANGAN NEGARA
Tujuan
KEUANGAN NEGARA
Presiden selaku Kepala
Pemerintahan memegang
kekuasaan pengelolaan keuangan
negara sebagai bagian dari
kekuasaan pemerintahan. Untuk
membantu Presiden dalam
penyelenggaraan kekuasaan
dimaksud, sebagian dari kekuasaan
tersebut dikuasakan kepada
Menteri Keuangan serta kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku
Pengguna Anggaran/Pengguna
Barang kementerian
negara/lembaga yang dipimpinnya.
Sesuai dengan asas desentralisasi dalam Demikian pula untuk mencapai kestabilan nilai
penyelenggaraan pemerintahan negara sebagian rupiah tugas menetapkan dan melaksanakan
kekuasaan Presiden tersebut diserahkan kepada kebijakan moneter serta mengatur dan
Gubernur/Bupati/Walikota selaku pengelola menjaga kelancaran sistem pembayaran
keuangan daerah. dilakukan oleh bank sentral.
KEUANGAN NEGARA
Struktur Kelembagaan Negara
Lembaga
Pemerintahan
sebagai
Pengguna
Anggaran dan
Lembaga
Independen
KEUANGAN NEGARA
Chief Financial Officer (CFO) Chief Operational Officer (COO)
Menteri Keuangan sebagai pembantu Presiden Setiap menteri/pimpinan lembaga pada
dalambidang keuangan pada hakekatnya adalah hakekatnya adalah Chief Operational Officer
Chief Financial Officer (CFO) Pemerintah Republik (COO) untuk suatu bidang tertentu pemerintahan
Indonesia,
Prinsip ini perlu dilaksanakan secara konsisten agar terdapat kejelasan dalam pembagian wewenang
dan tanggung jawab, terlaksananya mekanisme checks and balances serta untuk mendorong upaya
KEUANGAN NEGARA
Kementerian Negara = 34 Kementerian
Perpres Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara
KEUANGAN NEGARA
Bagian Anggaran Non Kementerian Negara = 53 Lembaga
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.02/2018 tentang Klasifikasi Anggaran
BA BUN
Menteri Keuangan diberikan kekuasaan atas Sebagai Pengguna Anggaran/Pengguna Barang pada
pengelolaan fiskal meliputi penyusunan Kementerian Keuangan yang dipimpinnya, diantaranya
kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi menyusun rancangan anggaran Kementerian
makro, menyusun rancangan APBN, Keuangan itu sendiri, melaksanakan anggaran
melakukan perjanjian internasional di bidang kementerian yang dipimpinnya, mengelola barang
keuangan negara, pemungutan pendapatan milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung
negara, fungsi bendahara umum negara, jawabnya. Menyusun dan menyampaikan laporan
dan tugas lain terkait fiskal Pemerintahan keuangan dan tugas lain yang menjadi tanggungjawab
Negara Kementerian Keuangan
Pengelola Fiskal
•h) Melaksanakan tugas-tugas lain di bidang pengelolaan fiskal
moneter yang dapat dihadiri oleh
Negara
Pemerintah dengan hak bicara tanpa hak
suara;
Pinjaman
dan/atau Hibah
Kepada
Pemerintah
Daerah
Dipisahkan BUMN
Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut
modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan Persero, adalah BUMN yang berbentuk perseroan
secara langsung yang berasal dari kekayaan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang
negara yang dipisahkan disebut dengan Badan seluruh atau paling sedikit 51 % (lima puluh satu persen)
Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang
BUMN (Pasal 1 ayat 1 UU No.19/2003). tujuan utamanya mengejar keuntungan (Pasal 1 ayat 2
UU No.19/2003 tentang BUMN)
Modal BUMN
Modal BUMN merupakan dan berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan
PENGGUNA BARANG
Menteri/pimpinan lembaga sebagai Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang
kementerian negara/lembaga
(Pasal 9 UU 17/2003)
menyusun rancangan anggaran kementerian mengelola piutang dan utang negara yang
negara/lembaga yang dipimpinnya; menjadi tanggung jawab kementerian negara
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran; /lembaga yang dipimpinnya;
melaksanakan anggaran kementerian negara mengelola barang milik/kekayaan negara yang
/lembaga yang dipimpinnya; menjadi tanggung jawab kementerian negara
melaksanakan pemungutan penerimaan /lembaga yang dipimpinnya;
negara bukan pajak dan menyetorkannya ke menyusun dan menyampaikan laporan
Kas Negara; keuangan kementerian negara /lembaga yang
dipimpinnya; dan melaksanakan tugas-tugas
lain yang menjadi tanggung jawabnya
berdasarkan ketentuan undang-undang.
PENGGUNA BARANG
Peran
Menteri
Keuangan
sebagai
Pengguna
Anggaran
Dalam hal kegiatan yang dibiayai bukan merupakan tugas dan fungsi
Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan hanya bertanggung jawab
secara formal
PENYERAHAN KEKUASAAN
(Pasal 10 UU 17/2003)
Dilaksanakan oleh kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah selaku pejabat pengelola APBD;
Dilaksanakan oleh kepala satuankerja perangkat daerah selaku pejabat pengguna anggaran/ barang
daerah.
Pengelolaan Keuangan Daerah, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah mempunyai tugas sebagai berikut
Kepala satuan kerja perangkat daerah selaku pejabat pengguna anggaran/barang daerah mempunyai
tugas:
menyusun anggaran satuan kerja mengelola utang piutang daerah yang menjadi
perangkat daerah yang dipimpinnya; tanggung jawab satuan kerja perangkat daerah
menyusun dokumen pelaksanaan yang dipimpinnya;
anggaran; mengelola barang milik/kekayaan daerah yang
melaksanakan anggaran satuan kerja menjadi tanggung jawab satuan kerja perangkat
perangkat daerah yang dipimpinnya; daerah yang dipimpinnya;
melaksanakan pemungutan penerimaan menyusun dan menyampaikan laporan keuangan
bukan pajak; satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya
PENYERAHAN KEKUASAAN
negara yang dipisahkan disebut dengan Badan Usaha Milik Negara, yang
Pengurusan BUMN
Pengurusan BUMN dilakukan oleh Direksi. Direksi
bertanggung jawab penuh atas pengurusan BUMN
untuk kepentingan dan tujuan BUMN serta mewakili
BUMN, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi
harus mematuhi anggaran dasar BUMN dan
peraturan perundang-undangan serta wajib
melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme,
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, serta kewajaran.
TERIMA KASIH
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
@PUSDIKLATAP
dan Perbendaharaan dengan
@PUSDIKLATAP
bit.ly/SWIPe-AP
bit.ly/SWIPe-AP
Desain dan Gambar Ilustrasi:
https://www.canva.com/
https://id.pngtree.com/
https://id.lovepik.com/
https://www.istockphoto.com/
https://pixabay.com/i
https://blog.ecampuz.com/