Anda di halaman 1dari 24

JANUARI 2023

Konsep Manajemen

Keuangan Negara
Pengantar Manajemen Keuangan Negara

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN


Daftar Isi
Halaman
Manajemen Keuangan Halaman
03 Negara
Public Expenditure 08
Pendapatan
Belanja
Manajemen Keuangan
Management Defisit
Pendapatan, Belanja,
Pembiayaan Negara
Negara dan Definisi

Defisit dan

Public Expenditure

Pembiayaan Negara
Management

Halaman Halaman

12 Definisi Perbendaharaan Negara


Ruang Lingkup Perbendaharaan
14 Hubungan Keuangan
Pusat dan Daerah
Administrasi
Negara Hubungan Keuangan
Anggaran Pendapatan
Asas-asas Perbendaharaan dan Belanja Daerah
Keuangan Pusat dan Daerah

Pejabat Perbendaharaan Negara


serta Anggaran

Pendapatan dan

Belanja Daerah
Halaman

17 Pengertian Pertanggungjawaban KN
Laporan Keuangan Pemerintah
Pertanggungjawaban Pelaporan Keuangan Pemerintah
Jadwal Penyusunan dan Penyampaian LKPP
Keuangan Negara
Audit Laporan Keuangan Pemerintah

Susunan Redaktur
Media Sosial Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

SEARA
SEri leARning mAterial AP
Penanggung Jawab
Pemimpin Redaksi
Kapusdiklat AP
Kabid Renbangjar
@PUSDIKLATAP

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - OFFICIAL


Penyusun Learning Material Setyawan Dwi Antoro

Editor Ririn Risnawati PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN

@PUSDIKLATAP

bit.ly/SWIPe-AP
KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

Definisi Keuangan Negara


Keuangan negara dari sisi objek adalah Semua
hak & kewajiban negara yang dapat dinilai
dengan uang, termasuk kebijakan & kegiatan
dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan
kekayaan negara yang dipisahkan, serta segala
sesuatu baik berupa uang, maupun berupa
barang yang dapat dijadikan milik negara
berhubung dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban tersebut.

Keuangan Negara
SUBJEK
seluruh objek sebagaimana tersebut di atas yang dimiliki

negara, dan/atau dikuasai oleh Pemerintah Pusat,

Pemerintah Daerah, Perusahaan Negara/Daerah, dan

badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara.

PROSES
seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan

pengelolaan obyek sebagaimana tersebut di atas mulai

dari perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan

sampai dengan pertanggunggjawaban.

TUJUAN
meliputi seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum

yang berkaitan dengan pemilikan dan/atau penguasaan

obyek sebagaimana tersebut di atas dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan negara.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 03


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA


Keseluruhan kegiatan pejabat
pengelola keuangan negara sesuai
dengan kedudukan dan
kewenangannya, dalam mengelola
keuangan negara yang meliputi:

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN NEGARA

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 04


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA


AZAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

PENDEKATAN ANGGARAN

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 05


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA


INSTRUMEN ANGGARAN BERBASIS KINERJA
Indikator mencerminkan tolak ukur untuk mencapai sasaran program
Indikator Kinerja (outcome)
Pendekatan yang digunakan dapat fokus pada efektivitas, efisiensi,
outcome atau kepuasan pelanggan sebagai instrumen evaluasi kinerja
Kriteria penetapan target kinerja menggunakan prinsip SMART (Spesific,
Measurable, Achievable, Relevant, Time-Frame)
Dalam rangka sinkronisasi perencanaan dan penganggaran pembangunan
nasional, indikator Kinerja dalam penyusunan RKA-K/L menggunakan
indikator kinerja hasil pembahasan pertemuan tiga pihak atas Renja K/L

Merupakan satuan biaya yang ditetapkan berupa standar biaya masukan,


Standar Biaya standar biaya keluaran, dan standar struktur biaya sebagai acuan
perhitungan kebutuhan anggaran
Mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan sebuah output atas
pelaksanaan sebuah kegiatan
Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai
Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item, menggunakan harga
yang paling ekonomis namun tetap memperhatikan kualitas produk

Membandingkan rencana kinerja dan realisasi berdasarkan indikator yang


Evaluasi Kinerja telah ditetapkan
Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi dan merumuskan alternatif
solusi
Pengaruh Inflasi Terhadap
Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahap selanjutnya
Rekomendasi kelangsungan kebijakan
Perekonomian dan Kebijakan
Pemerintah

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 06


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

KONSEP KERANGKA PENDANAAN


Diagram Pendekatan Reformasi Perencanaan dan Penganggaran

2023 2024 2025

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 07


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

PENDAPATAN, BELANJA, DEFISIT


DAN PEMBIAYAAN NEGARA
Pendapatan Negara
Pendapatan Negara adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai

penambah nilai kekayaan bersih.

--Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003--

Jenis Pendapatan Negara

Sumber Pendapatan Negara

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 08


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

PENDAPATAN, BELANJA, DEFISIT


DAN PEMBIAYAAN NEGARA

Defisit
Defisit adalah selisih kurang antara

pendapatan negara dibandingkan dengan

belanja negara.

Defisit APBN

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 09


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

PENDAPATAN, BELANJA, DEFISIT


DAN PEMBIAYAAN NEGARA
Pembiayaan Negara
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun

anggaran yang bersangkutan maupun


tahun-tahun anggaran berikutnya.

--Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003--

Kebutuhan Pembiayaan

Menutup defisit APBN

Memenuhi kewajiban Pemerintah,


utamanya untuk pembayaran cicilan
pokok utang luar negeri dan dalam
negeri, pembayaran jatuh tempo
pokok utang, serta pembelian
kembali (buy back) surat berharga
Membiayai pengeluaran pembiayaan negara
utamanya untuk penerusan pinjaman,
Penyertaan Modal Negara (PMN),
investasi pemerintah, dana bergulir, dana
pengembangan pendidikan nasional,
kewajiban penjaminan pemerintah, dan
pemberian pinjaman

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 10


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

PENDAPATAN, BELANJA, DEFISIT


DAN PEMBIAYAAN NEGARA
Pembiayaan Negara

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 11


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

ADMINISTRASI KEUANGAN

Perbendaharaan Negara
Perbendaharaan Negara meliputi pengelolaan dan

pertanggungjawaban keuangan negara termasuk investasi dan

kekayaan yang dipisahkan, yang ditetapkan dalam APBN dan APBD.


UU No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

Ruang Lingkup Perbendaharaan Negara


pelaksanaan pendapatan dan belanja
negara/daerah
pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran
negara/daerah
pengelolaan kas
pengelolaan piutang dan utang
negara/daerah
pengelolaan investasi dan barang milik
negara/daerah
Penyelenggaraan akuntansi dan SIM
keuangan negara/daerah
Penyusunan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN/APBD
Penyelesaian kerugian negara/daerah
Pengelolaan Badan Layanan Umum
Perumusan standar, kebijakan, serta
sistem dan prosedur berkaitan
pengelolaan keuangan negara dalam
pelaksanaan APBN/APBD

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 12


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

ADMINISTRASI KEUANGAN
Asas-asas Perbendaharaan Negara

Pejabat Perbendaharaan Negara

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 13


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN

DAERAH SERTA ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH


Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah

Adil, proporsional, demokratis, transparan dan bertanggung jawab antara pemerintah

pusat dan daerah.


Hubungan Keuangan antara Pemerintah Hubungan keuangan dalam penyelenggaraan urusan


Pusat dan Daerah merupakan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah mencakup:
konsekuensi dari adanya urusan pemberiansumberpendapatanaslidaerahberasaldaripe
pemerintahan yang diserahkan mungutanpajakdaerah dan retribusi daerah;
dan/atau ditugaskan kepada pemberian dana bersumber dari perimbangan
Pemerintahan Daerah. keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah >> DBH,
Urusan pemerintahan terdiri dari: DAU & DAK;
1. Urusan Pemerintahan Wajib yaitu pemberian dana penyelenggaraan otonomi khusus atau
Urusan Pemerintahan yang wajib keistimewaan untuk Pemerintahan Daerah tertentu
diselenggarakan oleh semua yang ditetapkan dalam Undang-Undang;
Daerah. pemberian pinjaman dan/atau hibah, dana darurat,
2. Urusan Pemerintahan Pilihan yaitu insentif (fiskal).
Urusan Pemerintahan yang wajib pemberian dana desa, mempertimbangkan pemerataan
diselenggarakan oleh Daerah sesuai dan keadilan yang dihitung berdasarkan kinerja desa,
dengan potensi yang dimiliki Daerah jumlah desa, jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas
wilayah, dan tingkat kesulitan geografis.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 14


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN

DAERAH SERTA ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH


Pengertian APBD Sumber Pendapatan APBD
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD);
Anggaran Pendapatan dan Belanja a. Pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan
Daerah adalah rencana keuangan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah.
tahunan Daerah yang ditetapkan 2. Pendapatan Transfer;
dengan Peraturan Daerah (Perda). a. Transfer pemerintah pusat (dana perimbangan DBH/DAU/DAK,
Komponen APBD terdiri dari: dana insentif daerah, dana otsus, dana keistimewaan, dana
1. Anggaran Pendapatan desa)
2. Anggaran Belanja b. Transfer antar daerah (pendapatan bagi hasil, dan bantuan
3. Anggaran Pembiayaan keuangan)
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
a. Hibah, dana darurat, dan lain-lain pendapatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Klasifikasi Belanja Daerah Klasifikasi Pembiayaan Daerah:


1. Belanja operasi 1. Penerimaan Pembiayaan:
a. Pegawai, barang dan jasa, belanja bunga, a. SiLPA
belanja subsidi, belanja hibah, dan belanja b. pencairan Dana Cadangan
bantuan sosial. c. hasil penjualan kekayaan daerah yang
2. Belanja modal; dipisahkan
a. Tanah, peralatan & mesin, bangunan & d. penerimaan Pinjaman Daerah
gedung, jalan irigasi & jaringan, aset tetap e. penerimaan kembali Pemberian Pinjaman
lainnya, dan aset lainnya. Daerah
3. Belanja tidak terduga; f. penerimaan Pembiayaan lainnya.
a. Keadaan darurat termasuk keperluan 2. Pengeluaran Pembiayaan:
mendesak, dan pengembalian atas kelebihan a. pembayaran cicilan pokok Utang yang
pembayaran Penerimaan Daerah tahun-tahun jatuh tempo
sebelumnya. b. penyertaan modal daerah
4. Belanja transfer. c. pembentukan Dana Cadangan
a. Bagi hasil, dan bantuan keuangan d. Pemberian Pinjaman Daerah
e. pengeluaran Pembiayaan lainnya.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 15


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN

DAERAH SERTA ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH


Mekanisme

Penyusunan

APBD

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 16


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN

DAERAH SERTA ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Penetapan APBD
Kepala Daerah mengajukan Raperda tentang APBD kepada DPRD untuk memperoleh persetujuan.
Pembahasan Raperda tentang APBD di DPRD berpedoman pada RKPD, KUA dan PPAS.
Setelah mendapat persetujuan bersama Kepada Daerah dan DPRD, Raperda tentang APBD ditetapkan
menjadi Perda tentang APBD.
Jika tidak tercapai persetujuan bersama, maka Kepala Daerah menyusun Rancangan Perkada tentang
APBD paling tinggi sebesar angka APBD tahun anggaran sebelumnya.

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

NEGARA
Pengertian
Serangkaian kegiatan dalam rangka

Pertanggungjawaban
mewujudkan kewajiban Pemerintah untuk

melaksanakan pengelolaan keuangan

Keuangan Negara negara secara:

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 17


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

NEGARA
Pengertian Pertanggungjawaban KN
Pertanggungjawaban keuangan negara dituangkan dalam bentuk Laporan

Keuangan Pemerintah

>> UU No. 17/2003 pasal 30, 31 & 32


Laporan Keuangan Pemerintah sesuai Standar

Akuntansi Pemerintahan (PP 71/2010)

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 18


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

NEGARA
Pelaporan Keuangan Pemerintah

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 19


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

NEGARA
Pelaporan Keuangan Pemerintah
CaLK merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Laporan Keuangan dan oleh karenanya setiap
entitas pelaporan diharuskan untuk menyajikan
Catatan atas Laporan Keuangan.

Meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas


nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih,
Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan
Laporan Perubahan Ekuitas.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 20


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

NEGARA
Jadwal Penyusunan dan Penyampaian Laporan

Keuangan Pemerintah Pusat

Audit Laporan Keuangan Pemerintah


Pertanggungjawaban keuangan negara Audit merupakan proses pengumpulan dan penelaahan
disampaikan kepada DPR paling lambat 6 bukti-bukti yang dilakukan oleh orang yang kompeten
bulan setelah tahun anggaran berakhir, dan independen terhadap kegiatan keuangan suatu
setelah diperiksa (audit) Badan Pemeriksa entitas ekonomi dan melaporkan tentang ada atau tidak
Keuangan. adanya kesesuaian antara kondisi dengan kriteria.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 21


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

NEGARA
Audit Laporan Keuangan Pemerintah

WTP WDP
menyatakan bahwa laporan keuangan menyatakan bahwa laporan keuangan
entitas yang diperiksa, menyajikan secara entitas yang diperiksa menyajikan secara
wajar dalam semua hal yang material, wajar dalam semua hal yang material,
posisi keuangan, hasil operasional, dan arus posisi keuangan, hasil operasional dan arus
kas entitas sesuai dengan SAP. kas entitas sesuai dengan SAP, kecuali
untuk dampak hal-hal yang berhubungan
dengan yang dikecualikan.

TW TMP
menyatakan bahwa laporan keuangan Tidak memberikan pendapatan atas
entitas yang diperiksa tidak menyajikan kewajaran laporan keuangan entitas
secara wajar posisi keuangan, hasil
operasional, dan arus kas entitas sesuai
dengan SAP

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 22


KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

NEGARA
Audit Laporan Keuangan Pemerintah

1. Kesesuaian laporan keuangan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)


2. Kecukupan pengungkapan informasi keuangan dalam laporan keuangan
3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
4. Efektivitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern (SPI)

1. Optimalisasi reviu Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL);


2. Pemahaman mekanisme pemberian opini dari setiap penyusun Laporan Keuangan
Pemerintah;
3. Penyelesaian temuan LKKL tahun sebelumnya;
4. Menghindari potensi temuan LKKL tahun berikutnya.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 23


SEARA
SEri leARning mAterial AP

TERIMA KASIH
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Dapatkan informasi terkait

pelatihan Pusdiklat Anggaran

@PUSDIKLATAP
dan Perbendaharaan dengan

scan QR code di bawah ini

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - OFFICIAL

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN

@PUSDIKLATAP

bit.ly/SWIPe-AP
bit.ly/SWIPe-AP
Desain dan Gambar Ilustrasi:
https://www.canva.com/
https://id.pngtree.com/
https://id.lovepik.com/
https://www.istockphoto.com/
https://pixabay.com/i
https://blog.ecampuz.com/

Anda mungkin juga menyukai