Anda di halaman 1dari 19

1

AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
BAB 2
ANGGARAN PEMERINTAH

Muhammad Daffa Adhya Endarwan 11170820000107


Akhmad Rizal Fauzi 11170820000038
Adlu Abdillah 11170820000021
Nuri Fitri Salsabila Ilahi 11170820000009

Akuntansi 5A
2
Konsep Penganggaran
Pemerintah

Freeman: Anggaran ialah proses yang dilakukan


oleh organisasi sektor publik publik untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya pada
kebutuhan yang tidak terbatas. Anggaran juga dapat
dikatakan sebagai estimasi kinerja yang hendak
dicapai selama periode tertentu dalam ukuran
finansial.

Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh :


Deddi Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk
3

Alat
Alat
koordinasi dan
Perencanaan
komunikasi

Alat
Alat
penilaian
Fungsi, Prinsip,
pengendalian
kinerja
Klasifikasi, dan
Alat
Pendekatan
Alat
kebijakan
Motivasi Anggaran
Alat
Pemerintah
politik

Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh : Deddi


Fungsi Anggaran
Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk
4

Kesatuan
Prinsip Angggaran
Kas Universalita
s

Undang Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara dan Undang Undang No. 1 Tahun 2004 tentang
Akrual Tahunan Perbendaharaan Negara, yaitu:

Spesialitas

Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh : Deddi


Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk
5

Klasifikasi
- Klasifikasi anggaran adalah
pengelompokkan anggaran Belanja Negara
untuk penyusunan dan penyajian informasi
APBN.

-Klasifikasi Organisasi (Pengelompokkan (Peraturan Menteri Keuangan


anggaran Belanja Negara berdasarkan Nomor 114/PMK.02/2016 tanggal 12
struktur organisasi.) Juli 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
-Klasifikasi Fungsi (Pengelompokkan 127/PMK.02/2015 Tentang Klasifikasi
anggaran Belanja Negara berdasarkan Anggaran)
fungsi pemerintah yang dilaksanakan)

-Klasifikasi Jenis Belanja (Pengelompokkan


anggaran Belanja Negara berdasarkan jenis
belanja)
Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh : Deddi
Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk
6
ANGGARAN POLRES SEJAHTERA

Belanja Gaji 15.000.000

Belanja Peralatan 18.500.000 Pendekatan


Penyusunan Anggaran
Belanja Makanan 7.500.000
Pemerintah
- Pendekatan Tradisional
Jumlah 41.000.000
- Pendekatan Kinerja
ANGGARAN POLRES SEJAHTERA
- Pendekatan Sistem Perencanaan dan Penganggaran
Terpadu
Anggaran
(Realisasi Rp)
(Rp)
- Pendekatan Anggaran Berbasis Nol
1. Pengamanan
Lantas
Belanja Gaji 6.000.000 6.000.000
Belanja
7.500.000 8.000.000
Peralatan FIND MORE
Belanja
1.500.000 1.500.000 Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh : Deddi
Makanan
Jumlah 15.500.000 Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk
SIKLUS ANGGARAN
PEMERINTAHAN
4 1

Pelaporan dan Audit Penyusunan Rencana


Anggaran

3 2

Pelaksanaan Anggaran
Persetujuan Legislatif

7 Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh : Dedd


Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk
8

Ruang Lingkup APBN 1.Untuk mengelola pinjaman


luar negri untuk mengelola
proyek tertentu sebagaimana
diisyaratkan oleh pemberi

PENDAPATAN
01 BELANJA
02 pinjaman
2.Untuk mengadministrasikan
dan mengelola dana-dana
BUN
03 tertentu (seperti dana
cadangan dan dana deposito)

BI
04 3.Untuk mengadministrasikan
penerimaan dan pengeluaran
lainnya yang dianggap perlu
untuk dipisah dari rekening
BUN, dimana suatu
penerimaan harus digunakan
untuk tujuan tertentu
Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh : Deddi
Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk
Tujuan Perubahan
Format APBN 1969/1970- 2000 - PRESENT
1999/2000
Meningkatkan
Transparansi dalam
penyusunan APBN

Memepermudah
analis,pemantauan dan
pengendalian pelaksanaan dan
pengelolaan APBN

Mempermudah analisis
komparasi dengan
anggaran negara lain

Mempermudah perhitungan dana perimbangan


yang lebih transparan yang didistribusikan oleh
pemerintah pusat ke pemda melalui pelaksanaan
UU tentang perimbangan keuangan pusat daerah

9
Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh : Deddi
Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk
Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh : Deddi
Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk
10

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan tahunan
pemerintah daerah yang disetujui oleh DPRD dan ditetapkan dengan peraturan daerah (Perda)

+Second
• APBD menjadi
+First pedoman bagi +Third
• Perda tentang APBD manajemen dalam • Terlihat dari
menjadi dasar digunakannya APBD
untuk merencanakan sebagai standar
melaksanakan kegiatan pada tahun dalam penilaian
pendapatan dan yang bersangkutan penyelenggaran
belanja pada tahun daerah
yang bersangkutan

Fungsi Otorisasi Fungsi Perencanaan Fungsi Pengawasan


Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh : Deddi
Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk
11
Struktur APBD

Pendapatan Daerah: Belanja Daerah

1. Belanja Tidak langsung


1.Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencakup pajak
Merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara
darah,retribusi daerah,hasil pengelolaan kekayaan daerah
langsung dengan program dan kegiatan. Ex: belanja
yang dipisahkan, dan lain lain pendapatas asli daerah yang
pegawai,bunga,subsidi,hibah,bantuan social,belanja bagi
sah
hasil,bantuan keuangan,belanja tidak terduga.
2.Dana perimbangan mencakup dana bagi hasil (pajak sda),
dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK)
2. Belanja Langsung
3.Lain lain pendapatan daerah yang sah mencakup hibah
Merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara
(barang atau uang dan/atau jasa), dana darurat,dana bagi
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
hasil pajak dari provinsi kepada kabupaten/kota, dana
Belanja langsung dari suatu kegiatan terdiri atas belanja
penyesuaian dan dana otonomi khusus, serta bantuan
pegawai (honorarium/upah), belanja barang dan jasa, dan
keuangan dari provinsi atau pemda lainnya
belanja modal
12
Selisih antara anggaran
pendapatan daerah
dengan anggaran
belanja daerah
mengkibatkan
PENDAPATAN 01 terjadinya surplus atau
deficit APBD. Surplus
terjadi ketika anggaran
BELANJA 02 pendapatan daerah
diperkiraknan lebih
besar dari anggaran
SURPLUS 03 belanja daerah. Dan
sebaliknya jika
pendapatan daerah
DEFISIT 04 dalam satu tahun
diperkirakan lebih kecil
dari anggaran
belanjanya, maka akan
terjadi deficit APBD.
Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh : Deddi
Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk
Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh : Deddi
Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk

1. Penyusunan Kebijakan Umum


APBD
2.Penyusunan Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara
3.Penyiapan Surat Edaran Kepala
Daerah tentang Pedoman
Penyusunan RKA SKPD
4.Penyusunan Renca Kerja dan
Anggaran SKPD
5.Penyiapan Rancanga Peraturan
Daerah APBD
6.Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah APBD

13
Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh : Deddi
Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk
14 MEKANISME DANA PERIMBANGAN
dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai
kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

D ANA BAGI HASIL S

D ANA ALOKASI UMUM

D ANA ALOKASI KHUSUS


Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh : Deddi

DANA BAGI HASIL


Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk
15

dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah dengan angka persentase tertentu didasarkan atas daerah penghasil untuk mendanai
kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi

BAGI HASIL PAJAK

PBB PPh WPOPDN


BHTB & PPh 21
pusat daerah

10% 90% pusat daerah


pusat daerah
Rata ke kab/kota provinsi 20% 80%
20% 80%
6,5% 16,2% provinsi
Rata ke kab/kota provinsi

Intensif untuk
Kabupaten/kota
16%
kab/kota 16%

64,8% Kabupaten/kota
3,5% Kabupaten/kota

Biaya pungutan 64%


64%

9%
16
Dana Bagi Hasil Sumber Daya
Alam
Iuran hak
penguasan
hutan Pusat 20%

Iuran sumber Daerah 80%


kehutanan daya hutan
Pusat 60%
Dana reboisasi Daerah 40%

Iuran tetap Pusat 20%


pertambangan
Iuran eksplorasi & Daerah 80%
ekploitasi

Pungutan
pengusahaan Pusat 20%
perikanan
Daerah 80%
Pungutan hasil
17
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam

Pusat 84,5%

Pertambangan Daerah 15,5%


minyak bumi

Pusat 69,5%
Pertambangan
gas bumi
Daerah 30,5%

Pertambangan Setoran bagian


Pusat 20%
panas bumi
Iuran tetap dan Daerah 80%
produksi
Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh : Deddi
Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk
Sumber :Buku Akuntansi Pemerintahan oleh : Deddi
Nordiawan,se, Ak, M.M Dkk
18

DANA ALOKASI KHUSUS

• Dana alokasi khusus (DAK) merupakan dana yang bersumber dari pendapatan
APBN yang di alokasi pada daerah tertentu untuk membantu mendanai kegiatan
khusus yang merupakan urusan daerah dan merupakan bagian dari program yang
menjadi priritas nasional.
19

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai