Anda di halaman 1dari 16

Sebab - sebab Peledakan Ketel Uap

1. Bahan
2. Konstruksi 5. Peralatan Pengaman

Ketel Uap
3. Air Pengisi 7. Kelalaian

4. Pemeriksaan Tidak Lengkap 8. Dan Lain-lain

6. Pelayanan/ Perawatan Ketel Uap


1
SEBAB - SEBAB PELEDAKAN KETEL UAP
 Tekanan dan Temperatur
1. BAHAN  Penuaan
 Filler dan Base Metal
 Crack dan Lamianasi

 Ketebalan
2. KONSTRUKSI  Jenis Sambungan
 Spot tack Weld
 Opening Area Welding

2
3.PELEDAKAN DARI AIR / UAP KETEL UAP

3.1. Alat pengatur ketinggian air tidak bekerja


Float Switch
- Pelampung Kotor
- Pengkontak float tidak bekerja
- Bar float bengkot


 Sistem Elektroda
- Endapan/karatan Hubungan pendek
- Panas Ketahanan elektroda
- Permukaan elektroda kotor

3
 Copes

 - Ketahanan isolasi pipa uap copes ( terkupas)


- Pipa air tersumbat lumpur/sludge
- Penyanggah copes lepas
- Sambungan rangkaian copes macet

3.2. Perawatan gelas duga kurang baik


 Fungsi dari gelas duga tidak bekerja dengan baik
 Tersumbat oleh kotoran
 Pipa/cock penghubung tersumbat oleh kerak/
kotor
 Gelas duga pecah

4
Sebab-sebab gelas duga rusak
 Tekanan yang tidak merata pada gelas duga Pemasangan
tidak tepat

 Paking gelas duga tidak rapat

 Rusak rangka karena korosi pengaruh alkalinitas

 Beban kejutan tiba-tiba panas & dingin

3.3. Kesalahan pemasangan peralatan pipa penyalur air


Kesalahan desain pemipaan
- Sambungan tunion, socket atau sekrup

 - Kemiringan pipa

5
3.4. Kesalahan desain fasilitas sistem aliran air
@. Batas ketinggian air pada tank air pengisi

@. Batas ketinggian air pada dearator


@. Diameter pipa air pengisi.

3.5. Gangguan pada pompa air pengisi


Kesalahan operasi :
#. Karena jumlah air di tangki tidak cukup
#. Paking pompa pengisi kurang rapat
#. Banyak kotoran, endapan pada air pengisi
#. Perawatan pompa jelek
6
3.6. Gangguan pada kabel listrik
Ketahanan isolasi kawat listrik menurun
*. Isolasi kawat elektroda terkupas
*. Kawat elektroda salah “ ground “
yang menyebabkan hubungan pendek
3.7. Arus induksi
Kesalahan bekerja kabel listrik
@. Bila kawat listrik tegangan rendah terpisah dengan
kawat listrik tegangan tinggi akan mengakibatkan
arus induksi
@. Ketika melakukan pengelasan, bumi di jadikan
sebagai “ground”

7
4. PEMERIKSAAN TIDAK LENGKAP
Pemeriksaan yang dilakukan pada sewaktu
ketel uap berada di pabrik pembuat,
Pemeriksaan Yang meliputi :
 Merusak
 Tidak merusak
 Hidrostatik test
P < 5 Kg/cm2 2 X P (P = Tekanan Kerja)
P > 5 & P < 10 Kg/cm2 5+P
P > 10Kg/cm2 1,5 P
 Steam Test
Ghaz 8
5. PERALATAN/PERLENGKAPAN PENGAMAN
 Bekerja tidak tepat dan kurang baik
 Perawatan
 Kalibrasi
6. PELAYANAN /PERAWATAN KETEL UAP

Hal yang harus di perhatikan dalam pelayanan/


perawatan ketel uap :
6.1. Kekurangan air
6.2. Kerusakan pada pipa api
6.3. Peledakan gas di ruang pembakaran

9
Tiga faktor penyebab terjadinya peledakannya:
 Adanya CO didalam dapur dan pada saluran gas buang
 Perbandingan udara denga CO berada pada batas peledakan
 Adanya percikan api

Penyebab pembentukan gas CO :


a. Bahan Bakar Minyak Berat, Gas
 Ketika ketel uap tidak hidup, operator mencoba berulang-ulang
 Ketika ketel uap berhenti mendadak, operator tidak menghentikan
aliran bahan bakar
 Dilakukan penyupalian bahan bakar sebelum suplai udara
pembakaran atau aliran udara pembakran sebelum katup bahan
bakar di tutup
 Ada tetesan bahan bakar minyak

10
b. Bahan bakar batu bara
 Terlalu banyak timbunan batubara yang membara
 Terlalu banyak batu bara dalam jangka waktu pendek
 Digunakan peniup jelaga setelah dikeluarkan abu & kerak besi
(clingker)

Usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya


peledakan CO
 Lakukan prepurge (pembisan yang cukup) sebelum
penyalaan
 Bila terjadi kesalahan penyalaan pada pembakar, lakukan
prepurge yang cukup
 Kasus di atas gunakan saluran pembuang gas yang
panjang, kantong gas, waktu ventilasi yang cukup
6.4. Gangguan pada pembakaran katup bahan bakar
11
6.5. Terlalu banyak udara pembakaran
 Menyebabkan nyala api pendek
 Membuat suara resonansi
 Ketel uap bergetar tinggi
 Keluar asap putih

Jika ketel uap kekurangan udara


 Ketel uap bergetar tinggi
 Keluar asap hitam
 Membentuk gas CO, Co dapat meledak pada
saluran gas atau cerobong

12
6.6. Gangguan pada timer purge
 Kesalahan setting timer purge
 Timer macet gangguan fungsi mekanik
 Program cam timer
* Posisi cam yang salah
* Arah frekuensi yang salah
 Timer tipe heater (safety switch heater), kawat
matrial heater putus
6.7. Tidak cukup energi untuk menyalakan percikan api
atau menyalakan gas
a. Pembakar pemandu (pilot burner)
 Tekana gas terlalu rendah
 Kelebihan atau kekurangan udara
 Kalor gas tidak cukup
13
b. Arah penyalaan percikan api
 Jarak elektroda tidak cukup
 Isolasi listrik untuk elecktroda tidak baik
c. Gas penyalaan kosong
6.8. Alat perngatur pembuang gas menutup
Kesalahan pengoperasian, lupa menutup alat pengatur
saluran gas buang dan tidak menggunakan safety limiter
6.9. Ketahan isolasi listrik menurun
 Hubungan pendek kawat listrik, gambar 1 & 2
 Kawat listrik bergesekan bagian dari sudut pelat
baja
 Isolasi kawat listrik terbakar karena arus listrik
yang berlebihan
14
6.10. Suplai udara dengan alat pengatur
 Alat pengatur udara bengkok karena adanya
goncangan-goncangan
 Rangkaian alat pengatur tidak tersambung
 Baut & mur (nut) lepas

6.11. Kesalahan pengoperasian uap assist


Kesalahan suplai uap assist
 Katup regulator uap mengalami gangguan
 Katup pengontrol tekanan uap mengalami gangguan
 Suplai air kondensat bersamaan dengan suplai uap
assist (Penangkap uap mengalami gangguan)
 Kelelahan dari mixer
 Saringan uap tertutup kotoran

15
Kesalahan pengoperasian udara assist :
 Adanya gangguan pada kompressor udara
 Air kondensat bercampur dengan udara
 Saringn udara tertutup kotoran
 Kapasitas kompressor udara tidak memadai
 Diameter pipa udara tidak memadai

6.12. Kebocoran gas dari pipa-pipa penyalur gas :


 Pipa-pipa penyalur gas tidak terawat
 Nosel pembakar tidak bersih
 Kedudukan pembakar kurang kuat
16

Anda mungkin juga menyukai