FAKULTAS KEMARITIMAN
UNIVERSITAS MARITIM AMNI
SEMARANG
2022
LATAR BELAKANG 01
RUMUSAN MASALAH 02
TUJUAN PENULISAN
DAN METODE 03
PENELITIAN
PEMBAHASAN DAN 04
HASIL
KESIMPULAN DAN 05
SARAN
LATAR BELAKANG 01
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka masalah dalam penelitian
ini dapat di definisikan menjadi suatu fokus masalah dalam kasus-kasus satu persatu
yang sangat erat hubungannya antara satu dengan yang lain sehingga dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Kerusakan pada pipa karena terlalu lamanya waktu pemakaian.
2. Adanya kerak di dinding boiler menjadi kualitas air menurun.
TUJUAN PENULISAN
DAN METODE 03
PENELITIAN
1. Tujuan Penulisan
Tujuan penyusunan karya tulis ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui secara detail
mengenai.
a. Memperbaiki pipa boiler supaya steam dapat beroperasi dengan baik dan
mengalirkan gas panas hasil pembakaran ke dalam pipa yang tertutup air.
b. Membersihkan shell dinding boiler untuk menghilangkan kotoran berupa campuran
air dengan bahan kimia dan partikel di dalam air yang dapat menyebabkan
kerak/scaling, namun jika berlebihan dapat menyebabkan kehilangan panas.
TUJUAN PENULISAN
DAN METODE 03
PENELITIAN
1.Pembahasan
1. Boiler di CV. Dadi Mulyo
Boiler pabrik kayu lapis digunakan untuk memproduksi steam yang akan dialirkan
dalam ruangan produksi yaitu kiln dryer, hot pres, dan pres dryer. Tekanan yang
digunakan oleh ketel uap pipa api yakni dengan kapasitas kecil sekitar 0,5ton/jam
dengan tekanan uap rendah sampai sedang (2,3 Kg/cm2F = atau sekitar 28.5 psi).
2. Spesifikasi Boiler
1. Tipe : Fire Tube Boiler 11. Tebal badan boiler :14 m
2. Supplier : CV. Dadi Mulyo 12. Tebal plat tungku :2.100 mm
3. Kapasitas Uap : 10.000 kg/jam 13. Panjang lorong api :4.720 mm
4. Tekanan Operasi : 7 kg/cm2 14. Diameter loron api :1.188 mm
5. Tekanan Maks : 10 kg/cm2 15. Tebal lorong api :19 mm
6. Suhu : 150-180 C 16. Diameter pipa api :76,1 mm
7. Bahan Bakar : Serbuk/Kayu 17. Tebal pipa api :3,2 mm
8. Panjang : 5.500 mm 18. Pompa air :2 buah
9. Diameter Dalam : 2.700 mm 19. Filter :cyclone
10.Tanda Biaya : Automatic control 20. Luas Bidang :180 m2
3. Perawatan Boiler
a. Perawatan harian adalah perawatan yang dilakukan setiap 2 jam sekali
1) Bilas Level Gauge
2) Pemeriksaan terhadap kualitas air umpan
3) Check blowdown valve
PEMBAHASAN DAN
HASIL
04
b. Perawatan Mingguan
1) Bersihkan filter pompa air umpan
2) Bersihkan filter bahan bakar
3) Check safety valve
c. Perawatan 3 Bulanan
4) Periksa pintu belakang dan sealnya.
5) Pipa-pipa api boiler dibuka setelah 2 minggu dan seluruh kerak karbon
dibersihkan.
6) Tembokan ketel uap periksa secara visual bagian tembokan ini dan perbaiki/ganti
bila terjadi kerusakkan.
d. Perawatan Tahunan
7) Pembersihan ketel uap
8) Pergantian Sperpart
PEMBAHASAN DAN
HASIL
04
Sumber:
https://waterpluspure.wordpress.com/2010/11/24/feed-water-treatment-avoidi
ng-corrosion
/
Akibat kerak yang terbentuk pada permukaan luar tube berupa kerak oksida besi (iron
okside). Sedangkan lapisan kerak pada permukaan dalam tube terbentuk karena kualitas
air di dalam tube kondisinya dibawah standar operasi, seperti PH, konduktifitas dan
alkali. Dengan adanya kualitas air demineralisasi yang kurang baik yaitu mengandung
unsur Chlor (Cl) dan Sulfur (S) yang terbawa oleh air, dengan kecepatan aliran fluida yang
lambat akan memudahkan terbentuknya lapisan kerak pada permukaan luar dan dalam
tube, dan akan menghambat perpindahan panas antara gas yang terbakar untuk
memanasi tube dan fluida yang mengalir di dalam tube.
PEMBAHASAN DAN
HASIL
04
Sumber: https://www.kamuspelaut.com/2020/10/apa-arti-welding.html
2. Hasil
a. Pembentuk kerak dalam air dengan jumlah yang melebihi kelarutannya pada
keadaan kesetimbangan sehingga terbentuk kristal. Akibat kerak yang terbentuk
karena kualitas air di dalam tube kondisinya di bawah standar operasi, seperti pH,
konduktifitas dan alkali.
b. Untuk air umpan ketel uap diperoleh dari air sungai, air waduk, sumur bor, dan
sumber mata air. Akibat dari kualitas air umpan boiler menurun dapat menyebabkan
meledaknya suatu boiler dan menjadikan air tersebut tidak layak sehingga
menimbulkan korosi atau menimbulkan kerak pada dinding.
KESIMPULAN DAN
SARAN
05
1. Kesimpulan
a. Kerusakan pada pipa boiler terjadinya endapan kerak pada pipa di industri karena
terdapatnya senyawa-senyawa pembentuk kerak dalam air dengan jumlah yang
melebihi kelarutannya pada keadaan kesetimbangan sehingga terbentuk kristal. Kristal
tersebut akan memperkecil diameter dan menghambat aliran fluida pada sistem pipa.
b. Air yang digunakan pada proses pengolahan untuk air umpan ketel uap di peroleh dari
air sungai, air waduk, sumur bor dan sumber mata air lainnya. Hal ini dipengaruhi
oleh lingkungan asal air tersebut. Sumber mata air sungai umumnya sudah mengalami
pencemaran oleh aktifitas penduduk dan kegiatan industri, oleh sebab itu perlu
dilakukan pemurnian. Air umpan ketel uap harus memenuhi spesifikasi yang telah
ditentukan agar tidak menimbulkan masalah-masalah pada pengoperasian ketel uap
yang berkesinambungan.
KESIMPULAN DAN
SARAN
05
2. SARAN
a. Melakukan perbaikan pada pipa yang telah dikenal umum cukup lama misalnya
pengecetan, pembalutan dan penggunaan material anti karat, namun ada pula prinsip
pencegahan karat yang hanya dikenal oleh kalangan tertentu seperti misalnya
perlindungan katodik, anodik serta netralisasi zat koroden. Adapun pencegahan instalasi
dari kemungkinan terjadinya kavitasi dan erosi.
b. Mengukur tingkat keasaman air boiler dapat dilakukan dengan dua cara, yakni secara
manual dan otomatis. Secara manual yakni operator mengambil sampel air boiler dan
membawanya ke laboratorium untuk diukur nilai pH-nya. Untuk mendapatkan hasil
akurat, air boiler perlu didinginkan hingga bertemperatur 25 oC.
TERIMAKASIH