Anda di halaman 1dari 11

TELAAH KURIKULUM SMP & SMA

ANALISIS KURIKULUM

Oleh kelompok 6
Juliana (06051181520076)
Melita Fitri Yanti (06051181520075)
Nilawati (0605128152006)
Septi Juliani Putri (060511815200)
Vera Santika (060511815200274)

Program Studi PPKn


Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
2016/2017
 
 
 
Menganalisis tabel perbandingan kts SMP dan ktsp
SMA
Perbandingan KTSP Perbandingan Kurikulum
SMP dan SMA KTSP SMA dan
K13SMA

Perbandingan K13 Perbandingan


SMP dan SMA Kurikulum KTSP SMP
dan K13SMA

Perbandingan KTSP Perbandingan KTSP


(PKn) SMP dan SMA (PKn) dan K13 (PPKn)
SMA

Perbandingan KTSP
Perbandingan K13 (PKn) dan K13 (PPKn)
(PPKn) SMP dan SMA
•Tabel 1
Dalam tabel satu Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenaitujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.karena
Dalam proses penyusunannya satuan pendidikan diberi ruang untuk menyesuaikan kurikulum dengan kondisi sekolah, lingkungan
alam dan sosial ekonomi masysrakat, dan karakteristik peserta didik.
•Tabel 2
Dalam tabel dua kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Tantangan Internal
b. Tantangan eksternal
• Tabel 3
Dalam tabel ketiga Kurikulum PKn adalah acuan untuk
mewujudkan tujuan pembelajaran pendidikan
Kewarganegeraan  yang merangsang siswa untuk memiliki
kecakapan berfikir secara kritis, rasional dan Kreatif. Dan
bertujuan untuk Berkembang secara positif dan demokratis
untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter
masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya.
 
• Tabel 4
Dalam tabek empat Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran penyempurnaan
dari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang
semula dikenal dalam Kurikulum 2006.
• Tabel 5
• Dalam tabel 5, mata pelajaran PKn (KTSP) atau PPKn (K13) untuk SMP
merupakan mata pelajaran yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan
moral siswa. Latar belakang mata pelajaran ini baik dalam KTSP maupun
K13 tidak banyak yang berbeda yaitu mata pelajaran ini di bentuk agar
manusia dapat menjadi manusia yang memiliki jiwa nasionalisme serta
membuat manusia menjadi pribadi yang baik serta menjadi warga negara
yang mematuhi aturan-aturan yang ada di dalam negara tersebut dan
menjadikan masyarakat lebih cinta terhadap negaranya.

• Tabel 6
Dalam tabel 6, mata pelajaran PKn (KTSP) atau PPKn (K13) untuk SMA
merupakan mata pelajaran yang dapat membentuk karakter manusia. Latar
belakang mata pelajaran ini di bentuk agar merangsang siswa untuk
memiliki kecakapan berfikir secara kritis, rasional dan Kreatif serta
menjadikan manusia menjadi warga negara yang melaksanakan hak dan
kewajibannya
• Table 7
Dalam table tujuh . Berdasarkan pengertian kurikulum tersebut,
ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan
yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Dalam proses penyusunannya satuanpendidikan
diberi ruang untuk menyesuaikan kurikulum dengan kondisi
sekolah,lingkungan alam dan sosial ekonomi masysrakat, dan
karakteristik pesertadidik.. Ada tiga faktor yang membuat
kurikulumharus selalu dirubah atau diperbaharui. 1.karena adanya
perubahan filosofi 2.karena cepatnyaperkembangan ilmu dan
teknologi, sehingga subject matter yang harusdisampaikan
kepada peserta didik pun semakin banyak dan berragam. adanya
perubahan masyarakat, baik secara sosial, politik, ekonomi, mau
pun daya dukung lingkungan alam, baik pada tingkat lokal
maupun global.
 
• Table 8
Dalam table delapan kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.Dalam proses penyusunannya
satuanpendidikan diberi ruang untuk menyesuaikan
kurikulum dengan kondisi sekolah,lingkungan alam dan
sosial ekonomi masysrakat, dan karakteristik pesertadidik.
Kesimpulan secara umum
Salah satu pertimbangan PKn berubah kembali menjadi PPKn adalah
karena pada pada kurikulum 2006, Pancasila tidak dimunculkan secara
eksplisit sehingga (seolah) hilang dalam Kurikulum PKn walau ada pokok
bahasa yang khusus membahas tentang Pancasila, hanya porsinya sedikit.
Oleh karena itu, saat ini Pancasila dimunculkan kembali untuk
mengingatkan kepada kita semua bahwa karakteristik Pendidikan
Kewarganegaraan di Indonesia berlandaskan kepada Pancasila, tidak
mengadopsi secara mentah-mentah nilai-nilai pendidikan kewarganegaraan
versi barat (Amerika) yang membuat kondisi demokrasi di Indonesia
kebablasan seperti saat ini. Masuknya kembali Pancasila sebagai bagian dari
perubahan mata pelajaran PKn menjadi PPKn adalah sebagai bagian dari
penguatan 4 (empat) pilar kebangsaan yang meliputi: Pancasila, Undang-
undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Keempat pilar
tersebut saling terkait antara satu dengan yang lain, dan kesemuanya dijiwai
oleh Pancasila.
ALASAN DARI PERUBAHAN KURIKULUM KTSP KE KURIKULUM 2013

• Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) segera diganti dengan kurikulum baru, yang
akan mulai diterapkan tahun 2014. Dalam perubahan kurikulum tersebut, khusus untuk
jenjang Sekolah Dasar (SD) mengalami banyak perubahan standar isi kurikulum. Di SD akan
diterapkan sistem pembelajaran berbasis tematik integrative.
Banyak yang mempertanyakan dengan sikap pemerintah dalam hal ini Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang melakukan perubahan kurikulum. Di
kalangan masyarakat atau pendidik memang sudah sering terdengar jika ganti menteri maka
akan juga ganti kurikulum. Kontroversi terhadap perubahan kurikulum ini terus bermunculan.
Banyak pihak menanyakan alasan digantinya kurikulum
Penataan kurikulum pendidikan yang akan diterapkan Juni 2013 ini adalah salah satu target
yang harus diselesaikan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2010-2014 di sektor pendidikan. Perubahan kurikulum dilakukan untuk menjawab
tantangan zaman yang terus berubah agar peserta didik mampu bersaing di masa depan.
Alasan lain dilakukannya perubahan kurikulum adalah kurikulum sebelumnya dianggap
memberatkan peserta didik. Terlalu banyak materi pelajaran yang harus dipelajari oleh
peserta didik, sehingga malah membuatnya terbebani.
Perubahan kurikulum ini juga melihat kondisi yang ada selama
beberapa tahun ini. KTSP yang memberi keleluasaan terhadap
guru membuat kurikulum secara mandiri untuk masing-masing
sekolah ternyata tak berjalan mulus.
Untuk tingkat SD terjadi perubahan yang cukup besar. Di SD yang
dulunya ada 10 mata pelajaran dikurangi menjadi 6 mata pelajaran
yaitu empat mata pelajaran utama (PPKn, Agama, Bahasa
Indonesia, dan Matematika) dan dua mata pelajaran muatan lokal
(Seni Budaya dan Penjas).
Berkurangnya mata pelajaran dalam kurikulum baru ini justru
membuat lama belajar peserta didik di sekolah bertambah.
Kemendikbud akan menambah jam belajar di sekolah untuk
menangkal efek negatif dunia luar sekolah. Waktu luang yang lebih
banyak di luar sekolah dianggap memicu peserta didik melakukan
atau bersentuhan dengan tindakan negatif.
• Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari
melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu,
sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan
merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional
yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik
Kurikulum 2013, yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan
masukan dari masyarakat.
Menambah Jam Pelajaran
• Strategi pengembangan pendidikan dapat dilakukan pada upaya
meningkatkan capaian pendidikan melalui pembelajaran siswa
aktif berbasis kompetensi; efektivitas pembelajaran melalui
kurikulum, dan peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru;
serta lama tinggal di sekolah dalam arti penambahan jam pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai