Anda di halaman 1dari 14

Pemerintah telah secara resmi mengeluarkan peraturan mengenai implementasi Kurikulum

Merdeka melalui Kepmendikbud Nomor 56 Tahun 2022. Keputusan Menteri Pendidikan ini
berkaitan tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran serta
penerapan pengembangan Kurikulum Merdeka untuk jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK
Sederat. Lalu bagaimana implementasi dan struktur kurikulumnya, pada artikel ini akan kami
bahas mengenai Jumlah Jam dan Struktur Kurikulum Merdeka PAUD, SD, SMP, SMA dan
SMK sederajad.

Jumlah Jam dan Struktur


Kurikulum Merdeka
Pada awalnya Kurikulum Merdeka ini hanya diterapkan di Satuan Pendidikan yang ditunjuk oleh
Kemendikbud dan diproyeksikan menjadi sekolah penggerak. Pada perjalanannya akhirnya
Kurikulum Merdeka ini diterapkan dan dirancang untuk semua jenjang mulai dari PAUD, SD,
SMP, SMA, SMK baik di jalur formal maupun nonformal. Hal ini dilakukan karena adanya
banyak learning lossatau ketidak tercapainya Kompetensi dihampir semua jenjang pendidikan.
Oleh karenya untuk mengejar ketertinggalan Kompetensi peserta didik diterapkanlah Kurikulum
Merdeka dengan harapan mampu memperbaiki dan memulihkan sistem pembelajaran yang
tertinggal.
Dalam poin pokonya kurikulum merdeka ini dibagi kedalam tiga komponen yang mencakup :

1. kegiatan intrakurikuler,
2. projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan
3. ekstrakurikuler

Kerangka Dasar Kurikulum Merdeka


Pada dasarnya di dalam Penerapan Kurikulum Merdeka tidak ada perubahan total termasuk
dalam jumlah jam pelajaran (JP). Beberara hal atau poin yang berubah tapi tetap sama adalah :

Baca : Istilah – istilah Baru di kurikulum merdeka


Kompetensi Dasar (KD)
Jika di dalam Kurikulum 2013 ada Kompetensi Dasar yang digunakan sebagai acuan dalam
ketercapaian kurikulum, maka di Kurikulum Merdeka ini akan diganti dengan Capaian
Pembelajaran (CP). Untuk perbedaan KD di kurikulum 2013 dan CP di kurikulum merdeka
yaitu jika KD dikurikulum 2013 antara Kompetensi Ilmu Pengetahuan, Sikap dan Ketrampilan
dipisah, maka di dalam CP ketiganya akan diintegrasikan atau digabung menjadi satu kesatuan
yang di bedakan berdasarkan perkembangan peserta didik yang di bagi menjadi beberapa fase
yaitu:
1. Fase A : SD Kelas 1-2
2. Fase B : SD Kelas 3-4
3. Fase C : SD Kelas 5-6
4. Fase D : SMP Kelas 7-9
5. Fase E : SMA Kelas 10
Fase SLB
1. Fase A : Pada umumnya usía mental (≤7 tahun)
2. Fase B : Pada umumnya usía mental (±8 tahun)
3. Fase C : Pada umumnya usia mental (±8 tahun)
4. Fase D : Pada umumnya usía mental (±9 tahun)
5. Fase E : Pada umumnya usía mental (±10 tahun)
6. Fase F : Pada umumnya usía mental (±10 tahun)
Silabus
Perbedaan atau perubahan berikutinya di dalam Kurikulum Merdeka adalah silbaus, jika di
dalam Kurikulum 2013 kita mengenal administrasi silabus maka di dalam Kurikulum Merdeka
ini silabus akan diganti dengan nama Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) di mana di dalam ATP
terdapat tiga komponen aspek yang harus dicapai yaitu : Kompetensi, konten, dan variasi.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Untuk RPP di dalam kurikulum Merdeka akan berubah menjadi Modul Ajar (MA). Dimana
modul ajar ini disusun dari pengembangan CP dan ATP untuk mencapai sasaran Profil Pelajar
Pancasila. Modul ajar juga akan di bedakan menjadi dua yaitu :
1. Modul Ajar Umum : Modul ajar disusun oleh semua guru dalam proses kegiatan pembelajaran sehari
– hari
2. Modul Ajar Khusus : Modul Ajar yang disusun oleh pelaksana pengembangan proyek profil pelajar
pancasila
Pendidikan Karakter
Jika di dalam kurikulum 2013 kita mengenal dengan Pengutan pendidikan Karakter (PPK) maka
di dalam Kurikulum Merdeka pendidikan karakter ini akan dirubah menjadi Profil Pelajar
Pancasila (PPP). Adapun untuk karakter yang harus dicapai di Kurikulum Merdeka adalah :
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia,
2. Berkebinekaan Global,
3. Mandiri,
4. Bergotong royong,
5. Bernalar kritis, dan
Pendekatan
Dalam pelaksanaan pembelajaran di Kurikulum 2013 kita telah terbiasa menggunakan sistem
pendekatan Saintifik maka di dalam Kurikulum Merdeka ini kita akan menggunakan
pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL). Dimana pendekatan TaRL ini lebih
mengutamakan pada penguasaan materi di bidang membaca, memahami, mengekspresikan
diri, serta keterampilan berhitung terutama pada jenjang Sekolah Dasar Kelas III, IV dan V.
Jumlah Jam Mengajar
Dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka tidak ada perubahan secara signifikan yang berkaitan
dengan jumlah jam mengajar atau jumlah jam permata pelajaran. Akan tetapi di dalam
Kurikulum Merdeka proses belajarnya akan dibedakan menjadi dua tahap 65% – 80 % untuk
pembelajaran rutin di kelas (intrakurikuler) sedangkan untuk 20% – 35 % dialokasikan untuk
pengutan projek penguatan profil Pelajar Pancasila.

Struktur kurikulum merupakan susunan dari bentuk kelompok mata pelajaran atau tema dengan
alokasi waktu yang ditentukan, jumlah jam pembelajaran setiap minggunya serta rincian
peminatan akademik. Struktur kurikulum didesain atau disusun berdasarkan tingkat kemampuan
yang berbeda – beda mulai dari jenjang SD, SMP, SMA yang memiliki tingkatan dan
karakteristik yang berbeda dan berjenjang. Berikut ini struktur jumlah jam Merdeka.

Struktur Kurikulum Merdeka PAUD


Di PAUD, pembelajaran menekankan bermain, belajar sebagai upaya membuat anak senang
belajar, mulai mandiri dan menunjukkan perkembangan kognitif sosial, emosional, dan spiritual
sesuai dengan tahapannya. Perbedaannya, kurikulum Merdeka mengedepankan kegiatan
berliterasi, bukan mengajarkan anak untuk membaca. Tetapi guru menggunakan buku bacaan
sebagai basis untuk merancang beragam kegiatan yang membuat anak menyukai dunia bacaan.

Alokasi waktu pembelajaran di PAUD usia 4 – 6 tahun paling sedikit 900 (sembilan ratus) menit
per minggu. Alokasi waktu di PAUD usia 3 – 4 tahun paling sedikit 360 (tiga ratus enam puluh)
menit per minggu.
Sturktur Kurikulum Merdeka PAUD
Struktur Kurikulum Merdeka SD / MI
Untuk jenjang SD atau MI, Kurikulum Merdeka dirancang agar transisi berjalan lurus dengan
pembelajaran di PAUD. Capaian Pembelajaran di awal kelas 1 tidak menuntut untuk bisa
membaca dan menulis. Ini dilakukan agar guru PAUD tidak terbebani untuk mengajarkan
calistung.

Struktur Kurikulum SD atau MI tidak banyak berubah kecuali IPA dan IPS digabungkan menjadi
mata pelajaran IPAS. Selain mengurangi materi, Hal ini bertujuan untuk menekankan pada
pemahaman tentang ilmu pengetahuan sebagai cara dalam melihat dan mengeksplorasi
lingkungan, alam dan sosial budaya dalam keseharian.

Perubahan lain adalah pembelajaran berbasis projek sebagai kegiatan kokurikuler. Pembelajaran
berbasis projek merupakan kegiatan yang kontekstual kolaboratif dan berorientasi pada
penyelesaian problem atau pembuatan karya. Pembelajaran ini dirancang untuk mengembangkan
kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila.

Kurikulum Merdeka juga mengubah orientasi pembelajaran olahraga dan kesenian. Kedua mata
pelajaran ini berorientasi pada praktik tanpa banyak teori. Olahraga berisi kegiatan untuk
kebugaran dan kesenian berisi kegiatan berkarya untuk mengasah rasa seni. Karena itu tidak ada
buku teks olahraga ataupun seni untuk murid.

Selain itu Kurikulum Merdeka SD atau MI mencakup bahasa Inggris sebagai mata pelajaran
pilihan. Mapel ini dapat diterapkan oleh satuan pendidikan yang sudah memiliki SDM memadai.
Implikasinya adalah guru perlu mempelajari secara lebih mendalam Capaian Pembelajaran
Kurikulum Merdeka serta elemen dan tahap perkembangan profil belajar Pancasila.

Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:


1. Fase A untuk kelas I dan kelas II;
2. Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan
3. Fase C untuk kelas V dan kelas VI.
Proporsi beban belajar di SD/MI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Pembelajaran intrakurikuler; dan
2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen) beban
belajar per tahun.
Download Administrasi
 Administrasi SD (Klik disini)
 Administrasi SMP (Klik disini)
 Administrasi SMA (Klik disini)
 Administrasi SMK (Klik disini)
Berikut ini merupakan alokasi waktu mata pelajaran kelas 1,2,3,4,5,6 SD/MI :
1. Kelas 1 SD/MI : Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit
2. Kelas 2 SD/MI : Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit
3. Kelas 3 SD/MI : Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit
4. Kelas 4 SD/MI : Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit
5. Kelas 5 SD/MI : Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit
6. Kelas 6 SD/MI : Asumsi 1 Tahun = 32 minggu dan 1 JP = 35 menit

Stuktur Kurikulum Merdeka SD / MI


Rincian Jumlah Jam Pelajaran (JP) SD Kelas 1
Jumlah Jam Mengajar Kurikulum Merdeka SD Kelas 1
Rincian Jumlah Jam Pelajaran (JP) SD Kelas 2

Jumlah Jam Mengajar Kurikulum Merdeka SD Kelas 2


Rincian Jumlah Jam Pelajaran (JP) SD Kelas 3
Jumlah Jam Mengajar Kurikulum Merdeka SD Kelas 3
Rincian Jumlah Jam Pelajaran (JP) SD Kelas 4,5 dan 6

Jumlah Jam Mengajar Kurikulum Merdeka SD Kelas 4,5,6


Struktur Kurikulum Merdeka SMP / MTs
Guru juga perlu menyusun rancangan pembelajaran berbasis projek yang akan diterapkan untuk
jenjang SMP atau MTS. Perubahan utamanya adalah Informatika sebagai mata pelajaran wajib,
mata pelajaran Informatika lebih menekankan pada penerapan berpikir logis dan sistematis alias
berpikir computational.

Muatan mata pelajaran Informatika tidak menekankan aspek teknis dari teknologi informasi
sehingga Informatika tidak harus diajarkan oleh guru berlatar belakang Informatika.
Implikasinya, guru dengan latar belakang Informatika, matematika, atau IPA perlu disiapkan
untuk memahami Capaian Pembelajaran dan metode pembelajaran untuk mapel Informatika.
Sebagaimana pada jenjang SD mata pelajaran olahraga dan seni menekankan pada orientasi
praktik. Untuk kedua mapel ini tidak ada buku teks untuk murid.

Untuk seni, satuan pendidikan dapat memilih setidaknya satu dan beberapa cabang seni yang
tersedia. Pembelajaran berbasis projek mendapat porsi yang lebih banyak. Untuk merancang
pembelajaran berbasis projek yang menjadi kegiatan kokurikuler tersendiri.

Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D.


1. Fase D yaitu untuk kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX.
Struktur Kurikulum SMP dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu:
1. Pembelajaran Intrakurikuler; dan
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Berikut ini merupakan alokasi waktu mata pelajaran kelas 7,8,9 SMP/MTs :
1. Kelas 7 SMP/MTs : Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 40 menit
2. Kelas 8 SMP/MTs : Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 40 menit
3. Kelas 9 SMP/MTs : Asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1 JP = 40 menit

Jumlah jam Kurikulum Merdeka SMP


Rincian Jumlah Jam Pelajaran (JP) SMP Kelas 7,8 dan 9
Jumlah jam Kurikulum Merdeka SMP
Struktur Kurikulum Merdeka SMA / MA
Di jenjang SMA atau MA atau sederajat, Kurikulum Merdeka membawa cukup banyak
perubahan, terutama tidak adanya peminatan IPA, IPS dan bahasa. Murid kelas 10 akan
mengikuti semua mata pelajaran yang persis seperti ketika mereka masih SMP. Salah satu
implikasinya adalah di kelas 10, mapel-mapel IPA yang tadinya terpisah sekarang menjadi satu
mapel. Muatan fisika, biologi, dan kimia tetap ada namun menjadi bagian dari mapel IPA.

Satuan pendidikan dapat memilih untuk mengajarkannya secara terintegrasi, secara parallel, atau
menggunakan sistem blok secara bergantian. Murid mempelajari semua mata pelajaran di kelas
10 agar dapat mengeksplorasi minat dan aspirasi karirnya. Murid tidak lagi langsung di kotakan
kedalam peminatan IPA, IPS, dan bahasa yang nantinya bisa membatasi pilihan kuliah mereka.

Implikasinya, guru kelas 10 dan guru BK sangat berperan untuk memandu murid mengeksplorasi
minat dan aspirasi karir. Di kelas 11 dan 12 selain mengikuti mapel umum, murid bisa memilih
mata pelajaran yang diminati dari minimal dua kelompok mapel; kelompok mapel MIPA,
kelompok mapel sosial-humaniora, kelompok mapel bahasa, dan kelompok mapel vokasi dan
prakarya.

Idealnya, pilihan ini sejalan dengan minat dan aspirasi kuliah atau karirnya. Misalnya, jika
Wayan ingin kuliah kedokteran ia bisa memilih mapel biologi dan kimia tanpa harus mengambil
fisika dan matematika lanjutan. Wayan bisa juga mengambil bahasa Inggris lanjutan untuk
menyiapkannya membaca buku-buku teks kedokteran berbahasa Inggris. Implikasinya, mungkin
ada mata pelajaran kelas 11 dan 12 yang banyak diminati namun ada juga yang kurang diminati.
Jika ada mata pelajaran yang peserta didiknya terlalu sedikit maka guru pengampu dapat menjadi
Koordinator Project pembuatan profil pelajar Pancasila dan mengajar mata pelajaran lain.
Struktur kurikulum SMA terdiri atas 2 (dua) Fase yaitu:
1. Fase E untuk kelas X; dan
2. Fase F untuk kelas XI dan kelas XII.
Struktur kurikulum untuk SMA/MA terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Pembelajaran Intrakurikuler; dan
2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per
tahun.
Berikut ini merupakan alokasi waktu mata pelajaran kelas 10,11,12 SMA/MA :
1. Kelas 10 SMA/MA : Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 45 menit
2. Kelas 11 SMA/MA : Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 45 menit
3. Kelas 12 SMA/MA : Asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1 JP = 45 menit
Rincian Jumlah Jam Pelajaran (JP) SMA / SMK Kelas 10

Jumlah jam Kurikulum Merdeka SMA


Jumlah jam Kurikulum Merdeka SMA Kelas 10
Rincian Jumlah Jam Pelajaran (JP) SMA / SMK Kelas 11 dan 12

Jumlah jam Kurikulum Merdeka SMA Kelas 11 dan 12


Jumlah jam Kurikulum Merdeka SMA Kelas 11 dan 12
Struktur Kurikulum Merdeka SMK
Pengembangan Kurikulum Merdeka untuk jenjang SMK bertujuan untuk menyiapkan siswa-
siswi SMK agar siap menghadapi dunia kerja setelah mereka lulus. Perkembangan yang begitu
cepat di dunia kerja menuntut pembelajaran di SMK yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap
dinamika tersebut. Oleh karena itu, dalam Kurikulum Merdeka, industri dilibatkan secara aktif
dalam pengembangan kurikulum mulai dari pemerintah pusat sampai dengan implementasi di
SMK agar pembelajaran di SMK selaras dengan kebutuhan dunia kerja.

Struktur Kurikulum SMK menjadi lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran yaitu
umum dan kejuruan. Dengan proporsi kelompok kejuruan yang meningkat menjadi 70%. Dalam
proyek penguatan ke Pelajar Pancasila, terdapat tema wajib yang khusus dilaksanakan di SMK
yaitu tema kebekerjaan. Tema ini bertujuan untuk membangun pemahaman antara pengetahuan
yang didapatkan di ruang kelas dengan koordinasi real di dunia kerja, mengasah kesiapan kerja,
serta meningkatkan kapabilitas siswa SMK sesuai dengan keahliannya.

Praktik kerja lapangan memiliki alokasi minimal enam bulan yang dilaksanakan di kelas 12 bagi
SMK program 3 tahun; minimal 10 bulan di kelas 13 bagi SMK program 4 tahun. Pembelajaran
berbasis projek diterapkan dengan mengintegrasikan mata pelajaran terkait agar mengasah
kompetensi berpikir kritis, problem solving, komunikasi, dan kolaborasi siswa SMK.

Berbagai mata pelajaran pilihan juga diberikan agar siswa dapat mengasah kompetensi sesuai
dengan rencana atau pasion mereka. Kurikulum Merdeka mendorong tercapainya kompetensi
krusial untuk siswa-siswa SMK dan menyiapkan siswa-siswa SMK pada kehidupan selanjutnya,
bekerja atau berwirausaha atau melanjutkan studi.
Dengan kurikulum ini pembelajaran SMK semakin selaras dengan dunia kerja guna menciptakan
lulusan yang mumpuni, berkarakter, berkompeten dan dibekali dengan kualifikasi kerja.

Struktur kurikulum SMK terdiri atas 2 (dua) Fase yaitu:


1. Fase E untuk kelas X; dan
2. Fase F untuk kelas XI dan kelas XII.
Struktur kurikulum untuk SMK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Pembelajaran Intrakurikuler; dan
2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per
tahun.
Berikut ini merupakan alokasi waktu mata pelajaran kelas 10,11,12 SMK :
1. Kelas 10 SMK/MAK : Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit
2. Kelas 11 SMK/MAK : Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit
3. Kelas 12 SMK/MAK (Program 3 Tahun) : Asumsi 1 tahun = 36 minggu: PKL = 18 minggu, mata
pelajaran lainnya = 18 minggudan 1 JP = 45 menit
4. Kelas 12 SMK/MAK (Program 4 Tahun) : Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit
5. Kelas 13 SMK/MAK (Program 4 Tahun) : Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit
Download MODUL AJAR
 Modul Ajar SD (Klik disini)
 Modul Ajar SMP (Klik disini)
 Modul Ajar SMA (Klik disini)
 Modul Ajar SMK (Klik disini)
Demikian informasi tentang Jumlah Jam dan Struktur Kurikulum Merdeka PAUD, SD, SMP,
SMA dan SMK yang bisa kami bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.

SHARE ON Twitter Facebook WhatsApp Pinterest

TAGS: JAM MENGAJAR KURIKULUM MERDEKA, STRUKTUR KURIKULUM


MERDEKA, STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA PAUD, STRUKTUR KURIKULUM
MERDEKA SD, STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA SMA, STRUKTUR KURIKULUM
MERDEKA SMK, STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA SMP
CARI DISINI
Recent Posts

 Modul Ajar Seni Musik Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka


 Modul Ajar Seni Rupa Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 Modul Ajar Seni Tari Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 Modul Ajar Seni Teater Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 Modul Ajar PAI Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 Modul Ajar PPKN Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 Modul Ajar PJOK Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 Modul Ajar MTK Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

 Kontak
 Terms Of Service
 TOS
 Disclaimer
Copyright© 2023 - dicariguru.com-Bersama Menuju Merdeka Belajar
Cari

Anda mungkin juga menyukai