Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

HASIL OBSERVASI
IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN IPS
DI SDN ARJOWINANGUN

Dosen Pengampu :
Vit Ardyantama, M.Pd

Disusun oleh:

Celline Reyhasie Francise (2286202001)

Hasna Nur Harfifah (2286202011)

Ghea Islamathasya Eminda (2286202013)

Muhammad Novriyansyah (2286202027)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

STKIP PGRI PACITAN

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Laporan Hasil Observasi Implementasi Mata Pelajaran IPS Di SDN
Arjowinangun” tepat waktu. Makalah “Laporan Hasil Observasi Implementasi Mata
Pelajaran IPS Di SDN Arjowinangun” ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah
Pendidikan IPS SD. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang Pendidikan IPS SD dengan menggunakan kurikulum 2013
dan kurikulum Merdeka.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Vit Ardyantama selaku
dosen mata kuliah Pendidikan IPS SD. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Kami berharap agar laporan yang kami buat ini bisa bermanfaat bagi kami ataupun teman-
teman sekalian. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Pacitan, 17 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia pendidikan kurikulum memiliki peran penting dalam menyusun
materi pembelajaran dan menentukan kompetensi siswa. Kurikulum di Indonesia telah
mengalami banyak perubahan yang sangat cepat, bahkan kurikulum setiap tahunnya
sering berubah-ubah. Dilihat dari segi pengertian kurikulum sendiri, secara etimologi,
kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya "pelari" dan
curere yang berarti "tempat berpacu". Secara terminologi, istilah kurikulum digunakan
dalam dunia pendidikan yaitu sejumlah pengetahuan atau kemampuan yang harus
ditempuh atau diselesaikan siswa guna mencapai tingkatan tertentu secara formal dan
dapat dipertanggung jawabkan.
Kurikulum adalah adalah segala sesuatu yang perlu ditempuh dan harus
diselesaikan oleh siswa tujuannya untuk memberikan pengetahuan, mengembangkan
potensi siswa agar mampu ikut andil dalam kehidupan bermasyarakat dan berguna bagi
masyarakat, serta juga akan berguna masa depannya kelak. Namun, kurikulum
pendidikan di Indonesia masih sering berubah-ubah. Dengan seringnya perubahan pada
kurikulum pendidikan membuat banyaknya perubahan dalam komponen materi dan
perubahan strategi pengajaran. Saat ini, kurikulum juga telah mengalami pembaharuan
dari Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka.
Untuk mata pelajaran IPS juga memiliki perubahan yang dimana mata pelajaran
IPS digabungkan dengan mata pelajaran IPA yang disebut IPAS. Pergantian Kurikulum
Merdeka tidak terdapat tuntutan untuk mencapai ketuntasan nilai minimal, tetapi lebih
menekankan pada kesiapan sumber daya manusia (SDM) pendidikan berkualitas
Indonesia untuk menjawab tantangan global (Rahmadayanti dan Hartoyo, 2022).
Kurikulum ini baru diterapkan sehingga tentunya akan menimbulkan masalah selama
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran, dan para pihak masih bingung
dalam pengimplementasiannya.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran
IPS?
2. Bagaimana penerapan mata pelajaran IPS di Kurikulum 2013 dan Kurikulum
Merdeka?
3. Apakah terdapat kesulitan saat mengajar mata pelajaran IPS di Kurikulum 2013 dan
Kurikulum Merdeka?
4. Bagaimana upaya guru dalam mengatasi perbedaan antara kurikulum 2013 dan
Kurikulum Merdeka khususnya pada pembelajaran IPS?
1.3 Tujuan
Berikut beberapa tujuan yang dapat diperoleh setelah melakukan observasi:
1. Mengetahui perbedaan Kurikulum K13 dengan Kurikulum Merdeka pada mata
pelajaran IPS di Sekolah Dasar
2. Mengetahui bentuk penerapan mata pelajaran IPS di Kurikulum K13 dan Kurikulum
Merdeka
3. Mengetahui tingkat kesulitan saat mengajar mata pelajaran IPS di Kurikulum K13 dan
Kurikulum Merdeka
4. Mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi perbedaan
antara Kurikulum K13 dan Kurikulum Merdeka khususnya pada pembelajaran IPS
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial atau yang biasa dikenal dengan IPS adalah suatu
pembelajaran yang menganalisis, dan mempelajari masalah sosial dari berbagai aktivitas
dalam kehidupan sosial. Dalam pendidikan IPS, peserta didik diharapkan mampu
memunculkan sikap peka terhadap persoalan yang terjadi di lingkungan masyarakat
(Herijanto, 2012). Tujuan dari pembelajaran IPS yaitu agar siswa memiliki kepedulian
terhadap lingkungan sosialnya melalui pemahaman terhadap nilai kebudayaan, selain itu
peserta didik juga mampu memahami konsep dasar yang dipelajari dari ilmu sosial, kemudian
memahami dari berbagai potensi untuk mengembangkan diri siswa. Pembelajaran IPS dapat
melatih anak didik untuk menjadi warga negara yang mampu untuk memecahkan masalah
berdasarkan pemikirannya serta berdasarkan moral dan nilai yang terbentuk oleh diri sendiri
dan lingkungan sekitarnya. Kompetensi dapat dilihat jika siswa mampu mengambil
keputusan saat menyelesaikan suatu persoalan.
Pada observasi kali ini dilakukan di SDN Arjowinangun. SDN Arjowinangun adalah
salah satu satuan pendidikan dengan jenjang sekolah dasar yang beralamat di Dsn. Kauman,
Rt.02 Rw. 02, Arjowinangun, Kec. Pacitan, Kab. Pacitan, Jawa Timur, dengan kode pos
63551. Sekolah Dasar ini menggunakan dua kurikulum yaitu kurikulum 2013 dan kurikulum
Merdeka. Dalam pembelajaran IPS, untuk kelas 1 dan kelas 4 menggunakan kurikulum
Merdeka, sedangkan untuk kelas 3 dan kelas 6 masih menggunakan kurikulum 2013. Disini
kami memiliki narasumber Pak Khrisna sebagai guru pembelajaran ips kelas 3 dan 6 dengan
menggunakan kurikulum 2013 dan Bu Bulan sebagai guru pengampu pembelajaran ips kelas
1 dan 4 dengan menggunakan kurikulum Merdeka.

Tentu ada perbedaan-perbedaan pembelajaran ips dengan menggunakan dua


kurikulum ini. Pak Khrisna menjelaskan pembelajaran IPS dalam kurikulum 2013 bersifat
tematik-integratif. Pembelajaran ini didasari dengan penggabungan mata pelajaran menjadi
sebuah tema dengan ciri khas pendekatan scentifik pada pembelajaran tematik dengan
tahapan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Memadukan
mata pelajaran sehingga siswa tidak lagi menyadari bahwa mereka mempelajari IPS, IPA,
IPS, bahasa Indonesia,dan PKN, integrasi yang terjadi di dalam keterpaduan itu menjadi
tujuan kurikulum ini sehingga tidak ada lagi siswa yang dominan pada salah satu mata
pelajaran saja melainkan mereka dapat memadukan tema dengan kegiatan kesehariaan
(Kurniaman & Noviana, 2017). Pak khrisna juga menerangkan bahwa materi IPS di
kurikulum 2013 ini lebih sering diulang Kembali pada pertemuan berikutnya.

Pembelajaran IPS diintegrasikan atau digabungkan dengan pelajaran lain yang masih
memiliki keterikatan topik atau makna. Walaupun konsep belajar dilakukan secara tematik,
kompetensi dasar untuk IPS tetap terpisah dengan kompetensi dasar yang lain. (Meldina,
Agustin, & Harahap, 2020). Adapun tujuan khusus untuk mempelajari IPS pada kurikulum
2013 ini yaitu untuk membekali peserta didik tentang kehidupan bermasyarakat, kemudian
membekali peserta didik agar mampu memecahkan masalah sosial yang terjadi dalam
kehidupan sosialnya. Dalam hal ini, perlu mengasah critical thinking peserta didik,
membekali peserta didik agar mampu memiliki sikap mental yang positif, serta membekali
peserta didik agar memiliki kreativitas yang baik.
Ruang lingkup mata pelajaran IPS menurut Permendiknas No 22 Tahun 2006 meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.
a. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
b. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
c. Sistem Sosial dan Budaya
d. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
Sedangkan pada kurikulum Merdeka terdapat mata pelajaran IPAS (ilmu pengetahuan
alam dan sosial) yaitu gabungan dari mata pelajaran IPA dan mata pelajaran IPS di SD. Pada
semester 1 lebih berfokus pada IPA dan di semester 2 lebih berfokus pada IPS.
Pembelajarannya juga dikaitkan dengan kehidupan bersosial masyarakat di lingkungan
sekitar. Bu Bulan menjelaskan bahwa penerapan kurikulum merdeka belajar berlangsung
dengan baik di sekolah tersebut karena penerapan yang dilakukan bertahap dengan informasi
dan sosilisasi berupa pelatihan yang bertahap pula sehingga guru diberikan waktu untuk dapat
mengelola materi ajar pada bidang studi yang diampuh serta pengelompokan bidang studi
sudah pernah dialami dan dipelajari oleh guru pada kurikulum KTSP 2016. Penerapan
kurikulum merdeka belajar di sekolah dasar memberikan guru kefokusan untuk mengajar
dengan satu bidang studi saja sehingga pembuatan administrasi berupa dapat terselesaikan
dan dibuat seramping mungkin untuk efesiensi waktu baik untuk guru. Bu Bulan juga
menerangkan bahwa pada pembelajaran ips dengan menggunakan kurikulum Merdeka ini,
anak-anak lebih focus karena jika target materi sudah terpenuhi maka akan langsung
dilanjutkan dengan materi selanjutnya.
DAFTAR REFERENSI
Herijanto, B. (2012). Pengembangan CD Interaktif Pembelajaran IPS. Materi
Bencana Alam. Journal Of Education Social Studies, 1(1), 8-12.

Kurniaman, O., & Noviana, E.


(2017). Penerapan Kurikulum
2013 Dalam Meningkatkan
Keterampilan,
Sikap, Dan Pengetahuan.
Primary: Jurnal Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, 6(2), 389.
https://doi.org/10.33578/
jpfkip.v6i2.4520
Kurniaman, O., & Noviana, E. (2017). Penerapan Kurikulum 2013 Dalam
Meningkatkan Keterampilan, Sikap, Dan Pengetahuan. Primary: Jurnal Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, 6(2), 389. https://doi.org/10.33578/jpfkip.v612.4520
Meldina, T., Agustin, A., & Harahap, S. H. (2020). Integrasi Pembelajaran IPS pada
Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Institut Agama Islam Negeri Curup Sekolah Dasar Negeri
10 Pasaman.

Anda mungkin juga menyukai