Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH TELAAH KURIKULUM SD

WIDYAWATI RADJIMAN, S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH

RAHMAYANI

1701414406

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
COKROAMINOTO PALOPO

2020
DAFTAR ISI

SAMPUL i

DAFTAR ISI ii
BAHASAN 1: MENGKAJI/MELEAAH KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP) DAN KURIKULUM 2013 (K-13) MULAI DARI
STANDAR ISI, KOMPETENSI DAN EVALUASI

A. Pengertian Kurikulum KTSP dan K-13 1


B. Kompetensi 3
C. Standar Isi 3
D. Mata Pelajaran 4
E. Penilaian 4
F. Penjurusan 4
G. Kegiatan Ekstrakurikuler 5

BAHASAN 2: PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN KTSP DAN K13..

A. Rencana Pembelajaran KTSP 6


B. Rencana Pemeblajaran K-13 10

PENUTUP

Kesimpulan 15

saran 15

ii
BAHASAN 1

MENGKAJI/MELEAAH KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DAN


KURIKULUM 2013 (K-13) MULAI DARI STANDAR ISI, KOMPETENSI HINGGA
EVALUASI.

A. Pengertian
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pengajaran serta cara digunakan sebagai pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
 Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
KTSP adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh, dan dilaksanakan
di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.Silabus adalah rencana pembelajaran pada
suatu kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, nkompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber
belajar.Secara umun tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan kepada lembaga
pendidikan. Secara umum diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi)nkepada
lembaga pendidikan. KTSP memberikan kesempatan kepada sekolah untuk berpartisipasi
aktif dalam pengembangankurikulum. Secara khusus tujuan diterapkan KTSP adalah:
1. Meningkatkan mutu pendidikanmelalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkanmkurikulum,mengolah, dan memberdayakan sumber daya yang
tersedia.
2. Meningkatkian kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan
kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.
3. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas
pendidikan yang akan dicapai.

Karakteristik KTSP dapat diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dan satuan
pendidikan dapat mengoptimalkan kineja, prores pembelajaran, pengelolahan sumber
belajar, profesionalisme tenaga kependidikan serta system penilaian. Dari uraian tesebut
dapat dikemukakan karakter KTSP sebagai berikut pemerian otonomi luas terhadap
sekolahdan satuan pendidikan, partisipasi masyarakat dan orang tua tinggil, kepemimpinan
yhang demokratis dan professional serta tim kerja yang dompak dan transpran. Dalam KTSP
terdapat 11 mata pelajaran yang diajarkan antara lain pedidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan, bahasa indonesia, IPA, IPS, kerajinan tangan dan kesenian, pendidikan
jasmani, seni budaya, keterampilan mulok dan pengembangan diri.

1
 Pengertian Kurikulum 2013 (K13)
Kurikulum K-13 adalah suatu program atau system pembelajaran yang dirancang untuk
melatih kreativitas dan keaktifan siswa.Pada kurikulum ini cinderung mengharuskan siswa
lebih berpartisipasi dalam pembelajaran dibandingkan gurunya.
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif,
inivatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia.

Menurut peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional


pendidikan Bab 1 pasal 1 Ayat (15) kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan. KTSP merupakan meyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK) adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah

Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan pada tahun pelajaran 2013/2014 pada sekolah
sekolah tertentu (terbatar). Kurikulum 2013 diluncurkan secara resmi pada tanggal 15 juli 2013.
Sesuatu yang baru pasti mempuyai perbedaan dengan yang lama. Begitu pula dengan
kurikulum, 2013 mempunyai perbedaan dengan KTSL . berikut ini adalah perbedaan kurikulum
20o13 dan KTSP:

Perbedaan Umumnya

No Kurikulum 2013 KTSP


1 SKL (Standar Kompetensi Lulusan) Standar Isi ditentukan terlebih dahulu
ditentukan terlebih dahulu, melalui melalui permendiknas No 22 Tahun
permendikbud NO 54 Tahun 2013. Setalah 2006. Setelah itu ditentukan SKL
itu baru ditentukan Standar Isi, yang (Standar Kompetensi Lulusan)
berbentuk Karangka Dasar Kurikulum, yang melalui permendiknas No 23 Tahun
dituangkan dalam permendikbud No 67, 68, 2006
69 dan 70 Tahun 2013
2 Aspek kompetensi lulusan ada Lebih menekankan pada aspek
keseimbangan soft skills yang meliputi pengetahuan.
aspek kompetensi sikap, keterampilan dan
pengetahuan.
3 Dijenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas Dijenjang SD Tematik Terpadu untuk
I-VI kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per minggu lebih jumlah jam pelajaran lebih sedikit
banyak dan jumlah mata pelajaran lebih dan jumlah mata pelajaran lebih
sedkit disbanding KTSP banyak disbanding kurikulun 2013
5 Proses pembelajaran setiap tema dijenjang Standar proses dalam pembelajaran
SD dan semua mata pelajaran di jenjang terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi dan
smp/sma/smk dilakukan dengan pendekatan konfirmasi
ilmiah (saintificapproach), yaitu standar
2
proses dalam pembelajaran terdiri dari
mengamati, menanya, mengolah,
menyajikan, menyimpulkan dan mencipta
6 TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) TIK sebagai mata pelajaran
bukan sebagai mata pelajaran, melainkan
sebagai media pembelajaran.
7 Standar penilaian menggunakan penilaian Penilaiannya lebih dominan pada
otentik, yaitu mengukur semua kompetensi aspek pengetahuan.
sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil
8 Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib Pramuka bukan eksrakurikuler wajib
9 Peminatan (penjurusan) mulai kelas X Penjurusan mulai dari kelas XI
untuk jenjang SMA/MA.
10 BK lebih menekankan mengembangkan BK lebih pada menyelesaikan
potensi siswa masalah

B. Kompetensi
Dalam hal ini, menempati urutan terdeepan. Jika pada KTSP2006 terdapat standar kompetensi
(SK)) dan Kompetensi Dasar (KD), pada Kurikulum 2013 (K13) ada Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD), mata pelajaran, jenis pendekatan pembelajaran, penilaian dan lain-lain.
 Pada KTSP, standar isi dirumuskan berdasarkan tujuan mata pelajaran ( Standar Kompetensi
Lulusan mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mata pelajaran. Disini kompetensi diturunkan dari mata pelajaran.
 Pada K13 Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kimpetensi Inti
yang bebas mata pelajaran. Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang dicapai.

C. Standar isi
adalah ruang lingkup materi, dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam persyaratan
kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus
pembelajaran yang harus dipenuhi peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar isi merupakan pedoman untuk pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan
yang memuat:
 Kerangka dasar, dan struktur kurikulum
 Beban belajar
 Kurikum tingkat satuan pendidikan (KTSP), dan
 Kalender pendidikan

SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik
dari satuan pendidikan. SKL meliputi keompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau
kelompok mata pelajaran. Kompetesi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional

3
D. Mata Pelajaran
Perbedaan lainnya bisa dilihat dari mata pelajaran.Jika di KTSP setiap mata pelajaran
dirancang berdiri sendiri dengan kompetensi dasar sendiri pula, dan berjumlah sebelas mata
pelajaran. Standar proses terdiri dari eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi. Di K13 setiap
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik yaitu standar proses dalam pembelajaran yang
terdiri dari mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan menciptakan untuk
meningkatkan kreativitas peserta didik. Disini siswa diajak untuk mengamati, bertanya,
mencoba, menalar, mencipta dan mengkomunikasikan.Total, ada enam hingga tujuh mata
pelajaran yang harus dikuasai siswa disini.

E. Penilaian
Pada KTSP, proses penilaian lebih domain pada aspek pengetahuan. Pada kurikulum
penerusnya, penilaian dilakukan secara otentik dengan mengukur semua kompetensi, sikap,
keterampilandan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Jadi, selalu ada kemungkinan
bahwa jawaban yang benar itu lebih dari satu. Di K13 guru jugu mengukur proses kerja siswa,
bukan semata hasil kerjanya.

F. Penjurusan
Untuk penjurusan, jika di KTSP siswa SMA bisa memilih jurusan sekolah sejak kelas
XI, pada Kurikulum 2013 tidak ada penjurusan bagi pelajar SMA. Sejumlah mata pelajaran
wajib, peminatan, antarminat dan pendalaman minat harus dikhatamkan oleh para
siswa.Penjurusan di SMK juga tidak sedetil pada KTSP.

Namun demikian, pergantian kembali kurikulum dari kurikulum 2013 ke kurikulum lama
(KTSP) juga tidak berlangsung lama. Pada tahun ajaran 2015/2016, atas nama perbaikan,
kurikulum ini direvisi. Edisi Revisi ini dibuat pemerintah demi menghasilkan generasi yang
memiliki tiga kompetensi, yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan.Namanya tetap kurikulum
2013, hanya saja dengan tambahan Edisi Revisi di belakangnya. Setidaknya ada empat poin
yang diperbaiki dalam Kurikulum 2013 Edisi Revisi, antara lain:

 Penataan Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada semua mata pelajaran.
Sebelumnya di K13 lama, terdapat kompleksitas pembelajaran dan penilaian pada Sikap
Spiritual dan Sikap Sosial.
 Koherensi KI-KD dan penyelarasan dokumen. Sebelumnya di K13 lama, terdapat
ketidakselarasan antara KI-KD dengan silabus dan buku.
 Pemberian ruang kreatif kepada guru dalam mengimplementasikan K13 Edisi Revisi.
Sebelumnya di K13 lama, penerapan proses berpikir 5M sebagai metode pembelajaran yang
bersifat prosedural dan mekanistik.
 Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi proses berpikir.

4
G. Eksrakurikuler
Pramuka tidak menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib pada KTSP. Sebaliknya pramuka wajib
pada kurikulum 2013.

5
BAHASAN 2

PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN KTSP DAN K-13

A. Perencanaan pembelajaran KTSP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan :
Kelas/Semester : III/I
Mata Pelajaran : IPA
Alokasi Waktu : 2 x 35menit

A. StandarKompetensi
1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yangmempengaruhi
perubahan pada makhluk hidup

B. KompetensiDasar

1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhlukhidup

C. Indikator
1.1.1 Dapatmenyebutkankebutuhanmakhluksetiaphidup(manusia,hewan,dantumbuhan)
1.1.2 Dapat mengidentifikasi kebutuhan makhluk hidup berdasarkan jenisnya

D. TujuanPembelajaran
1. Setelah mendapatkan penjelasan dari guru siswa dapat menyebutkan kebutuhan makhluk
setiap hidup (manusia, hewan, dantumbuhan)
2. Setelah berdiskusi siswa dapat mengidentifikasi kebutuhan makhluk hidup berdasarkan
jenisnya

E. Materi
Kebutuhan makhluk hidup.
F. MetodePembelajaran
1. Pendekatan : Student Center Learning

6
2. Model : StudentTeam
3. Metodel : Permainan, ceramah, diskusi,penugasan

G. KegiatanPembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

1. Guru membuka pembelajaran dengansalam.


2. Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti
pembelajaran.
3. Guru melakukan komunikasi tentang kabar siswa dan
kehadiransiswa.
4. Guru juga mengkomunikasikan kegiatan yang akan
Pendahuluan 10 menit
dilakukan
5. Gurumelakukanapersepsidenganbertanyajawabtentang
materi hari ini “Bernyanyi empat sehat lima sempurna”
Guru menyampaikan materi pelajaran hariini.
6. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat
mengikutipembelajaran.
7. Guru menyampaikan materi pelajaran hariini.

 Eksplorasi
1. Guru menjelaskan materi secara singkat pada power
point.
2. Guru membentuk kelompok dengan anggota setiap
kelompok 4-5orang.
 Elaborasi
Inti 1. Guru membagikan lembar kerja kepada setiap 45 menit
kelompok.
2. Guru menjelaskan lembar kerja yang akandikerjakan
olehsiswa.
3. Siswa berdiskusi mengerjakan lembarkerja.
4. Tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya
dengan bimbingan guru kelompok yang lain
memberikan tanggapan.

7
5. Guru membagi siswa menjadi 4 (empat) kelompok
besar.
6. Guru mengadakan kuis tentang kebutuhanmakhluk
hidup.
 Konfirmasi
1. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang
hal yang belum diketahui atau ingin diketahui lebih
lanjut
2. Guru memberikan penghargaan pada kelompokyang
nilainya tertinggi.
3. Guru meluruskan pemahaman siswa mengenai
kebutuhan makhlukhidup.
1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan/ rangkuman
hasil belajar selamasehari.
Penutup 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telahdibagikan. 15 menit
3. Guru menyampaikan pesanmoral
4. Guru mengajak semua siswa untukberdoa.
5. Guru menutup pelajaran dengansalam

H. Media dan SumberBelajar


1. Media danalat
Slide show dan Gambar pada LKS
2. Sumberbelajar
IPA untuk kelas 3 SD
I. Penilaian
1. Prosedurpenilaian
a. Penilaianproses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari
kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir
b. PenilaianHasil
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis (terlampir)
2. Instrumenpenilaian
a. Penilaianproses

8
- Kinerja(terlampir)
- Sikap(terlampir)
b. Penilaianhasil
- Soal(terlampir)

Mengetahui .............., .................... 20 .....


Kepala Sekolah, Guru Kelas IV

( ___________________ ) ( ___________________ )
NIP .................................. NIP ..................................

9
B. Rencana Pembelajaran Kurikulum 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 2
Tema 7 : Indahnya Keragaman
Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku
Pembelajaran : 6
Alokasi Waktu :

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks.
4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa
sendiri.
Indikator
 Menyebutkan kata sulit, gagasan pokok dalam setiap paragraf, dan informasi baru
dalam teks bacaan.
 Menceritakan cerita rakyat dengan bahasadaerahnya secara bergantian di depan kelas.

SBdP
Kompetensi Dasar (KD)
3.2 Mengetahui tanda tempo dantinggi rendah nada.
4.2 Menyanyikan lagu denganmemperhatikan tempo dantinggi rendah nada

10
Indikator
 Mengidentifikasi syair lagu daerahbeserta notasi angkanya.
 Menyanyikan lagu sesuaidengan nada dan tempo lagu daerah.
 Dengan mencermati syair lagu daerahbeserta notasi angkanya, siswa
mampumenyanyikannya.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca teks, siswa mampu menyebutkan kata sulit, gagasanpokok dalam
setiap paragraf, dan informasi baru dalam teks bacaandengan benar.
2. Setelah berlatih, siswa mampu menceritakan cerita rakyat dengan bahasadaerahnya
secara bergantian di depan kelas dengan rasa percaya diri.
3. Setelah mencermati notasi lagu, siswa mampu menyanyikan lagu sesuaidengan nada
dan tempo lagu tersebut dengan tepat.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Menemukan kata sulit, gagasanpokok dalam setiap paragraf, dan informasibaru dalam
teks bacaan.
 Cerita rakyat yang dibuatdengan bahasa daerah.
 Syair lagu daerahbeserta notasi angkanya

E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Model : Pembelajaran berbasis penyingkapan (discovery).
 Metode : Penugasan, diskusi, tanya jawab, unjuk kerja, ceramah

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Sumber Belajar
 Buku Guru, Cetakan Ke-3 (Edisi Revisi), Tema 7 :Indahnya Keragaman, Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud, Jakarta: 2016.
 Buku Siswa, Cetakan Ke-3 (Edisi Revisi), Tema 7 :Indahnya Keragaman, Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud, Jakarta: 2016.
Media/Alat Belajar
 Notasi lagu daerah

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Gurumemberikan salam dan mengajak semua 10 menit

11
siswaberdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
 Gurumengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Keragaman Suku Bangsa
dan Agama di Negeriku”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.

Inti Mengamati 35 menit


x 30 JP
 Siswa mencermati teks bacaan
tentangkarnaval mini di Sintang.

Mengekplorasi
 Siswa secara mandiri menemukan katasulit,
gagasan pokok dalam setiap paragraf,dan informasi
baru dalam teks bacaan.
 Beberapa siswa membacakan hasilkegiatan di
atas.

Mengasosiasi
 Siswa menceritakan cerita rakyat yangdibuat
dengan bahasa daerahnya secara bergantian di depan
kelas.
 Guru menjelaskan kepada siswa bahwa
bahasa daerah juga dapat dipelajari dari berbagai lagu
daerah.
 Siswa diajak bertanya jawab mengenai nama-
nama lagu daerah di Indonesia.

Mengamati
 Siswa mengamati tabel lagu daerah di
Indonesia yang ada dalam teks pada Buku Siswa.

12
 Siswa tidak harus menghafalkan seluruh judul
lagu daerah pada tabel. Siswa dapat hanya
menghafalkan judul lagu daerahnya dan
daerahterdekat dari tempat tinggalnya.

Mengekplorasi
 Guru meminta beberapa siswamenyanyikan
lagu daerah yang dikenalsecara bergantian.
 Siswa mencermati notasi lagu “BubuyBulan”
dan “Ampar-Ampar Pisang”.

Mengasosiasi
 Siswa menyanyikan lagu “Bubuy Bulan”dan
“Ampar-Ampar Pisang”.

Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit


rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


• Menyanyikan lagu ““Bubuy Bulan” atau “Ampar-Ampar Pisang””
Bentuk Penilaian: Kinerja
Instrumen Penilaian: Rubrik
• Rubrik Praktik menyanyikan lagu“Bubuy Bulan” atau “Ampar-AmparPisang”.
KD SBdP 3.2 dan 4.2.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Aspek Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
Kesesuaian Dari awal Ada banyak Ada sedikit Tidak ada
nada dengan hingga akhir kesesuaian kesesuaian kesesuaian
13
notasi pada lagu dengan notasi dengan notasi sama sekali
lagu dinyanyikan pada lagu. pada lagu. dengan notasi
sudah sesuai pada lagu.
dengan
notasinya.
Ketepatan Lagu Ada satu kali Ada dua kali Ada tiga kali
tempo lagu dari dinyanyikan kesalahan kesalahan kesalahan
awal hingga sesuai tempo tempo lagu tempo pada tempo pada
akhir dari awal yang lagu yang lagu yang
hingga akhir. dinyanyikan. dinyanyikan. dinyanyikan.
Kesesuaian Syair lagu Ada satu syair Ada beberapa Ada banyak
dengan syair dapat yang tidak syair yang syair yang
lagu dilantunkan dapat tidak dapat tidak dapat
dengan dinyanyikan. dinyanyikan. dinyanyikan.
sempurna dari
awal hingga
akhir.
Percaya diri Badan berdiri Badan berdiri Posisi tubuh Posisi tubuh
saat tampil tegak, rileks, tegak tapi tidak tegak, tidak tegak,
bernyanyi pandangan terlihat tegang, pandangan ke pandangan
menyapu pandangan satu arah, menunduk,
seluruh hanya ke satu suara kurang suara lirih.
penonton, arah, suara jelas.
suara terdengar jelas.
jelas.

Mengetahui .............., .................... 20 .....


Kepala Sekolah, Guru Kelas

( ___________________ ) ( ___________________ )
NIP .................................. NIP ..................................

14
PENUTUP

Kesimpulan

Perbedaan pokok antara KTSP ATAU Kurikulun Tingkat Satuan Pendidikan (Kurikulum 2006)
yang selama ini diterapkan dengan kurikulum 2013 berkaitan dengan perencanaan pembelajaran.
Dalam KTSP, Kegiatan pengembangan silabus merupakan kewenangan satuan pendidikan,
namun dalam Kurikulum 2013 kegiatan pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan
pemerintah.

Saran

Demikian tugas ini saya sampaikan, namun saya sadar makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran dan bersifat konstruktif dan inovatif sangat kami
harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua serta menambah khasanah
keilmuan kita semua. Amin

15
16

Anda mungkin juga menyukai