Anda di halaman 1dari 9

POLITIK HUKUM NASIONAL

5
Introduction 10’

1. Latar belakang
Politik hukum di Indonesia merupakan kebijakan dasar
penyelenggara negara (Republik Indonesia) dalam bidang
hukum yang akan, sedang, dan telah berlaku yang bersumber
dari nilai-nilai kekinian dalam masyarakat untuk mencapai
tujuan negara (Republik Indonesia) yang dicita-citakan.
2. Tujuan:
(1) Menjelaskan hakekat politik hukum nasional.
(2) Menjelaskan politik hukum nasional masa Orde baru
dan Orde Reformasi.
(3) Menjelaskan pembuatan hukum dalam sistem hukum
nasional yang bersifat permanen.
(4) Menjelaskan pembuatan hukum dalam sistem hukum
nasional yang bersifat temporer.
(5) Menjelaskan tentang cita hukum Indonesia.
(6) Menjelaskan tentang cita negara Indonesia.
(7) Menjelaskan tentang tujuan negara Indonesia.
3. GARIS BESAR LANGKAH PEMBELAJARAN

Connection 30’
Introduction 10’
1. Pembentukan kelompok
1. Latar belakang
2. Diskusi kelompok
2. Tujuan
3. Membaca literatur
3. Langkah pembelajaran

Application 50’
Extention 5’ 1. Presentasi
Reflection 5’
Penguatan materi 2. Tanya jawab
Evaluasi tujuan
3. Simpulan
PERTANYAAN KUNCI

1. Jelaskan hakekat politik hukum nasional !


2. Jelaskan politik hukum nasional masa Orde
baru dan Orde Reformasi !
3. Jelaskan pembuatan hukum dalam sistem
hukum nasional yang bersifat permanen !
4. Jelaskan pembuatan hukum dalam sistem
hukum nasional yang bersifat temporer !
5. Jelaskan tentang cita hukum Indonesia !
6. Jelaskan tentang cita negara Indonesia !
7. Jelaskan tentang tujuan negara Indonesia !
Connection 30’
1. Kelas dibagi menjadi 7 kelompok kecil
2. Setiap kelompok mencari informasi terkait
dengan Pertanyaan Kunci baik dari buku,
internet, maupun sumber lain
Application 50’
1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi mereka dalam pleno kelas
2. Kelompok lain memberikan tanggapan
terhadap hasil presentasi kelompok presenter
3. Pleno kelas membuat rangkuman terhadap
materi yang sudah dipelajari
Reflection 5’
1. Apakah tujuan pembelajaran telah tercapai ?
2. Tujuan pembelajaran mana yang belum
tercapai ?
Extention 5’
1. Hakekat politik hukum nasional merupakan kebijakan negara dalam
pembuatan hukum yang disesuaikan dengan kebhinnekaan bangsa
Indonesia.
2. Politik hukum nasional masa Orde baru dan Orde Reformasi, pada masa
Orde Baru kebijakan negara di bidang hukum dimuat dalam GBHN dan
setelah Orde Reformasi disesuaikan dengan visi misi pemimpin negara
yang terpilih.
3. Pembuatan hukum dalam sistem hukum nasional yang bersifat
permanen meliputi (1) Sistem hukum nasional dibangun berdasarkan dan
untuk mempertahankan sendi-sendi Pancasila dan UUDRI 1945, (2) Tidak
ada hukum yang memberikan hak-hak istimewa pada warganegara yang
didasarkan SARA, (3) Pembentukan hukum memperhatikan keinginan
rakyat, (4) Pengakuan terhadap hukum adat dan hukum tidak tertulis
sebagai hukum nasional, (5) Pembentukan hukum sepenuhnya
didasarkan kepada partisipasi masyarakat, dan (6) Pembentukan dan
penegakan hukum ditujukan kepada penegakan kesejahteraan umum
dan menciptakan masyarakat yang demokratis serta terselenggaranya
negara berdasarkan atas hukum dan konstitusi.
4. Pembuatan hukum dalam sistem hukum nasional
yang bersifat temporer adalah pembuatan hukum
yang disesuaikan dengan kebutuhan dari waktu ke
waktu.
5. Cita hukum Indonesia sesuai dengan nilai-nilai
luhur Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
6. Cita negara Indonesia adalah mewujudkan
masyarakat adil dan makmur sesuai dengan alenia
kedua Pembukaan UUDRI 1945.
7. Tujuan negara Indonesia adalah melindungi
segenap tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan perdamaian abadi dan keadiln sosial.

Anda mungkin juga menyukai