KEPERAWATAN BERDASARKAN EVIDANCE BASED PRACTIC Pendahuluan Hasil penelitian di rumah sakit di Utah dan Colorado serta New York. Di Utah dan Colorado ditemukan KTD (Adverse Event) sebesar 2,9%, 6,6% di antaranya menyebabkan kematian. Sedangkan di New York angka KTD adalah sebesar 3,7% dengan angka kematian 13,6%. Angka kematian akibat KTD pada pasien rawat inap di seluruh Amerika yang berjumlah 33,6 juta per tahun berkisar 44.000-98.000 per tahun (Kohn, et al., 1999). Tujuan pencegahan dan meminimalisir Hazard 1) Menciptakan budaya keselamatan pasien di rumah sakit, 2) Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat, 3) Menurunkan KTD di rumah sakit, 4) Melakukan pencegahan sehingga tidak akan terjadi kejadian yang tidak diharapkan Jenis insiden dapat dibagi sebagai berikut 1. Kejadian tidak diharapkan (KTD) 2. Kejadian nyaris cedera (KNC) 3. Kejadian tidak cedera (KTC) 4. Kondisi potensial cedera (KPC) 5. Kejadian sentinel (Suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius) faktor yang mempengaruhi rendahnya laporan insiden/Hazard 1. Pelaporan insiden masih dipersepsikan sebagai pekerjaan perawat 2. Insiden yang terjadi sering disembunyikan (underreport), insiden dilaporkan namun sering terlambat serta laporan tersebut miskin data, 3. Masih adanya budaya menyalahkan (blame culture) menjadi penyebab terhambatnya pelaporan insiden karena takut disalahkan oleh manajemen dan unit terkait 4. Kurangnya komitmen pimpinan, 5. Kurangnya sosialisasi dan pelatihan pelaporan IKP kepada semua pihak di organisasi, sehingga petugas tidak tahu apa dan bagaimana cara melaporkan ketika insiden terjadi. 6. Tidak ada reward dari rumah sakit jika melaporkan. 7. Tingginya beban kerja. Cara Meminimalisir Resiko Hazat rd menur PERMENAKER No. 05/MEN/1996 1. Pengendalian teknis atau rekayasa yang meliputi eliminasi, subtitusi, isolasi, ventilasi, higiene, dan sanitasi (engineering control). 2. Pendidikan dan pelatihan. 3. Pembangunan kesadaran dan motivasi yang meliputi sistem bonus, insentif, penghargaan, dan motivasi diri. 4. Evaluasi melalui internal audit, penyelidikan dan etiologi. 5. Penegakan hukum. 6. Pemberian alat pelindung diri/ APD Contoh upaya mencegah Hazard dan Risiko Implementasi Keperawatan 1) membantu dalam aktifitas sehari-hari 2) konseling 3) memberikan asuhan keperawatan langsung. 4) Kompensasi untuk reaksi yang merugikan
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro