Anda di halaman 1dari 17

BUSI

NESS

TEMP

LATE
Gradient

Pemeriksaan Fungsi
hati

Gradient
apt. Melia Eka Rosita, M.Pharm.,Sci

BUSI

NESS

TEMP

LATE
Apa itu tes fungsi hati?

Tes atau uji fungsi hati adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat kondisi
dan fungsi hati secara keseluruhan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan melihat
kadar enzim hati, protein, hingga zat lainnya yang diproduksi oleh organ hati.
Secara lengkap, berikut ini komponen yang akan diperiksa saat melakukan uji
fungsi hati:

• Kadar albumin, yakni protein yang diproduksi oleh hati


• Kadar protein total dalam darah
• Kadar bilirubin, yaitu zat buangan yang dihasilkan oleh hati.
• Enzim yang dihasilkan oleh hati,
Enzim yang dihasilkan oleh
hati, seperti:
 Alkaline phosphatase (ALP), yaitu enzim yang ditemukan di hati dan

tulang yang memiliki peran penting untuk memecah protein. Jika nilai

ALP lebih tinggi dari normal, maka tandanya ada kerusakan hati atau

penyakit tulang terentu.

 Alanine transaminase (ALT) atau serum glutamat piruvat transaminase

(SGPT), yaitu enzim hati yang berfungsi mengubah protein menjadi

energi untuk sel-sel hati. Jika ALT lebih dari kadar normal maka

tandanya ada kerusakan hati.


Enzim yang dihasilkan oleh
hati, seperti:
Aspartate aminotransferase (AST) atau serum glutamat

oksaloasetat transaminase (SGOT), yaitu enzim hati yang

membantu menstabilisasi asam amino. Jika kadar AST lebih

tinggi dari nilai normal, maka tandanya ada kerusakan pada

hati atau otot.


Enzim yang dihasilkan oleh
hati, seperti:
Gamma-glutamyl transpeptidase (GGT), yaitu enzim pada

darah. Jika nilainya lebih tinggi dari normal, maka tandanya

hati mengalami kerusakan atau ada gangguan di saluran

empedu.

Laktate dehydrogenase (LD), yakni enzim yang dikeluarkan

oleh sel organ ketika mengalami kerusakan atau cedera

Prothrombin time (PT), yaitu protein yang berfungsi untuk

pembekuan darah
Apa itu tes fungsi hati?

Hati adalah organ yang memegang berbagai peranan


penting bagi kesehatan, seperti membantu proses
peleraian makanan, membersihkan darah dari zat
beracun, memproduksi protein, hingga menyimpan
cadangan energi. Bila fungsi-fungsi tersebut
terganggu, Anda mungkin akan mengalami berbagai
gejala yang bisa berupa kulit dan bagian putih mata
yang menguning (jaundice) maupun cara bicara yang
terganggu.
Kenapa tes fungsi hati perlu dilakukan?
Tes atau uji fungsi hati biasanya dilakukan untuk:
 Mendeteksi infeksi hati (seperti hepatitis) secara
dini
 Memantau perkembangan penyakit (seperti
hepatitis akibat virus atau akibat konsumsi alkohol
yang berlebihan)
 Memantau keefektifan pengobatan
 Menilai tingkat keparahan suatu penyakit, terutama
bila terbentuk jaringan parut pada hati (sirosis hati)
 Memantau kemungkinan efek samping obat-obatan
Siapa yang membutuhkan tes fungsi hati?

1. Mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak


dan dalam jangka waktu yang lama
2. Berasal dari keluarga dengan riwayat penyakit hati
3. Sangat gemuk, terutama bila pasien juga
mengidap diabetes melitus atau tekanan darah
tinggi
4. Sedang mengkonsumsi obat-obatan yang
berpotensi merusak hati
Uji fungsi hati juga disarankan bagi orang yang mengalami
gangguan fungsi hati. Kondisi ini biasanya ditandai dengan
gejala-gejala sebagai berikut:

• Urine yang pekat dan berwarna seperti teh


• Tinja berwarna pucat seperti dempul
• Tidak nafsu makan
• Pembengkakan pada perut
• Mual dan muntah
• Kelelahan kronis
• Kulit dan selapu mata berwarna kuning
Seberapa sering Anda harus tes fungsi hati?

Tidak terdapat panduan spesifik mengenai seberapa


sering seseorang harus menjalani pemeriksaan
fungsi hati. Frekuensi ini akan ditentukan oleh dokter
berdasarkan kondisi pasien.
Apa saja persiapan untuk tes fungsi hati?

Sebelum menjalani uji fungsi hati, dokter Anda akan


memberitahukan Anda mengenai makanan dan obat-
obatan yang harus dihindari. Pasalnya, ada beberapa
jenis obat maupun makanan yang bisa memengaruhi
kondisi darah Anda.

Dokter juga akan meminta Anda untuk berpuasa


selama 10-12 jam sebelum Anda menjalani
pemeriksaan fungsi hati.
Bagaimana tes fungsi hati dilakukan?

Prosedur evaluasi fungsi hati dilakukan dengan


mengambil sampel darah. Petugas medis akan
menggunakan jarum yang ditusukkan ke dalam
pembuluh darah vena, biasanya pada lipatan siku
bagian dalam.

Sampel darah tesebut kemudian akan dimasukkan ke


dalam tabung khusus dan dikirim ke laboratorium
untuk dianalisis.
Seperti apa hasil tes fungsi hati?

Hasil normal tes fungsi hati dapat sedikit berbeda


antara satu laboratorium dengan laboratorium
lainnya. Perbedaan juga bisa muncul dan tergantung
pada jenis kelamin maupun usia pasien, serta kondisi
hamil atau tidak.
Seperti apa hasil tes fungsi hati?

Secara umum, hasil tes fungsi hati yang normal adalah


sebagai berikut:

ALT atau SGPT: Di bawah 33 iu/L untuk pria dan 25 untuk


wanita
AST atau SGOT: Di bawah 35 iu/L pada orang dewasa
ALP: 30–120 iu/L pada orang dewasa
GGT: 0-30 iu /L
Bilirubin: 0,1-1,2 mg/dL
Albumin: 3,5-5 g/dL
PT: 10,9-12,5 detik
Seperti apa hasil tes fungsi hati?

Ahli menyebutkan, hasil pemeriksaan fungsi hati yang tidak


normal bisa mengindikasikan kondisi sebagai berikut:
• Kerusakan hati akibat konsumsi alkohol berlebih
• Efek samping konsumsi obat-obatan
• Hepatitis yang disebabkan oleh virus, seperti hepatitis A, B,
C, D, dan E.
• Hepatitis autoimun
• Perlemakan hati
• Hemochromatosis
• Penyakit Wilson
Seperti apa hasil tes fungsi hati?
BUSI

NESS

TEMP

LATE
Gradient

THANKS
TEMPLATE

Gradient
BUSI

NESS

TEMP

LATE

Anda mungkin juga menyukai