Anda di halaman 1dari 27

Plastida & Organel yang

Mengandung DNA

S1 FARMASI
STIKES AKBIDYO
ANGGOTA KELOMPOK :

AMELIA SHOLU PRATIWI


HONINCE KOBAK PEREI
IRNA MARLINA
STEPHANIA C.N. ARI
KOMANG DELIA WIWIKANANDA
NI PUTU DEA ANANTARINI
OKTAVIANA DEBORA
PETA KONSEP
P
S
T
R
U
K
T
U
R
D
A
N

L
F
U
N
G
S
I
O
R
G
A
N
E
L
M
I
T
O
K
O
N
D
R
IA
D
A
N
K
L
O
R
O
P
L
A
S

K
E
L

A
A
I
N
S
A
N

T
M
I

I
T
O
K

D
O
N
D

A
R
I
A

(
p
e
n
y
a
k
i
t
)
Palstida
Plastida : Organel yang ditemukan di sel tumbuhan dan alga
Berasal dari Endosimbiosis bakteri fotosintesis

Struktur: Double membran, Ruang Intraseluler, DNA, Ruang yang


bermembran
(ex: Tilakoid (Kloroplas), Tubulus (Kromoplas))

Fungsi: Fotosintesis, Sintesis Asam Amino dan Lipid,


Penyimpanan Lipid, Karbohidrat dan Protein, menyediakan
warna pada bagian tubuh tumbuhan, mengatur stomata, dll.
PROPLASTIDA

 Semua Plastida berasal dari Proplastida


 Ukuran: 0.5–1.0 mm
 Belum terdiferensiasi dan tidak berwarna
 Terletak di meristem dan sel yang membelah
secara cepat. ex: pucuk dan akar
 Proplastida merupakan prekursor untuk
plastida yang telah terdiferensiasi
 Ketika ada cahaya, proplastida berkembang
menjadi kloroplas
TIPE
TIPE
1 PLASTIDA
Leukoplas : Plastida yang tidak berwarna

2
Kromoplas : Plastida yang menghasilkan warna non fotosintesis

3
Kloroplas : Plastida yang menghasilkan warna hijau daun (klorofil)
LEUKLOPAS
 Plastid yg tidak berwarna (colorless plastids), tanpa
pigmen
 Fungsi untuk menyimpan (storage)
 Terdiri dari Amiloplas, Elaioplas (atau Oleoplas) dan
Proteinoplas
 Mereka masing-masing menyimpan amilum
(starch), lipid dan protein
TIPE LEUKOPLAS

Amiloplas
 Mensintesis amilum (starch), dan menyimpannya di dalam sel (dalam bentuk granula amilum)
 Gravity sensors di sel akar
 Granula amiilum (starch granules) lebih padat dari air sehingga akan jatuh ke bawah sel
 Berinteraksi dgn mikrotubulus sel meristematik selama mitosis
 Amyloplasts ikut dalam metabolisme nitrogen

Elaioplas/ Oleoplas
 Plastid ukuran kecil
 Mengandung minyak dan lipid dalam tetesan lemak
 Elaioplas juga ikut dalam pematangan serbuk sari (pollen maturation)
 Beberapa tumbuhan dapat menyimpan lipid dalam organel lain yang disebut
 Elaiosome (yg berkembang dari RE)

Proteinoplas
 Mengandung protein yg sangat tinggi sehingga membentuk kristal
 Masih belum dipastikan bahwa ada plastid yg secara khusus menyimpan
 protein pada sel tumbuhan
KROMOPLAS
 Plastida yang menghasilkan warna selain hijau
 Mengandung pigmen Karotenoid yang memberikan warna
Kuning, Orange dan Merah ke struktur tumbuhan
 Plastid tersebut banyak terdapat di bunga, buah, daun tua,
dan beberapa di akar
 sesuai fungsi untuk menarik serangga polinator/ penyebar biji
 Metabolismenya aktif, mengandung sedikit copy DNA
dibandingkan kloroplas
 Tidak seluruh warna pada tumbuhan disebabkan oleh pigmen
dalam plastida, sebab dalam cairan vakuola juga dapat
ditemukan sebagai zat warna
LANJUTAN

Macam-macam warna / pigmen:


• Karotin : Berwarna kuning, misalnya pada wortel
• Xantofil : Berwarna kuning pada daun yang tua
• Fikosantin : Berwarna coklat pada ganggang
Phaeophyta
• Fikosianin: Berwarna biru pada ganggang
Cyanophyta
• Fikoeritrin : Berwarna merah pada ganggang
Rhodophyta
• Antosianin : Memberi warna merah sampai kuning
pada bunga
LANJUTAN

 Kromoplas memiliki lipid yg mengandung karotenoid dan


 kompleks molekul yg disebut FIBRIL
 Kromoplas berdiferensiasi dari kloroplas maupun proplastid
 Selama diferensiasi dari kloroplas, mesin fotosintesis di tilakoid
terdegradasi dan karotenoid disintesis bersamaan dengan
kompartemen
 Kompartemen dikenal dgn Plastoglobulin (mengandung
 lipid; kebanyakan Triacylglyceride yg trdapat di stroma
 Karotenoid, terutama xantofil disimpan di plastoglobulin dapat
membentuk filamen/ kristal
 Plastoglobulin juga ditemukan di plastida lain
LANJUTAN

 Chromoplasts mengembangkan sistem membran internal di bagian luar stroma


 Membran baru muncul dari membran dalam dan tidak dari tilakoid yg telah
terdegradasi.
 Karotenoid seperti lutein, beta-karotenoid, dan lain-lain, mungkin juga terkait
dengan membran baru
 Selama pematangan kromoplas, konsentrasi pigmen bisa sangat tinggi
membentuk kristal (spt beta-karotenoid pd akar wortel; Likopen pd tomat)
 Karotenoid jg dapat berkelompok membentuk struktur tubular
 Kromoplas juga memiliki struktur granula amilum (starch granules) dan kumpulan
protein
 Kromoplas dapat berubah menjadi kloroplas kembali
 Ex; Buah lemon, akar wortel ketika terkena cahaya
KLOROPLAS
 Diameter 4–6 μm
 Double membrane
 Membran Tilakoid membentuk jaringan
kantung pipih seperti struktur yang disebut
tilakoid sering ditumpuk untuk membentuk
Grana (tunggal granum)
 Sel tumbuhan memiliki 20-40 kloroplas
 Banyak algae hanya memiliki satu kloroplas per sel
 Menununjukkan kelas penting plastida yang
 mengandung situs fotosintesis dan fiksasi CO2 dari
atmosfer
 Juga berperan dalam proses biosintesis lain seperti
penggabungan nitrogen menjadi senyawa organik
STRUKTUR KLOROPLAS
Terdiri dari 2 lapisan
membran,bagian dalam
disebut membran.
Bagian yang tebal
disebut tilakoid.
Kumpulan tilakoid
disebut granum
Stroma adalah cairan
yang mengelilingi
tilakoid
LANJUTAN
 Membran tilakoid mengandung pigmen yang menyerap/
mengabsorpsi cahaya, rantai pembawa elektron (ETC) dan mesin
pensintesis ATP (analog dengan membran dalam/ cristae
mitokondria)
 Ruang di dalam tilakoid disebut LUMEN. Proton (H+) dipompa
melewati membran tilakoid dari stroma ke lumen tilakoid
 Hasil formasi gradien eletrokimia membentuk ATP ketika proton
kembali ke stroma
 Stroma: ruang yang ditutup membran dalam
 Matriks stroma kaya akan enzim metabolisme dan molekul DNA
sirkular double strand, ribosom (70-S) dan plastoglobulin (lipid
granules)
 Reaksi gelap fotosintesis atau C-3 cycle (Calvin cycle) terjadi di
stroma
 Enzim sintesis asam amino dan asam lemak juga terdapat di stroma
MITOKONDRIA
Mitokondria adalah suatu organel sel tunggal yang berfungsi sebagai tempat
terjadinya fungsi respirasi pada manusia, hewan, dan tumbuhan.

STRUKTUR MITOKONDRIA :
1. Membran Bagian Luar
Membran bagian luar ini, tersusun dari Fosfolipid Bilayer bersifat
Semi Permeable & mengandung Protein Porin.
Pada lapisan ini dapat dilewati (Permeable) dengan Ion-ion, ATP
(Adenosina Trifosfat), ADP (Adenosina Difosfat), & Molekul-molekul
Nutrisi.
Fungsi Membran Bagian Luar : Pada bagian membran luar ini
mengandung Enzim-enzim yang berfungsi dalam membantu proses
biosintesis pada jaringan tubuh makhluk hidup.
2. Membran Bagian Dalam
Membran bagian dalam ini, merupakan Membran Kompleks tetapi
Permeable dan terbentuk dari molekul-molekul kompleks Transpor Elektron,
kompleks ATP Sintase, & Transport Protein.
Fungsi Membran Bagian Dalam : Berfungsi dalam membantu pembuatan energi pada
jaringan tubuh makhluk hidup.
3. Krista
Krista adalah Suatu lipatan yang berada pada membran dalam mitokondria.
Fungsi Krista : Krista berfungsi dalam membantu perluasan struktur membran yang
berada didalam sel, ketika molekul-molekul DNA mitokondria berkembang lebih
banyak.
4. Ruang Antar Membran
Ruang Antar Membran adalah merupakan ruang yang terdapat diantara membran luar
& membran dalam. Ruang antar membran bertanggung jawab atas fosforilasi oksidatif.
Fungsi Ruang Antar Membran : Fungsi Ruang Antar Membran sebagai tempat
berlangsungnya suatu reaksi-reaksi yang penting untuk sebuah sel.
5. Matriks

Matriks berisi molekul-molekul DNA (bertanggung jawab atas respirasi


sel), enzim-enzim (bertanggung jawab atas siklus reaksi asam sitrat), gas-
gas terlarut (seperti oksigen & karbon dioksida), & air.

 Fungsi Matriks : Menyimpan bagian-bagian yang penting seperti materi


genetik (DNA), ribosom & ion-ion penting lainnya.
Fungsi-Fungsi Mitokondria
Fungsi Mitokondria yang utama adalah Sebagai Respirasi Sel.Respirasi Sel adalah
suatu proses kimiawi yang berfungsi untuk melepaskan energi yang tersimpan
didalam Glukosa. Energi yang digunakan dalam pemecahan glukosa tersebut,
disediakan oleh molekul-molekul ATP.
Dan molekul-molekul ATP ini dihasilkan oleh organel itu sendiri. Seluruh proses
respirasi Aerob Sel terdiri dari 3 langkah sebagai berikut :
1. Glikolisis
Glikolisis sendiri mempunyai arti “pemecahan glukosa“, glikolisis
merupakan tahap pertama dari respirasi sel.
Glukosa memiliki 6 Atom Karbon. Enzim-enzim yang ada pada Sitosol
berfungsi Mengoksidasi Molekul Glukosa menjadi 2 molekul, yang masing-
masing memiliki 3 atom karbon.
Glikolisis menghasilkan 2 molekul ATP, 2 molekul Asam Piruvat & 2 molekul
NADH (Nikotinamida Adenina Dinukleotida).
2. Siklus Krebs (Siklus Asam Sitrat)

Sebelum siklus krebs berfungsi maka dilakukanlah Dekarboksilasi Oksidatif,


molekul-molekul asam piruvat yang dihasilkan pada glikolisis akan diubah
menjadi Koenzim-A asetil, yang akan digunakan dalam siklus krebs.
Siklus krebs tersebut kemudian akan mengoksidasi asetil-KoA menjadi
karbon dioksida, dan dari proses ini juga menghasilkan 3 molekul NADH & 1
molekul FADH₂.
3. Transpor Elektron
Transpor Elektron terdiri dari serangkaian yang membawa elektron hasil dari
membran mitokondria dari siklus krebs (NADH & FADH₂).
Molekul-molekul ATP dihasilkan dari reaksi redoks NADH dan FADH₂. Sel
Eukariotik menghasilkan sekitar 36 ATP sesudah melakukan respirasi sel.
 
Fungsi-fungsi lain dari Mitrokondria :

• Pensinyalan sel untuk neuron-neuron.


• Mengelola apoptosis.
• Mengendalikan siklus sel.
• Mengawasi diferensiasi, pertumbuhan, & perkembangan sel.
• Manfaat Mitrokondria Dalam Tubuh Makhluk Hidup
• Fungsi Mitokondria mempunyai peranan penting didalam tubuh
makhluk hidup, diantaranya adalah :
• Menghasilkan energi sel untuk digunakan dalam sistem metabolisme
tubuh.
• Metabolisme karbohidrat yang terjadi didalam mitokondria akan
dioksidasi oleh air & karbondioksida dan juga oksigen.
• Mitokondria berfungsi untuk mengelola aktivitas metabolisme sel.
• Mitokondrian berfungsi untuk memecah makanan yang akan menghasilkan energi,
seperti karbohidrat, lemak, protein & lain-lainnya.
• Mitokondria berfungsi menerima hasil enzim yang sudah diproses secara lanjut
kemudian diproses lagi menjadi molekul bermuatan tertentu. Molekul ini
mencampurkan oksigen agar bisa didistribusikan ke pembuluh darah dengan baik.
• Berfungsi untuk menjaga konsentrasi ion kalsium, untuk kepadatan tulang & segala
jenis pada bagian sel.
• Mitokondria dapat menolong sel yang sudah mampu mencapai fungsi ini dan
menyediakan tangki untuk menyimpan ion kalsium.
• Mitokondria berfungsi dalam proses mematikan sel sel tertentu yang sudah diprogram
oleh tubuh secara alamiah. Contohnya sel abnormal atau sel berpenyakit, sel beracun,
akan dimatikan dalam jumlah banyak. Sehingga ketika proses metabolisme
berlangsung sel abnormal itu tidak akan berkembang lagi.
• Membantu fungsi organ tubuh agar berjalan dengan optimal, karena ketika
mitokondria tidak mampu bekerja atau mengalami abnormal & kematian sel dapat
mempengaruhi kinerja organ tubuh.
Contoh Penyakit Mitokondria meliputi:

1.Miopati Mitokondria
Adalah kelompok penyakit neuromuskuler yang disebabkan oleh kerusakan pada
mitokondria kecil, struktur menghasilkan energi yangberfungsi sebagai sel
“pembangkit listrik”.
2.Diabetes Mellitus dan Tuli (DAD)
Kombinasi ini pada usia dini dapat disebabkan oleh penyakit mitokondria
3.Neuropati optik keturunan heriditer(LHON).
• Kehilangan penglihatan dimulai pada usia dewasa muda
• Gangguan mata yang ditandai dengan hilangnya penglihatan sentral secara
progresif karena degenarasi saraf optik dan retina
• Mempengaruhi 1 dari 50.000 orang di Finlandia
4. Leigh Syndrome,ensfalopati sclerosing sclerosing subacute
•Setelah perkembangan normal, penyakit ini biasanya di mulai pada akhir tahun pertama
kehidupan, meskipun onset dapat terjadi pada usia dewasa
•Penurunan fungsi yang cepat terjadi ditandai dengan kenjang kondisi kesadaran yang
berubah,demensia,kegagalan ventilasi.
5. Neuropati, aktasia, retinitis pigmentosa dan ptosis(NARP)
6. Ensefalopati gastrointestinal myoneurogenik(MNGIE)
•Pseudo-obstruksi gastrointestinal
•Sakit saraf
7. Epilepsi mioklonik dengan serat merah berserat(MERRF)
•Epilepsi,miokronik,progresif “serat merah ragged”adalah gumpalan mitokondria
yang sakit yang berakumulasi di daerah subsarco sarcolemmal dari serat otot dan
muncul ketika otot diwarnai dengan pewarnaan trichroom gomorin yang dimodifikasi

Anda mungkin juga menyukai