Anda di halaman 1dari 13

09 November 2022

ADINDA ALYA (12050226634)


ADITYA (12050213414)

Kelompok 1 AMIN IKHFAN FADILLAH (12050216384)


AUDY AMARADITHA ANDRA (12050222120)

Mesin Screw Press


PERAWATAN MESIN A
Perawatan mesin (maintenance) merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam
upaya untuk memperbaiki ataupun
mempertahankan kondisi mesin agar tetap dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.

—(Muhaemin dan Nugraha, 2022)


Tujuan Perawatan Mesin
● Kegiatan perbaikan dapat dilakukan secara berkelanjutan sehingga menjadi
agenda penting dalam manajemen operasi, baik pada manufaktur maupun jasa
terutama perusahaan yang memiliki mesin berputar dan beroperasi sepanjang waktu.
● Fasilitas dan mesin-mesin yang dimiliki merupakan aset yang diperhitungkan dalam
jangka waktu yang panjang sehingga perlu adanya ketahanan secara optimal dalam
produksi.
● Upaya peningkatan kapasitas mesin karena adanya perbaikan berkelanjutan, maka
tidak akan ada pengerjaan ulang pada produk yang telah jadi sehingga kapasitas akang
terus bertambah..
● Adanya peningkatan kapasitas maka berdampak pada berkurangnya persediaan bahan
baku sehingga kondisi penyimpanan akan relatif stabil untuk selalu dalam
kesediaan optimal.
● Menghindari adanya kerusakan berat pada fasilitas dan mesin produksi.
● Biaya operasi lebih rendah.
● Produktivitas lebih tinggi.
Kegagalan (failure) suatu komponen mesin dapat
didefinisikan sebagai ketidakmampuan komponen
mesin untuk melakukan fungsinya. Komponen mesin
merupakan salah satu dari suatu system komponen.

—(Prastyo, dkk., 2018)


Mesin Screw Press Sawit
Mesin Screw Press dalam proses produksi kelapa sawit adalah mesin yang
digunakan untuk memeras berondolan buah sawit yang telah dicincang,
dilumat digester untuk mendapatkan minyak kasar. Buah sawit yang telah
diaduk secara bertahap dengan bantuan pisaupisau pelempar dimasukkan
kedalam feed screw conveyor dan mendorongnya masuk ke dalam mesin
kempa ulir sawit (palm oil twinscrew press). Oleh adanya tekanan screw
yang ditahan oleh cone, berondolan buah sawit tersebut diperas sehingga
melalui lubang-lubang press cage, minyak dipisahkan dari serabut dan biji.
Selanjutnya minyak menuju stasiun klarifikasi, sedangkan ampas biji masuk
ke stasiun kernel
Bagian-Bagian Mesin Screw Press Sawit

Double Feed Screw Silinder Press Casing atau Body


Silinder press dapat juga disebut saringan, Body mesin screw press terbuat dari plat
Double feed screw terbuat dari material mild steel minimal 10 mm berbentuk kotak
dimana fibre atau serabut daging buah sawit
baja tuang dengan ukuran yang berbeda dengan dilengkapi pintu sebelah kanan, kiri
tidak terikut ke cairan minyak yang telah di-
tergantung kapasitas olah yang dilayani. dan atas.
press.

GearBox Hydraulic Double Cone Adjusting Cone


Gearbox terdapat di bagian belakang body mesin Hydraulic double cone digunakan untuk Adjusting cone merupakan part yang ada
screw press yang di dalamnya terdapat primary memberikan tekanan lawan terhadap daya pada mesi screw press. Mesin ini adalah
dan secondary screw yang dihubungkan dengan dorong double feed screw di fibre atau alat pemisah minyak pada mesin
gear agar putaran double feed screw saling ampas kempa, digester.
berlawanan arah.
Bagian-Bagian Mesin Screw Press Sawit

Peralatan Pendukung

-Motor listrik berfungsi sebagai penggerak press screw


melalui speed reduser.
-Speed reduser berfungsi memperkecil putaran dari motor
liatrik dan meneruskan ke press screw.
-Bearing berfungsi untuk mendukung gaya aksial maupu
radial pada left handed shaft dan right hand shaft.
-Tooth wheel merupakan roda gigi transmisi yang berfungsi
Spare Parts
untuk menciptakan putaran press screw yang berlawanan.
Double feed screw terbuat dari material -Extention shaft berfungsi sebagai pendukung dan penngikat
baja tuang dengan ukuran yang berbeda
tergantung kapasitas olah yang dilayani.
press screw.
Cara Kerja Mesin Press Screw Sawit
Cara kerja mesin screw press adalah minyak diperas dari masa brondol dengan press
screw yang berputar secara terus menerus ke arah depan sambil diencerkan dengan aliran
air. Di bagian ujung mesin ditahan oleh sebuah besi berbentuk kerucut yang proses
penahannya diatur secara hidraulis. Bila dorongan ampas yang masih mengandung biji
sudah terlampau kencang, maka besi kerucut akan mengendor secara otomatis. Hasil
pemerasan yang berupa cairan mengandung minyak dan kotoran dijatuhkan ke bagian
bawah mesisn screw press untuk kemudian dikirim menuju stasiun klarifikasi.
Sementara itu ampas press (cake) yang masih mengandung biji dalam kondisi memadat
akan dihantar melalui alat yang disebut Cake Breaker Conveyor (CBC) atau konveyor
pemecah cake padat menuju stasiun kernel
Kegagalan Mesin Press Screw Sawit
1. Dalam proses kerjanya permasalahan yang sering terjadi pada screw press ini
biasanya berupa keausan pada permukaan worm screw tekanan kempa yang
semakin tinggi akan mengurangi umur pemakaian screw press. Dengan adanya
masalah dan kerusakan ini maka dapat menyebabkan penurunan kapasitas hasil
produksi sehingga menyebabkan kerugian pada perusahaan.
2. Tekanan hidrolik dan putaran mesin tidak stabil, sehingga TBS yang melewati
proses pada bagian screw press banyak yang pecah dan kehilangan minyak, hal
ini tentu menjadikan tingkat kecacatan produk semakin tinggi, yang menyebabkan
kerugian pada perusahaan.
Kegagalan Mesin Press Screw Sawit
3. Dalam hal ini terjadi kerusakan pada roda gigimesinscrew presskelapa sawit,
roda gigi mesinscrew presstersebut mengalami patah dan belahyang membuat
berhentinya mesinscrew presstersebut beroperasi.
4. Kegagalan pada komponen oil Seal yaitu terjadi kebocoran oil/pelumas sehingga
mesin beroperasi tidak optimal.
5. Kegagalan pada komponen thrust bearing yaitu tidak dapat menahan dan
menumpu putaran shaft secara normal .sehingga mesin tidak dapat beroperasi.
6. Kegagalan pada roller bearing yaitu tidak dapat menahan dan menumpu putaran
shaft secara normal sehingga mesin tidak dapat beroperasi.
Solusi Kegagalan Mesin Press Screw Sawit
1. Potensi kegagalan pertama dapat dicegah dengan cara mengelas (menambah
ketebalan/ Rebuild) yang dilakukan pada permukaan worm screw press yang
mengalami keausan dengan menggunakan las listrik.
2. Potensi kegagalan kedua dapat dicegah dengan cara melakukan pengecekan dan
monitoring terhadap oil, pengecekan terhadap suara mesin, dan pengecekan
terhadap tekanan hidrolik.
3. Potensi kegagalan ketiga dapat dicegah dengan cara memperhatikan kesalahan
pemilihan bahan, dan melakukan proses perlakuan panas sehingga kekerasan
dan keuletan dari roda gigi mesin screw press tersebut tidak terdapat
retakan-retakan
Solusi Kegagalan Mesin Press Screw Sawit

4. Potensi kegagalan keempat dapat dicegah dengan cara pemeriksaan visual pada oil
seal secara periodik setelah mesin beroperasi 50 jam atau 2 kali siklus
5. Potensi kegagalan kelima dapat dicegah dengan cara pemeriksaan getaran dan bunyi
pada bearing setelah mesin beroperasi 50 jam atau 2 kali siklus produksi.
6. Potensi kegagalan keenam dapat dicegah dengan cara pemeriksaan getaran dan
bunyi pada bearing setelah mesin beroperasi 50 jam atau 2 kali siklus produksi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai